1 / 90

BENTUK USAHA PERSEKUTUAN BUKAN BADAN HUKUM HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN & KEPAILITAN. II

BENTUK USAHA PERSEKUTUAN BUKAN BADAN HUKUM HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN & KEPAILITAN. II. NOEGROHO AMIEN SOETIARTO 2009. PERUSAHAAN.

geona
Download Presentation

BENTUK USAHA PERSEKUTUAN BUKAN BADAN HUKUM HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN & KEPAILITAN. II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BENTUK USAHAPERSEKUTUAN BUKAN BADAN HUKUMHUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN & KEPAILITAN. II NOEGROHO AMIEN SOETIARTO 2009

  2. PERUSAHAAN • SETIAP BENTUKUSAHA YANG MENJALANKAN SE- TIAP JENIS USAHA YANG BERSIFAT TETAP DAN TERUS-MENERUS SERTA YG DIDIRIKAN,BEKERJA DAN BERKEDUDUKAN DLM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA UTK TUJUAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN

  3. ORANG PERSEORANGAN BENTUK USAHA PERSEKUTUAN

  4. PERSEKUTUAN BUKAN BADAN HUKUM PERSEKUTUAN PERSEKUTUAN YANG BER -BADAN HUKUM

  5. PERUSAHAAN PERSEKUTUAN • PERUSAHAAN PERSEKUTUAN KURANG LAZIM DI PAKAI, AKAN TETAPI SALAH SATU BENTUK DARI PERSEKUTUAN MACAM INI DISEBUT DENGAN ISTILAH PERKUMPULAN • KUMPULAN ITU SENDIRI DAPAT DIARTIKAN : - DALAM ARTI LUAS - DALAM ARTI SEMPIT BIASANYA PERKUMPULAN DALAM ARTI SEMPIT TIDAK BERTUJUAN MENCARI KEUNTUNGAN

  6. …. DALAM ARTI LUAS • PERKUMPULAN DALAM ARTI LUAS MEMPUNYAI TUGAS KERJA SAMA, SAMA-SAMA MEMPUNYAI KEPENTINGAN YAITU UNTUK MENDAPATKAN LABA ATAU KEUNTUNGAN

  7. PERSEKUTUAN PERDATA PERSEKUTUAN DG FIRMA YANG BUKAN BADAN HUKUM PERSEKUTUAN KOMANDITER PERKUMPULAN DAN LAIN-LAIN PERSEROAN TERBATAS YANG BERBADAN HUKUM KOPERASI

  8. UNTUK TUJUAN MENDPT MANFAAT PERSEKUTUAN PERDATA UNTUK TUJUAN MENCARI UNTUNG

  9. PERSEKUTUAN PERDATA • SUATU PERJANJIAN DENGAN MANA DUA ORANG ATAU LEBIH MENGIKATKAN DIRI UTK MEMASUK KAN SESUATU KE DALAM PERSEKUTUAN DENGAN MAKSUD UTK BERBAGI KEUNTUNGAN ATAUPUN KEMANFAATAN YANG DIPEROLEHNYA (PASAL 1618 KUHPERDATA). DLM PERSEKUTUAN MASING-MASING SALING KE NAL MENGENAL SECARA PRIBADI DAN MASING2 PRIBADI TERSEBUT MASIH MEMEGANG PERANAN PENTING

  10. CARA MENDIRIKAN • PERSEKUTUAN PERDATA DIDIRIKAN ATAS DASAR PERJANJIAN DAN PERJANJIAN INI BERSIFAT KON SENSUAL. • ARTINYA DENGAN ADANYA KATA SEPAKAT ATAU KONSENSUS DIANTARA MASING-MASING PIHAK, MAKA JADILAH PERSEKUTUAN TERSEBUT • PERJANJ.PENDIRIAN INI TIDAK MENHARUSKAN ADANYA SYARAT TERTULIS DALAM BENTUK AKTA • PERJANJ. MENDIRIKAN PERSEKUTUAN TSB SEJAK SAAT DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN (PS 1624 KUHPdt)

