1 / 33

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN. BAHASA INDONESIA. MENGAPRESIASIKAN TEKS SENI BERBAHASA DAN TEKS ILMIAH SECARA LISAN. STANDAR KOMPETENSI. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul. KOMPETENSI DASAR.

Download Presentation

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

  2. BAHASA INDONESIA MENGAPRESIASIKAN TEKS SENI BERBAHASA DAN TEKS ILMIAH SECARA LISAN

  3. STANDAR KOMPETENSI Berkomunikasidenganbahasa Indonesia setaratingkatUnggul KOMPETENSI DASAR Mengapresiasisecaralisanteksseniberbahasadanteksilmiahsederhana

  4. TUJUAN PEMBELAJARAN • Menyimaktekssastra/teksilmiahsederhana yang dibacakan/diperdengarkan. • Mendiskusikanistilah yang tidakdipahamidaritekstersebut. • Mengomentariketerbacaan/keterpahamanteks yang telahdibacakan. • Menjelaskanmaknaidiomatik yang terkandungdalamtekssastra (cerpen, puisi, dan novel). • Menjelaskanpesan yang tersiratdaritekssastratersebut. • - Mengungkapkanunsurintrinsikdanekstrinsik. • Menceritakankembaliisicerita yang telahdibacakandengankalimatsendiri.

  5. Mengidentifikasimaknadanpesan yang tersiratdaripilihankatadalamtekssastra yang telahdibacakan. • Mengaitkanistilahdalamtekssastra yang dibacakandengankehidupansehari-hari. • - Menyatakantanggapanterhadapisidancarapenyajian.

  6. MATERI A. Diksi, Makna Idiomatik, Ungkapan, Majas, dan Peribahasa Diksiialahpilihankata. Artinya, seseorangmemilihdanmenggunakankata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan unsur yang pentingbagipengarangdalammembuatkarangandanpenyairdalammembuatpuisi. Dengankata yang tepat, pengarangataupenyairdapatmengungkapkansecaratepatapa yang ingindisampaikankepadapembacanya.

  7. Maknadenotatifadalahmaknasebenarnyaataumakna yang memangsesuaidenganpengertian yang dikandungolehkatatersebut. Katamakanartinyamemasukkansesuatukedalammulut , dikunyah, danditelan. Artikatamakantersebutadalahmaknadenotatif. Maknadenotatifdisebutjugamaknaumum. Maknakonotatifialahbukanmaknasebenarnya. Dengankata lain, maknakiasataumaknatambahan. Contohkataputihbisabermaknasuciatautulustapijugadapatbermaknamenyerahataupolos. Penggunaankatabermaknakonotatifjugaberkaitandengannilai

  8. 2. UngkapandanPeribahasa Ungkapan adalah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang tidakdapatdiramalkanberdasarkanunsur-unsurpembentuknya. Contohungkapan, yaituperangdingin, kabarangin, kambinghitam, naikdaun. Peribahasaadalahkelompokkataataukalimat yang mengisahkanmaksudtertentuberupaperbandingan, pertentangan, sindiran, danpenegasan. Contohperibahasa, yaituhabismanissepahdibuang, bergantungpadaakarlapuk, seperti anak ayam kehilangan induk, bagai telur di ujung tanduk. Ungkapandanperibahasajugabanyakdigunakandalamcerpen, novel, ataupunpuisi.

  9. a. Ungkapan dan Peribahasa dalam Prosa Fiksi dan Nonfiksi ..................... NyonyaHidayatmenggigitbibirnya. Oh, jadiitukiranya yang membawamerekakemari! Selanjutnyaiaharuslebihberhati-hatidalambicaranya. Apa yang dikatakannyapadasuatusaatsecarasantaibisa saja menjadi senjata makan tuan di kemudian hari! Kalau begitu orangbetul-betulharusmenjagamulutnya, pikirNyonyaHidayatdalamhati. ................... (Dari: MisteriGugurnyaSekuntum Dahlia, oleh S. Mara. GD)

  10. ............ AdapunparacalonlurahbesertatimsuksesdankomunitaspendukungnyatidakperluikutmelakukanpekerjaankecildanlokalmenyelamatkanSobirin. Sebabmerekabertugasdiwilayah yang lebihtinggi, lebihluas, danlebihjauhkedepan. Merekaagent of the change. Merekapemegangtongkatzaman. Merekapenentumasadepan seluruhkampung..... (Sumber: Seputar Indonesia, 14 Desember 2007)

