1 / 31

PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF,

PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF,. Oleh : Yuni Pantiwati. Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi Mei 2011. Kesadaran Belajar Siswa Rendah. Dominan Paper and Pencil test. Kemampuan Berpikir Rendah.

kasi
Download Presentation

PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF,

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF, Oleh: YuniPantiwati UniversitasMuhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi Mei 2011

  2. Kesadaran Belajar SiswaRendah Dominan Paper and Pencil test Kemampuan BerpikirRendah KONDISI Domain Kognitif Aspek C1 & C3 Motivasi Guru/Siswa Rendah Penilaian menyenangkan Target UAN

  3. OptimalisasiKemampuanberpikir PengembanganStrategiPembelajaran Perlu Model PembelajaranMotivasional • Pelatihan • Penataran • Lokakarya • KegiatanIlmiah SistemPenilaianoleh Guru KemampuanKognitif BerpikirKritis BerpikirKreatif KesadaranMetakognitif • PerubahanKurikulum • PenilaianBerbasisKelas AsesmenAutentik

  4. PRINSIP PENILAIAN AUTENTIK • PROSES PENILAIAN MERUPAKAN BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI PEMBELAJARAN ( a part of, not a part from, instruction) • PENILAIAN MENCERMINKAN DUNIA NYATA (real world) • PENILAIAN MENGGUNAKAN BERBAGAI UKURAN, METODE, KRITERIA SESUAI KARAKTERISTIK DAN ESENSI PENGALAMAN BELAJAR • PENILAIAN BERSIFAT HOLISTIK 9kognitif, afektif, psikomotor)

  5. PerbandinganAsesmen: Tradisional-Autentik

  6. Assesmen-Evaluasi Samakah?? Asesmen: Prosespengumpulaninformasitentangpeserta didik, berkenaandenganapaygmerekaketahui & apaygdapatmerekalakukan (Hart, 1994). Evaluasi: Prosespenafsiran (interpretasi) sertapembuatan keputusanberkenaandenganinformasiasesmen (Hart, 1994). Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

  7. MEMBERIKAN ANGKA PADA PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN ,HASILNYA KUANTITATIF DAN BELUM MEMBERIKAN MAKNA PENGUKURAN ALAT UKUR TES -- NON TES EVALUASI PEMBANDING UNTUK MENETAPKAN KUALITAS BISA DITETAPKAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUKURAN KRITERIA KUALITAS SEBAGAI HASIL PEMBANDINGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN KRITERIA TERTENTU PENILAIAN YUNI PANTIWATI (UMM)

  8. Sangat mendekati hasil pendidikan sains yang diinginkan Asesmen dikatakan autentik apabila Melibatkan siswa pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, & bermakna Mampu menantang siswa menerapkan Informasi/keterampilan akademik baru Pada situasi riil U/ maksud yang jelas Mampu mengukur perbuatan/penam- pilan yg sebenarnya pada suatu MP Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

  9. Pengukuran penguasaan siswa terhadap suatu MP dg cara yg lain dibanding regugitasi sederhana dari pengetahuan Asesmen dikatakan autentik apabila Memeriksa/menguji kemampuan kolek- tif siswa dalam rangka mengevaluasi secara tepat apa yg telah dipelajarinya Memeriksa/menguji secara langsung perbuatan/prestasi siswa berkaitan dg tugas intelektual yg layak Siswa mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dalam suatu konteks kehidupan riil Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

  10. TRADISIONAL AUTENTIK SELECTING RESPONSE………………… PERFORMING A TASK CONTRIVED……………………………….. REAL-LIFE RECALL/RECOGNITION………………. CONSTRUCTION/APPLICATION TEACHER STRUCTURED……………….. STUDENT SRTUCTURED INDIRECT EVIDENCE…………………... DIRECT EVIDENCE GERAK TITIK KONTINUMASESMEN TRADISIONAL KE ASESMEN AUTENTIK

  11. Revisi Taksonomi Bloom’s Evaluasi Kreativitas Sisntesis Evaluasi Analisis Analisis Penerapan Penerapan Pemahaman Pemahaman Pengetahuan Pengetahuan

  12. HubunganantaraSKL,MATERI DAN PENILAIAN SKL Menggambarkan kompetensi yang ingin dicapai. KOMPETENSI Materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi Bentuk soal harus sesuai dengan kompetensi yang dituntut pada SKL YUNI PANTIWATI (UMM)

  13. KESADARAN METAKOGNITIF Problem solving, decision making, critical thinking, creative thinking

  14. AsesmenTradisional Asesmen Autentik Kesadaran Metakognitif Motivasi Belajar Berpikir Kritis Hasil Belajar Berpikir Kreatif Kemampuan Kognitif

