1 / 72

NEUROMUSKULOSKLETAL

Dr. Sylvia Rahman, Sp.Rad. Bagian Radiologi, Radioterapi dan RadioNuklir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang. NEUROMUSKULOSKLETAL. SISTEMA NEURO MUSKULOSKE LETAL. Neuro Muskulus

lilike
Download Presentation

NEUROMUSKULOSKLETAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dr. Sylvia Rahman, Sp.Rad Bagian Radiologi, Radioterapi dan RadioNuklir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang NEUROMUSKULOSKLETAL

  2. SISTEMA NEUROMUSKULOSKELETAL • Neuro • Muskulus • Tulangatau skeletal meliputi: tulangpendek/vertebra, jaritangandan kaki, tulangpipih/cranium, tulangpanjang/extremitasatasdanbawah • Sendimerupakansusunandarimuskulusdantulang

  3. Komponen Muskuloskeletal • Neural: sistema syaraf • Muskulus: sekumpulan jaringan otot (muskulus), terdiri dari: a. Muskulus fusiformis b. Muskulus biceps c. Muskulus biventer d. Muskulus planus e. Muskulus intersectus f. Muskulus semipennatus g. Muskulus pennatus • Skeletal: kerangka tempat muskulus melekat (insertio, origo)

  4. Tulang • Komposisi tulang: • 20% air, 30% bahan organik, 45% in organik • Organik terutama protein • In organik: 85% Ca phospat dan 10,5% • Ca Carbonat  radio opaq pada tulang

  5. Tulang terdiri dari 3 komponen, yaitu: • Kortex • Spongiosa • Periost • Yang terlihat pada roentgen: korteks & spongiosa. • Radang/neoplasma  periost (iritasi) dan terangkat  reaksi periosteeal.

  6. Struktur Tulang

  7. Vertebral body Normal Osteoporosis

  8. ANATOMI RADIOLOGI • Articularcartilage • Subarticular of epiphyse • Epiphysis • Epiphyseal line • Metaphysis • Diaphysis

  9. 4. 3. 2. 1. 5. 6.

  10. Pada anak: • Tulang panjang: epifise, metafise, diafise • Pada bayi: • Epifise  ossifikasi (-)  tidak terlihat

  11. Normal : Osteoclast Osteoblast (Bone Resorption) (Production)

  12. DIAGNOSTIK MUSKULOSKELETAL • Foto polos konvensional • Radiography digital • Tomography konvensional • Skintigrafi tulang (Bone Scintigraphy) • Computerized tomography (CT-Scan) • Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Ultrasonography (USG)

  13. EXTREMITAS: Radiografi: Posisi Anteroposterior Posisi lateral Posisi tambahan (k/p) VERTEBRA: Radiografi: Posisi Anteroposterior Posisi Lateral Posisi Oblik kanan atau kiri. Posisi khusus SISTEM SKELETAL

  14. Pemeriksaan Ro” Tulangmemberiinformasi: • Lesitlg & jar. Lunaksekitarnya • Adanyafraktur/ancamanfrakturpatologis • Asal/Sifatsuatulesi(jinak/ganas) • Sebagai guide utkbiopsi • Follow Up perjalananpenyakit

  15. Pemeriksaan tulang • Besar tulang • Bentuk tulang • Kontur tulang • Densitas tulang • Korteks • Spongiosa • Reaksi periosteal • Jaringan lunak di sekitar tulang • Pembengkakan • Perkapuran • Penulangan

  16. KELAINAN TULANG DAN SENDI • Anomali perkembangan / kongenital • Infeksi • Trauma & Fraktur • Penyakit defisiensi tulang • Penyakit displasia tulang • Tumor tulang • Osteochondritis/Aseptik nekrosis • Penyakit2 degeneratif sendi

  17. 1.ANOMALI PERKEMBANGAN (KONGENITAL)

  18. 2. INFEKSI

  19. 2.INFEKSI  OSTEOMYELITIS a. Pyogenic/ suppurative * Stafilokokus * Pneumokokus * Streptokokus * Salmonella b. Spesifik/ non suppurative - TBC, virus, danjamur - Perlangsunganlambatdibandingpyogenic

