1 / 26

OBSERVASI DWI ATMAJA, S.Pd , M.Psi

OBSERVASI DWI ATMAJA, S.Pd , M.Psi. Tujuan observasi ini mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian observasi dan jenisnya . 2. Mengidentifikasi keuntungan dan kelemahan metode observasi . 3. Membuat pedoman observasi selama praktikum . 4. Menganalisis data dengan pedoman observasi

ira
Download Presentation

OBSERVASI DWI ATMAJA, S.Pd , M.Psi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OBSERVASIDWI ATMAJA, S.Pd, M.Psi

  2. Tujuanobservasiinimahasiswadapat : 1. Menjelaskanpengertianobservasidanjenisnya. 2. Mengidentifikasikeuntungandankelemahanmetodeobservasi. 3. Membuatpedomanobservasiselamapraktikum. 4. Menganalisis data denganpedomanobservasi • Pedomanobservasiyaitu : (1) daftarcek (checklist) (2) skalapenilaian (rating scale) (3) catatananekdot (anecdotal records) (4) alat-alatmekanik (mechanikal devices) A. TUJUAN & KEGIATAN BELAJAR

  3. Observasiadalahsuatucaramengumpulkan data / keterangan / informasitentangdiriseseorang yang dilakukandenganmengadakanpengamatansecaralangsungterhadapsuatuobyek. • Teknikobservasidapatdilakukansecaraberncanaatauisidentil (dilakukansewaktu-waktu). • Berdasarkansituasiobservasidibedakanmenjadi : 1. Observasipadasituasibebas, artinyatidakadaunsurmanipulasi. 2. Observasipadasituasi yang dimanipulasi, 3. Observasipadasituasiterkontrol, sebagianterkontroldansebagianapadanya. C. Materi Teoritik

  4. Berdasarkanketerlibatan observer, dibedakanmenjadi : 1. Observasipartisipatif Observer turutmengambilbagiandalamobyek yang diobservasi (observee). 2. Observasi non partisipatif Observer tidakterlibatkegiatan yang dilakukanobservee. 3. Observasi quasi partisipatif Melibatkandiridalamkegiatan observee

  5. Hal yang harusdiperhatikan • Ada tidaknyaprasangka observer terhadapobyek • Kemampuanobserver : • fisikobserver melakukanobservasi • untuk mengingat dan memusatkan perhatian • Menghubungkansatufaktadenganfakta lain yang munculdalamobservasi • Menggunakanalatpencatatobservasi • Memahamisituasisecarakeseleruhan • Ketepatanmenggunakaninstrumenobservasi

  6. Bentukpedomanobservasi, 1. DaftarCek (Checklist) • Suatudaftar yang memuat item-item pernyataantentangaspek-aspek yang mungkinmunculterjadidalamsuatusituasi, ataukegiatanindividu yang diamati. • Contohtingkahlaku yang diobservasi ; aktivitasdiskusi, simulasi, tingkahlakuumum, kebiasaan, kepimpinandankerjasama, danpergaulan.

  7. Langkah-langkah Penyelenggaraan Daftar Cek • Langkah penentuan topik. • Langkah penentuan variabel. • Langkah penentuan indikator, prediktor dan item-item pernyataan. • Langkah penentuan kriteria. penetapan kriteria, jika 1% - 24% sub variabel mendapat tanda cek maka diprediksi tidak berpatisipasi aktif dalam PBM. Antara 25%-49% kurang aktif. 50%-74% dikatakan berpartisipasi aktif. Jika 75%-100% dikatakan berpartisipasi aktif. • Langkah penyususnan pedoman observasi

  8. 2. Skala penilaian (Rating Scale) • Salah satu bentuk pedoman observasi yang dipergunakan untukmengumpulkan data individu dengan menggolongkan, menilai tingkah laku individu atau situasi dalam tingkatan tertentu. • Adapun gejala / ciri tingkah laku yang dapat di amati : partisipasi siswa dalam diskusi, kehadiran siswa, kebiasaan, ketrampilan dikelas, dan kegiatan belajar dengan sistem modul.

  9. Bentuk-bentuk Skala Penilaian • Skala penilaian kuantatif tingkah laku yang di amati dijabarkan dalam skala berbentuk bilangan atau angka. • Skala penilaian deskriptif tingkah laku yang di amati dijabarkan dalam skala berbentuk kata-kata deskriptif. • Skala penilaian grafis tingkah laku yang di amati dijabarkan dalam skala berbentuk grafis (garis).

  10. Identitassiswa Nama : …………………………………………. Kelas/Program : …………………………………………. No.Induk/Absen : …………………………………………. JenisKelamin : …………………………………………. Tempat/tgl.Lahir : …………………………………………. Hari/tgl.Observasi : …………………………………………. Tempatobservasi : …………………………………………. Waktu : …………………………………………. Aspek yang diobservasi: partisipasisiswadalamberdiskusi Petunjuk : lingkarilahangkadibawahini Pedoman Observasi : Skala Penilaian Kuantitatif

  11. Keterangan : rentang setiap aspek yang di inservasi adalah berskala 1-10 9-10 nilainya adalah 4, berarti alternatifnya selalu 7-8 nilainya adalah 3, berarti alternatifnya sering 4 5 6 nilainya adalah 2, berarti alternatifnya jarang 1 2 3 nilainya adalah 1, berarti alternatifnya kurang

  12. Identitassiswa Nama : …………………………………………. Kelas/Program : …………………………………………. No.Induk/Absen : …………………………………………. JenisKelamin : …………………………………………. Tempat/tgl.Lahir : …………………………………………. Hari/tgl.Observasi : …………………………………………. Tempatobservasi : …………………………………………. Waktu : …………………………………………. Aspek yang diobservasi: aktivitasberdiskusi Petunjuk : lberilahtandacek (v) dibawahini Pedoman Observasi : Skala Penilaian Deskriptif