  11. b. UngkapandanPeribahasadalamPuisi: Walaupunkautelahtiada Namamutetapharumdan Membekasdihatimasyarakat Sepertikatapepatah Harimaumatimeninggalkanbelang Gajah matimeninggalkangading. ........................... (Karya: EdimHartati SuaraKarya, 6 Juni 1981)

  12. 3. Penggunaan Majas di dalam Karya Sastra Majasadalahbahasakias yang dipergunakanuntukmenimbulkan kesanimajinatifataumenciptakanefek-efektertentubagipembacaataupendengarnya. Majasterdiriatas: 1). MajasPerbandingan; 2). Majaspertentangan; 3). Majassindiran; 4). Majaspenegasan

  13. a. Majasperbandingan Majasperbandinganterdiriatastujuhbentukberikut: 1) AsosiasiatauPerumpamaan Majasasosiasiatauperumpamaanadalahperbandinganduahal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majasiniditandaiolehpenggunaankatabagai, bagaikan, seumpama, seperti, danlaksana. Contoh : a) Semangatnyakerasbagaikanbaja. b) Mukanyapucatbagaimayat. 2) Metafora Majasmetaforaadalahmajasperbandingan yang diungkapkan secarasingkatdanpadat. Contoh : a) Dia dianggap anak emas majikannya. b) Perpustakaanadalahgudangilmu.

  14. 3) Personifikasi Personifikasiadalahmajas yang membandingkanbenda-bendatakbernyawaseolah-olahmempunyaisifatsepertimanusia. Contoh: a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk. b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai. 4) Alegori Alegoriadalahmajasperbandingan yang bertautansatudan yang lainnyadalamkesatuan yang utuh. Alegoribiasanyaberbentukcerita yang penuhdengansimbol-simbolbermuatan moral. Contoh: CeritaKancildenganBuayadanKancildenganBurungGagak.

  15. 5) Simbolik Simbolikadalahmajas yang melukiskansesuatudengan mempergunakanbenda-benda lain sebagaisimbolataulambang. Contoh: a) Bunglon, lambangorang yang takberpendirian b) Melati, lambangkesucian c) Teratai, lambangpengabdian 6) Metonimia Metonimiaadalahmajas yang menggunakanciriataulebeldari sebuahbendauntukmenggantikanbendatersebut. Contoh: a) Di kantongnyaselaluterselibgudanggaram. (maksudnyarokok gudanggaram) b) Setiappagi Ayah selalumenghirupkapalapi. (maksudnya kopi kapalapi.

  16. 7) Sinekdokhe Sinekdokheadalahmajas yang menyebutkanbagianuntuk menggantikanbendasecarakeseluruhanatausebaliknya. Majassinekdokheterdiriatasduabentukberikut. a) Pars pro toto, yaitumenyebutkansebagianuntuk keseluruhan. Contoh: (a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya. (b) Per kepala mendapat Rp. 300.000. b) Totem pro parte, yaitumenyebutkankeseluruhanuntuk sebagian. Contoh: (a) Dalampertandingan final bulutangkis Rt.03 melawan Rt. 07. (b) Indonesia akanmemilihidolanyamalamnanti.

  17. b. MajasSindiran Majassindiranterdiriatasironi, sinisme, dansarkasme. 1) Ironi Ironiadalahmajas yang menyatakanhal yang bertentangandenganmaksudmenyindir. Contoh: a) Inibarusiswateladan, setiapharipulangmalam. b) Bagussekalitulisanmusampaitidakdapatdibaca. 2) Sinisme Sinismeadalahmajas yang menyatakansindiransecaralangsung. Contoh : a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan olehorangterpelajarsepertimu. b) Lama-lama akubisajadigilamelihattingkahlakumuitu.

  18. 3) sarkasme Sarkasmeadalahmajassindiran yang paling kasar. Majasini biasanyadiucapkanolehorang yang sedangmarah. Contoh: a) Mau muntahakumelihatwajahmu, pergikamu! b) Dasarkerbaudungu, kerjabeginisajatidakbecus! c. MajasPenegasan Majaspenegasanterdiriatastujuhbentukberikut. 1) Pleonasme Pleonasmeadalahmajas yang menggunakankata-katasecaraberlebihandenganmaksudmenegaskanartisuatukata. Contoh: a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah. b) Merekamendongakkeatasmenyaksikanpertunjukanpesawat tempur.

