1 / 49

Sistem Komunikasi Data

Sistem Komunikasi Data. SISTEM TELEKOMUNIKASI ( EL 2031). Sofyan Basuki Sofmae4@gmail.com 085724677888 085320900567. Teknik Elektro – Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung – Cimahi 2011. Simplified Communications Model. Simplified Data Communications Model.

lotte
Download Presentation

Sistem Komunikasi Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SistemKomunikasi Data SISTEM TELEKOMUNIKASI(EL 2031) SofyanBasuki Sofmae4@gmail.com 085724677888 085320900567 TeknikElektro – UniversitasJenderal Ahmad Yani Bandung – Cimahi 2011

  2. Simplified Communications Model

  3. Simplified Data Communications Model

  4. Ringkasan Perkembangan Telekomunikasi

  5. Ringkasan Perkembangan Telekomunikasi

  6. Model Jaringan

  7. Node Jaringan • Node pd jaringan adalah mesin atau komputer yg menyediakan koneksi bagi user dalam kasus circuit switching, atau merelay data user dalam kasus komunikasi data • Node dapat berupa customer nodes, switching nodes, transmission nodes dan service nodes • Node juga dapat diklasifikasikan sebagai: • terminal: terminal CRT, PC, work station, telepon • host: komputer ‘besar’ atau workstation ‘besar’ • multiplexors/concentrators • switch lokal - memungkinkan fasilitas dan device yg terhubung utk berkomunikasi secara langsung satu dg lainnya • switch tandem - untuk interkoneksi antar node • gateway - peralatan untuk interkoneksi antar jaringan

  8. Fungsi-FungsiJaringanKomunikasi • Fungsidasarygharusdilaksanakanolehjaringantelekomunikasi: • switching - utkinterkoneksikanal • routing - utkmemilihsebuahlintasanutkpersyaratantertentu • Flow control - memperlambatataumenolaktrafik • konversikecepatandankode • keamanan - mencegahaksesdariygtidakberhak • backup - mampubereaksiterhadapkegagalan • monitoring - kegagalan, trafik, akuntabilitas • internetworking - utkmenyediakankomunikasidengandanmelaluijaringan lain • manajemenjaringan - untuk me-manage resource jaringan

  9. Klasifikasi Jaringan • Node jaringan mempunyai berbagai nama yg berbeda: • Data Circuit Terminating equipment (DTE) - ITU-T • Interface Message Processor (IMP) - ARPANET • Switch - jaringan telepon • Router - LAN • dsb • Peralatan user biasa disebut Data Terminal Equipment (DTE) - ITU-T : • terminal • telepon set • host • PC • workstation, dll

  10. Topologi Ring • Pola dari topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling di hubungkan sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup • Keuntungan : Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil.Kerugian : Transfer data menjadi lambat bila data yang dikirim melalui banyak komputer.

  11. Topologi Bus • Merupakan topologi yang menghubungkan semua terminal ke satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator. Terminator adalah perankat yang menyediakan resistansi listrik untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi sambungan agar sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi oleh stasiun jaringan. • Keuntungan : Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai sudah umum. Setia komputer dapat saling berhubungan langsung.Kerugian : Sering terjadi hang (crash talk) ketika lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama.

  12. Topologi Star • Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke node (station) tujuan. • Keuntungan : Akses ke station lain (client atau server) cepat. Dapat menerima workstation baru selama port di central node (Hub/Switch) tersedia. Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator. Hub/Switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. Mendukung user yang banyak dibanding topologi bus maupun ring.Kerugian : Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan ditunda, dan koneksio akan dilanjutkan / dipersilahkan dengan cara random ketika hub/switch mendeteksi tidak adal jalur yang sedang gunakan oleh node lain.

