1 / 29

N I L A I G U N A ( U t i l i t y )

N I L A I G U N A ( U t i l i t y ). Presented by: GROUP 7 6A. Members. Debby Prima (100810421) Lukman Hakim (101011037) Okky Risma (101011040) Astin Rochdya (101011060) Ghatmee Kresna (101011094) Chaerul Reza ( 101011101)

jaxon
Download Presentation

N I L A I G U N A ( U t i l i t y )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NILAI GUNA(Utility) Presented by: GROUP 7 6A

  2. Members • Debby Prima (100810421) • Lukman Hakim (101011037) • Okky Risma (101011040) • Astin Rochdya (101011060) • Ghatmee Kresna (101011094) • Chaerul Reza(101011101) • Galuh Kurniawati (101011114) • Diah Pramudiya (101011230) • Tika Noor (101011238) • Aida Rahmatari (101011250) • Samir Husein(101011262) • Efa Yuliwati (101011268) • Rizka A. (101011269)

  3. Guideline

  4. PENGERTIAN • Bentham (1789) dalam Hunt (2002) menyatakan “that property in any object, whereby it tend to produce benefit, advantage, pleasure, good, or happiness or to prevent the happening of mischief, pain, evil, or unhappiness” . • Gossen (1854) dalam Hunt (2002) menganggapbahwatinggirendahnyanilaisuatubarangataujasatergantungpadasubjek yang menilaibarangataujasatersebut. Suatubarangataujasamempunyaiartiapabilabarangataujasatesebutmempunyainilaiguna (utility) untukmemenuhikebutuhanbagikonsumen.

  5. Pengertian cont’ • Ramaa Lessandro (2001) dalam Iskandar (2003)menyatakan bahwa “teori nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. • Jadi, nilai guna (utility) adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memberikan kepuasan pada manusia dalam mencukupi kebutuhan manusia.

  6. JENIS NILAI GUNA

  7. NILAI GUNA KARDINAL • Tinggi rendahnya nilai guna suatu barang tergantung pada subjek yang memberikan penilaian • Contoh: PenggunaanDayung • Asumsinilaigunakardinal: • Daya guna diukur dalam satuan uang • Daya guna marginal dari uang tetap • Addivitas • Daya guna bersifat independen • Periode

  8. Nilai Guna Kardinal cont’ • Pada dasarnya teori nilai guna kardinal mengambil pengalaman sehari-hari dari kegiatan konsumsi. • Contoh : konsumsi air putih

  9. Nilai Guna Kardinal cont’ • NilaiGuna Marginal pertambahanataupengurangankepuasanyang diperoleh seseorang sebagaiakibatdaripertambahanataupenguranganmengkonsumsi satu unit barang tertentu untuk memenuhi kepuasannya. • NilaiGuna Total Nilaiguna total adalahjumlahseluruhnilai guna (kepuasan) yang di perolehseseorang darimengkonsumsisejumlahbarangtertentu.

  10. NILAI GUNA ORDINAL • Terdapat 2 pendapat yang berbedattgnilaiguna ordinal. • Merupkan nilai guna yang tidak dapat diukur atau dihitung besarnya tetapi dapat diurutkan menggunakan pendekatan nilai relatif yaitu melalui order atau rangking • Dalam menganalisis tingkat kepuasan masing-masing individu sehubungan dengan mengkonsumsi 2 macam barang dalam rangka memaksimalkan kepuasannya, dapat digunakan suatu kurva tak beda (indifference curve).

  11. Gambar 2.3 Kurva Indiffference (Sadono Sukirno, 2010)

  12. Nilai Guna Ordinal Cont’ • Beberapa asumsi nilai guna ordinal: • Rasionalitas • Konveksitas • Nilai guna tergantung pada jumlah barang yang dikonsumsi • Transitivitas • Berdasarkan asumsi ke-4, maka kurva beda (indifference curve) tidak boleh bersinggungan atau saling berpotongan.