  11. PEMASUKKAN • MASING-MASING PIHAK DALAM PERSEKUTUAN WAJIB MEMASUKKAN SESUATU KE DALAM PERSEKUTUAN • PASAL 1619 AYAT 2 KUHPdt DITENTUKAN WUJUD PEMASUKKAN SEBAGAIMANA YANG DISEBUT DALAM PASAL 1618 KUHPdt

  12. UANG PSL 1619 AYAT 2 KUHPdt BERUPA BARANG BARANG TENAGA

  13. PEMASUKAN UANG • APBL SAAT PEMASUKAN UANG SAAT TELAH DITE TAPKAN DLM PERJANJIAN TIDAK DITEPATI OLEH SEKUTU YBS, MAKA SEKUTU TSB HARUS MEM BAYAR BUNGA SELAMA BELUM DISETOR • KEHARUSAN MEMBAYAR BUNGA TSB TIMBUL, TANPA YG BERSANGKUTAN DIBERI TAHU (PASAL 1626 KUHPdt) • MENGENAI BESARNYA BUNGA ADALAH SEBESAR 6% SETAHUN

  14. PEMASUKAN TENAGA • HARUS DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PER SEKUTUAN, SEHINGGA TENAGA TERSEBUT BENAR BENAR DAPAT DIMANFAATKAN. • PEMASUKAN YANG BERUPA TENAGA TIDAK SEPE NUHNYA, MELAINKAN UNTUK PEKERJAAN-PEKER JAAN TERTENTU (PASAL 1627 KUHPdt).

  15. PEMASUKAN BARANG • CARA-CARA PENYERAHAN BARANG-BARANG HRS DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU UNTUK PENYERAHAAN BENDA YANG BERSANGKUTAN. • BENDA BERGERAK -> DARI TANGAN KE TANGAN • BENDA TIDAK BERGERAK -> BALIK NAMA • DAN SEBAGAINYA

  16. KEPENGURUSAN • PENGURUS DALAM PERSEKKUTUAN PERDATA DI ATUR DLM PASAL 1636 S/D PASAL 1639 KUHPdt. • PERBUATAN PENGURUSAN ; • TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN/KATA SE – PAKAT DARI SEKUTU-SEKUTU LAIN • HARUS DILAKUKAN DENGAN JUJUR DEMI KEPENTINGAN PERSEKUTUAN. BADINGKAN DGN PERBUATAN PENGUASAAN : • MEMERLUKAN PERSETUJUAN/KATA SEPAKAT DARI SEKUTU-SEKUTUNYA

  17. SEKUTU STATUTER TUGAS PEMELIHARAAN/ PENGURUSAN PERSEKUTUAN PERDATA (PASAL 1639 KUHPdt) SEKUTU MANDATER

  18. SEKUTU STATUTER • SEKUTU YANG DITETAPKAN UTK JADI PENGURUS BERSAMA SAAT AKTA PENDIRIAN • JADI DALAM AKTA PENDIRIAN PERSEKKUTUAN PERDATA SEKALIGUS DITETAPKAN PULA SEKUTU PENGURUS • SEKUTU PENGURUS JUGA DISEBUT GERANT STATUTAIRE • SELAMA PERJALANAN PERSEKUTUAN BERJALAN SEKUTU STATUTER TIDAK BOLEH DIBERHENTI –KAN/DIGANTI KECUALI SEBAB LAIN

  19. SEKUTU MANDATER • PENGURUS YANG DITETAPKAN DALAM AKTA KHUSUS DI LUAR AKTA PENDIRIAN • SEKUTU YG DIANGKAT KEMUDIAN ITU SERING DISEBUT SEKUTU MANDATER ATAU GERANT MANDATAIRE • SELAMA BERJALANNYA PERSEKUTUAN, MANDAT/ KEKUASAANNYA DAPAT DICABUT SEWAKTU-WAK TU • KEDUDUKKAN DLM PERSEKUTUAN SAMA DNG PEMEGANG KUASA

