1 / 19

PEMBIASAN/REFRAKSI

PEMBIASAN/REFRAKSI. Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda kerapatannya. Hukum Pembiasan Snellius. Gelombang datang, gelombang bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar. N.

gelsey
Download Presentation

PEMBIASAN/REFRAKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda kerapatannya

  2. Hukum Pembiasan Snellius • Gelombang datang, gelombang bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar N BB = Bidang Batas N = garis normal gd = gelombang datang i = sudut datang gb = gelombang bias r’ = sudut bias gd i BB r’ gb

  3. BB Hukum Pembiasan Snellius gd N BB = Bidang Batas N = garis normal gd = gelombang datang gb = gelombang bias i = sudut datang r’ = sudut bias i Gelombang datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mende kati garis normal r’ gb

  4. Hukum Pembiasan Snellius 3. Gelombang datang dari medium rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan men jauhi garis normal BB = Bidang Batas N = garis normal gd = gelombang datang gb = gelombang bias i = sudut datang r’ = sudut bias N gb r’ BB i gd

  5. Hukum Pembiasan Snellius 4. Gelombang datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan gd BB = Bidang Batas gd = gelombang datang gb = gelombang bias BB gb Menu

  6. LENSA CEMBUNG BAGIAN LENSA Pusat Lensa Sumbu Utama f1 f2 fokus fokus Lensa

  7. LENSA CEMBUNG SINAR SINAR ISTMEWA Lensa Sumbu Utama f1 f2 1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui fokus

  8. LENSA CEMBUNG SINAR SINAR ISTMEWA Lensa Sumbu Utama f1 f2 2. Sinar melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu

  9. LENSA CEMBUNG SINAR SINAR ISTMEWA Lensa Sumbu Utama f1 f2 3. Sinar melalui pusat lensa tidak dibiaskan

  10. LENSA CEMBUNG Contoh Pembentukan Bayangan Untuk melukis bayangan hanya diperlukan 2 sinar istimewa saja Lensa h Sumbu Utama Benda f1 f2 h’ Bayangan s s’ s = jarak benda h = tinggi benda s’ = jarak bayangan h’ = tinggi bayangan

  11. LENSA CEMBUNG Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jarak fokus (f) h s h’ s’ Persamaan yang berlaku 1/s +1/s’ = 1/f Keterangan M = perbesaran M = s’/s = h’/ h

  12. LENSA CEKUNG BAGIAN LENSA Pusat Lensa Sumbu Utama f1 f2 fokus fokus Lensa

  13. LENSA CEKUNG Sinar sinar istimewa Pusat Lensa Sumbu Utama f1 f2 • Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah olah berasal dari fokus

  14. LENSA CEKUNG Sinar Istimewa Sumbu Utama f1 f2 • Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama

  15. LENSA CEKUNG Sinar Istimewa Sumbu Utama f1 f2 • Sinar datang melalui sumbu utama tidak dibiaskan

  16. LENSA CEKUNG Pembentukan Bayangan h Sumbu Utama h’ f2 f1 s s’ s = jarak benda h = tinggi benda s’ = jarak bayangan h’ = tinggi bayangan

  17. LENSA CEMBUNG Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jarak fokus (f) Persamaan yang berlaku 1/s +1/s’ = 1/f M = s’/s = h’/ h Keterangan : M = perbesaran

  18. KUAT LENSA • Jika kita perhatikan ketebalan lensa yang dikenakan seseorang tidak sama. Hal ini besar hubungannya dengan daya penglihatan mata. Karena setiap lensa memiliki jari-jari kelengkungan berarti ada hubungan antara ketebalan lensa dan jari jari kelengkungan lensa.

  19. Semakin tebal lensa berarti jari jarilensa semakin kecil dan semakin tipis lensa berarti jari jarinya semakin besar. Besar kecilnya kelengkungan lensa menunjukkan perbedaan jarak titik api lensa sedangkan titik api lensa menunjukkan kekuatan mengumpukan atau menyebarkan sinar. Dengan demikian kuat lensa dapat dinyataan dengan persamaan : P = 1/f atau P = 100/f P = kuat lensa (dioptri) f = jarak fokus

More Related