1 / 41

VEKTOR

PERTEMUAN KE-2. VEKTOR. VECTOR QUANTITY. %. VECTOR QUANTITY. Simple questions…. What is 3 kg + 4 kg ? 1 kg 5 kg 6 kg 7 kg What is 3 N + 4 N ? 1 N 5 N 6 N 7 N. Trigonometri. Teorema Phytagoras c 2 = a 2 + b 2. Skalar dan Vektor.

karah
Download Presentation

VEKTOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KE-2 VEKTOR Fisika Dasar FR 203

  2. VECTOR QUANTITY %

  3. VECTOR QUANTITY

  4. Simple questions… What is 3 kg + 4 kg ? • 1 kg • 5 kg • 6 kg • 7 kg What is 3 N + 4 N ? • 1 N • 5 N • 6 N • 7 N

  5. Trigonometri Teorema Phytagoras c2 = a2 + b2

  6. Skalar dan Vektor • Kuantitas skalar dijelaskan hanya oleh besar saja (temperatur, panjang,…) • Kuantitas vektor perlu besar dan arah untuk menjelaskannya (gaya, kecepatan,…) - direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panah berkaitan dengan besar vektor - kepala panah menunjukkan arah vektor

  7. Notasi Vektor • Tulis tangan, gunakan tanda panah • Cetak (print), gunakan cetak tebal A Sifat Vektor • Dua vektor dikatakan sama apabila besar dan arahnya sama • Dua vektor adalah negatif apabila besarnya sama dan arahnya berlawanan • Vektor resultan adalah jumlah dari beberapa vektor

  8. Penjumlahan Vektor • Ketika menjumlahkan vektor, arah vektor dimasukan dalam perhitungan • Satuan harus sama • Metode grafik • Metode aljabar

  9. Metoda Grafik

  10. Apa beda jarak & perpindahan? B A 200 m 150 m 250 m Jarak = 450 m C Perpindahan = 150 m

  11. B 40 km U 30 km S 60 km CONTOH SOAL Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 60 km, kemudian bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh 30 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu ! Fisika Dasar FR 203

  12. JAWABAN 40 km Jawab : B 30 km C A 60 km 30 km D = A + B + C 40 km Fisika Dasar FR 203

  13. Putu berlari di sekeliling taman berbentuk persegi dengan sisi 10 meter dari titik A ke titik B. Berapakah jarak yang ditempuh Putu? Berapakah perpindahan Putu? A 10 meter 10 meter B

  14. Metode Aljabar • Pilih sebuah sistem koordinat dan gambarkan vektor-vektornya • Cari komponen x dan komponen y masing-masing vektor • Jumlahkan semua vektor komponen x = Rx • Jumlahkan semua vektor komponen y = Ry • Besar vektor resultan dan arahnya:

  15. Perkalian atau Pembagian Vektor oleh Skalar • Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh skalar adalah sebuah vektor • Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi oleh skalar • Jika skalar positif, maka arah vektor hasil perkalian atau pembagian searah dengan vektor awal • Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil perkalian atau pembagian berlawanan arah dengan vektor awal

  16. KomponendariSebuahVektor • Komponen x dari sebuah • vektor adalah proyeksi vektor • terhadap sumbu x • Ax= cos  • Komponen y dari sebuah • vektor adalah proyeksi vektor • terhadap sumbu y • Ay= sin 

  17. Perkalian antar Vektor Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai Perkalian silang (cross product) didefinisikan sebagai

  18. Sistem Koordinat • Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik dalam ruang • Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari • - Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat • - Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan • Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini) • - Kartesian • - Polar

  19. Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar • Sebuah titik adalah berjarak r dari titik • pusat dan bersudut  dari garis acuan • ( = 0) • Sebuah titik ditulis (r, ) • sumbu x dan sumbu y (2D) • Sebuah titik ditulis (x,y) Posisi sembarang titik : Posisi titik P :