  19. 2) Repetisi Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan. Contoh: a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap. b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa. 3) Paralelisme Paralelismeadalahmajasperulangan yang biasanyaadadidalampuisi. Contoh: Cintaadalahpengertian Cintaadalahkesetiaan Cintaadalahrelaberkorban

  20. 4) Tautologi Tautologiadalahmajaspenegasandenganmengulangbeberapa kali sebuahkatadalamsebuahkalimatdenganmaksudmenegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim. Contoh: a) Bukan, bukan, bukanitumaksudku. Akuhanyainginbertukarpikiransaja. b) Seharusnyasebagaisahabatkitahiduprukun, akur, danbersaudara.

  21. 5) Klimaks Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dan makin lama makin meningkat. Contoh: a) Semuaorangdarianak-anak, remaja, hinggaorangtuaikutantriminyak. b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun takberhakmencampuriurusanpribadiseseorang.

  22. 6) Antiklimaks Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama menurun. a) Kepalasekolah, guru, dansiswajugahadirdalamacarasyukuranitu. b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

  23. 7) Retorik Retorikadalahmajas yang berupakalimattanyanamuntakmemerlukanjawaban. Tujuannyamemberikanpenegasan, sindiran, ataumenggugah. Contoh: a) Katasiapacita-citabisadidapatcukupdengansekolah formal saja? 74 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat UnggulKelas XII b) Apakahiniorang yang selamainikamubangga-banggakan ?

  24. d. MajasPertentangan Majaspertentanganterdiriatasempatbentukberikut. 1) Antitesis Antitesisadalahmajas yang mempergunakanpasangankata yang berlawananartinya. Contoh: a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu. b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

  25. 2) Paradoks Paradoksadalahmajas yang mengandungpertentanganantarapernyataan dan fakta yang ada. Contoh; a) Akumerasasendirianditengahkota Jakarta yang ramaiini. b) Hatikumerintihditengahhingarbingarpesta yang sedang berlangsungini. 3) Hiperbola Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan darikenyataannyadenganmaksudmemberikankesanmendalamataumemintaperhatian. Contoh: a) Suaranyamenggelegarmembelahangkasa. b) Tubuhnyatinggalkulitpembaluttulang.

  26. 4) Litotes Litotes adalahmajas yang menyatakansesuatudengancara yang berlawanandarikenyataannyadenganmengecilkanataumenguranginya. Tujuannyauntukmerendahkandiri. Contoh: a) Makanlahseadanyahanyadengannasi dan air putih saja. b) Mengapakamubertanyapadaorang yang bodohsepertisaya ini?

  27. Di bawahiniadalahbeberapacontohpenggunaanmajasdalamkarya sastra seperti pada prosa fiksi. Contoh 1: .......... Suaradecitspidolberubahmenjadisuaraketukanbendalogamdimeja. Dindamenolehperlahan, seseorangtelahdudukdisampingnya. Rambutnyateruraipanjangmenutupisebagianwajahnya, kulitputihbersih .......... Terlaluputih seakan tak ada darah yang mengaliri tubuhnya. Dia mengetuk-ngetukan jangkadimejadengantangantergenggamsepertiposisimenghunus. Pelan-pelandiamenengadahwajahnyakearahDinda. Sayatan-sayatansilangmenyilangdiwajahnya. Matanyahitamsepertisumurtanpadasar. Bibirnyaputihpecah-pecah .......... meringismemperlihatkangiginya yang hitamsepertibongkahan-bongkahanbatugunung. (Dari: HantuBangkuKosong, olehRuwiMeita)

  28. B. MenangkapPesan yang TersiratdalamKaryaSastra Salahsatuunsurintrisikadalahamanat. Amanatmerupakanpesan yang ingindisampaikanolehpengaranglewatceritaataukaryasastra. Pesanada yang diungkapkansecaratersuratdanjugatersirat. Pesantersuratpadaprosadapatdiketahuisetelahmembacaseluruhisicerita, sedangkandalampuisidenganmelakukanpengamatanterhadappenggunaankata-katanya.

  29. C. Memberi Tanggapan terhadap Prosa Seseorangdapatmemberikantanggapanterhadapsebuahkaryasastrabaikprosamaupunpuisidalambentukresensi. Tujuanpenulisanresensiadalahmemberikaninformasikepadapembacamengenaikeunggulandankelemahanfiksiatau non fiksitersebut.

  30. D. Memberi Tanggapan terhadap Puisi Memberi tanggapan terhadap puisi tak jauh berbeda dengan tanggapanterhadapprosaataukaryasastra yang lainnya

  31. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat UnggulKelas XII

  32. PENYUSUN NAMA UriaNovianti NIP .......................... TEMPAT TUGAS SMK CINTA BUMI KHATULISTIWA

More Related