1 / 36

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

BAB 4. SISTEM PERTAHANAN TUBUH. BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH. SK : Menjelaskan struktur dan fungsi manusia dan hewan tertentu kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

ivi
Download Presentation

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 4 SISTEM PERTAHANAN TUBUH

  2. BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH SK : Menjelaskanstrukturdanfungsimanusiadanhewantertentukelainandanataupenyakit yang mungkinterjadi sertaimplikasinyapadasalingtemas KD : menjelaskanmekanismepertahanantubuhterhadapbendaasingberupa antigen danbibitpenyakit

  3. PENDAHULUAN • Disekitarkitabanyakbahanorganikdananorganik, bendahidupmaupubbendamati setiapsaatbisamenginfeksitubuh mampumenimbulkanpenyakit, kerusakanjaringan. • Tubuhmempunyaisistemimunitas= gabungansel, molekuldanjaringan yang berperandalamresistensiterhadapbahanatauzat yang masukkedalamtubuh • Reaksi yang dikoordinasikansel-seldanmolekulterhadapbendaasingygmasukkedalamtubuh = responimun • Sistemimumpentinguntukpertahanantubuh.

  4. A. Macam-macamsistempertahanantubuh

  5. INNATE IMMUNITY Rapid responses to a broad range of microbes ACQUIRED IMMUNITY Slower responses to specific microbes External defenses Internal defenses Skin Phagocytic cells Humoral response (antibodies) Mucous membranes Antimicrobial proteins Secretions Inflammatory response Invading microbes (pathogens) Cell-mediated response (cytotoxic lymphocytes) Natural killer cells Immunity Types • A summary of innate and acquired immunity

  6. PERTAHANAN ALAMIAH (NONSPESIFIK) • Tidak ditujukan kepada mikroba tertentu, ada dan berfungsi sejak lahir • Pertahanan terdepan menghadapi serangan mikroba • Mekanismenya tidak punya kekhususan • Mekanisme fisiologis  komponen normal yang selalu ditemukan pada orang sehat. • Meliputi pertahanan fisik/mekanik, pertahanan biokimia, pertahanan humoral, pertahanan seluler. • Pertahanan fisik  rintangan fisik • kulit, membran mukosa yang melapisi saluran, sel-sel epitel bersilia  pertahanan terdepan. • Pertahanan Biokimia • Kelenjar minyak, keringat , getah lambung, getah usus, air mata dan getah mukosa lain = bahan kimia merubah pH = bahan kimia membatasi pertumbuhan patogen

  7. PERTAHANAN FISIK

  8. PERTAHANAN ALAMIAH (NONSPESIFIK lanjutan ….. c. Pertahananseluler • Pertahanan lapis kedua • Tergantungprosesfagositosisolehneutrofil, monosit, eosinofil 1) Neutrofil (60-70% darileukosit) • Sel yang dihancurkanmikroba, mengirimsinyalkimiawi menarikneutrofilkeluardaridarah  memasukijaringanterinfeksi menelandanmenghancurkanmikroba. • Neutrofilberumurpendek cenderungmerusakdirisendiri. 2) Monosit (5% darileukosit) • sebentardidalamdarah jaringanberubahmenjadimakrofagdenganpsedopodium  menjulurdanmenempelkepolisakaridapermukaankumandanmenelan  dihancurkandenganlisozim • Makrofagada yang bermigrasikeseluruhtubuh. • Ada yang permanendalamjaringan  makrofag alveoli paru, selmesogleaginjal, selKufferhati, selmikrogliaotak, selhistiositjaringanikat.

