1 / 24

KEBIJAKAN KPA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS

KEBIJAKAN KPA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS. Disampaikan pada Rakor KPA Prov. Jawa Tengah dengan 35 Kab /Kota. 14 Juli 2010. SISTEMATIKA. Situasi Epidemi HIV & AIDS di Jawa Tengah s/d Maret 2010 Kebijakan KPA Prov. Jateng dalam Upaya Penanggulangan HIV & AIDS

hanzila
Download Presentation

KEBIJAKAN KPA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN KPA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS DisampaikanpadaRakor KPA Prov. Jawa Tengah dengan 35 Kab/Kota 14 Juli 2010

  2. SISTEMATIKA Situasi Epidemi HIV & AIDS di Jawa Tengah s/d Maret 2010 Kebijakan KPA Prov. Jateng dalam Upaya Penanggulangan HIV & AIDS Peran KPA Kab/Kota dalam Upaya Penanggulangan HIV & AIDS

  3. SITUASI EPIDEMI HIV / AIDS DI JAWA TENGAHs/d MARET 2010

  4. Epidemi HIV&AIDS: Populasi kunci/Populasi umum??

  5. Penularan HIV: Mudah / Tidak ?

  6. ProporsiEstimasiOrangDengan HIV diProvinsiJawa Tengah Tahun 2006Sumber : BukuLaporanEstimasiPopulasiRawanTertular HIV 2006, Depkes – KPA

  7. EPIDEMI HIV/AIDS DI JAWA TENGAH1993 S/D 31 Maret 2010 • JUMLAH : 2.676 • HIV : 1.577 • AIDS : 1.099 • Meninggal : 352 Estimasi HIV/AIDS di Jateng Th 2006 (KPA Nasional November 2006) 8.506 orang

  8. JUMLAH KASUS HIV / AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993 - MARET 2010 KUMULATIF JUMLAH: 2.676 HIV: 1.577AIDS: 1.099Meninggal: 352

  9. 10 Provinces in Indonesia With Highest AIDS Cases up to June 30, 2009 10 Provinsi di Indonesia dg kasus AIDS terbanyaks/d 31 Maret 2005 9 10 10 provinsidi Indonesia dengankasusAIDS terbanyak s/d 31 Maret 2008 7 8 9

  10. KEBIJAKAN KPA PROV. JATENG DALAM UPAYA PENANGGULANGAN HIV & AIDS

  11. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) : Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan Mengurangi Tingkat Kematian Anak Meningkatkan Kesehatan Ibu Memerangi HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya Memastikan Kelestarian Lingkungan Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

  12. KEBIJAKAN DALAM PENANGGULANGAN HIV & AIDS Perpres 75/2006 Permendagri 20/2007 SRAN 2010 - 2014 INPRES 3/2010 PERGUB 72/2010 KEPGUB 443.22/36/2009 KEPGUB 443.22/37/2009 RENSTRA 2008 - 2012

  13. Populasi KUNCI yang Paling rawan tertular HIV Intervensi Perubahan Perilaku (PMTS, IMS, PTRM, LASS) PREVENTION PENCEGAHAN CARE SUPPORT AND TREATMENT VCT, PMTCT POSITIVE PREVENTION Pencegahan Positif HIV Care, Support,Treatment /CST AIDS

  14. PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS Sesuai PERDA (Pasal 4) dan PERGUB (Pasal 4) Adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan meliputi pencegahan, penanganan dan rehabilitasi. Sesuai PERDA (Pasal 4) dan PERGUB (Pasal 2) Penyelenggaraan penanggulangan HIV dan AIDS dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

  15. AREA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV dan AIDS

  16. Pencegahan HIV / AIDS • Suatu upaya agar seseorang tidak tertular HIV dan AIDS serta tidak menularkan kepada orang lain.

  17. PENCEGAHAN HIV DAN AIDS Sesuai PERDA (Pasal 5) dan PERGUB (Pasal 5) Pencegahan HIV dan AIDS dilakukan melalui upaya : Kegiatan promosi perubahan perilaku; Pengurangan dampak buruk penggunaan narkotika, psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA), suntik; Pengurangan resiko penularan dari ibu yang positif HIV ke bayi yang dikandungnya; Penyelenggaraan kewaspadaan umum dalam rangka mencegah terjadinya penularan HIV dan AIDS dalam kegiatan pelayanan kesehatan; Penyelenggaraan konseling dan test sukarela HIV dan AIDS; Pemeriksaan HIV terhadap darah, produk darah, cairan mani, organ dan jaringan tubuh yang didonorkan; Pemberian materi kesehatan reproduksi termasuk di dalamnya tentang IMS dan HIV bagi peserta didik. Mengurangi resiko penularan HIV di kalangan narapidana atau tahanan yang berada di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

  18. Penanganan HIV / AIDS Sesuai PERDA (Pasal 6) dan PERGUB (Pasal 14) dilakukan melalui upaya perawatan, dukungan, pengobatan dan pendampingan terhadap ODHA yang dilakukan berdasarkan pendekatan berbasis klinik, keluarga, kelompok dukungan sebaya, organisasi profesi dan masyarakat.

