1 / 1

Dampak Psikologis Obesitas

Dampak Psikologis Obesitas Obesitas merupakan masalah kompleks dan dapat melibatkan beberapa faktor seperti metabolisme tubuh , nutrisi , psikologis , dan sosiologis . Sedangkan penyebabnya dapat dari faktor biogenetik ataupun overeating .

lave
Download Presentation

Dampak Psikologis Obesitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DampakPsikologisObesitas Obesitasmerupakanmasalahkompleksdandapatmelibatkanbeberapafaktorsepertimetabolismetubuh, nutrisi, psikologis, dansosiologis. Sedangkanpenyebabnyadapatdarifaktorbiogenetikataupunovereating. Dampakobesitaslebihmengarahkepadakecenderungan yang berbahayakepadakesehatandibandingkanpsikologis, bukanberartihalinisecarapsikologisdapatdiabaikan. Dalambeberapakasus, obesitasdapatmenyebabkandepresibagimereka yang gagaldalammenjalankan diet untukmenurunkanberatbadannya. Dampak-dampaksecarakesehatanberupatekanandarahtinggi, diabetes mellitus, danseranganjantung. Beberapadampaksecarapsikologisdiantaranyaadalah: 1. Adanya stigma sosialdibeberapanegarabarat yang menyatakanbahwaobesitasseringdianggapmalasdantidakmempunyaikemauan. Beberapapenelitiandiungkapkanbahwakegemukandisebabkankurangaktivitas yang dilakukanolehtubuh. Orang yang mempunyaiberatbadanberlebihanmenganggapolahragaadalahhal yang paling sulitdilakukannya, tentunyaakanmemperparahtingkatobesitas. 2. Adanyakriteria ideal, beratbadan yang ideal membuatindividu yang mengalamiobesitaskurang rasa percayadiri. Kriteria ideal menciptakan stigma bahwaorang-orang yang mempunyaiberattubuhberlebihtidaktepatdisebutdalampatokankriteriatersebut, hampirsemua model sangatdansangatjarangmenggunakan model-model bertubuhgemuksehinggamereka (obesitas) merasadirinyatidakpantasdankurangpercayadiri. 3. Adanyakesanstreotip yang burukterhadapobesitas. Padaumumnyaorang-orangberanggapanbahwagemukitutidakmenarik, kebanyakanorangmencibirketikamelihatkesanobesitaskarenadianggapdiluarambang normal tubuhmanusiapadaumumnya. Perhatikanpercakapandibawahini:A : Akumendengarsi D sudahmenikah, istrinyagemuksekali!B : Apakahada yang salahkalauistrinyagemuk?A : Nggakseehcuma…. (denganintonasisemakinpelan) 4. Lingkungankerja. Beberapaperusahaanmerasa “keberatan” denganmerekrutpegawai yang mempunyaiberattubuhberlebihan, dianggaptidakluwes, tidakmenariksecarafisik, dandianggaptidakfleksibel. Kesalahancaraberpikirinimasihdapatdilihatpadaperusahaan-perusahaan yang melakukanprosesrekruitmentdenganmemintabiodatatinggidanberatbadan, ataubahkan photo berwarna. Praktekdiskriminasiinimasihbanyakdi Indonesia, merekaberanggapanbahwaorang yang mengalamikegemukantidakdapatmenarikjumlahcustomer atauterjaditransformkinerjapegawai yang lain dalamsatuatapperusahaan.

More Related