  9. Mekanisme fagositosis • Makrofag menjulurkan pseudopodia ke bakteri penginfeksi • Bakteri terperangkap oleh pseudopodia, dihancurkan oleh enzim lisozim • Proses fagositosis

  10. 3). Eosinofil (1.5% dari leukosit) • Memfagosit patogen berukuran besar  cacing, protozoa • Mampu menghasilkan enzim perusak granula sitoplasma parasit Pada pertahanan alamiah (NONSPESIFIK), selain sel-sel fagosit ada juga sel pembunuh alami (Natural Killer Cell), yang meliputi limfosit granula besar, fungsi utamanya merusak sel tubuh yang diserang virus dan sel tumor. • Pertahanan Humoral • Pertahanan oleh bahan yang terdapat di dalam sirkulasi darah • Meliputi :Komplemen, interferon, CRP (C Reactive Protein), kolektin, lisozim

  11. 1) Komplemen • Diproduksihepatositdanmonosit • Terdiriatasbeberapa protein, biladiaktifkan memberikanproteksiterhadapinfeksidanberperandlmresponinflamasi. • Fungsikomplemen : • Menghancurkanmembranselbakteri • Faktorkemotatikygmenggerakkanmakrofagketempatbakteri • Mengikatpermukaanbakteri yang memudahkanmakrofaguntukmengenaldanmemakannya (opsonifikasi) 2). Interferon = anti virus. • Dapatmenginduksisel-seldisekitarselygterinfeksi virus  resisten • Sitokinygberupaglikoprotein, diproduksimakrofagaktif, selpembunuhalami, berbagaiseltubuh yang mengandungnukleus responterhadapinfeksi virus. 3). C- Reaktive Protein (CRP) Protein yang kadarnyadalamdarahakanmeningkatbilatjdinfeksiakut responpertahanan non spesifik.

  12. Mekanisme interferon melawan virus : • Virus menginfeksi sel b. Gen interferon di dalam sel teraktifkan • Sel membuat interferon d. Interferon memasuki sel tetangga yang sehat • e. Interferon menstimulasi sel tetangga  memproduksi protein anti viral

  13. 4). Kolektin Protein  mengikathidratarangpadapermukaankuman 5). Lisozim Protein lizosomdalamludah, air mata, sekresimukosa  dapatmelisisselmikroba. e. ResponPeradangan • Kerusakanjaringan ( luka  kecelakaan, operasi, transplantasi, infeksi)  jalanmasukkuman  memicuperadanganterlokalisir. • Di daerahluka  arteriole prakapiler = berdilatasi, venulepascakapilermenyempit  pembesarankapiler  darahbocorkejaringan bengkakmemerahsekitarluka. • Respon peradangan  dimulaisinyalkimiawi (senyawakimia, bendaasing, atauhistamin) • Histamin = dihasilkantubuhsebagairesponkerusakanjaringan  basofil

  14. Histamin merangsangpembesarandanpeningkatanpermeabilitaskapilerperlukaan, • Leukositdanseljaringan yang rusak  mengeluarkanprostaglandin  meningkatkanalirandarahkejaringanygluka mempercepatpengirimandanpenyerapanzat. • Misal ion Ca  mempercepatpembekuandarah  lukatertutup , menghambatpenyebaranmikroba. • Peningkatanalirandanpermeabilitaslokal  peningkatanmigrasiselfagositik  dimulai 1 jam setelahsebelumdiperantaraikemokin • Fagositosisdimulaineutrofil diikutimonosit yang akanberkembangmenjadimakrofagjaringan. • Makrofag  fagositosisterhadappatogen • Neutrofildanjaringanrusakmelisismenjadinanah.

  15. Respon Peradangan • Jaringan terluka, pelepasan cairan berupa histamin • Pembuluh darah membesar, fagosit (makrofag dan neutrofil) bergerak menuju luka • Fagosit memakan patogen, sel tidak terinfeksi.

  16. Bila luka menyebar (sistemik) sel-sel yg rusak  mengeluarkan sinyal berupa zat kimia  melepas neutrofil lebih banyak dari sumsum tulang belakang  jumlah dalam darah meningkat  beberapa jam dari peradangan awal. • Respon sistemik lain  demam. Toksin patogen  merangsang timbulnya demam • Leukosit lain menghasilkan pirogen  termostat tubuh. • Suhu tubuh yang tinggi : a. menghambat kerja enzim metabolit. b. menghambat pertumbuhan beberapa mikroba c. memudahkan fagositosis meningkatkan reaksi kimia tubuh meningkatkan perbaikan luka.

