1 / 28

Model Pengukuran Tannas

Model Pengukuran Tannas. Oleh Bambang Murgiyanto, MSc Oktober 2010. Materi. Pendahuluan Pengertian Tannas Nilai Tannas Manfaat Nilai Tannas M odel Pengukuran Tannas Metode Konsensus Metode Ranking Metode Scoring Metode Parametrik. Materi. Pengukuran Tannas

Download Presentation

Model Pengukuran Tannas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ModelPengukuran Tannas Oleh Bambang Murgiyanto, MSc Oktober 2010

  2. Materi • Pendahuluan • Pengertian Tannas • Nilai Tannas • Manfaat Nilai Tannas • ModelPengukuran Tannas • Metode Konsensus • Metode Ranking • Metode Scoring • Metode Parametrik

  3. Materi • Pengukuran Tannas • Penentuan Rumus Umum Tannas • Pemilihan Responden • Perumusan Kriteria Penilaian Setiap Gatra • Penentuan Ranking Gatra Oleh Responden • Merubah Hasil Ranking Menjadi Bobot Gatra • Pengukuran Nilai Setiap Gatra Oleh Responden • Rekap Semua Hasil Penilaian Gatra • Kesimpulan Hasil Nilai Tannas

  4. Pustaka • Eppen, Gould, Schmidt, 1987, “Introductory Management Science”, 4 th Edition, Prentice Hall International Editions • Levin, R.I, dkk, 1989, “Quantitative Approaches to Management”, Edisi ke 7, New York : McGraw-Hill International Editions • Soewarso Hardjosudarmo, 1993, “Pokok-Pokok Pemikiran Kesisteman”, Lemhannas

  5. Pendahuluan • Pengertian Ketahanan Nasional • Kondisi keuletan dan ketangguhan suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya • Daya kemampuan utk tetap hidup (survivalability) dan daya kembang (growth) suatu bangsa untuk mewujudkan cita-citanya • Resultante hasil interaksi gatra-gatra dalam Tannas dlm upaya mewujudkan cita-cita bangsa

  6. Nilai Tannas Merupakan tingkat kinerja (outcome) dari hasil interaksi antara gatra-gatra dalam Tannas yang menggambarkan daya kemampuan untuk tetap hidup suatu bangsa (survivalability) yang berisi keuletan, ketangguhan serta daya pengembangan diri (growth) dalam upaya mencapai cita-citanya

  7. Manfaat Nilai Tannas • Mengetahui tingkat Ketahanan Nasional pada suatu kurun waktu tertentu • Mengetahui kekuatan dan kelemahan dari tiap Gatra Tannas serta perkembangannya pada kurun waktu tertentu • Mengetahui trend perkembangan Tannas pada beberapa tahun dan perbandingan terhadap Tannas dari bangsa-bangsa lain • Sebagai dasar perumusan kebijakan negara / pemerintah untuk meningkatkan Tannas

  8. Model Pengukuran Tannas • Metode Konsensus • Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra ditetapkan berdasar konsensus dengan besaran nilai tertentu • Besaran nilai dapat ditetapkan antara 0 – 100 atau 0 – 1000 dan selanjutnya dilakukan normalisasi bobot agar nilainya terukur • Keandalan metode ini tergantung dr kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

  9. Metode Ranking • Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra dihitung berdasarkan ranking (derajad kepentingan/ peranan thd Tannas) • Ranking yang semula bersifat kualitatif dirubah menjadi nilai kuantitatif • Metode ini lebih andal daripada metode konsensus karena responden lebih detail dalam memberikan penilaiannya • Keandalan metode ini juga tergantung dari kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

  10. Metode Scoring • Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra dihitung dengan memberi nilai tertentu ( 0 – 100 atau 0 – 1000 ) • Metode ini mirip metode konsensus tetapi penetapan nilai dilakukan oleh perseorangan secara independen ( tanpa konsensus ) • Nilai dari para responden perseorangan diproses secara matematik atau statistik • Keandalan metode ini juga tergantung dari kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

