1 / 9

SUMANTRI PANJAITAN

SUMANTRI PANJAITAN . 41613010058 JURNAL EKONOMI. Analisis Efisiensi Perdagangan Komoditas Kedelai Edamame di Kabupaten Jember ( Edamame Soybean Trade Commodity Efficiency Analysis in Jember Province) PENULIS:Didik Pudjo Musmedi. abstrak

guido
Download Presentation

SUMANTRI PANJAITAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMANTRI PANJAITAN 41613010058 JURNAL EKONOMI

  2. AnalisisEfisiensiPerdaganganKomoditasKedelaiEdamame di KabupatenJember(Edamame Soybean Trade Commodity Efficiency Analysis in JemberProvince)PENULIS:DidikPudjoMusmedi abstrak Penelitianinibertujuanuntukmenentukan: (a) polaadministrasiinstitusidanbisnis/pemasarankomoditaskedelaiedamame dalamrangkameningkatkanekspor non-migas, dan (b) strukturpasarkomoditaskedelaiedamamekarenanilaitukarberkurang. Berdasarkananalisisdiperolehhasilsebagaiberikut: (a) Biayahanya 45,33 persendaripetani, di manakeuntunganpetanisebesar 31,18 persendariharga FOB. MengurangiKedelaiEdamameakuisisipetanikarenaketidakstabilannilaitukar rupiah terhadapdolar, sertapengaruhperubahaniklim global menyebabkanpenurunankualitaskedelaiEdamame, (b) memperoleh margin keuntungan terbesar profit margin 34,69 perseneksportirdengandariharga FOB danpedagangmendapatkanmanfaatRasiobiayaterbesar, yaitusebesar 10,54, dan (c) KedelaiEdamamesebagianbesardiekspor, sehinggadenganpenurunannilaitukar rupiah menyebabkan hargakedelaiEdamamemeningkat. Hargakedelaiedamamesecara nominal rata-rata meningkathampir 100 persen. Padatahun 2007 rata-rata per kg Rp.9000, sampaidengan Rp.16.500, padatahun 2006. Petanikedelaiedamame ‘pendapatan, menggunakan rata-rata produktivitaspetanipendapatanpadatahun 2006 sebesar Rp.11.070.000, - danpadatahun 2007 pendapatanpetanisebesar Rp.18.810.000, - Untukmengembangkanusahatanikedelaiedamamedanmelihatperanbesarterhadapperekonomiankedelaiedamame KabupatenJember, perluuntukmeningkatkanproduktivitaskedelaiEdamamedenganpinjaman, untukmengelolapertanian yang lebih intensifdankebutuhanuntukkonseling, terutamadalammeningkatkanpr oduktivitaskedelaiedamame. Kata kunci: KedelaiEdamame, strukturpasardan rata-rata penukaran