  13. Identitassiswa Nama : …………………………………………… Kelas/Program : …………………………………………… No.Induk/Absen : …………………………………………… JenisKelamin : …………………………………………… Tempat/tgl.Lahir : …………………………………………… Hari/tgl.Observasi : …………………………………………… Tempatobservasi : …………………………………………… Waktu : …………………………………………… Aspek yang diobservasi: Kebiasaansiswamengikutipelajarandikelas Petunjuk : Berilahtandacek (v)dibawahinisesuaiperilaku. Pedoman Observasi :Skala Penilaian Grafis

  14. -------------------------------------------------------------------------------------------------1.Kehadiran siswa mengikuti pelajaran ------------------------------------------------------------------------------------------------ 1 2 3 Terlambat Sedikit terlambat Tepat waktu Sgt.awal 2.Persiapan mengikuti pelajaran ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 2 3 Tidak siap Kurang Siap Siap Sgt.awal 3. Memperhatikan penjelasan guru ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 2 3 Tidak Kurang Memperhatikan Sgt.Memeperhatikan ------------------------------------------------------------------------------------------------- 4. Dan seterusnya…………………… ------------------------------------------------------------------------------------------------- Komentar/Kwsimpulan…………………………………………………………. ………., ……….., 2011 Observer : ……………….

  15. Tahap Pelaksanaan • Merupakan implementasi metode observasi dengan menggunakan instrument pedoman observasi berbentuk skala penilaian. • Melakukan pengamatan tingkah laku, lalau menandai kemunculan, menghitung dan menuliskannya pada kategori skala tingkah laku. Tahap Analisis • Menghitung beberapa kali observasi yang dilancarkan. Misal 10 kali, maka hasil observasi sebanyak 10 lembar. • Menentukan N dengan mengalikan jumlah pernyataan n = 11 (skala penilaian kuantitatif) dengan frekuensipelancaran observasi 10, sehingga ditemukan N = 110.

  16. Dilanjutkan menjumlahkan seluruh tanda cek pada 10 lembar pedoman observasi. Dimisalkan (f) frekuensi = 25 tanda cek dengan rincian : 1 sebanyak 5 kali; nila 2 sebanyak 5 kali; nilai 3 sebanyak 10; nilai 4 sebanyak 5 kali. Keseluruhan nilainya 65. • Menghitung prosentase kemunculan  f/N X 100  diperoleh indeks 59.09%. • Kesimpulan berdasarkan kriteria  “aktif dalam berpartisipasi”

  17. 3. Catatan Anekdot (Anectedotal Records) • Salah satu bentuk pedoman observasi dimana observer melakukan pencatatan tingkah laku secara langsung, obyektif, singkat, jelas, terhadap kemunculan tingkah laku. • Dapat membedakan antara berita atau fakta dengan pendapat (opini) pengamat. • Berita/fakta merupakan gambar obyektif situasi. • Contoh peristiwanya : meninggalkan kelas, membuat gaduh, dll

  18. Kegunaancatatananekdotadalah, 1. Memperoleh data/faktalebihtepat. 2. Memperolehkeutuhandeskripsiterjadinyatingkahlaku. 3. Pemahaman yang konkrit, obyektif, danlengkap. Bentuk-bentukCatatanAnekdot 1. Catatananekdotdeskriptif Adalahcatatan yang mendeskripsikantingkahlaku, kegiatanatausituasi yang terjadidalambentukpernyataanapaadanyasesuaiprosesberlangsungnyakejadian.

  19. 2. Catatan anekdot interpretatif Suatu catatan dimana observer mengiterpretasikan kejadian tingkah laku, berdasarkan fakta yang diobservasi. 3. Catatan anekdot evaluatif suatu catatan yang menggambarkan tingkah laku, kegiatan atau situasi yang berupa penilaian oleh pengamat berdasarkan ukuran baik buruk, benar salah, dapat diterima – tidak dapat diterima.

  20. Langkah-langkahPenyelenggaraanCatatanAnekdot 1. Langkahpenentuanaspektingkahlaku yang dicatat. seperti : kerjasama, ketelitian, perkelahian, gaduh, menyontek,dll 2. Langkahpenentuansiapa yang melakukanpencatatan yang melakukanbisa guru bidangstudi, walikelas, konselor. 3. Langkahpenentuanbentukcatatananekdot Dapatberupalembarankecil yang berisikanbeberapaperistiwapentingsecaraperiodik.

  21. Form I : Catatan anekdot satu peristiwa • - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - • Siswa : ………………………………….L/P Tanggal : ……………………………… • Kelas : …………………………………. Tempat : ………………………………. • Kejadian : • …………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………….. • Pengamat : ………………………………….. • …………………………………………………………………………………………………….. • Form II : Catatan untuk beberapa peristiwa

  22. Tahap pelaksanaan Menyiapkan format catatan, selanjutnya melakukan pencatatan terhadap siswa, diusahakan observee tidak ‘menyadari’ bahwa ia sedang diamati. Tahap analisis Pengamat memberikan intepretasi atau komentar pada suatu kejadian. Bahan pertimbangan intepretasi adalah sejauh mana orang dewasa dan teman mau menerima dirinya dan perasaan timbul karena terjadi konflik, terlalu ambisi dan cemas.

  23. 4. Alatalat mekanik (mekanika device) • Alat-alat elektronik dan optis yang mempermudah pelaksanaan pengamatan ataupun menunjang pengumpulan data. misalnya, kamera, rekorder, dll. • Kegunaan alat mekanik digunakan untuk memperlancar atau membantu pelaksanaan wawancara (interview).

More Related