  20. HUB.PERSEKUT. DGN PIHAK LAIN THD JAMINAN BAGI PELUNASAN HUTANG SAAT PERTANGG.JAWAB THD LUASNYA PERIKATAN YG DPT DIPERTANGG. JAWABKAN KPD DEBITUR

  21. JAMINAN PELUNASAN HUTANG • TERHADAP JAMINAN PELUNASAN HUTANG, MANAKALA PERSEKUTUAN TIDAK MAMPU MELUNASI KEWAJIBANNYA , OLEH UNDANG2 TELAH DIATUR DALAM JAMINAN UMUM SEBAGAIMANA YANG DIATUR DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KUHPdt

  22. PASAL 1131 KUHPdt • SEGALA HARTA KEKAYAAN DEBITUR BAIK YANG BERGERAK MAUPUN YG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG SUDAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA MERUPAKAN JAMINAN BAGI SELURUH PERIKATANNYA

  23. PASAL 1132 KUHPdt • HARTA BENDA TSB MERUPAKAN JAMINAN BAGI SEMUA KREDITURNYA, BAIK PENJUALAN HARTA BENDA DIBAGI-BAGI MENURUT KESEIMBAGAN YAITU MENURUT BESAR KECILNYA PIUTANG MASING-MASING KREDITUR, KECUALI BILA DI ANTARA PARA KREDITUR ITU ADA ALASAN2 YANG SYAH UNTUK DIDAHULUKAN

  24. LUASNYA PERIKATAN YG ……. • UNTUK SYAHNYA PENDIRIAN PERSEKUTUAN PER DATA CUKUP SECARA KONSENSUAL SAJA DAN TIDAK ADANYA KEHARUSAN UNTUK MENDAFTAR KAN MAUPUN PENGUMUMAN • KEADAAN SEMACAM INI BERARTI PEMBENTUK UU BERANGGAPANBHW PERSEKUTUAN PERDATA ITU HANYA ADA BAGI PARA SEKUTU SAJA, PIHAK LAIN DIANGGAP TIDAK MENGETAHUI ADANYA PERSEKUTUAN (PSL 1642 S/D PSL 1645 KUHPdt) • MASALAH BGMN PERTANGG.JWB KPD PIHAK LAIN?

  25. BILA SEORANG SEKUTU MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA PERBUATAN SEKUTU BARU MENGIKAT SEKUTU LAIN PERTANGGUNG JAWABAN SEKUTU PERSEKUTUAN PERDATA BILA BBRP SEKUTU MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA BILA SEORANG SEKUTU MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA

  26. BILA SEORANG SEKUTU…… • BILA SEORANG SEKUTU PERSEKUTUAN PERDATA MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA MAKA HANYA SEKUTU YBS SAJA YG BERTANG GUNG JAWAB ATAS PERBUATAN HUKUM YANG DILAKUKAN DGN PIHAK KETIGA, WALAUPUN IA DGN TEGASMENGATAKAN PERBUATAN ITU DEMI KEPENTINGAN PERSEKUTUANNYA (PSL 1644 ay 1 KUHPdt)

  27. PERBUATAN SEKUTU BARU ….. • PERBUATAN SEKUTU BARU MENGIKAT SEKUTU SEKUTU LAIN BILA : • ADA SURAT KUASA DARI SEKUTU-SEKUTU • HASIL PERBUATANNYA ATAU KEUNTUNGAN NYATA-NYATA DINIKMATI OLEH PERSEKUTUAN (PSL 1642 DAN PSL 1644 KUHPdt)

  28. BILA BBRP SEKUTU …… • BILAMANA BBRP MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA , MAKA PARA SEKUTU ITU DPT DITUNTUT PERTANGGUNGAN JAWAB SAMA RATA, MESKIPUN PARA SEKUTU ITU PEMASUKAN MASING-MASING TIDAK SAMA , KECUALI BILA DI ADAKAN PERJANJIAN YG DIBUATNYA DGN PIHAK KETIGA ITU DGN TEGAS DITETAPKAN IMBANGAN PERTANGGUNG JAWABAN MASING-MASING

