1 / 50

Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL

ORARI DAERAH 8 SULAWESI SELATAN THE MAKASSAR DIGIMODE CLUB - YB8ZD http://mdc.orari.web.id. Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL. YB8ZD. Sulwan Dase – YB8EIP. Pendahuluan.

loman
Download Presentation

Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ORARI DAERAH 8 SULAWESI SELATAN THE MAKASSAR DIGIMODE CLUB - YB8ZD http://mdc.orari.web.id Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL YB8ZD Sulwan Dase – YB8EIP Makassar Digimode Club

  2. Pendahuluan • Software MMANA GAL -Antenna Analyzer pertama kali diciptakan oleh Macoto Mori – JE3HHT, amatir radio asal Jepang (10 Januari 1999). • Edisi bahasa Inggris oleh Alex Schewelew (DL1PBD) dan Igor Gontcharenko (DL2KQ) keduanya amatir radio dari German. • Dapat di download secara bebas di: http://mmhamsoft.amateur-radio.ca/ Makassar Digimode Club

  3. Download di Makassar Digimode Club

  4. Versi Program Software MMANA • Versi MMANA yang dikenal selama ini, yaitu: • MMANA Ver 0.5 dan Ver 0.72 • MMANA Ver 2.03 (12 -12- 2005) • MMANA-GAL (20 Mei 2006) Makassar Digimode Club

  5. Bagaimana MMANA-GAL? • Tahap-1: • Install software MMANA yang sudah di download (workshop ini menggunakan MMANA-GAL) • Bila hasil install sudah benar, maka akan muncul icon desktop pada layar monitor, seperti pada gambar-1 berikut. Makassar Digimode Club

  6. Gambar-1 Makassar Digimode Club

  7. Tahap-2 • Start MMANA GAL dengan meng-doubleclick Icon pada desktop layar monitor. • Start awal akan muncul tampilan pada layar monitor berupa Geometry tab seperti pada Gambar-2 Makassar Digimode Club

  8. Gambar-2. Tampilan layar MMANA-GAL Geometry Tab Makassar Digimode Club

  9. Tahap - 3 • Dua pilihan yang mungkin: apakah Anda ingin mendisain antena dari contoh yang ada atau memulai disain baru sesuai dengan keinginan anda? • Untuk tahap awal, kita bisa melajar dari contoh disain yang sudah tersedia sebelumnya yang di disain oleh Macoto Mori dkk. Makassar Digimode Club

  10. Tahap-4: Membuka File Hasil Disain • File > Open (*.maa) > cari directory MMANA-GAL\ANT\ • Click OK • Tampilan seperti gambar-3. • Pada layar utama akan muncul kotak dialog “ Open Antenna Files”. • Double click “ANT” dalam kotak dialog. Tampilan seperti pada Gambar-4. Makassar Digimode Club

  11. Gambar-3 Makassar Digimode Club

  12. Gambar-4 Makassar Digimode Club

  13. Tahap-5:Membuka file Antena • Double click salah satu folder antena yang ada dalam kotak, misalnya VHF Beam. Maka semua file disain Antena VHF Beam akan ditampilkan pada layar dialog. • Tampilan seperti Gambar-5. • Double click salah satu file, maka di[eroleh tampilan seperti pada Gambar-6. Makassar Digimode Club

  14. Gambar-5. Pilih nama file Antena hasil disain sebelumnya Click nama file Makassar Digimode Club

  15. Gambar-6. Data file yang sudah terbuka Makassar Digimode Club

  16. Gambar-7: Click “View”untuk Tampilan konstruksi antena Makassar Digimode Club

  17. Tahap-8: Click Tab “Calculate” -> “Start” Makassar Digimode Club

  18. Tahap-9: Tampilan Polaradiasi Antena • Click Tab “Far Field Plot”, maka akan terlihat tampilan pola radiasi seperti Gambar-9. • Untuk tampilan 3 dimensi, Click Tab 3D FF pada sisi bawa layar. Hasil seperti pada Gambar-10 Makassar Digimode Club

  19. Gambar-9. Polaradiasi Antena Hasil Disain Makassar Digimode Club

  20. Gambar-10. Polaradiasi tampilan 3D • bbbb Makassar Digimode Club

  21. Tahap-10: Mengubah Dimensi Antena • Click Tab “Calculate”. Kemudian Click Tab “Wire Edit”. Tampilan seperti Gambar-11. • Tampilan normal layar adalah dalam kordinat “xyz”. Untuk disain ulang antena baru, click 2D X-Y, 2D X-Z atau 2D Y-Z. Makassar Digimode Club