  13. Struktur jaringan (cont.) C B A Ring network F E D Bus network Bus network & Ring network - Useless for telephony  hanya boleh ada satu percakapan yang berlangsung pada saat yang bersamaan - Digunakan untuk LAN (local area network)

  14. S Struktur jaringan (cont.) - Konfigurasinya star network Jumlah saluran total = N = n

  15. A F B E C D Struktur jaringan Mesh network - n = jumlah node - Jumlah link total = N = (½)n(n-1) Jika n >> 1, maka N berbandinglurusdengan n2 - Practicable bila n kecildansaluranpendek Semakinbanyak n dansemakinpanjangsaluran much too expensive

  16. Klasifikasi Jaringan • Jaringan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan geografisnya: • Local Area Network (LAN) : • dibatasi beberapa Km, kantor atau kampus • Metropolitan Area Network (MAN) • puluhan Km, kota • Wide Area Network (WAN) • ratusan - ribuan Km • Terrestrial radio networks • Wireless communications • Satellite networks - internasional

  17. Klasifikasi Jaringan Lainnya • Centralized vs Distributed (control regime) • Publik vs privat (kepemilikan) • Voice, data dan video (tipe informasi) • Analog, digital, radio, satelit (teknik transmisi) • Mesh (mata jala), bus, ring, star, tree (topologi) • Broadband atau narrowband (data rate dan kecepatan respon) • Single media (mis. Telepon) atau multimedia (mis. Broadband ISDN)

  18. Arsitekturkomunikasi

  19. ArsitekturJaringan • Untukmengurangikerumitan, jaringandiorganisasikansebagaisuatutumpukan level atau layer. • Tujuantiap layer adalahmemberikanlayanankepada layer yang beradadiatasnya • Tiap layer memilikiprotokolnyamasing-masing. Protokoladalahaturansuatu "percakapan" dapatdilakukan. Protokollayer n padasatumesinakanberbicaradenganprotokollayer n pula padamesinlainnya. • Himpunan layer danprotokoldisebutarsitekturjaringan

  20. Fungsi-fungsiProtokol • Enkapsulasi (Encapsulation ataupembungkusanpaket data) • Segmentasidanperakitanulang • KontrolKoneksi • Pengirimanberurutan • KontrolAliran Data (Flow Control) • KontrolKesalahan (Error Control) • Pengalamatan • Multiplexing • LayananTransmisi

  21. TipeLayanan • Connection-oriented • Serupa model telepon • Pengirim mendorong obyek (bit) pada sebuah ujung, dan si penerima mengambil bit-bit diujunglainnyasesuaidenganurutannya. • Berdasarkualitaslayanannya (Quality of service), Connection oriented yang reliable bilalayanan yang bersangkutantidakpernahkehilangan data, biasanyadenganacknowledgment. • Denganadanya acknowledgment, kemungkinanterjadinya delay akanmembuatkoneksimenjadi unreliable. Contoh: digitized voice. • Byte stream, aliran byte, tidak ada batas ukuran pesan. Contoh Remote login. Ketikamenerima 2 KB, sulitditentukanapakahpesattersebuttelahditerimasebagai 2 KB, atau 2 pesan 1KB. • Message sequence, ukuranpesantelahditentukan. ContohUrutanhalaman. Biladuapesan 1 KB dikirimkan, keduanyaakantibaditujuansebagai 2 buahpesan 1 KB yang berlainan.

  22. Connectionless-oriented • Serupa model layanan sistem surat pos. • Setiappaketdapatmemilikialamat yang dituju, mempunyairutenyamasing-masing yang independen. • Paketdapatditerimadalamsuatuurutan yang tidaksamapadasaatdikirimkan. • Unreliable connectionless (tidakmenggunakan acknowledgment) seringdisebutdatagram. Contoh telegram. • Untukkeperluanpengirimanpaket yang pendek/kecil, tapimemilikitingkatreliabilitastinggi, digunakanlayananacknowledgment datagram. • Layananrequest-reply, sebuah datagram berisipermintaan, danbalasan yang diterimamerupakanjawabannya.

  23. MODEL-MODEL REFERENSIOSI (Open System Interconnection)

  24. Circuit Switching The ITU-T defines switching as: "the establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to a desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as is required for the transfer of information". • Circuit fisikdibangundiantaratitik-titikujung yang berkomunikasi (lintasan ‘dedicated’ selamadurasipercakapan) • Setelahdibangunsinyal data bidirectional dapatmengalirsecarakontinyu • Kualitaslintasan ‘dedicated’ dijaminselamadurasipanggilan • Tiga phase dalam life-cycle suatukoneksi: • pembangunan circuit • transfer data • penutupan circuit • Jika circuit tidaktersedia: “sinyalsibuk” • Delay utkmembangun circuit relatifbesar • Contoh: Jaringantelepon, ISDN

