1 / 21

OVERVIEW

OVERVIEW. 1/20. Bab ini membahas pendekatan dalam analisis sekuritas di pasar modal melalui top-down approach , yaitu analisis terhadap berbagai variabel ekonomi makro dalam melakukan analisis penilaian saham dan membuat keputusan alokasi investasi. OVERVIEW. 2/20.

liang
Download Presentation

OVERVIEW

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OVERVIEW 1/20 Bab ini membahas pendekatan dalam analisis sekuritas di pasar modal melalui top-down approach, yaitu analisis terhadap berbagai variabel ekonomi makro dalam melakukan analisis penilaian saham dan membuat keputusan alokasi investasi.

  2. OVERVIEW 2/20 Babiniakanmemberikanpemahaman yang lebihbaikmengenai: • Pendekatan top-down yakni analisis ekonomi dalam kaitannya dengan pemilihan sekuritas. • Identifikasi variabel-variabel makro yang mempengaruhi kinerja atau return suatu sekuritas. • Prakiraan perubahan pasar modal.

  3. TOPIK PEMBAHASAN 3/20 • KondisiEkonomi dan Pasar Modal • VariabelMakroEkonomi • MeramalkanPerubahan Pasar Modal

  4. ANALISIS TOP-DOWN 4/20 • Dalam melakukan analisis penilaian saham, investor bisa melakukan analisis fundamental secara “top-down” untuk menilai prospek perusahaan.

  5. ANALISIS TOP-DOWN 5/20 • Dalammelakukananalisispenilaiansaham, investor bisamelakukananalisis fundamental secara “top-down” untukmenilaiprospekperusahaan. • Analisissecara “top-down” meliputi: • Analisisvariabel-variabelekonomimakro yang mempengaruhikinerjaseluruhperusahaan. • Analisisindustri-industripilihan yang berprospek paling baik. • Analisisperusahaandanpenentuansahamperusahaanmana yang terbaik.

  6. ANALISIS TOP-DOWN 6/20

  7. KONDISI EKONOMI DAN PASAR MODAL 7/20 Mengapatahapinipenting? • Karenaadanyakecenderunganhubungan yang kuatantaraapa yang terjadipadalingkunganekonomimakrodankinerjasuatupasar modal. • Pasar modal mencerminkanapa yang terjadipadaperekonomianmakro. • Fluktuasi yang terjadidipasar modal akanterkaitdenganperubahan yang terjadipadaberbagaivariabelekonomimakro. Contoh: hargaobligasidipengaruhiolehtingkatbunga yang berlaku.

  8. KONDISI EKONOMI DAN PASAR MODAL 8/20 • Siegel (1991), menyimpulkanadanyahubungan yang kuatantarahargasahamdankinerjaekonomimakro, danmenemukanbahwaperubahanpadahargasahamselaluterjadisebelumterjadinyaperubahanekonomi.

  9. KONDISI EKONOMI DAN PASAR MODAL 9/20 Mengapa demikian? • Harga saham yang terbentuk merupakan cerminan ekspektasi investor terhadap earning, dividen, maupun tingkat bunga yang akan terjadi. • Kinerja pasar modal bereaksi terhadap perubaha ekonomi makro seperti perubahan tingkat bunga, inflasi, ataupun jumlah uang beredar.

  10. VARIABEL MAKRO EKONOMI 10/20 • Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa datang, akan sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi.

  11. VARIABEL MAKRO EKONOMI 11/20 • Beberapavariabelekonomimakro yang perludiperhatikan investor antara lain: • PDB. • Inflasi. • Tingkat bunga. • Kurs rupiah. • Anggarandefisit. • Investasiswasta. • Neracaperdagangandanpembayaran.

  12. MATRIKS HUBUNGAN FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS 12/20

  13. MATRIKS HUBUNGAN FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS 13/20

  14. MATRIKS HUBUNGAN FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS 14/20 Sumber: Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, “Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia”, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hal. 158.

  15. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 15/20 • Untuk membuat keputusan investasi, kemampuan untuk mengetahui perubahan apa yang sedang terjadi di pasar modal belumlah cukup bagi investor. • Investor memerlukan kemampuan untuk ‘meramalkan’ apa yang mungkin terjadi di kemudian hari pada pasar modal, dan apa kira-kira dampaknya bagi keputusan investasi yang akan diambil. • Kompleksitas proses prakiraan perubahan pasar modal secara konsisten.

  16. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 16/20 Pertama, adanya konsep pasar modal yang efisien berarti bahwa tidak mungkin bagi kita untuk meramalkan perubahan pasar modal dan mengambil keuntungan dari perubahan tersebut. Kedua, peramalan perubahan pasar modal yang akan terjadi di masa datang biasanya didasari atas data-data perubahan masa lalu yang tersedia.

  17. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 17/20 • PerubahanSiklisEkonomi. • Siklisekonomi yang cenderungmenurunmenujutitikterendah (ataudisebutresesi), makahargasahambiasanyaakanturun. Semakinkuatresesi, semakindrastispenurunanhargasaham.

  18. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 18/20 • Siklisekonomidiramalkanmembaik, makahargasahammenjelangtitikbaliksiklisekonomi (sebelummencapaititikterendah) akanmembaikmendahuluimembaiknyasiklisekonomi. • Siklisekonomi yang terusmembaiksampaimendekatititikpuncak, makahargasahamcenderungstabilsehingga return saham yang abnormal sulitdicapai investor.

  19. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 19/20 Implikasi: Investor harusbisameramalkankapansiklisekonomiakanmencapaititikbaliknya (baiktitikpuncakmaupuntitikterendah), sehingga investor bisamembuatkeputusantentanghargasaham yang tepat, sertatindakanapa yang sebaiknyadilakukan investor terhadapsahamtersebut.

  20. MERAMALKAN PERUBAHAN PASAR MODAL 20/20 • Perubahan Variabel-Variabel Ekonomi Makro. Pengamatan terhadap perubahan indikator ekonomi makro seperti PDB, inflasi, tingkat bunga ataupun nilai tukar mata uang, dapat membantu investor dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada perubahan pasar modal.

More Related