  17. 2. Sistem pertahanan Spesifik • Pertahanantubuh yang mampumengenalibendaasingolehtubuh denganresponsensitasisel-selimum. • Sensitasi penyebabselatauorganismemenjadilebihaktif. terhadap antigen. • Antigen zat yang dptmenstimulisellimfosit B memproduksi protein antibodi. • Antibodihanyadapatmengenali antigen yang pernahmasukketubuh  pertahananspesifik. • Dilakukanolehleukositjenislimfosit  berasaldaripluripotensumsumtl. Belakangatauhatijanin. • Awalnyalimfositserupa  berkembang  limfosit Tdanlimfosit B

  18. Perkembangan limfosit menjadi sel T dan sel B. • Limfosit dari sumsum tulang pindah ke timus  sel T  pertahanan seluler • Limfosit tidak pindah  sel B  pertahanan humoral. • Sel B dan sel T  mengenali antigen  krn reseptor antigen yang terikat pada membran selnya. • Reseptor sel B  protein transmembran (antibodi membran) • Reseptor sel T  strukturnya sama dengan protein transmembran. • Sel T dan sel B  memiliki 100.000 reseptor spesifikasi sama persis. • Mula-mula limfosit dibentuk sangat beragam kontak dg antigen  membentuk reseptor dg spesifikasi khusus  mampu merespon bermacam-macam antigen

  19. Proses PembentukanLimfosit • Limfosit terseleksi  sel B dan sel T  memiliki reseptor  mampu berinteraksi dg antigen • Limfosit berdeferensiasi membelah menjadi dua klon ( sel efektor (Supressor) berumur pendek dan sel memori berumur panjang) • Perbanyakan dan deferensiasi ( saat terinfeksi antigen = respon kekebalan primer)  perlu waktu 10 – 17 hr, bg limfosit terseleksi untuk membangkitkan respon sel efektor pada awal tubuh terinfeksi antigen • Sel B dan sel T terseleksi  membangkitkan sel efektor B dan sel T • Sel efektor B  membentuk sel plasma  menghasilkan antibodi. Saat sel efektor B aktif individu  sakit,  gejala hilang ketika sel T membersihkan antigen dari tubuh • Bila tubuh terinfeksi lagi respon lebih cepat  disebut respons kekebalan sekunder. • Jumlah antibodi lebih banyak, afinitas terhadap antigen lebih besar. • Kemampuan membangkitkan kekebalan sekun-der  dasar mekanisme memori imunologi

  20. b. PenandaPermukaansel • Sel T memilikiinteraksi dg sekelompokmolekulasliygtersusundrglikoproteinpermukaansel = komplekshistokompabilitas mayor = mayor histocompability (MHC), padamanusiaHuman Leucosit antigen. • MHC adaduamacam : MHC kelas I = padasel-seltakberinti, MHC kelas II = khusussel-selkekebalan makrofag, sel B, sel T ygtelahdiaktifkan, seltymus. • MHC berfungsimengirim antigen kesel T • Sel T adaduajenis : sel T sitotoksik (Tc), sel T helper (Th)  masing-masingmembuatkontakspisifik dg molekul MHC padapermukaanseltubuh. • SelTc reseptorterikatfragmen antigen  ygdikirim MHC kelas I • SelTh  reseptorterikatfragmen antigen  ygdikirim MHC kelas II • MHC + fragmen antigen  kompleks MHC-antigen dptdikenalireseptor antigen spesifiksel T. • Makrofagberinteraksi dg antigen  MHC kelas II agar dikenaliolehselTc. • Antigen akandihancurkan set T denganbantuansel Th.

  21. Penanda sel MHC kelas I yg menyediakan antigen ke sel T

  22. c. SistemPertahananHumoral • Melibatkansel B ygberasaldariselasalmultipotendiss.tl. belakang. • Sel B bertemubendaasing berproliferasi, berdiferensiasi, berkembang  plasma --. Membentukantibodi. • Antibodi  pertahanantubuhdariinfeksiekstraseluler, virus, bakteri, dantoksinnya. • Sel B penghasilantibodi pp> peredarandarahdanlimfa. c. SistemPertahananseluler • Ygberperansel T (TcdanTh)pertahananmikrobaintraseluler. • Selterinfeksi antigen  makrofagmenelandanmenghancurkan antigen. • MHC kelas II ygdisintesis  bergerakmenujukepermukaanmakrofagdanmengikat protein antigen.