  15. METAKOGNISI • KESADARAN DAN KONTROL TERHADAP PROSES KOGNITIF • PROSES MENGETAHUI DAN MEMONITOR PROSES BERPIKIR/PROSES KOGNITIF SENDIRI

  16. METAKOGNISI TERDIRI DARI • PENGETAHUAN METAKOGNISI: PROSES KOGNITIF (VARIABEL ORANG, TUGAS, STRATEGI) • PENGALAMAN/REGULASI

  17. KETERAMPILAN KOGNISI DAN METAKOGNISI • KETERAMPILAN KOGNISI: DIBUTUHKANUNTUK MELAKSANAKAN SUATU TUGAS • KETERAMPILAN METAKOGNISI: MEMAHAMI BAGAIMANA TUGAS DILAKSANAKAN • SELF ASSESSMEN/MENGASES KOGNISI SENDIRI • SELF MANAGEMENT/MENGELOLA PERKEMBANGAN KOGNITIF SENDIRI LEBIH LANJUT

  18. STRATEGI KOGNITIF DAN STRATEGI METAKOGNITIF • STRATEGI KOGNITIF: membantuanakmencapaisasaranmelaluiaktivitas • STRATEGI METAKOGNITIF: membantuanakmemberikaninformasimengenaiaktivitas/kemajuan yang dicapai

  19. BERPIKIR(AKTIVITAS MENTAL: memecahkanmasalah, membuatkeputusan, usahamemahamisesuatu, mencaraijawab/arti)

  20. KEMAMPUAN KOGNITIF (kemampuanmengaturprosesberpikir, ranahkognitif, taksonomi Bloom) KRITERIA SEKOLAH • NEM • KEMAMPUAN AKADEMIK • FASILITAS • KUALITAS GURU • SUASANA AKADEMIK BERPIKIR KRITIS • Kemampuanmenganalisis, mengevaluasi • Bersifatkonvergen BERPIKIR KREATIF • sikap, proses, memahanimasalahdenganmetodebervariasi • Bersifatdivergen Jenisasesmen • JENIS • TEKNIK KESADARAN METAKOGNITIF Problem solving, decision making, critical thinking, creative thinking

  21. TUJUAN PENELITIAN MENDESKRIPSIKAN SISTEM PENILAIAN BIOLOGI DI SMA KOTA MALANG KEMAMPUAN KOGNITIF MENGETAHUI PERBEDAAN KEMAMPUAN SISWA YANG MENGGUNAKAN ASESMEN AUTENTIK DAN KONVENSIONAL DI SEKOLAH KATEGORI TINGGI DAN RENDAH BERPIKIR KRITIS BERPIKIR KREATIF KESADARAN METAKOGNITIF

  22. KEMAMPUAN AKADEMIK KEMAMPUAN KOGNITIF KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KESADARAN METAKOGNITIF KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF JENIS ASESMEN

  23. TahapPertama SurvaiSistemPenilaianBiologi di SMA Kota Malang TahapKedua PenentuanJenisAsesmen danKategorisekolah Tahap Ketiga Eksperimen Uji Validitas & Reliabilitas Instrumen Tes Essay dan MAI Pengembangan Jenis Asesmen Kelompok Kontrol Asesmen Konvensional di Sekolah Kategori Tinggi Kelompok Perlakuan Asesmen Autentik di Sekolah Kategori Tinggi Asesmen Konvensional di Sekolah Kategori Rendah Asesmen Autentik di Sekolah Kategori Rendah Pengumpulan Data • KemampuanKognitif • KemampuanBerpikirKritis • KemampuanBerpikirKreatif • KesadaranMetakognitif

  24. METODE PENELITIAN SURVAI

  25. METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

  26. HASIL....... KemampuanKognitif BerpikirKritis BerpikirKreatif KriteriaSekolah JenisAsesmen menyebabkanperbedaan menyebabkanperbedaan tidakberbeda tidakberbeda KesadaranMetakognitif Interaksi tidakberbeda KemampuanKognitif BerpikirKritis berbeda BerpikirKreatif KesadaranMetakognitif

  27. hasil metakognitif • 1. INSTRUMEN • - jumlah item (52) • - bahasa belum operasional • - karakter instrumen kurang sesuai dengan siswa Indonesia

  28. 2. karakter siswa • - menutupi kelemahan tetapi juga tidak menunjukkan kemampuannya • - bias dalam bersikap dan berprilaku • - kurang bertanggung jwb terhadap sikap dan perilakunya • - masa bodoh • -

  29. TEMUAN • 1. Guru engganmenggunakanasesmenautentikselama UASBN sebagaipenentukelulusan • 2. Asesmenautentikefektifsebagaistrategipembelajarankarenadapatmeningkatkanhasilbelajar • 3. Inventory, MAI tidakdapatmerekammetakognitifsiswasehinggatidaksesuaidengankaraktersiswa

  30. SARAN

More Related