  22. YB8EIP Gambar-11. Tampilan Wire-Edit Makassar Digimode Club

  23. Tahap-12: • Click 2D-XY, tampilan seperti Gambar-12. • Untuk menambah elemen, click kotak “New wire” sisi kanan layar (Gambar-13) • Letakkan lursor di titik awal kemudian tarik garis sambil menekan Mouse sebelah kiri (Gambar-14). Setelah itu, click “OK” Makassar Digimode Club

  24. Gambar-11. Tampilan Wire-Edit Makassar Digimode Club

  25. Gambar-11. Tampilan Wire-Edit Makassar Digimode Club

  26. YB8EIP Gambar-14. Tambahkan elemen baru dengan menarik garis sepanjang sumbu-y sesuai panjang yang sudah dihitung sebelumnya Jarak antar elemen Makassar Digimode Club

  27. Tahap-13: • Menghitung hasil penambahan 1 elemen antena. • Click “Calculate” kemudian click “Start”. • Hasilnya seperti pada Gambar-15. • Perhatikan bahwa telah terjadi perubahan Impedansi antena, Gain dan Polaradiasi. Makassar Digimode Club

  28. Gambar-14. Tampilan hasil perhitungan baru Impedansi antena SWR Gain Hasil perhitungan sebelumnya Makassar Digimode Club

  29. Gambar-16. Polaradiasi hasil penambahan 1 elemen antena Terjadi peningkatan direktivitas antena, gain meningkat Makassar Digimode Club

  30. Gambar-17. Perbandingan Polaradiasi antena sebelum dan setelah ada tambahan 1 elemen Sebelumnya Setelah ada tambahan 1 elemen Gain awal = 10,48 dBi Gain sesudah = 11, 25 dBi Makassar Digimode Club

  31. Gambar-18. Tampilan distribusi arus pada tiap elemen antena Makassar Digimode Club

  32. Gambar-19. Tampilan medan pada pola radiasi setelah Tab Plot di click Makassar Digimode Club

  33. Gambar-20. Grafik SWR Antena vs Frekuensi Makassar Digimode Club

  34. Gambar-21. Grafik Impedansi vs Frekuensi Reaktansi pancar antena Resistansi pancar antena Impedansi antena Frekuensi resonansi antena Makassar Digimode Club

  35. Gambar-22. Gain Antena vs Frekuensi YB8EIP Makassar Digimode Club

  36. Tahap-14: Disain Antena • Tujuan: mendisain antena baru. • Untuk mudahnya, pada contoh akan didisain antena dipole /2 yang bekerja pada frekuensi 7.055 MHz. • Click “File” kemudian click “New”. Click “Geometry” pada layar monitor. • Tulis nama antena pada kotak dialog “Name”. Kemudian tulis frekuensi pada kotak “Freq”. • Selanjutnya click “Calculate” Makassar Digimode Club

  37. Gambar-25. Disain baru Makassar Digimode Club

  38. Tahap-15: • Click “Calculate” kemudian click “Wire Edit”. • Click “New edit” kemudian click 2D X-Y. • Tarik garis dari sumbu x = -10m ke x = 10m. Sumbu y = 0. Lihat Gambar-20. • Selanjutnya click “Ok” • Click “Geometry”. Isi kotak “PULSE” dengan wc1. Artinya: Tempatkan titik catu di tengah (center) pada wire no 1. Makassar Digimode Club

  39. Gambar-26. Menarik garis pada layar disain. X = -10m X = 10m Makassar Digimode Club

  40. Gambar-27. Setting titik catu pada kawat (wire) antena. Setting titik catu Makassar Digimode Club

  41. Tahap-16. • Click “Calulate” dan ulangi semua proses seperti semula. • Hasil yang diperoleh seperti pada gambar berikut. Makassar Digimode Club

  42. Tampilan layar baru untuk disain baru Makassar Digimode Club

  43. Disain antena dipole /2 untuk frekuensi 7.055 MHz Makassar Digimode Club

  44. Polaradiasi antena /2 40m Makassar Digimode Club

  45. Polaradiasi 3D Makassar Digimode Club

  46. Plot Far Field Makassar Digimode Club

  47. Grafik Impedansi vs Frekuensi Makassar Digimode Club

  48. Grafik SWR vs Frekuensi Makassar Digimode Club

  49. Penutup • Untuk menghasilkan hasil disain yang baik, sebaiknya panjang dan jarak antar elemen dihitung terlebih dahulu sesuai dengan teori yang ada. • Letak titik catu selalu ditengah wire (garis). • Program MMANA-GAL kurang akurat untuk frekuensi diatas 1 GHz. Makassar Digimode Club

  50. Terima Kasih Atas Perhatiannya de YB8EIP “Go around the World with digimode” Makassar Digimode Club

More Related