  20. PENULISAN VEKTOR SECARA ANALITIS Rz R Ry Rx Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk Besar vektor R adalah : Vektor dalam 2 Dimensi Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dari vektor komponen masing-masing sumbu koordinat. Fisika Dasar FR 203

  21. CONTOH • Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan : • Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis • Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X • Panjang vektor y Jawab : (-2,5) ujung Ry (2,2)  pangkal x Rx Vektor perpindahan : R = (xujung – xpangkal)i +(yujung – ypangkal)j R =(-2 – 2)i +(5 – 2)j = -4i + 3j a. Fisika Dasar FR 203

  22. y (-2,5) ujung Ry (2,2)  pangkal x Rx CONTOH b. Sudut yang dibentuk : c. satuan Besar vektor R = Fisika Dasar FR 203

  23. PENJUMLAHAN VEKTOR CARA ANALITIS Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi + yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i + (yA + yB)j. Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku : R = (x0 + …+xi + …+xn)i + (y0 + …+yi + …+yn)j (1.3) yA + yB yB A + B B yA B A xB xA A xA + xB Fisika Dasar FR 203

  24. CONTOH Diketahui dua buah vektor. A = 3i + 2j B = 2i 4j Tentukan : a. A + B dan A + B b. AB dan A  B -B A  B A Jawab : B a. A + B = 3i + 2j + 2i 4j = 5i 2j A + B = A + B b. AB = 3i + 2j (2i 4j)= i+ 6j A  B = Fisika Dasar FR 203

  25. KUIS 2 1. Nyatakan sebuah vektor yang mempunyai besar 4 satuan dan arahnya 60o dari sumbu X positif secara analitis dan tentukan vektor satuannya! • Sebuah benda bergerak dari titik (1,2)m ke titik (5,0)m. Tentukan : • a. Vektor perpindahan benda tersebut • b. Jarak perpindahan • c. Arah dari vektor perpindahan benda tersebut 3. Diketahui A = 2i + 4j,B = -7i, dan C = 8j.Tentukan : a. A + B - C b. A + B + C Fisika Dasar FR 203

  26. DIFERENSIAL Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM. Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi terhadap waktu. Lihat gambar di samping. Gradien dari garis singgung pada titik P dapat ditentukan oleh persamaan : f(x) (1.9) f(c+h) Garis singgung P f(c) x c c+h Fisika Dasar FR 203

  27. DIFERENSIAL Jika x = c dan x’ = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi : (1.10) Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan oleh : f’(x) Dxy • Berlaku untuk turunan : • Dx(cf(x)) = c Dxf(x) c : konstanta (1.11a) • Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x) (1.11b) • Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x)) (1.11c) • Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x) (1.11d) • Dx(xn) = nXn-1 (1.11e) Fisika Dasar FR 203

  28. DIFERENSIAL Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan dalam bentuk : Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan fungsi dari besaran C. Sebagai contoh : Fisika Dasar FR 203

  29. I(t) c. qA t CONTOH • Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi : • Q(t) = q(1 – e-At) • dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan : • Fungsi arus sebagai waktu • Besar arus saat t = 0 • Gambarkan grafik I(t) Jawab : a. Besar arus I : b. Pada saat t = 0 harga I adalah : I = qAe-A.0 = qA Fisika Dasar FR 203

  30. x x6 x0 x1 x2 x3 x4 x7 x5 INTEGRAL Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva fungsi f(x) dan sumbu x. Sebagai contoh diketahui y = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan luas yang ditentukan pada batas dari x = 1 sampai dengan x = 8. Fisika Dasar FR 203

  31. INTEGRAL Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan : A(n = 7) = f(1)x + f(2)x + f(3)x + f(4)x + f(5)x + f(6)x + f(7)x Nilai x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70 satuan persegi. Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya. Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga. Fisika Dasar FR 203

