1 / 31

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jl. Raya Jenderal Soedirman Pintu 1 Senayan, Gedung

Kebijakan Direktorat Pendidikan Tinggi Dalam Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jl. Raya Jenderal Soedirman Pintu 1 Senayan, Gedung D, Tromolpos 190 Jakarta 10002 Telp: 021-57946093 021-57946100 Fax: 021-57946092

karena
Download Presentation

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jl. Raya Jenderal Soedirman Pintu 1 Senayan, Gedung

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kebijakan Direktorat Pendidikan Tinggi Dalam Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jl. Raya Jenderal Soedirman Pintu 1 Senayan, Gedung D, Tromolpos 190 Jakarta 10002 Telp: 021-57946093 021-57946100 Fax: 021-57946092 Website: www.dikti.go.id Disajikan dalam Rapat Kerja Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Se Jawa Barat, Aula Bapusda Prov. Jabar, Bandung Rembuk Nasional Depdiknas

  2. Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (1) A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan: • Perluasan akses Perguruan Tinggi melalui pemberian bantuan kepada masyarakat yang miskin tetapi potensial. • Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana Pembelajaran Jarak Jauh • Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam Perluasan Akses Perguruan Tinggi

  3. Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2) B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Penataan dan Pengembangan berbagai aspek Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang menunjang perbaikan mutu. • Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terprogram dengan mengacu pada SNP. • Pengembangan LPTK dalam penyiapan Guru Sebagai Profesi. • Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

  4. Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (3) B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi. • Perluasan Pendidikan Kecakapan Hidup. • Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang masuk dalam 100 Besar Asia. • Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI • Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan.

  5. Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (4) C. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik • Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat dalam Perencanaan dan Penganggaran. • Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial Aparat. • Penataan Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Pendidikan Tinggi.

  6. Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (4) C. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik • Peningkatan Pencitraan Publik Pendidikan Tinggi. • Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelolaan Pendidikan Tinggi. • Pengembangan Aplikasi SIM Pendidikan Tinggi secara terintegrasi.

  7. Indikator Kinerja Utama A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan : • Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi • Nasional • Regional • Gender • Pendidikan Vokasi

  8. Indikator Kinerja Utama A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan : • Perluasan akses Perguruan Tinggi melalui pemberian bantuan kepada masyarakat yang miskin tetapi potensial. • Nasional: Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa terhadap Mahasiswa Miskin. • Regional: Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa per Kopertis (% Mahasiswa miskin per Wilayah) • Jenis Program Keberpihakan terhadap Calon dan Mahasiswa.

  9. Indikator Kinerja Utama A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan : 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana Pembelajaran Jarak Jauh. • Jumlah PT yang menyelenggarakan PJJ • UT • Jumlah Mahasiswa Peserta PJJ (% terhadap total Mahasiswa)

  10. Indikator Kinerja Utama A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan : 4. Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam Perluasan Akses Perguruan Tinggi; • Penambahan Jumlah PTS menurut jenisnya. • Perkembangan Jumlah Program Studi Baru • Penambahan Jumlah Politeknik Baru • Sebaran Program Studi Baru/PTS menurut wilayah.

  11. Perkembangan penambahan perguruan tinggi Perkembangan pendirian program studi

  12. Tahun 2006 Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kabupaten Kampar Pemerintah Kota Kediri Pemerintah Kabubaten Ketapang Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2007 Pemerintah Kota Tanjung Balai Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Pemerintah Kabupaten Banjar Negara Pemerintah Kabubaten Indramayu Pemerintah Kabupaten Cilacap Pemerintah Kota Malang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Sambas Pemerintah Kabupaten Barito Utara Peran Serta masyarakat dalam Perluasan Akses Perguruan Tinggi Pemda yang memperoleh izin pendirian Politeknik

  13. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Penataan dan Pengembangan berbagai aspek Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang menunjang perbaikan mutu. • Jumlah KBK yang dikembangkan • Jumlah Program Studi/PT yang menerapkan KBK • Jenis dan Jumlah Standar yang dikembangkan (Sertifikasi Guru, Dosen, Unit/Lembaga Sertifikasi dsb) • Standard PT bertaraf Internasional • Standar Minimal Laboratorium • Standar Perpuskakaan Internasional • Standar Kebutuhan ICT di PT