  19. Sesuai PERDA Pasal 7 dan PERGUB Pasal 15 Upaya Penanganan dilakukan dengan : 1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang melakukan perawatan, dukungan dan pengobatan. 2. Mendukung kelompok dukungan sebaya 3. Menyediakan obat anti retroviral, obat IO dan obat IMS 4. Menyediakan alat dan layanan pemeriksaan HIV dan AIDS pada darah dan produk darah, organ dan jaringan tubuh yang didonorkan. 5. Menyediakan layanan perawatan, dukungan, pengobatan dan pendampingan kepada setiap orang yang sudah terinfeksi HIV dan AIDS. 6. Melaksanakan surveilans perilaku, IMS, HIV dan AIDS.

  20. Rehabilitasi HIV / AIDS • Sesuai PERDA Pasal 8 dan PERGUB Pasal 16 • Rehabilitasi bertujuan untuk Rehabilitasi memulihkan dan mengembangkan ODHA dan OHIDHA yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. • Rehabilitasi dilaksanakan secara persuasif, motivatif, koersif/paksaan, baik dalam keluarga, masyarakat maupun panti sosial. • Rehabilitasi dilakukan secara koersif/paksaan dilakukan apabila ODHA dan/atau OHIDHA tidak kooperatif dan dapat memungkinkan terjadinya penularan kepada keluarga dan atau orang lain. • Rehabilitasi diberikan dalam bentuk : • a. Motivasi dan diagnosis psikososial • b. Perawatan dan pengasuhan • c. Pembinaan kewirausahaan • d. Bimbingan mental spiritual • e. Bimbingan sosial dan konseling psikososial • f. Pelayanan aksesibilitas • g. Bantuan dan asistensi sosial • h. Bimbingan resosialisasi • i. Bimbingan lanjut • j. Rujukan

  21. Mapping Layanan Kesehatandalam Upaya Penanggulangan HIV & AIDSdi Provinsi Jawa Tengah

  22. 17 KLINIK VCT Rujukan ARV & 4 Satelit ARV 35 Kab / Kota sudahdilatih VCT RSUD PATI • RS Dr KARIADI • RS TUGUREJO • RSUD KOTA SEMARANG • RS PANTIWILASA CITARUM • BKPM Smg RSUD JEPARA JEPARA RSUD SLAWI RSUD KARDINAH PATI LAUT JAWA REMBANG RSUD BATANG RSUD KERATON KUDUS DEMAK BATANG TEGAL KENDAL BREBES PKL SMG BLORA PML GROBOGAN PURBA LINGGA BANJ. NEGA RA TEMANG GUNG RSUD SL3 KAB SMG SRAGEN BOYO LALI BANYUMAS WONO SOBO RS AMBARAWA KR. ANYAR JAWA TIMUR RSUD CILACAP MGL CILACAP KEBU MEN SUKO HARJO Cilacap KLATEN PURWO REJO D.I.Y WONOGIRI • RS MARGONO SOEKARJO • RSUD BANYUMAS RSUD Kebumen • RS Dr MOEWARDI • RS dr OEN SOLO • BKPM Surakarta RSUP KLATEN : Klinik VCT&rujukanARV : Klinik VCT : dilatih VCT Mei’09

  23. Peran KPA Kab/Kotadalam Upaya Penanggulangan HIV & AIDSSesuai PERGUB Pasal 23 & 24 • KPA Kab/Kota berperan dalam Pengendalian, Pembinaan, dan Pengawasan pelaksanaan Pergub dan mengupayakan langkah-langkah percepatan penanggulangan HIV & AIDS di daerah : • Yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten • Meliputi : • 1. Kab/Kota dilakukan oleh Gubernur, dan masalah teknis dilakukan oleh KPAP • 2. Kecamatan dilakukan oleh Bupati/Walikota, dan masalah teknis dilakukan oleh KPA Kab/Kota. • 3. Desa/Kelurahan dilakukan oleh Camat, dan masalah teknis dilakukan oleh Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Instansi Sektor Kecamatan.

  24. TERIMA KASIH

More Related