1 / 7

Identitas Mahasiswa

PURWATI, 2101405720 Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting. Identitas Mahasiswa.

Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PURWATI, 2101405720Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : PURWATI - NIM : 2101405720 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : wati_cute pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Nas Haryati S., M. Pd. - PEMBIMBING 2 : Dr. Agus Nuryatin, M. Hum. - TGL UJIAN : 2009-03-19

  3. Judul • Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting

  4. Abstrak • Pembelajaran mengapresiasi sastra merupakan bagian integral dari pembelajaran bahasa komponen pemahaman. Semua pendidik berharap anak didiknya menguasai keterampilan mengapresiasi cerpen. Salah satunya adalah siswa dapat mengapresiasi cerpen untuk memahami nilai kemanusiaan dari cerpen tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen masih rendah. Rendahnya keterampilan mengapresiasi cerpen disebabkan oleh faktor teknik yang digunakan guru masih kurang sesuai. Guru masih menerapan pola pembelajaran konvensional, sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan mengapresiasi cerpen tersebut, peneliti memberikan solusi dengan menggunakan model stratta dan teknik ganti setting. Model stratta dan teknik ganti setting merupakan suatu kepaduan dan dalam pelaksanaannya terbagi atas tiga tahap yang memungkinkan siswa utuk bekerja secara kelompok atau individu. Tiga tahap tersebut menunjukkan bahwa model stratta mengikuti pola pengajaran yang berproses. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Seberapa besar peningkatan keterampilan mengapresiasi cerpen siswa kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting, (2) Adakah perubahan perilaku belajar siswa kelas X-7 SMA N 9 Semarang dalam mengikuti pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran sratta dan teknik ganti setting. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas X-7 setelah diberi pembelajaran dengan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting; (2) Memperoleh gambaran perubahan perilaku belajar siswa kelas X-7 dalam mengikiuti proses pebelajaran mengapresiasi cerpen dengan menggunakan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatif untuk data tes dan secara kualitataif untuk data nontes. Alat pengambilan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan mengapresiasi cerpen dengan model stratta dan teknik ganti setting mengalami peningkatan. Hasil tes rata-rata siklus I adalah 63,12 atau termasuk kategori kurang baik, sedangkan nilai rata-rata siklus II sebesar 73,58 atau termasuk kategori cukup baik. Hal ini membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak 10,45 atau sebesar 7,69. perubahan perilaku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan yaitu (1) guru pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting dalam pembelajaran mengapresiasi cerpen sebagai alternatif pembelajaran karena model pembelajaran tersebut telah terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengapresiasi cerpen. Diharapkan guru menggunakan langkah-langkah pembelajaran pada siklus I tetapi dengan menggunakan cerpen yang lebih pendek dan lebih menarik isinya agar mendapatkan hasil yang maksimal; (2) para peneliti di bidang bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan model dan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif model dan teknik pembelajaran mengapresiasi cerpen.

  5. Kata Kunci • keterampilan mengapresiasi, cerpen, model pembelajaran strata, teknik ganti setting.

  6. Referensi • Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar baru Algensido. -----1990.Sekita Masalah Sastra: Beberapa Prinsip dan Model Pengembangannya. Malang: Yayasan Asih Asuh. Esten, Mursal. 1978. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa. Gani, Rizanur. 1988. Guru Sastra yang Konstruktivistik. Magelang: Indonesiatera. Ginarsa, dkk. 1985. Struktu Novel dan Cerpen Sastra Bali Modern. Jakarta: Depdikbud. Hartati. 2000. Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen dengan Metode Pemberian Tugas pada Siswa SLTP Kerabat Susukan Kabupaten Magelang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Hasan, Fuad. 2007. Catatan Pengantar Perihal Gagasan “Sastra Masuk Sekolah”. Magelang: Indonesiatera. Hayati, dan Adiwardoyo. 1998. Latihan Apresiasi Sastra: Penunjang Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMTP dan SMTA.. Malang: Ya 3 Malang. Juanda , dan Rusdianto. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Bandung: Pustaka Setia. Keraf, Goris. 2000. Diksi dan Gya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Murbaningsih, Sri Wardhani. 2006. Peningkatan Apresiasi Cerpen Siswa SMA dengan Metode Baca-Diskusi-Presentas-Refleksi-Dokumentasi. Tesis. Universitas Negeri Semarang. Murdiati, Lutfil Tri. 2006. Optimalisasi Majalah Dinding dalam Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 1 Keling Kabupaten Jepara. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. -----2001.Penilaian dalam Pengajaran BAhasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Parera, J. D. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka. Rahmanto. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Rani, dan Maryani. 2004. Intisari. Sastra Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia. Sarwadi. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setyowati, Ika Yuli. 2007. Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen dengan Menggunakan Media Audio Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 2 Demak Kabupaten Demak Thun Ajaran 2006/2007. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Sugiharti, Naning. 2002. Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Cerpen melalui Metode Pemberian Tugas Rumah pada Siswa Kelas II MA Roudlotul Tholibin Pakis Tayu Pati Tahun Ajaran 2001/2002. Skripai. Universitas Negeri Semarang. Suharianto, S. 1982. Memahami dan Menikmati Cerita Rekaan.Surakarta: Widya Duta ----- 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Sumardjo, Jacob dan Saini, K. M. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suyatno. 2004. Teknik Pebelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC Tanuwijaya, dkk. 1986. Penelitian Kemampuan Apresiasi Murid Kelas III SMTP Jawa Tmur. Jakarta: Depdikbud. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Trimurdiati, Litfil. 2006. Optimalisasi Majalah Dinding dalam Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas X4 Sma Negeri 1 Keling Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Tuloli, Nani. 2002. Telaah Bahsa dan Sastra: Peranan Sastra dalam Masyarakat Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Waluyo, Herman J. 2003. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:Hanindita Graha Widia.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related