  23. SistemPertahananHumorallanjutan…. • Protein Antigen dikenaliolehselThdenganperantaraan CD4 (protein permukaanselTh). • SelThteraktifasimensekresikansitokin, untukmengaktifkanlimfosit lain. • Contohsitokin IL-II (interleukin-II) mengaktifkansel B untukkontakdengan antigen berdiferensiasimenjadisel plasma mensekresikanantibodi. • IL-II  jugamembantusel T sitotoksikmenghancurkan antigen.

  24. Peranansel T teraktivasidalamsistemimunitas

  25. B. Antigen dan Antibodi 1. Antigen • Benda asing yang dapatmerangsangresponsistempertahanantubuh. • Fungsional antigen dibedakanmenjadi : imunogendanhapten. • Imunogen = antigen ygdptmerangsangpertahanantubuh sangatkuat  imunitasprotektifterhadaporganismepatogen. • Hapten  determinasi antigen ygdapatmengikat/bereaksi dg antibodi, ttptdkdapatmerangsangpembentukanantibodisecaralangsung. (misal bergabung dg oligosakarida) • Determinan antigen = bagian antigen ygdptmenginduksipembentukanantibodi. • Antigen dapatdibedakanmenurutsifatkimianya : 1). Polisakarida : hidratarangdanglikoproteinumumnya permukaanmikroba 2). Lipid : tidakimunogenik, biladiikat protein pembawa mjdimunogenik 3). Asamnukleat : tdkimunogenik, biladiikat protein pembawa  imunogenik. 4). Protein : umumnyaimunogenik.

  26. 2. Antibodi • Merupakan protein globin yg dikenal dengan Imunoglobulin (Ig) • Dibentuk oleh sel plasma dari proliferasi sel B stlh kontak dg antigen. • Antibodi baru mengikat antigen secara spesifik. • Sebuah molekul antibodi umumnya memiliki dua tempat pengikatan antigen , masing-masing terdiri atas 4 rantai polipeptida  2 rantai berat (heavy chain), 2 rantai ringan (light chain).Keduanya dihubungkan jembatan disulfida  membentuk molekul bbntk huruf Y  daerah V memiliki asam amino berfariasi  tergantung antibodinya

  27. InteraksiantaradaerahVdenganepitop(bagian antigen yang menginduksiantibodi)= carakerjaenzimdansubstrat. • Daerah ekorantibodi daerahkonstanbertanggungjawab : a. ataspersebaranantibodi b. mekanismepembuangan antigen ygdiperantarainya - menentukankelasantibodi • Limakelasantibodi : 

  28. BENTUK-BENTUK ANTIBODI

  29. C. Kegagalan Sistem Pertahanan Tubuh 1. PenyakitAutoimun • Sistempertahanan = bentengdariserangan • Kadangkalasistemimunmerusaktubuh autoimun • Autoimunterjadikarenasistemkekebalantubuhsalahsasaran menyerangjaringan, sel, organ sendiri terjadiperadangantempatsistemimunmenyerangpatogen. Autoimumdipicu : a. Makrofagdanneutrofil : bersirkulasidalamdarahmemantauzatasing mengepungdanmerusak dg molekulberacun. Bilamolekulberacundiproduksiberlebihanjugamerusakjaringantubuh. - Autoimumgranulomatosis Wegener  menyerangpembuluhdarah - Autoimum arthritis reumatoid  merusaksendi b. Sel T mengeluarkansitokindankemokin. Kelebihankemokin dipersendiandironggasendidiserbuselperusak (makrofag, neutrofil, sel T)