  29. BILA SEORANG SEKUTU ….. • BILA SEORANG SEKUTU MENGADAKAN HUB. HU KUM DGN PIHAK KETIGA BERBUAT ATAS NAMA PERSEKUTUAN, MAKA PERSEKKUTUAN DAPAT LANGSUNG MENGGUGAT PIHAK KETIGA

  30. LUAS PERIKATAN YG ……… • DARI KETENTUAN PSL 1642 S/D PSL 1645 KOHPdt DPT DITARIK KESIMPULAN BAHWA LUAS PERIKAT AN YANG DIPER TANGGUNG JAWABKAN ADL SBB: • TERBATAS PD PERIKATAN2 YG DIBUAT OLEH SEORANG SEKUTU YANG BERSANGKUTAN • MASING-MASING SEKUTU DGN BAGIAN YANG SAMA DARI JUMLAH SEMUA PERIKATAN YANG TELAH DIBUATNYA, BILA SEKUTU BERBUAT BERSAMA-SAMA

  31. BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN …. • SUATU PERSEKUTUAN PERDATA DAPAT BUBAR ATAU BERAKHIR KARENA : • WAKTU YG DITETAPKAN DLM PERJANJIAN TLH LAMPAU WAKTU • MUSNAHNYA BARANGATAU TLH DISELESAIKAN NYA USAHA YG MENJADI TUGAS POKOK • ATAS KEHENDAK PARA SEKUTU ATAU BBRP ORANG SEKUTU (HAL HANYA TERJADI BILA PERSEKUTUAN DIDIRIKAN UTK WAKTU YG TDK DITENTUKAN • SALAH SEORANG SEKUTU BERADA DI BAWAH PENGAMPUAN ATAUJATUH PAILIT ATAU MATI

  32. BUBAR • KETENTUAN-KETENTUAN YG MEMUNGKINKAN PERSEKKUTUAN PERDATA BUBAR DI ATUR DALAM PASAL 1646 S/D PASAL 1649 KUHPdt • PERSEKUTUAN PERDATA DINYATAKAN BERAKHIR APABILA TUGAS PEMBERES SUDAH SELESAI ME LAKSANAKAN PEMBERESAN DAN SUDAH TIDAK ADA LAGI PERSOALAN YANG YANG MENYANGKUT PERSEKUTUAN

  33. FIRMA • PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA ATAU BAHKAN DISEBUT DENGAN FIRMA ADALAH “ SUATU PERSERIKATAN YANG DIDIRIKAN UNTUK MEN JALANKAN PERUSAHAAN DENGAN MEMAKAI NAMA BERSAMA • PENGERTIAN PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA DIATUR DALAM PASAL 16 KUHD

  34. PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS • PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA MERUPAKAN PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS DAN KEKHU SUS ANYA TERLETAK PADA : • MENJALANKAN PERUSAHAAN • MEMAKAI NAMA BERSAMA • PERTANGGUNGAN JAWAB TIAP-TIAP SEKUTU (FIRMAN) ADALAG SECARA PRIBADI UNTUK SELURUHNYA

  35. KEKHUSUSAN • KEKHUSUSN YG KESATU DAN KE DUA JUGA DI SEBUT UNSUR FORMAL, SEDANG KEKHUSUSAN KE TIGA DISEBUT UNSUR-UNSUR MATERIIL • KETIGA KEKHUSUSAN TSB ATAU UNSUR-UNSUR FORMAL DAN MATERIIL INI BERSAMAAN ADA NYA, KALAU TIDAK DEMIKIAN PERSEKUTUAN TSB BUKAN PESERKUTUAN DENGAN FIRMA • DALAM KUHD UNSUR FORMAL TERDAPAT DLM PASAL 16 KUHD, SEDANGKAN UNSUR MATERIIL TERDAPAT DALAM PASAL 18 KUHD

