1 / 1

web_IBP_Angga_Antagia_Umar_bin_Abd_WILDAN_ALFIAN_NOOR

kirti
Download Presentation

web_IBP_Angga_Antagia_Umar_bin_Abd_WILDAN_ALFIAN_NOOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tugas negara adalah mengubah teori menjadi kenyataan, mengubah norma menjadi undang-undang, dan memindahkan keindahan etika menjadi praktek sehari-hari.” (Yusuf Qardhawi) Ibnu Abdil Hakam meriwayatkan, Yahya bin Said, seorang petugas zakat di penghujung abad pertama hijriah berkata, ‘’Saya pernah diutus Umar bin Abdul Aziz untuk memungut zakat ke Afrika. Setelah memungutnya, saya bermaksud memberikan kepada orang-orang miskin. Namun saya tidak menjumpai seorang pun. Umar bin Abdul Aziz telah menjadikan semua rakyat pada waktu itu berkecukupan.’’ Abu Ubaid mengisahkan, Umar bin Abdul Aziz mengirim surat kepada Hamid bin Abdurrahman, Gubernur Irak agar membayar semua gaji dan hak rutin di provinsi itu. ‘’Saya sudah membayarkan semua gaji dan hak mereka. Namun di Baitul Mal masih banyak uang”. Khalifah Umar memerintahkan. ‘’Carilah orang yang dililit utang tetapi tidak boros. Berilah ia uang untuk melunasi utangnya.’’ Abdul Hamid kembali menyurati Kalifah Umar. ‘’Saya sudah membayar utang mereka, tetapi di Baitul Mal masih banyak uang.’’ Khalifah memerintah lagi. ‘’Kalau ada orang lajang yang tidak memiliki harta, lalu dia ingin menikah, nikahkan dia dan bayarlah maharnya.’’ Abdul Hamid sekali lagi menyurati Khalifah, ‘’Saya sudah menikahkan semua yang ingin nikah. Namun, di Baitul Mal ternyata masih banyak uang.’’ Kisah di atas adalah sepenggal kisah khalifah kelima—demikian sejarawan muslim menjuluki Umar bin Abdul Aziz karena keistimewaannya sebagai khalifah yang mir

More Related