  3. PENDAHULUAN Krisis yang melandaperekonomian Indonesia belum jugaberakhir, haliniditandaidenganbelummembaiknya kinerjaekonominasional. Krisis yang diawalidengan adanyagejolakmoneterkemudianberkembangdan mengarahpadakrisismoneterdanberlanjutpadakrisis ekonomi. Krisisekonomiinimenyebabkannilaitukar (exchange rate) rupiah melemah. Melemahnyanilaitukar rupiah menyebabkanindustri yang menggunakankomponen impor yang tinggimenjadiambruk/kolaps, Untukmenopangpergerakanperekonomiannasional, sektorpertanianmenjadisalahsatupilihanuntuk dikembangkan. Sektorpertanianmerupakan resourcess , halinidapatdilihatdaripangsasektorpertanian yang cukupbesarterhadapProdukDomestikBruto (PDB). Kenyataaninijugadibuktikanbahwasektorpertanian mampubertahandalamkondisikrisissekarang, yang ditandaidenganeksporkomoditassektortersebutterus meningkat. Peranansektorpertaniandapatdilihatdarijumlahtenaga kerjadansumbangan (share) sektortersebutterhadap KabupatenJembermerupakansalahsatupusatproduksi komoditaskedelaiedamame yang ada di Indonesia, hal inidilihatdariluasan areal tanamandanproduksikedelai edamame yang dihasilkan. Krisisekonomi yang sekarang terjadimenyebabkannilaitukar rupiah kitasangatrendah. Penurunannilaitukar rupiah tersebutmengakibatkanharga barang-barangekspor Indonesia di luarnegerimenjadi lebihrendah/murah. Penurunannilaitukartersebutsesuai hukumpasarhargabarang-barangekspormengakibatkan peningkatanpermintaanbarang-barangtersebut, sehingga denganadanyapenurunannilaitukar rupiah menyebabkan penerimaaneksporjustrumeningkat. Denganperkataan lain, bahwakrisisekonomi yang terjadijustrumembawa akibatpadapeningkatanpendapatanpetanikedelai. Pemasaranproduksikomoditaskedelaiedamame yang dilakukanpetanibiasanyamelaluipedagangperantara. Sifat dariprodukkomoditaskedelaiedamameiniadalah Fancy product , artinyapetanitidakmengetahuikualitasdarikedelai edamame yang dihasilkan, sifatinilah yang menyebabkan petanipadaposisi yang kurangmenguntungkan. Berdasarkanuraianpadalatarbelakang, sub-sektor pertaniantanamankhususnyakomoditaskedelaiedamame mempunyaikeunggulandanperan yang cukupbesardalam perekonomianKabupatenJember. Rumusanmasalah yang diajukandalampenelitianini, antara lain: 1.Bagaimana kelembagaandanpolatataniaga/pemasaran komoditaskedelaiedamamedalamrangkameningkatkan ekspornonmigas. 2.Bagaimana strukturpasarkomoditaskedelaiedamame akibatpenurunannilaitukar

  4. metodologi Penelitiandilakukan di KabupatenJember - JawaTimur, denganpertimbanganbahwadaerahtersebutmerupakan salahsatusentraproduksikedelaiedamame Indonesia. Sebagaisampelpenelitiandipilihempatkecamatan, di mana duakecamatanmewakiliwilayah Utara meliputikecamatan ArjasadanPatrang, sedangkanduakecamatanmewakili wilayah Selatan meliputikecamatanAjungdanJenggawah. Masing-masingkecamatandipilihduadesa yang akan diambilsebagaisampelsecara purposive . Pemilihansampel baikuntukkecamatanmaupundesa, didasarkanpada pertimbanganbahwawilayahtersebutmerupakansentra produksikedelaiedamame di KabupatenJember. Analisiskelembagaantataniagakomoditaskedelai edamamedilakukandenganmenggunakananalisis diskriptif, untukmemperolehgambaranmengenaihubungan antarapetanikedelaiedamame yang bertindaksebagaiagen denganpedagangkedelaiedamame yang bertindaksebagai prinsipal. Analisiskelembagaaninimenitikberatkanpada aspek-aspek yang menyangkutbagaimanapetanidan pedagangdalammembagirisiko. Sedangkananalisis pemasarandigunakanuntukmengukurtingkatefisiensi sistemtataniaga, yang menyangkutefisiensioperasional danefisiensiharga. Sistemtataniagamenjadiefisien apabilabagian yang diterimaparapelakutataniaga (petani, pedagangkecil, pedagangbesar, daneksportir) layakdan stabil. Margin tataniagaditentukanolehjasa/pengeluaran yang diberikandankeuntungan yang diambilolehsetiap lembaga yang terkaitdalamkegiatantataniaga. Margin tataniagainimerupakanselisihantaraharga di tingkat konsumendenganharga di tingkatprodusen. Dalamanalisisfungsipermintaankedelaiedamame, di manakomoditastersebutsebagianbesardiekspor, sehingga nilaitukar/kursakanmemengaruhitingkatharga di negeri pengimpor. Makasecaramatematisdapatdituliskanfungsi permintaankedelaiedamamesebagaiberikut: InQd=ina0+a1 inp1t+inpa2t+a3 inet+3 Dimana QDT= jumlahpermintaankedelaiedamame, (dalam kg) Q1= hargakedelaiedamame, (rupiah/kg) p2= hargakedelailokal, (rupiah/kg) E= nilaitukar rupiah t= tahun 1, 2, ......, n a= pendugaparameter 3=stochastic error term Hasildanpembahasan AnalisisKelembagaanPemasaranKomoditasKedelai Edamame KelembagaanpemasarankomoditasKedelaiEdamame di KabupatenJember, telahberkembangcukup lama. BentukkelembagaanpemasaranKedelaiEdamameadalah kelembagaantradisional, di manapedagangmemiliki peranan yang sangatpenting. Padakelembagaanpemasaran