  14. Webometrics • Pemanfaatan ICT sebagai proxy • Ukuran website (size)‏ • Visibility (jumlah sambungan yang diterima dari luar)‏ • Jumlah rich files (pdf, ps, doc, ppt)‏ • Scholars: kandungan publikasi ilmiah, laporan, dll., jumlah sitasi, jumlah kunjungan

  15. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. • Jumlah Dosen Berpendidikan S2/S3 (total, PTN, PTS) • Jumlah Guru Besar PTN dan PTS • Jumlah Dosen Tetap dan Tidak Tetap (%, Jumlah) • Beasiswa tersedia bagi Dosen pendidikan S2/S3 (LN dan DN termasuk grant bilateral) • Jenis dan jumlah Pelatihan Dosen tersedia • Perbandingan Jumlah Pendidik vs Tenaga Kependidikan. (Menurut Fungsional; teknisi, pustakawan, administrasi dll) • Sebaran Kualitas Tenaga Kependidikan menurut Pendidikan diperoleh. • Jumlah Beasiswa pendidikan Gelar dan Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan

  16. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi. • Pemenuhan Kebutukan Fasilitas • Ruang Laboratorium/Mahasiswa (m2) • Ruang Kuliah/Mhs (M2) • Ruang Perpustakaan /Mhs (M2) • Ruang Dosen / Dosen (M2) • Ruang Kantor /Karyawan (M2) • Ruang Penunjang/Mhs (M2) • Kebutuhan ICT (jumlah Komputer/Mhs/Dosen, dan Layanan Internet) • Pemenuhan Kebutuhan Buku (Mahasiswa dan Dosen) • Jumlah perpustakaan yang baik

  17. PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI SEA RANKING SEA RANKING WORLD RANKING 2006 2006 2007 2007 2006 2006 2007 2008 UGM UGM 12 12 12 1076 12 1076 939 734 ITB ITB 10 10 13 13 927 927 1046 844 UI UI 52 52 31 31 3024 3024 1966 1998 UNIBRAW UNIBRAW 59 59 41 41 3274 3274 2329 2472 UK PETRA UK PETRA 56 56 49 49 3195 3195 2546 2841 STT TELKOM STT TELKOM 61 61 58 58 3388 3388 2946 3356 IPB IPB 62 62 59 59 3425 3425 2988 2546 ITS ITS 68 68 73 3708 73 3708 3530 2981 UNHAS UNHAS 78 78 77 4104 77 4104 3693 3297 UNIV. BINA NUSANTARA UNIV. BINA NUSANTARA 81 81 79 4237 79 4237 3873 3803 UNIV. GUNADARMA UNIV. GUNADARMA 85 85 89 89 4459 4459 4216 3738 UK PARAHYANGAN UK PARAHYANGAN 88 88 92 4518 92 4518 4308 4716 UNAIR UNAIR 97 97 95 4959 95 4959 4407 3544 UK DUTA WACANA UK DUTA WACANA 89 89 100 100 4654 4654 4504 4747 Webometrics Ranking 17

  18. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 8. Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI • Jumlah Paten Diperoleh Dosen • Jumlah Pendaftaran Paten • Jumlah Publikasi • Jenis Insentif yang tersedia bagi Dosen dalam paten dan publikasi. • Prosen Anggaran Penelitian terhadap anggaran Dikti. • Jumlah dan anggaran penelitian dosen di luar Dikti. • Jenis dan jumlah anggaran penelitian bagi Dosen dari Dikti. • Prosen Jumlah Dosen yang meneliti. (% Doktor dan Profesor meneliti). • Jumlah Dosen/Judul penelitian bersama luar negeri 9. Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

  19. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing • Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunika • Jumlah PT tersambung INHERENT (PTN, PTS) • Jumlah content yang dikembangkan/tersedia • Jumlah Kuliah dengan PJJ

  20. Program PengembanganInherent DIKTI

  21. Indikator Kinerja Utama B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 10. Peningkatan Relevansi Lulusan Pendidikan Tinggi • Jumlah Penganggur yang berpendidikan Tinggi (Diploma dan Sarjana) • Jumlah dan prosen Mhs dalam kelompok bidang ilmu vs bidang tersedia lapangan pekerjaan • Rata-rata waktu tunggu memperoleh pekerjaan • Prosen lulusan bekerja pada bidangnya. • Prosen luluan bekerja dibawah kualifikasi degree nya.