  32. INTEGRAL Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama lain. Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T, maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk : Sebagai contoh : Usaha = Gaya  jarak Fluks = Medan  luas Fisika Dasar FR 203

  33. b. W W =½kx2 x CONTOH • Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak. Tentukan : • Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas • Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu Jawab : a. Usaha yang dilakukan : Fisika Dasar FR 203

  34. V (volt) 8 4 x (m) 10 SOAL 1. • Sebuah partikel bergerak akibat gaya yang dinyatakan oleh persamaan F(x) = Ax  Bx2. Jika diketahui nilai A = 103 N/m dan B = 5.103 N/m2. Tentukan : • Grafik F terhadap x • Perubahan Gaya F terhadap jarak • Usaha yang dilakukan gaya dari x = 3 cm sampai x = 9 cm Di bawah ini grafik dari potensial listrik terhadap jarak. 2. • Tentukan : • Fungsi potensial V sebagai fungsi x • Jika diketahui medan listrik E adalah turunan pertama dari potensial listrik V, tentukan fungsi E(x) • Gambarkan grafik E terhadap x Fisika Dasar FR 203

  35. SOAL 3. • Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 10t – 2t2 m/s bergerak dengan posisi awal di x = 1 m. Tentukan : • Gambarkan grafik v(t) • Kecepatan saat t = 1 detik dan t = 3 detik • Fungsi a(t) sebagai turunan pertama dari v(t) • Gambarkan grafik a(t) • Fungsi posisi x(t) terhadap waktu • Posisi saat kecepatan v = 0 Fisika Dasar FR 203

  36. F (N) x (cm) SOLUSI 1. a. 1. b. Perubahan gaya terhadap jarak dinyatakan oleh = A – 2Bx = 103 – 104x Fisika Dasar FR 203

  37. V (volt) 8 4 10 x (m) SOLUSI 1. c. Usaha yang dilakukan : W = 36.10-4A – 234.10-6B = 2,43 Joule 2. a. Dari grafik diketahui V(x) adalah fungsi linier yang menghubungkan titik (0,4) dan titik (10,8). Dengan menggunakan persamaan garis V = ax + b. Untuk titik (0,4) 0.a + b = 4 Untuk titik (10,8) 10.a + b = 8 Dengan metoda eliminasi diperoleh b = 4 dan a = 2,5. Dengan demikian fungsi V(x) = 2,5x + 4 Fisika Dasar FR 203

  38. E (V/m) 2,5 x (m) v (m/s) x (m) SOLUSI 2. b. Medan listrik E(x) = = 2,5 Dengan demikian nilai E(x) konstan. 2. c. 3. a. Fisika Dasar FR 203

  39. SOLUSI 3. b. Kecepatan saat t = 1 detik adalah v(1) = 10.1 – 2.12 = 6 m/s. Sedangkan kecepatan saat t = 3 detik adalah v(1) = 10.3 – 2.32 = 12 m/s. 3. c. Percepatan a(t) = = 10 – 4t a (m/s2) 3. d. x (m) Fisika Dasar FR 203

  40. SOLUSI 3. e. Fungsi posisi x(t) = Saat v = 10t – 2t2 = 0 terjadi saat t = 0 dan t = 5 detik. Pada saat t = 0 posisi x(0) = 0. Sedangkan pada saat t = 5 detik posisi x di : 3. f. x(5) = Dengan demikian kecepatan v = 0 di posisi x = 0 dan x = 41,67 m Fisika Dasar FR 203

  41. PEKERJAAN RUMAH KERJAKAN SOAL-SOAL DARI BUKU • Serway And Jewett, Physics For Scientists AndEngineers 8th edition, University of California, Halaman 70 – 76 silahkan tiap kelompok mengerjakan 2 soal pilih asal tidak sama tiap kelompok ( no soal sesuai yang di buku) UTS akan diambil soalnya dari buku tsb terutama yang ditandai kotak no soalnya Fisika Dasar FR 203

More Related