1 / 16

MSDM – Handout 06 Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM – Handout 06 Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia. Disusun oleh : Hamzah Denny Subagyo , SE ., SH., MM., M H . untuk perkuliahan Seminar Manajemen SDM di FE Universitas Narotama. Benchmarking.

laurel
Download Presentation

MSDM – Handout 06 Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MSDM – Handout 06Seminar ManajemenSumberDayaManusia Disusunoleh: Hamzah Denny Subagyo, SE., SH., MM., MH. untukperkuliahan Seminar Manajemen SDM di FE UniversitasNarotama

  2. Benchmarking • Benchmarkingadalahsuatuproses yang biasadigunakandalammanajemenatauumumnyamanajemenstrategis, dimanasuatu unit/bagian/organisasimengukurdanmembandingkankinerjanyaterhadapaktivitasataukegiatanserupa  unit/bagian/organisasi lain yang sejenisbaiksecara internal maupuneksternal.

  3. Bagaimanasuatuperusahaanmengukurpencapaiankinerjanyadenganbaik, khususnya agar mampubersaingdalamindustri, kalautidakmelakukanstudiperbandingandenganaktivitasbisnispadaperusahaan lain yang sejenis. Benchmarkadalahsebuahmetodepeningkatankinerjasecarasistematisdanlogismelaluipengukurandanperbandingankinerjadankemudianmenggunakannyauntukmeningkatkankinerja

  4. Manfaat/kegunaannya • Dari hasilbenchmarking, suatuorganisasidapatmemperolehgambaranyg dalam (insight) mengenaikondisikinerjaorganisasisehinggadapatmengadopsi best practice untukmeraihsasaran yang diinginkan.  • Kegiatanbenchmarking tidaklahharusperistiwa yang dilakukansatu kali waktu, namunbisajugamerupakankegiatanberkesinambungansehinggaorganisasidapatmemperolehmanfaatdalammeraihpraktekaktifitasorganisasi yang terbaikuntukmereka.

  5. lanjutan • Manfaatbagiperusahaandenganmengembangkanbenchmarking, antara lain:a. Untukdapat menetapkansasaran(baru) yang lebih menantangnamunrealistisb. Untukmenentukanbagaimanasasarandapatdicapai (butir-butir tindakan untuk meraihnya).c. Untuk mendapatkan ‘terobosan’atau cara-cara baru yang lebih efektif dan lebih efisien dalam peningkatanorganisasid. Menginspirasi ditemukannyaide-idebaru yang mampu mendongkrak pertumbuhan perusahaan.

  6. Metode Benchmarking • Proses benchmarking memilikibeberapametode. Salahsatumetode yang paling terkenaldanbanyakdiadopsiolehorganisasiadalahmetode 12, yang diperkenalkanolehRobert Camp, dalambukunyaThe search for industry best practices that lead to superior performance. Productivity Press .1989.  • Langkahmetode 12 terlaluluasuntukdijabarkan. Agar mudah, metode 12 tersebutbisadiringkasmenjadi 6 bagianutama

  7. lanjutan • Identifikasi problem apa yang hendakdijadikansubyek. Bisaberupaproses, fungsi, output dsb. • Identifikasiindustri/organisasi/lembaga yang memilikiaktifitas/usahaserupa. Sebagaicontoh, jikaandamenginginkanmengendalikan turnover karyawansukareladiperusahaan, carilahperusahaan-perusahaansejenis yang memilikiinformasi turnover karyawansukarela. • Identifikasiindustri yang menjadipemimpin/leader dibidangusahaserupa. Andabisamelihatdidalamasosiasiindustri, survey, customer, majalahfinansial yang manaindustri yang menjadi top leader dibidangsejenis.

  8. lanjutan • Lakukan survey padaindustriuntukpengukurandanpraktek yang dilakukan.Andabisamenggunakan survey kuantitatifataukualitatifuntukmendapatkan data daninformasi yang relevansesuai problem yang diidentifikasidilangkahawal. • Kunjungi ’ best practice’ perusahaanuntukmengidentifikasi area kuncipraktekusaha. Beberapaperusahaanbiasanyarelabertukarinformasidalamsuatukonsorsiumdanmembagihasilnyadidalamkonsorsiumtersebut. • Implementasikanpraktekbisnis yang barudansudahdiperbaikiprosesnya. Setelahmendapatkanbest practiceperusahaan, danmendapatkanmetode/teknikcarapengelolaannya, lakukanproyekpeningkatankinerjadanlaksanakan program aksiuntukimplementasinya.