  22. Perbandingan Jumlah Pendidik vs Tenaga Kependidikan. (Menurut Fungsional; teknisi, pustakawan, administrasi dll) • Sebaran Kualitas Tenaga Kependidikan menurut Pendidikan diperoleh. • Jumlah Beasiswa pendidikan Gelar dan Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan • Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas • Ruang Perpustakaan /Mhs (M2) • Kebutuhan ICT (jumlah Komputer/Mhs/Dosen, dan Layanan Internet) • Pemenuhan Kebutuhan Buku (Mahasiswa dan Dosen) • Jumlah perpustakaan yang baik

  23. Kajian e-Bursa Pendidikan Nasional Draft eBursa v0.4 Departemen Pendidikan Nasional 3 April 2008

  24. Kelompok Bidang Ilmu & Kandidat Kontributor Kelompok bidang ilmu e-Bursa pada tahap awal implementasinya (2008), yakni: 1) Ekonomi (akuntansi, manajemen, ekonomi pembangunan) 2) Kesehatan (kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat,keperawatan) 3) Teknik (informatika, elektro, mesin, sipil, lingkungan, penerbangan, bumi dan mineral, dll) Kandidat kontributor pada tahap awal: 7 PT kandidat world class university dan 4 PT anggota pengarah DETIKNAS, yakni: UI, UGM, UNAIR, UNDIP, IPB, ITB, dan ITS

  25. Motivasi • Match-making; mempertemukan antara pihak yang memiliki pengetahuan dg pihak yang butuh solusi atas masalahnya. • Trading; terjadinya transaksi antara pihak yang memiliki pengetahuan dg pihak yang butuh solusi melalui e-Bursa • Multiplier effect; mendorong tumbuhnya riset-riset yang lebih aplikatif, mendorong tumbuhnya unit-unit usaha berbasis hasil-hasil riset. • Trust; menjadi lembaga bursa pengetahuan yang terpercaya • Gateway; menjadi gerbang untuk mengoptimalkan sumber daya (perpustakaan digital, dsb) yang telah ada.

  26. Konten e-Bursa • Jurnal (domestik) • Jurnal dan publikasi lainnya (internasional) • Produk litbang (rancangan, aplikasi, karya tulis, karya ilmiah) • Konten Kreatif • Produk Individu • Skripsi, Thesis, Disertasi (domestik) • Skripsi, Thesis, Disertasi (internasional)

  27. Target Pasar • Industri (misalnya: desain produk, riset industri, paten dan hak cipta, industrial training) • Sektor jasa (misalnya: pengembangan pariwisata, Customer Relationship Management/CRM) • PEMDA (misalnya: perencanaan pembangunan, pemanfaatan lahan, e-government, pemetaan potensi, good governance practices) • Akademisi (misalnya: konten pembelajaran, jurnal) • dll

  28. Infrastruktur • Implementasi e-Bursa akan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada, yakni infrastruktur: JARDIKNAS dan INHERENT. Pengembangan infrastruktur dan aplikasi akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan implementasi e-Bursa.

  29. Indikator Kinerja World Class University • Jumlah Dosen S2 • Jumlah Dosen S3 • Publikasi internasional • Paten • Hasil paten • Peringkat internasional • Jurnal internasional • Konferensi internasional • Inkubasi • Start up company • Organisasi profesi • Institusi bersertifikat ISO • Prodi terakreditasi internasional • Lulusan program sandwich • Meningkatnya kepercayaan publik pada perguruan tinggi

  30. Resume • Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana Pembelajaran Jarak Jauh • Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi. • Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang masuk dalam 100 Besar Asia. • Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI • Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan • Standard PT bertaraf Internasional

  31. DitjenDIKTI DitjenDIKTI Terima kasih....

More Related