  5. Berdasarkan Tabel 1 harga yang diterimapetanirelatif kecilbiladibandingkandenganperolehanpetanitahun sebelumnya. Hargaperolehanpetanihanya 45,33 persen, di manakeuntungan yang diperolehpetanisebesar 31,18 persendariharga FOB. Menurunnyaperolehanpetani KedelaiEdamamedisebabkankarenaketidakstabilannilai tukar Rupiah terhadap Dollar, jugapengaruhperubahan iklim global yang menyebabkanpenurunankualitasKedelai Edamame. Margin keuntunganterbesardiperoleheksportirdengan margin keuntungansebesar 34,69 persendariharga FOB. Namunapabila margin keuntungan yang masing-masing pelakutataniagatersebutdibandingkandenganbiaya yang dikeluarkan, pedagangpengumpulmendapat benefit cost rasio yang paling besar, yaitusebesar 10,54. Analisisketerpaduanpasardigunakanuntukmelihat sejauhmanapembentukanharga di tingkatprodusen dipengaruhiolehperubahanharga di tingkatkonsumen akhir. Selaindapatdigunakanuntukmengetahuiketerpaduan pasarjangkapendek, analisisinijugadapatdipakaiuntuk mengetahuiketerpaduanpasarjangkapanjang. Berdasarkan hasilperhitungandenganmenggunakan formula dari Timmer, didapathasilsebagaiberikut: Hasilperhitungandidapatbahwa IMC sebesar 0,19, artinyaketerpaduanpasarKedelaiEdamamecukupkuat. Hal inimenunjukkanbahwaperubahanharga di tingkat konsumenakanditransmisikanketingkatprodusen, walaupunsecaratidakproporsional. Kuatnyaketerkaitan pasartersebut, disebabkanpetaniKedelaiEdamamerelatif lebihmaju, sehinggaarusinformasi yang diterimapetani lebihlancar. Selainitu, kuatnyaketerkaitanpasarpada KedelaiEdamamekarenaditunjangolehinfrastruktur yang memadai, sehinggaaksespetaniterhadappasarlebih baik. Dalamjangkapanjang di mana d 2 = 0,90, halini menunjukkanbahwadalamjangkapanjangketerpaduan pasarkomoditasinitinggi. Artinyaapabilaterjadiperubahan harga di pasarsentralakanditransmisikansecarapenuhke pasarlokaldalamjangkapanjang. Analisis Tingkat KesejahteraanPetaniKedelai Edamame Seperti yang telahdiketahuibahwakedelaiEdamame sebagianbesaruntuk di ekspor. Untukmengetahui keuntunganpetaniKedelaiEdamameakibatpenurunan nilaitukar, denganmelakukananalisispermintaandari komoditastersebutuntukmengetahuielastisitasnya. PermintaankomoditaskedelaiEdamame yang diturunkandariutilitaskonsumen yang merupakan hubunganfungsionalantaratingkatpermintaankonsumen