  9. Peningkatankinerja yang dilakukanmelaluiBenchmarkpadaumumnyameliputipengukurandanperbandingankinerja. • Untuk itu perlu memperhatikan hal sbb:1. Bagaimanamelakukanperbandingannya2. Pihakmana yang lebihbaik3. Mencari tahu mengapapihak lain lebihbaik4. Untuk ‘meniru’ tindakanapa yang perludilakukan/ditingkatkan

  10. Tahapan • Secaraumumtahap-tahappelaksanaandalambenchmarking dapatdisampaikansebagaiberikut :1) Merencanakanproses benchmarking dankarakterisasi target yang akandi-benchmark2) Pengumpulandananalisis data internal3) Pengumpulandananalisis data eksternal4) Peningkatankinerja target benchmarking 5) Peningkatansecaraberkelanjutan

  11. Tahapan Benchmarking • Adapuntahap-tahapdalamproses transfer atau benchmark adalah :1) Inisiasi – meliputisemuahal yang membawakepadakeputusanmengenaiperlunyauntukmentransferpraktek, sepertipenemuan, ataupunproseskerja yang efektifdalamsebuahorganisasi. 2) Implementasi – aliransumberdayaantarapenerimadan unit sumber, hubungansosialterjalin, danupaya-upayauntukmelakukan transfer sudahlebihdapatditerimaolehpelakubenchmark3) Ramp-up – dimulaiketikapenerimamulaimenggunakanpengetahuan yang diperoleh, dengancaramengidentifikasidanmemecahkanmasalah yang takterduga, sehinggakinerjameningkatsecarabertahap4) Integrasi – dimulaiketikapenerimamenerimahasil yang memuaskandenganpenggunaanpengetahuan yang diperoleh, danterjadiprosesinstitusionalisasipengetahuandanketerampilan yang diperoleh

  12. Jenis Benchmarking • Dalampraktekpengukurannya, ada 3 jenisbenchmarking yang dikenalselamaini, yaitu:1. Internal : yaitupengukurandanperbandingankinerjaantarprosesatauprodukdalamorganisasiitusendiri2. Competitive : yaitupengukurandanperbandingankinerja yang berfokuspadaprodukdanproses yang setaradengankompetitor3. Functional : yaitupengukurandanperbandingankinerja yang berfokuspadafungsigenerik, sepertipemrosesan order nasabah, pengelolaan database customer dsb.

  13. Kendala • Berhubungprosesidentifikasidan transfer praktekbisniscenderungmemakanwaktu(time consuming) , makakendala yang terutamadalammelakukan benchmarking adalahkurangnyamotivasiuntukmengadopsipraktekbisnis, kurangnyainformasi yang memadaimengenaicaraadaptasidanpenggunaannyasecaraefektifdankurangnyakapasitas (sumberdayaataupunketerampilan) dalampenyerapanpraktekbisnis

  14. lanjutan • Kebanyakanorangmempunyaikecenderunganuntukbelajar, membagipengalaman, danbertindaklebihbaik. Kecenderunganinidihalangiolehsebab-sebabadministratif, struktural, budaya yang berpengaruhnegatifpadakeseluruhanorganisasi, antara lain:1. Strukturorganisasisilo, dimanamasing-masing unit fokuspadatujuansendiri, sehinggakepentinganbersamalebihdipandangdarisudutpandangmasing-masing unit.2. Budayamenghargaikeahliandanpenciptaanpengetahuanlebihdominandibandingbudayamembagikeahlian.3. Kurangnyakontak, hubungandanperspektifbersamadalamsuatuorganisasi.4. Sistem yang tidakmemungkinkanataumenghargaiupayauntukmelakukanknowledge sharing atauketerampilan

  15. Faktor-faktorbudaya yang menghambatproses knowledge sharing yaitu:- Kurangnyakepercayaan- Perbedaanbudaya, kosakata, dankerangkaberpikir- Kurangnyasaranabaikwaktu, tempatpertemuan, kesempatanuntukmenampungide-ide yang menunjangproduktivitas- Penghargaanatau status tetapdimilikioleh unit yang di-benchmark- Kurangnyakapasitasuntukmenyerappengetahuan- Kepercayaanbahwapengetahuantetapdimilikioleh unit yang di-benchmark, atausindrom “bukanhasilkarya unit kami”- Kurangtoleransiterhadapkesalahanataudalammembutuhkanpertolongan

  16. Catatan : • Proses benchmark bukanproses menyontek, tetapimembandingkankeberadaansuatuprosesdisatupihakdenganpihak lain yang melakukanproses yang sama. Hasilanalisa yang diperolehdigunakansebagaialatuntukmelakukanperbaikansehinggadapatmeningkatkanproduktivitaskerja. • Kata kunci : Melakukan penyesuaian setelah melihat dan merasakan ‘sesuatu’ nilai positif yang dilakukan orang lain adalah sesuatu yang fair dan suatu keharusan dalam menciptakan hari esok yang lebih baik bagi kehidupan.

More Related