  13. Nilai Guna Ordinal Cont’ • Tingkat kepuasan konsu­men bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah. • Contoh : Konsumsi apel dan jeruk

  14. FAKTOR YG MEMPENGARUHI NILAI GUNA • Jangka waktu konsumsi barang • Daya Ingat Konsumsi • Kualitas Barang

  15. Faktor cont’ • Nilai guna erat kaitanya dengan kebiasaan konsumsi. Pengelompokan kebiasaan konsumsi : • Kecanduan • Kebiasaan abadi • Kebiasaan sesaat • Mencari kenikmatan baru

  16. HUKUM NILAI GUNA MARGINAL “Tambahannilaiguna yang akandiperolehseseorangdarimengkonsumsikansuatubarangakanmenjadisemakinsedikitapabila orang tersebutterusmenerusmenambahkomsumsinyakeatasbarangtersebutdanpadaakhirnya tam-bahannilaigunaakanmenjadinegatif”

  17. makin banyak barang yang dikonsumsinya makin besar daya guna total (total utility) yang diperolehnya, akan tetapi laju pertambahan daya guna (marginal utility) yang diperoleh karena mengkonsumsi satu kesatuan barang makin lama semakin rendah, bahkan jumlah pertambahannya dapat menjadi nol

  18. Semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Dan konsumen akan selalu berusaha dalam mencapai kepuasan total yang maksimum.

  19. KONSEKUENSI HUKUM NILAI GUNA MARGINAL • Kelebihan kepuasan  Surplus konsumen • Surplus konsumen adalah perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut

  20. contoh

  21. Grafik Surplus Konsumen (Sadono Sukirno, 2010)

  22. CARA MENGUKUR NILAI GUNA KARDINAL • BilaPxadalahhargabarang X, dan X adalahbarangnya, dan U adalahutilitasnya, maka U(X) = PxX. MU (X) = Px, artinyakepuasantertinggi yang dicapaiseseorangbilaiamengkonsumsibarang X denganhargaPxadalahapabila marginal utilitydaribarang X samadenganharga yang dibayarkanuntukmendapatkanbarang X tersebut.

  23. Misalkan uang sebanyak Rp. 500,- harga barang (X) = 50, maka Px(X) = 50 MU(X) = 50. Berarti banyak jumlah barang yang dikonsumsi agar kepuasan konsumen maksimum adalah 10 unit.

  24. Bgmpadakasus 2 jenisbarang ? • bilakonsumentersebutdihadapkanpadaduajenisbarang, makakonsumenakanmemaksimumkankepuasanpadabarang yang nilai marginal utilitinyasamadenganharganya. Jadi : MU (X) / Px = MU (Y) / Py = 1

  25. Contoh: • KonsumenmemilikiuangsejumlahRp. 1.000,-. Hargabarang X Rp. 100,- danbarang Y Rp. 25,-. Kepuasankonsumentersebutakanmaksimumbilaiamengkombinasikanbarang X dan Y sesuaiperuntukan. Dengandemikian, utility = X.Y, sementarabarang yang dapatdiperolehadalah :

  26. 1000 = 100X + 25Y 25Y = 1000 – 100X  Y = 40 – 4X U = X.Y  U = X (40 – 4X) = 40X  4X2 = 40 – 8X 40 = 8X X = 5 1000 = 100X + 25Y 1000 = 100 (5) + 25Y 500 = 25Y Y = 20

  27. Jadikombinasi yang dikonsumsikonsumenadalah X = 5 dan Y = 20. Apakahkombinasiinimaksimum ? Diketahui MU(X) = Y = 20 dan MU(Y) = X = 5, Px = 100 danPy = 25. Padahalsyaratmaksimumadalah : MU(X) / Px = MU(Y) / Py = 1 • 20 / 100 = 5 / 25 = 1 Terbuktibahwadenganmengkonsumsi X sebanyak 5 dan Y sebanyak 20 denganuang Rp.1000,- , konsumentersebutmencapaikepuasanmaksimum

  28. KESIMPULAN • NilaiGuna (utility) adlhkemampuansuatubarang/jasautkmemberikankepuasanpdmanusiadalammencukupikebutuhanmanusia. • TerdapatduajenisnilaigunayaituNilaiGunaKardinal (Marginal dan Total) danNilaiGuna Ordinal. • Waktu, dayaingatdankualitasbarangmerupakanbbrpfaktorygmempengaruhinilaiguna. • MaksuddariHk. NilaiGuna Marginal adlh semakin banyak suatu barang yg dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yg diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun • Surplus konsumenmerupakankonsekuensihk. Nilaigunamarninal.

  29. SEKIANTERIMA KASIH

More Related