1 / 19

STRUKTUR DATA

STRUKTUR DATA. SISTEM BILANGAN. Terbagi atas 4 macam yaitu : 1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9) 2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1) 3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7) 4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16 (0-9,A,B,C,D,E,F). Desimal. Digit angka antara 0 sampai dengan 9

leroy
Download Presentation

STRUKTUR DATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR DATA Minggu ke 10-13

  2. Minggu ke 10-13

  3. Minggu ke 10-13

  4. Minggu ke 10-13

  5. SISTEM BILANGAN Terbagi atas 4 macam yaitu : 1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9) 2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1) 3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7) 4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16 (0-9,A,B,C,D,E,F) Minggu ke 10-13

  6. Desimal • Digit angka antara 0 sampai dengan 9 • Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2 yaitu : 1.Integer desimal ( bilangan bulat ) 8598  8 x 103 = 8000 5 x 102 = 500 9 x 101 = 90 8 x 100 = 8 --------- + 8598 Position value Absolute Value Minggu ke 10-13

  7. Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan Position Value : penimbang / bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya. Posisi Digit (dari kanan) Posisi Value 1 2 3 4 5 100 = 1 101 = 10 102 = 100 103 = 1000 104 = 10000 Minggu ke 10-13

  8. 2. Decimal Fraction ( pecahan desimal ) : nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma. Contoh : 1 x 102 = 100 8 x 101 = 80 3 x 100 = 3 7 x 10-1 = 0,7 5 x 10-2 = 0,05 183,75 + Minggu ke 10-13

  9. KONVERSI SISTEM BILANGAN • I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal • A. Konversi Ke Sistem Bilangan Binari Metode I : Dengan membagi dengan 2 dan sisa pembagian merupakan digit binari dari bilangan binari hasil konversi Contoh : 23 : 2 = 11 sisa 1 11 : 2 = 5 sisa 1 5 : 2 = 2 sisa 0 2 : 2 = 1 sisa 0 0 1 0 1 1 Minggu ke 10-13

  10. Metode II : Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Contoh : Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar 20 = 1 22 = 4 23 = 8 25 = 32 ----+ ------------+ 45 101101 1 100 1000 100000 Minggu ke 10-13

  11. B. Konversi ke Bilangan Oktal Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8 Contoh 385 : 8 = 48 sisa 1 48 : 8 = 6 sisa 0 C. Konversi ke Bilangan Hexadesimal Dengan menggunakan remainder method dibagi dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16 Contoh 1583 : 16 = 98 sisa 15 = F 98 : 16 = 6 sisa 2 6 2 F 6 0 1 Minggu ke 10-13

  12. II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari A. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : 1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20 = 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1 = 4510 Minggu ke 10-13

  13. B. Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara : 1 101 101 1 5 5 C. Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan 110 1101 6 D Minggu ke 10-13

  14. III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal A.Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : 3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80 = 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1 = 192 + 16 + 4 = 212 10 Minggu ke 10-13

  15. B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit binari. Contoh : 5 6 7 dapat dikonversi ke binari dengan cara : 101 110 111 Minggu ke 10-13

  16. C. Konversi ke bilangan hexadesimalKonversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal Contoh : 5 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari : 101 110 111 dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal 1 0111 0111 1 7 7 Minggu ke 10-13

  17. IV. Konversi dari Sistem Bilangan A. HexadesimalKonversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160 = 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1 = 2816 + 96 + 10 = 292210 Minggu ke 10-13

  18. B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit binari. Contoh : D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara : 1101 0110 Minggu ke 10-13

  19. C. Konversi ke bilangan oktal Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal. Contoh : D 6 dapat dikonversi ke binar dengan cara : 1101 0110 Kemudian dikonversi ke bilangan oktal 11 010 110 3 2 6 Minggu ke 10-13

More Related