1 / 45

STEROID

STEROID. OLEH BURHANUDDIN TAEBE. PENDAHULUAN. Merupakan metabolit sekunder hewan / tumbuhan Asal usul biogenetik mengikuti pola reaksi pokok sama, menghasilkan kerangka dasar sama = SIKLOPENTANO PERHIDROFENANTREN.

grady-reyes
Download Presentation

STEROID

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STEROID OLEH BURHANUDDIN TAEBE

  2. PENDAHULUAN • Merupakan metabolit sekunder hewan / tumbuhan • Asal usul biogenetik mengikuti pola reaksi pokok sama, menghasilkan kerangka dasar sama = SIKLOPENTANO PERHIDROFENANTREN

  3. PENGELOMPOKAN DIDASARKAN ATAS EFEK FISIOLOGIS : Sterol, Asam-asam empedu, Hormon Seks, Hormon Adreno-kortikoid, Aglikon Kardiak dan Sapogenin • PERBEDAAN JENIS STEROID DITENTUKAN SUBTITUEN R1, R2, dan R3 • PERBEDAAN DALAM SATU KELOMPOK TERGANTUNG JUGA PADA : ♣ Panjang subtituen R1 ♣ Gugus fungsi subtituen R1, R2, dan R3 ♣ Jumlah dan posisi ikatan rangkap ♣ Jumlah dan posisi Oksigen ♣ Konfigurasi pusat asimetris inti dasar

  4. STEROID MERUPAKAN MOLEKUL PLANAR, SEHINGGA KEDUDUKAN GUGUS PADA INTI DASAR DAPAT : • αdi bawah bidang garis putus-putus ------- trans dengan metil C10 dan C13 steroid konfigurasi α • β di atas bidang garis penuh sis dengan metil C10 dan C13 steroid konfigurasi β ξpsi, tidak jelas kedudukan

  5. SEMUA STEROID ALAM ATOM / GUGUS YANG TERIKAT PADA C10 dan C13 β • FUSI CINCIN A – B Trans / Sis • FUSI CINCIN B – C & C – D Trans, kecuali steroid kardiotonik C – D Sis • KONFIGURASI trans fusion sis fusion

  6. BIOSINTESIS

  7. DASAR 1. Inkorporasi sikloartenol dengan senya-wa fitosterol 2. Sikloartenol ditemukan banyak pada tumbuhan, lanosterol jarang 3. Hati kurang mampu merubah sikloar-tenol menjadi senyawa lain dibanding lanosterol kolesterol / steroid lain

  8. KEGUNAAN • KONTRASEPTIK, berperan dalam penanggu- langan masalah kependudukan bagi negara padat penduduk, esterogen dan progestin (mix) • TERAPI PALIATIF TERHADAP KARSINOMA, kelenjar prostat; dietilbesterol, klorotianisen • MENOPAUSE, fungsi ovarium menurun, sik-lus haid pada masih terjadi, tapi tidak teratur lagi, karena esterogen dan progesteron en-dogen menurun, terapi pengganti esterogen

  9. OSTEOPORESIS, hilang kompleks kal-sium fosfat & matriks protein sering sebabkan terjadi penipisan dan rapuh, fraktur : esterogen dapat membuat keseimbangan kalsium positif & reab-sorpsi tulang menjadi minimal • ENDOMETRIOSIS, progesterin oral & esterogen • TEGANG PRAHAID, progesterin oral & esterogen • ANCAMAN ABORTUS & ABORTUS HABITRALIS, progestin

  10. Amenore sekunder, progesteron & estra-diol benzoat • Anabolik steroid, merangsang pertum-buhan badan, pemberian androgen le-bih kebutuhan fisiologis tidak menam-bah pertumbuhan disebabkan kadar normal androgen pria berlebih • Antiinflamasi, kardiovaskuler, penyakit jiwa (sedatif & anastetik), kosmetik, antibiotik, hemostatik & antialergi

  11. STEROL • ZOOSTEROL, dari hewan terutama vertebrata • PHYTOSTEROL, dari tumbuhan • MYCOSTEROL, dari fungi • MARINE STEROL, dari inverte-brata, organisme laut