  36. FUNGSI AKTA • AKTA YANG DIBUAT ITU BUKANLAH SYARAT MUTLAK UTK BERDIRINYA FIRMA AKAN TETAPI BERFUNGSI LAIN YAITU SEBAGAI SATU-SATUNYA ALAT BUKTI BAGI PARA SEKUTU TERHADAP PIHAK KETIGA YANG MENGINGKARI KEDUDUK AN MEREKA SEBAGAI FIRMA

  37. CARA MENDIRIKAN • KARENA PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA ADALAH PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS, MAKA CARA MENDIRIKANNYA SAMA DENGAN MENDIRIKAN PERSEKUTUAN PERDATA YAITU DGN PERJANJIAN KONSESUAL • DLM KUHD TIDAK MENGHARUSKAN ADANYA AKTA UTK MENDIRIKAN FIRMA AKAN TETAPI BIASANYA ORANG MEMBUATSEPUCUK AKTA DI DEPAN NOTARIS

  38. ADANYA AKTA • SETELAH AKTA PENDIRIAN DIBUAT, MAKA AKTA TSB HARUS DIDAFTARKAN DI KEPANITERAAN PN SETEMPAT (PSL 23 KUHD) DAN SELANJUTNA AKTA PENDIRIAN TSB HARUS DIUMUMKAN (PSL 28 KUHD) • KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DAN MENGUMUM KAN MERUPAKAN KEHARUSAN YANG BERSANK SI

  39. BILA TIDAK …. • PIHAK KETIGA DAPAT MENGANGGAP BAHWA PERSEKUTUAN PERDATA ITU ADALAH PERSE- KUTUAN DGN FIRMA YANG : • PERSEKUTUAN PERDATA UTK SEMUA URUSAN • DIDIRIKAN UTK WAKTU YG TDK TERTENTU • TDK ADA SEORANG SEKUTUPUN YG DIKECU ALIKAN DR KEWENANGAN BERTINDAK DAN MENANDA TANGANI SURAT BG PERSEKUTUANNYA (PSL 29 KUHD).

  40. PERTG-JAWABAN FIRMANT • TIAP SEKUTU/FIRMANT BERTANGGUNG JAWAB UTK SEPENUHNYA BAGI PERIKATAN-PERIKAT- AN PERSEKUTUANNYA (PSL 18 KUHD) • PERTG JAWABAN SEPERTI INI JUGA DISEBUT PERTG JAWABAN SOLIDER ATAU PERTANG-JAWABAN SECARA PRIBADI UTK SELURUHNYA • PERTANGG-JAWABAN SEPERTI INI MUTLAK TDK BOLEH DIBATASI SEBAB TANPA PERTG-JAWAB AN SOLIDER BERARTI ITU BUKAN FIRMA

  41. HUB. INTERN ANTAR SEKUTU • HUB. ATAR SEKUTU SAMA DGN APA YG BERLA KU PADA PERSEKUTUAN PADA UMUMNYA • KALAU DLM PERJANJIAN PENDIRIAN PER SE KUTUAN TIDAK DIATUR MENGENAI PEMBAGIAN LABA RUGI BERLAKULAH ASAS KESEIMBANGAN DARI PADA PEMASUKAN SBG MANA YANG DIATUR DALAM PASAL 1633 KUHPdt

  42. PERIKAT. ANT, SEKUTU DG PIHAK 3 • PERSEK. DNG FIRMA ADALAH SUATU PERSEK. PERDATA YNG MENJALANKAN USAHA, DALAM MENJALANKAN USAHA TIAP SEKUTU WENANG UTK MENGADAKAN PERIKATAN DNG PIHAK KE TIGA DEMI KEPENTINGAN PERSEKUTUANNYA • TIAP SEKUTU SALING MEMBERI KUASA BAGI DAN ATAS NAMA SEMUA SEKUTU UNTUK MELAUKAN PERBUATAN HUKUM DNG PIHAK KETIGA • ASAS KEWENANGAN INI BERARTI SEKUTU LAIN TERIKAT ATAS PERBUATAN SEKUTUNYA

