1 / 19

Z test uji beda proporsi dua sampel

Z test uji beda proporsi dua sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si. Kegunaan. Menguji perbedaan dua proporsi (dari dua sampel) data hasil kenyataan di lapangan. Rumus. Z=nilai Z X 1 =banyaknya kejadian kelompok 1 X 2 =banyaknya kejadian kelompok 2 n 1 =banyaknya sampel 1

iola-sosa
Download Presentation

Z test uji beda proporsi dua sampel

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Z test uji beda proporsi dua sampel Oleh: Roni Saputra, M.Si

  2. Kegunaan • Menguji perbedaan dua proporsi (dari dua sampel) data hasil kenyataan di lapangan.

  3. Rumus • Z=nilai Z • X1=banyaknya kejadian kelompok 1 • X2=banyaknya kejadian kelompok 2 • n1=banyaknya sampel 1 • n2=banyaknya sampel 2 • p=proporsi kejadian secara keseluruhan kedua kelompok • q=proporsi tidak terjadinya kejadian secara keseluruhan kedua kelompok

  4. Rumus • Z=nilai Z • X1=banyaknya kejadian kelompok 1 • X2=banyaknya kejadian kelompok 2 • n1=banyaknya sampel 1 • n2=banyaknya sampel 2

  5. Ketentuan aplikasi • Populasi binom. • Signifikansi, nilai hasil hitung Z dibandingkan dengan nilai tabel distribusi normal. Pada uji dua sisi daerah penerimaan Ho, jika Z0,5 < Zhitung < Z0,5, sedangkan pada uji satu sisi daerah penerimaan Ho,jika . Zhitung < Z

  6. Contoh aplikasi 1 • Bayi yang sudah diimunisasi di Kecamatan Baru sebanyak 467 bayi dari total 542 bayi, sedangkan di Kecamatan Suka sebanyak 571 bayi telah diimunisasi dari total 638 bayi. Selidikilah dengan  = 5%, apakah proporsi bayi yang telah diimunisasi kedua kecamatan tersebut sama ?

  7. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho: S =B; tidak beda proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan • Ha: S B ;ada beda proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan • Level signifkansi () •  = 5%

  8. Rumus statistik penguji

  9. Hitung rumus statistik penguji • X1=467 ; X2=571 ; n1=542 ; n2=638 ; • q=1 – p = 1 – 0,8797 = 0,1203

  10. Hitung rumus statistik penguji

  11. Hitung rumus statistik penguji

  12. Df/db/dk • Dalam uji Z tidak diperlukan nilai df () • Nilai tabel • Nilai tabel pada tabel Z kurva normal. Uji dua sisi  = 5%  Z = 1,96 • Daerah penolakan •  - 1,7579  < 1,96 ; • berarti Ho diterima, • Ha ditolak • Kesimpulan • Proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan tidak beda, pada  = 5%.

  13. Contoh Aplikasi 2 • Hasil survey terhadap 628 orang di slum area dengan kondisi sanitasi jelek didapatkan 432 orang terkena diare. Sebagai pembanding disurvey 483 orang perdesaan didapatkan 314 orang menderita diare. Selidikilah dengan  = 10%, apakah diare di daerah slum area lebih tinggi daripada di daerah perdesaan?

  14. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho: Dp = Ds; tidak beda kasus diare di daerah slum area dengan di perdesaan • Ha: Dp < Ds ; ada beda kasus diare di daerah slum area dengan di perdesaan • Level signifkansi () •  = 10%

  15. Rumus statistik penguji

  16. Hitung rumus statistik penguji • X1=432 ; n1=628 ; X2=314 ; n2=483 ; • q=1 – p = 1 – 0,67 = 0,33

  17. Hitung rumus statistik penguji

  18. Df/db/dk • Dalam uji Z tidak diperlukan nilai df () • Nilai tabel • Nilai tabel pada tabel Z kurva normal. Uji satu sisi  = 10%  Z = 1,28 • Daerah penolakan •  1,54  >  1,28  ; • berarti Ho ditolak, • Ha diterima • Kesimpulan • ada beda kasus diare di daerah slum area dengan di perdesaan, pada  = 10%.

More Related