  12. BEBERAPA AWALAN PENAMAAN STEROID 1. NOR 2. EPI

  13. 3. HOMO 4. SECO

  14. 5. CYCLO 6. OXA - AZA

  15. VITAMIN - D • Tahun 1920 diketahui bahwa penyakit rakhi- tis dapat disembuhkan, menjemur matahari /makan minyak ikan. Diduga kolesterol pro-vitamin D, pe-nelitian menunjukkan bahwa ergosterol, provitamin D • Vitamin D3 (kolekalsiferol), dibiosintesis da-lam hewan dari 7-dehidrokolesterol, iridasi matahari pada kulit • Vitamin D2 (ergokalsiferol), dibiosintesis pada tumbuhan dan ragi dari ergosterol (Saccharomyces cerevisie)

  16. Defisiensi vitamin D, menyebabkan rakhitis, ka-rena tidak mampu membeku kolagen pertumbuhan tulang tulang rapuh (pada anak) dan osteoporesis disembuhkan sinar m.h • Seco merupakan bentuk derivat 9,10-seco-kolestana • Vitamin D2 / D3 bukan bentuk aktif, bentuk aktif kalsitriol merangsang absorpsi Ca & PO4 padausus dan memobilasi Ca ke tulang • Kalsitriol berlebih, efek toksik kadar Ca mening-kat pada serum dan dosis tinggi vitamin D3, hiperkalemia

  17. Biosintesis

  18. ERGOSTEROL LUMISTEROL hv hv SENYAWA TRANSISI hv hv I2 PRE-VITAMIN D2 TAKHISTEROL hv VITAMIN D Senyawa yang berhubungan dengan Vitamin D2 pada penyinaran ergosterol

  19. EKDISON DAN BRASSINOSTEROID ►Hormon pergantian kulit serangga, perkembangan larva dan metamorfosis ►Bersifat sangat polar, dengan struktur spesifik : 1. Kerangka steroid, fusi cincin A – B sis 2.a, b Keton tak jenuh pada cincin B (6 – Keton – Δ7) 3. Sejumlah gugus hidroksi; pada posisi, 2β, 14α, 20, 22, 25 dan 26

  20. ► Kastasteron prekursor hormon tumbuhan, yaitu brassinosteroid memiliki aktivitas pertumbuhan, dibuat dari 24-metil koleste-rol dengan oksidasi Baeyer-Villeger ► Biosintesis ekdison pada serangga, dari bahan tumbuhan (sitosterol), diubah menjadi kolesterol, 7 – dehidrokolesterol, ekdison

  21. BEBERAPA SENYAWA EKDISON

  22. TRANSFORMASI STEROL DALAM TUMBUHAN • Kolesterol dan senyawa fitosterol dapat mengalami transformasi dalam tumbuhan : ♣ Glikosida Kardiotonik ♣ Saponin Steroid

  23. ♣ Glikosida Kardiotonik • Pemacu jantung • Hidrolisis asam / enzim ----- aglikon = genin • Rantai samping khas : ♥ cincin butenolida, aglikon kardenolida, misal digoksigenin ♥ cincin 2-piron, aglikon skiladienolida, (bufadienolida) ♥ 2 atom C, aglikon digitenolida, misal diginigenin

  24. STROFANTOSIDA, Strophanthus kombe ----- KARDENOLIDA, dengan ciri : cincin g - lakton, a, b tak jenuh, 14 b - OH, A / B dan C / D fusi sis, trans 8 b - H dan 9 a - H cincin B dan C • Penyimpangan : fusi A / B sis (5 a - H), atau orientasi a cincin butenolida pada C17 dan hid- roksil C3, oksidasi metil C10 ----- gugus alkohol aldehida --- khas kardenolida gol Strophanthus • Digitalis, sering ada alkohol pada C12 & C16, sisa gula pada C3 (2 – 5) gula, misal :D - glu- kosa, L – rhamnosa, digitoksosa, digitalosa dan simarosa

  25. Skiladienolida (bufadienolida, bufatenolida) ---- marga Scilla, ada anggotanya terikat dengan suberilarginina (sekresi dari kulit dan kelenjar ludah telinga katak tertentu) pada 14 b - OH, misal bufotoksin dari katak Eropa Bufa vulgaris • Mekanisme cincin 2 piron belum diketahui, tapi dibentuk dari degradasi rantai isooktil, sumber atom C bukan dari asetat tapi dari unit C3 • Kolesterol merupakan intermediat obligato-ry

  26. Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz • Xx • abcdefghij

More Related