  43. KEWENANGAN SEKUTU TTT DIBATASI • DENGAN CARA : • MENGELUARKAN SEKUTU TERTENTU DARI KEWENANGAN UTK BERTINDAK KELUAR ATAS NAMA PERSEKUTUAN • MELARANG SEKUTU TERTENTU UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN TERTENNTU PULA • MENUGASKAN BEBERAPA KEWAJIBAN TERTENTU KEPADA DUA ORANG SEKUTU ATAU LEBIH SEBAGAI PERBUATAN BERSAMA • BAGI SEKUTU YANG MELANGGAR KEWENANGANNYA BERTANGGUNG JAWAB SECARA PRIBADI KEPADA PIHAK KETIGA TERHADAP SEMUA PERIKATAN YG TELAH DIBUATNYA

  44. FIRMA BUKAN BADAN HUKUM • DALAM ILMU HUKUM PERSOAKLAN APAKAH FIRMA ITU BADAN HUKUM ATAU BUKAN, MERUPAKAN PERSOALAN YANG SANGAT MENARIK SEKALI HINGGA SAAT INI. • SEPERTI KITA KETAHUI CIRI SUATU BADAN HUKUM IALAH APABILA IA DAPAT BERTINDAK SENDIRI SEBAGAI SATU KESATUAN SUBYEK HUKUM DALAM LALU LINTAS HUKUM

  45. SYARAT SUATU BADAN = BADAN HUKUM • 1. ADANYA HARTA KEKAYAAN YG TERPISAH DNG KEKAYAAN PRIBADI ANGGOTANYA • 2. KEPENTINGAN YANG MENJADI TUJUAN ADALAH KEPENTINGAN BERSAMA • 3. ADANYA BEBERAPA ORANG (SEKUTU) YANG MENJADI PENGURUS DARI BADAN TERSEBUT

  46. YG DIANUT DI INDONESIA • PENDPT YG DIANUT DI INDONESIA BHW PERSE KUTUAN DNG FIRMA BUKAN BADAN HUKUM • ALASANYA : KRN PENDIRIANYA CUKUP DGN PERJANJIAN KONSENSUAL SAJA DAN TIDAK MEMERLUKAN PENGESAHAAN DARI PEMERINTAH

  47. DAPAT BUBAR • PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA DAPAT BUBAR SEBAGAIMANA HALNYA PERSEKUTUAN PERDATA PADA UMUMNYA • DASAR HUKUM YANG DIBERLAKUKAN PADANYA ADALAH PASAL-PASAL 30, 32,33, 34 DAN PASAL 35 KUHD

  48. PERSEKUTUAN KOMANDITER • PERSEKUTUAN KOMANDITER ADALAH PERSE- KUTUAN DENGAN FIRMA YANG MEMILIKI SE ORANG ATAU BEBERAPA ORANG SEKUTU KO MANDITER • SEKUTU KOMANDITER ADL SEKUTU YG HANYA MENYERAHKAN UANG ATAU BARANG ATAU PUN TENAGA SEBAGAI PEMASUKAN, AKAN TETAPI MEREKA TIDAK TURUT CAMPUR DALAM PENGURUSAN MAUPUN PENGUASAAN DARI PERSEKUTUANNYA

  49. PERSEKUTUAN KOMDITER PUNYA SEKUTU • PERSEKUTUAN KOMANDITER MEMPUNYAI DUA MACAM SEKUTU : • SEKUTU KERJA ATAU KOMPLEMENTER YAITU SEKUTU YG TURUT CAMPUR DLM PENGURUS AN MAUPUN PENGUASAAN PERSEKUTUAN • SEKUTU TIDAK KERJA ATAU KOMANDITER YAITU SEKUTU YG TIDAK TURUT CAMPUR DALAM PENNGURUSAN MAUPUN PENGUASAAN PERSEKUTUAN

  50. PERSEK. KOMANDITER DIAM-DIAM DALAM PRAKTEK DI KENAL PERSEK. KOMANDITER TERANG-TERANGAN PERSEK. KOMANDITER ATAS SAHAM

More Related