  30. Kegagalan Sistem Pertahanan Tubuh lanjutan …. c. Sel B membuatkesalahandengantidakmemproduksiantiboditerhadap antigen asing, tetapimenyerangjaringantubuh a). Myasthemia gravis :lemahotot  autoantibodimenyerangsarafpenstimuligerakanotot b). Pemphigusvulgaris : autoantibodisalahperintah  menyerangselkulit  melepuh. d. Saatantibodiberikatan dg antigen dialirandarah membentukjaringanberkisi-kisi = kompleksimum  memicuperadangandlmpembuluhdarah, menghambatalirandarah, merusakginjal. Contoh  lupus eritematosus. 2.AlergiBahanpenyebabalergi = alergen • kegagalansistemimum tubuhhipersensitifbereaksisecaraimunologi bendaasingnonimunogenik (lingkungan, danbahan-bahan lain) • Alergidiwariskan

  31. Keduaorangtuamenderitagjlalergi 25-30% alergi. • Keduaorangtuaalergi  60-70% alergi. • Penyebabalergi : makanan, debu, serbuk sari, buluhewan, sabun, bahankimia=logam, kutu, suhu, kapuk, obat-obatan. • Alergiberulangseringmenyerangsistemsarafpusat sakitkepalaberulang, pusing, susahtidur, gangguanperilaku, susahtidur, susahbicara, 3. PenyakitImunodefisiensi • Mestinyasistemkekebalansiapsetiapsaat • Karenasesuatudan lain hal mengalamipenekanan (imunosupresi) sampaihilangkekebalan (imunodefisiensi) • Macamimunodefisiensi : • Imunosupresi : akibatproseskomplikasibiologispenyakit lain dlmtubuh, misal maltrusi, kanker, penyakitinfeksi. Maltrusi protein  berasosiasidenganpenurunankekebalantubuhthdpatogen menimbulkaninfeksi, abnormalisasidankematianbayi, anak-anak, orangdewasa.

  32. Mekanisme imunodefisiensinya belum jelas, diperkirakan • Protein, Lemak, vitamin, mineral memberidampaknegatif  perkembanganseldlmsistemimum • Penderitakanker stadium lanjut, mudahterkenainfeksi  rusaknyasistemimum.Tumorsumsumtl. belakang, leukemia  perkembanganlimfositterganggu. • Limfomaganas = penyakit Hodgkin  tubuhgagalmembentukreaksihipersensitif  dilakukaninjeksikulit dg berbagai antigen, pasienpernahterpapar antigen ttt, misaltoksoid, Candida. b. Imunodefisiensiiatragonik • Seringdiakibatkanolehterapiobat menginaktifkanlimfosit. • Zatkemoterapikankerumumnya toksikterhadaplimfosit, prekursormonositdangranulosit. Kemoterapidanradiasikanker seringdiikutiimunosupresiatauresikoinfeksi. • Pemberiankortikosteroldanantibiotikasiklosporin A pengobatanradang/penolakantransplantasijaringan/organ.

  33. d. Penerapan sistem Pertahanan Tubuh • Antibodi Monoklonal Usaha manusia dengan teknik hibridoma/rekayasa genetika  satu klon atau satu jenis antibodi.

  34. Penerapan sistem Pertahanan Tubuh lanjutan….. • Antigen disuntikkan ke seekor tikus • Tubuh tikus membentuk antibodi thdp antigen • Sel plasma yang dibentuk sel B diambil intinya dikawinkan dengan sel embrional  • sel akan berproliferasi membentuk sel sel baru yang menghasilkan antibodi yang diharapkan. Antibodimonoklonal dpt digunakan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit sesuai jenis penyakitnya • Produksi Interferon secara Rekayasa Genetika dapat diproduksi secara invitro. dapat digunakan sebagai antivirus • Proses Pembuatan Vaksin • Dilakukan dengan mengambil bagian tubuh atau produk patogen  sebagai antigen seseorang  merangsang Pembentukan antibodi.

  35. Beberapa Istilah : Imunokompeten (immunocompetence) adalah kemampuan tubuh untuk mengembangkan respon kekebalan terhadap infeksi atau penyakit. Imunokompeten diukur untuk melihat seberapa baik tubuh dapat melawan penyakit tertentu. Immunocompromised (imunitas lemah) adalah kondisi abnormal di mana kemampuan seseorang untuk melawan infeksi menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh proses penyakit, obat-obatan tertentu, atau kondisi yang hadir saat lahir. Imunosupresi adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk melawan infeksi dan penyakit.

More Related