  6. Pengujiandistribusi h mengikutipola standardized normal distribution , dengan menggunakan D.W. makadidapatstatistik-h sebesar -25,39, karenastatistik-h lebihkecildari 1,645 (tingkatsignifikan/ nyata 5%) makatidakterdapatoutokorelasitipepertama, (Supranto, 1984). Denganmenggunakanfungsipermintaantersebut, elastisitashargaKedelaiEdamameterhadapjumlah permintaannyasebesar - 0,52, ataubersifatinelastis. Artinya apabilahargaKedelaiEdamametersebutnaik 100 persen makajumlahpermintaanturun 52 persen. KedelaiEdamamesebagianbesardiekspor, sehingga denganturunnyanilaitukar rupiah menyebabkanharga KedelaiEdamametersebutnaik. Secara nominal harga KedelaiEdamamesecara rata-rata meningkathampir 100 persen. Padatahun 2007 rata-rata per-kg sebesar Rp.9000,-, naikmenjadi Rp.16.500,- padatahun 2006. PendapatanpetaniKedelaiEdamame, denganmenggunakan produktivitasreratamakapadatahun 2006 pendapatan petanisebesar Rp.11.070.000,- danpadatahun 2007 pendapatanpetanisebesar Rp.18.810.000,-. Sedangkan biayaproduksijugamengalamipeningkatan, padatahun 2006 sebesar Rp.6.428.500,- menjadi Rp.9.571.400,- tahun 2007. Dengandemikianpendapatanbersih (selisih pendapatandanbiayaproduksi), padatahun 2006 sebesa Untukmelakukanujiapakah model tersebutmemenuhi syaratsecarastatistikdenganmenggunakanuji F, didapat model tersebutdinilaicukupdigunakansebagaipenduga permintaanKedelaiEdamame. Berdasarkannilai F dari tabel F padatingkatsignifikansi 1% adalah F (4,15) = 4,89, karenanilai F statistiklebihbesardibandingnilai F tabel, maka Ho ditolak Rp.4.641.500,- meningkatmenjadi Rp.9.238.600,- pada tahun 2007. Namunbukanberartikenaikantersebutakan meningkatkanpendapatanpetanisecarariil, biladiboboti denganindekshargakonsumenpadaperiode yang sama. Padatahun 2006 indekshargasebesar 176,48 persen, dan tahun 2007 sebesar 207,10 persen, sehinggapendapatan riilpetaniKedelaiEdamamemeningkatsebesar 69,62 persen Untukmengetahuiadatidaknyaoutokorelasi, denganmenggunakanuji h-statistic . Penggunaanujiini disebabkandalam model terdapatvariabel lag ( lagged values ), sehinggapenggunaan Durbin-Watson tidakdapat digunakan (Sumodiningrat, 1996)

  7. Harga yang diterimapetanirelatifkecilbiladibandingkan denganperolehanpetanitahunsebelumnya. Harga perolehanpetanihanya 45,33 persen, di manakeuntungan yang diperolehpetanisebesar 31,18 persendariharga FOB. MenurunnyaperolehanpetaniKedelaiEdamame disebabkankarenaketidakstabilannilaitukar Rupiah terhadap Dollar, jugapengaruhperubahaniklim global yang menyebabkanpenurunankualitasKedelaiEdamame. Margin keuntunganterbesardiperoleheksportirdengan margin keuntungansebesar 34,69 persendariharga FOB. Namunapabila margin keuntungan yang masing-masing pelakutataniagatersebutdibandingkandenganbiaya yang dikeluarkan, pedagangpengumpulmendapat benefit cost rasio yang paling besar, yaitusebesar 10,54. Hasilperhitungandidapatbahwa IMC sebesar 0,19, artinyaketerpaduanpasarKedelaiEdamamecukupkuat. Hal inimenunjukkanbahwaperubahanharga di tingkat konsumenakanditransmisikanketingkatprodusen, walaupunsecaratidakproporsional. Kuatnyaketerkaitan pasartersebut, disebabkanpetaniKedelaiEdamamerelatif lebihmaju, sehinggaarusinformasi yang diterimapetani lebihlancar. KedelaiEdamamesebagianbesardiekspor, sehingga denganturunnyanilaitukar rupiah menyebabkanharga KedelaiEdamametersebutnaik. Secara nominal harga KedelaiEdamamesecara rata-rata meningkathampir 100 persen. Padatahun 2007 rata-rata per-kg sebesar Rp.9000,-, naikmenjadi Rp.16.500,- padatahun 2006. PendapatanpetaniKedelaiEdamame, denganmenggunakan produktivitasreratamakapadatahun 2006 pendapatan petanisebesar Rp.11.070.000,- danpadatahun 2007 pendapatanpetanisebesar Rp.18.810.000,-. Melihatbesarnyaperanankedelaiedamameterhadap perekonomianKabupatenJemberperluuntukditingkatkan produktivitasnya, mengingatmasihdimungkinkanuntuk ditingkatkan. Untukituperluditingkatkaninvestasipada komoditastersebut, denganpemberiankreditpadapetani. Kesimpulandan saran

More Related