  20. OSTEOMYELITIS • Akut • Kronis • Osteolitik • Periosteal reaction • Soft tissue swelling Acute osteomyelitis

  21. 3. TRAUMA / FRAKTUR TULANG

  22. a. Trauma • Ringan : Hematoma  kdg pd foto tlg tdk terlihat Berat ; subluksasi, dislokasi disertai fraktur • Eksternal : tabrakan, jatuh • Internal : kontraksi otot yg kuat & mendadak, mis : epilepsi, tetanus & renjatan listrik b. Fraktur - adalah rusaknya kontinuitas tlg, kartilago atau keduanya & disertai kerusakan jar.lunak - fraktur dpt terbuka atau tertutup

  23. Beberapa type fraktur • Fr.transversal • Fr. oblique/spiral/screw • Fr.kominutif  lebih dari 2 fragmen • Fr.avulsi • Fr.green stick (pada anak-anak) • Fr.kompressi  vertebra • Fr.impressi  tengkorak • Fr. linier

  24. Fr. transversal Fr. oblik Fr. kominutif

  25. Fraktur radius bagian distal a.Fraktur Colles fr.radius bag distal (sampai 1 mm dibagian distal) dgn angulasi ke posterior, dislokasi ke posterior dan deviasi fragmen distal ke radial. b. Fraktur Smith Fr.radius bagian distal dgn angulasi atau dislokasi fragmen distal ke volar.

  26. Fr.Colles

  27. Fraktur radius danulna a. Fr.Monteggia fr.ulnabagian proximaldgndislokasi kaput radii b. Fr.Galeazzi fr.radius bagian distal dgndislokasi ulna bagiandistal.

  28. Fr. Galeazzi Fr. Monteggia

  29. Fr.Kompressi

  30. X-ray osteoporotic vertebral fracture Normal Mild Severe Genant HK, et al. J Bone Miner Res 1996;11:984–96 http://courses.washington.edu/bonephys/opclin.html

  31. Komplikasi Fraktur • Osteomyelitis • Non Union (neoarthrosis) • Bone artrophy • Bone formation in muscle  myositis ossificans • Deformitas berat

  32. FrakturPatologis • Fr.Traumaberat • Fr.Spontan/patologis, • Fr.Stress: o/ trauma ringan & terusmenerus Exp.: fr.march metacarpal fr.tibia Penari Ballet fr. Fibula  pelarijarakjauh

  33. Evaluasi foto • Diagnostik  segera setlh terjadi trauma • Post reposisi • 1-2 mgg  apakah kedudukan berubah/tdk • 6-8 mgg  callus forming • Setiap perubahan / pergantian traksi • Menjelang keluar RS

  34. 4. PENYAKIT DEFISIENSI TULANG

  35. 4.PENYAKIT DEFISIENSI TULANG A. Rickets (Hipovitaminosis D) Kelainantlgakibatdefisiensi vitamin D

  36. B. Scurvy (hipovitaminosis C) • Akibat def.Vit C terjadi kegagalan pembentukan jar. Intrseluler termasuk tlg, kartilago & endotel • Pembentukan tlg terhambat, sdgkan reabsorbsi tetap tjd (osteoporosis)

  37. Scurvy

  38. 5. PENYAKIT DISPLASIA

  39. Achondroplasia

  40. 6. TUMOR

  41. Tumor tulang • Benigna • Malignant • Metastase

  42. Tumor tulang Osteosarkoma

  43. Lokasi / Lesi Tumor pada Tulang

  44. Gambaran reaksi periosteal: • Lamelar • Sun ray appearance • Renda (irregular)

  45. Batas Lesi

  46. Metastasis Dapat osteolitik, osteoblastik Batas tdk tegas Tepi irreguler & kadang2 tepi sklerotik Predisposisi metastase urutan terbanyak : • vertebra • iga & sternum • tengkorak & pelvis • tlg2 sendi • tulang2 lain

  47. 7. PENYAKIT DEGENERATIF

More Related