1 / 23

PROTOZOA

PROTOZOA. Marlia Singgih Wibowo. Pendahuluan. “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis , atau hidup di dalam organisme lain

hartwell
Download Presentation

PROTOZOA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROTOZOA Marlia Singgih Wibowo

  2. Pendahuluan • “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan • Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis , atau hidup di dalam organisme lain • Hidup protozoa bergantung pada nutrisi, suhu, pH dan beberapa protozoa bergantung pula kepada cahaya

  3. Karakeristik Protozoa • Eukariot unisel : 1 – 150 μm • Tidak memiliki dinding sel • Kebanyakan motile, ada flagela atau cilia, atau amoeboid • Chemoheterotrophs • Mirip sifat hewan, tetapi unisel • Aktivitas makan dilakukan dengan cara fagositosis (memakan partikel) dan pinositosis (meminum cairan atau nutrisi terlarut)

  4. Karakteristik Protozoa • Sebagian besar protozoa bersifat parasit dan memiliki dua bentuk • Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah Tropozoit, jika dalam keadaan ekstrim berbentuk Kista (cyst) • Beberapa protozoa dikelompokkan sama dengan algae, atau fungi. Misalnya Euglena, slime molds

  5. Contoh dua bentuk protozoa

  6. Klasifikasi Protozoa Klasifikasi lama adalah berdasarkan alat gerak nya: • Sarcodina (bergerak secara amoeboid) : Entamoeba histolytica • Mastigophora (ada flagela) : Trypanosoma brucei var.gambiense, Trichomonas vaginalis • Ciliata (ada cilia) : Balantidium coli • Sporozoa (tidak ada bentuk dewasanya) : Plasmodium, Toxoplasma

  7. Klasifikasi Protozoa Klasifikasi baru (sejak 1986) berdasarkan struktur sel di bawah elektron mikroskop : • Phylum : Sarcomastigophora : Trypanosoma • Sub-phylum Mastigophora • Sub-pyhlum Opalinata • Sub-pyhlum Sarcodina • Phylum : Labyrinthomorpha : Labyrinthula • Phylum : Apicomplexa: Toxoplasma • Phylum : Myxozoa : Ceratomyxa • Phylum : Microspora :Encephalitozoon • Phylum : Ascetospora : Marteilia • Phylum : Ciliophora : Balantidium

  8. Sarcomastigophora • Flagela, pseudopodia, atau keduanya • Sub-phylum Mastigophora (flagela ada pada tahap dewasa) • Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip tanaman, mis. Euglena, Volvox • Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki kromoplast, mis.Trichomonas, Trypanosoma • Sub-phylum Opalinata : parasit • Sub-phylum Sarcodina : pseudopodia • Kelas Rhizopoda :mis.Amoeba, Entamoeba • Kelas Actinopoda : mis.plankton

  9. Trypanosoma

  10. Siklus hidup Trypanosoma

  11. Struktur internal Trypanosoma

  12. Labyrinthomorpha • Kebanyakan hidup di laut • Jumlah tidak banyak • Parasit pada algae • Contoh : Labyrinthula

  13. Apicomplexa • Apical complex : seperangkat organel terdapat pada daerah ujung sel) • Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau cilia • Contoh : Plasmodium, Toxoplasma

  14. Myxozoa • Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar • Parasit pada ikan dan invertebrata • Contoh : Ceratomyxa, Myxidium

  15. Microspora • Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah • Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan infeksi atau sporoplasma ang berperan dalam proses invasi • Contoh : Encephalitozoon cuniculi, Enterocytozoon bieneusi

  16. Ascetospora • Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata • Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen • Seluruh spesiesnya adalah parasit • Contoh : Marteilia, Haplosporidium

  17. Ciliophora • Ada cilia • 2 jenis nukleus • Heterotrof • Vakuola kontraktil • Contoh : Paramecium, Balantidium, merupakan parasit yang biasa menginfeksi babi, tikus, monyet, anjing, juga manusia

  18. Paramecium

  19. Parasit Helminths • Termasuk parasit Metazoa • Menginfeksi manusia, terutama di daerah tropis • Terdiri dari dua Phyla : Platyhelminthes dan Nematoda

  20. Klasifikasi Helminths • Phylum : Platyhelminthes Kelas Monogenea Kelas Cestoda (contoh: Taenia) Kelas Aspidogastrea Kelas Digenea • Phylum : Nematoda Kelas Rhabditida Kelas Strongylida Kelas Ascaridida (contoh : Ascaris) Kelas Oxyurida Kelas Spirurida Kelas Enoplida

  21. VEKTOR • Pada umumnya parasit protozoa maupun helminths masuk menginfeksi hewan dan manusia melalui vektor • Umumnya vektor berupa serangga • Nyamuk, Lalat, Kutu, Kumbang, Ticks, Moluska • Infeksi (transmisi) hewan-hewan, hewan-manusia

  22. Vektor untuk Plasmodium

  23. Perbedaan nyamuk Culicine dan Anopheline

More Related