  11. Metode Parametrik • Setiap gatra dijabarkan (breakdown) menjadi elemen-elemen dan parameter yg dapat diukur • Nilai parameter dikumpulkan dari lapangan dan kemudian diolah menjadi nilai tunggal • Suatu parameter dapat bersifat positif maupun negatif terhadap Tannas, misalnya kekayaan alam (+), inflasi (-), jumlah sarjana (+), pengangguran (-), jumlah penduduk (?) • Keandalan metode ini tergantung dari kemampuan menjabarkan elemen/ parameter

  12. Pengukuran Tannas • Model Pengukuran Tannas yang sudah ada saat ini : • Model Prof Cline • Model Lemhannas • Model Dephan • Masing-masing model mempunyai keunggulan sekaligus kelemahan, antara lain : • Pengukuran terfokus pada masing-masing Gatra dan tidak mempertimbangkan hasil interaksi antar Gatra baik yg berdampak positif maupun negatif • Kesulitan dalam mengumpulkan data elemen fisik dan mengartikannya menjadi nilai Tannas

  13. Contoh Model Pengukuran Tannas Berikut ini akan ditunjukkan contoh suatu model pengukuran Tannas dengan menggunakan metode gabungan. Langkah 1: Menentukan rumus umum Tannas dengan model pembobotan linier kumulatif NT = b1 Geo + b2 Dem + b3 Sda + b4 Id + b5 Pol + b6 Eko + b7 Bud + b8 Han NT = nilai Tannas bi = nilai bobot Gatra ke i

  14. Langkah 2: Memilih dan menentukan responden. • Responden dipilih yang memliki kompentensi tentang Tannas ( misalnya alumni Lemhannas, S-2 Tannas, pejabat, tokoh masyarakat, pakar, ilmuwan, dll ) • Jumlah responden minimal 40 orang agar nilai statistik cukup stabil ( mendekati distribusi Normal ) • Responden diambil dari seluruh wilayah Indonesia secara proporsi onal dengan memperhatikan : • Luas wilayah dan jumlah masing-masingpenduduk • Profesi, gender, etnis, dll

  15. Langkah 3: Susun kriteria penilaian setiap Gatra Tannas dikaitkan dengan peranannya terhadap Ketahanan Nasional Contoh Kriteria Penilaian Gatra Statis

  16. Contoh Kriteria Penilaian Gatra Dinamis

  17. Contoh Kriteria Penilaian Gatra Dinamis . . .

  18. Langkah 4: Responden diminta meranking Gatra Tannas berdasarkan kriteria penilaian dikaitkan dengan kondisi Nasional saat ini

  19. Langkah 5: Rubah hasil ranking dari responden menjadi nilai bobot setiap Gatra dengan metode scoring dan lakukan normalisasi

  20. Langkah 6: Mengukur nilai setiap Gatra Tannas dengan metode scoring melalui variabel “Proxy” Contoh Penilaian Gatra Geografi Nilai Geo = ( 100 + 40 + 40 + 60 + 40) / 5 = 56

  21. Contoh Penilaian Gatra Demografi Nilai Dem = ( 60 + 80 + 60 + 60 + 40) / 5 = 60

  22. Contoh Penilaian Gatra Sumda Alam Nilai Sda = ( 80 + 80 + 40 + 20 + 60) / 5 = 56

  23. Contoh Pengukuran Gatra Ideologi Nilai Id = ( 80 + 40 + 60 + 40 + 60 ) / 5= 56

  24. Contoh Pengukuran Gatra Politik Nilai Pol= ( 100+ 40 + 60 + 40 + 60 ) / 5= 60 24

  25. Contoh Pengukuran Gatra Hankam Nilai Hankam = ( 80 + 60 + 80 + 40 + 40 ) / 5 = 60

  26. Langkah 7:Rekap hasil penilaian dari semua responden untuk tiap Gatra Tannas dan hitung nilai rata-ratanya

  27. Langkah 8:Masukkan nilai bobot dan tiap Gatra ke dalam rumus umum Tannas dan hitung nilai Tannas saat ini. NT = 0.058 (...) + 0.075 (...) + 0.113 (...) + 0.083 (...) + 0.186 (...) + 0.197 (...) + 0.152 (...) + 0.133 (...) • Catatan : • Nilai bobot Gatra diatas hanyalah sekedar contoh ( hasil rekayasa ) bukan hasil pengukuran Tannas yang sebenarnya

  28. Terima Kasih

More Related