  25. Tiappanggilantelepondialokasikan 64kb/s. Sehingga 2.5Gb/s saluran trunk dpmemuat 39,000 calls. Circuit Switching (Jaringan Telepon) Tujuan “Yg Dipanggil” Sumber “Pemanggil” Sentral Lokal (Central Office) “C.O.” Sentral Lokal (Central Office) “C.O.” Sentral Trunk (Trunk Exchange)

  26. Circuit Switching: Timing-1

  27. Circuit Switching: Timing-2 Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Kecepatantransmisi = W bit/det - Ukuranpaket = B bit TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total prosesing TOTAL DELAY =

  28. Node Circuit Switching • Node (switch) pada circuit switching

  29. Circuit Switching: Multiplexing/Demultiplexing • Waktudibagidalam frame, dan frame dibagidalam slot • Posisi slot relatifdidalam frame menentukankepercakapanmana data tersebutdimiliki • Perlusinkronisasiantarapengirimdanpenerima • Jikapercakapantidakdigunakankapasitas circuit lost

  30. Untuk data ? • Karakteristik data : large burst, short duration, error-free transmission • Biladigunakancircuit switching • Tidakefisien • Ada delay call setup • Data dikirimkandengan data rate yang tetap (endpoints yang berkomunikasiharusbekerjapada data rate ini) • Digunakanpacket switching

  31. Packet switching • Message dipotong-potongmenjadisejumlah data yang lebihpendek yang disebutpaket • Setiappaketdilengkapialamatsumberdantujuan • Paket-paketiniditerima, disimpan, diproseslaluditransmisikanlagiolehsetiap node dalamjaringan yang dilewatisampaiakhirnyamencapaitujuan • Padateknikinitidakada resource jaringan yang didedikasikan (no dedicated resource)  penggunaan resource jaringanlebihefisien, tetapiadapotensikongesti

  32. Packet Switching • Paket dikirim dalam format deretan bit disebut paket • Paket mempunyai struktur berikut: • Header dan trailer memuat informasi kontrol (mis. Address tujuan, check sum) • Tiap paket diteruskan melalui jaringan dari node ke node sepanjang lintasan (routing) • Pada tiap node paket diterima, disimpan sementara dan diteruskan ke node berikutnya (store-and-forward network) • Kapasitas tidak dialokasikan utk paket-paket

  33. Packet Switching : Node Switching

  34. Packet Switching: Multiplexing/Demultiplexing • Data darisembarangpercakapandapatditransmisikankapansaja • Satupercakapandapatmenggunakankeseluruhankapasitas link (jikahanyasendiri) • Bagaimanautkmemberitahumerekasalingterpisah? • Menggunakan meta data (header) ygmenunjukan data (ID, sumber, tujuan, dll)

  35. Paket untuk satu output Panjang Antrian X(t) Dropped packets Dropped packets 1 Data Hdr R X(t) B R Data Hdr 2 Link rate, R R Packet buffer Data Hdr N Waktu Packet Switching (Statistical Multiplexing) • Karena buffer “menyerap” temporer burst, maka link output tidakperluberoperasipada rate NxR • Tetapi buffer mempunyaikapasitasterbatasB, makakehilanganpaketmungkinterjadi

  36. A rate x x A waktu B rate x x B waktu Statistical Multiplexing

  37. A+B rate 2x C < 2x A C B waktu Statistical Multiplexing Gain STATISTICAL MULTIPLEXING GAIN = 2x/C • Catatan: Gain dapatditentukanuntukprobabilitas loss tertentu. Dalamcontoh in x dan C dipilihsehinggatidakada loss

  38. Mengapa Internet menggunakan Packet Switching? • Efisiensi penggunaan link yang mahal • Link diasumsikan mahal dan langka • Packet switching memungkinkan banyak aliran bursty utk menggunakan bersama link secara efisien • Circuit switching jarang digunakan untuk jaringan data, karena sangat tidak efisien dalam penggunaan link • Ketahanan terhadap kegagalan link dan router • Untuk keandalan yang tinggi Internet harus menggunakan subnet datagam, sehingga jika beberapa link atau router rusak message dapat di-reroute-kan.

  39. A A A C B B R B C C Packet Switching: Model Node • Biasanya sangat berguna untuk memodelkan router atau node switching lainnya sebagai mempunyai antrian utk tiap link outputnya

  40. Packet Switching: Formula Little Dimana: • L = jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian •  = rate kedatangan pelanggan, dalam pelanggan/det. • w = waktu rata-rata satu pelanggan menunggu dalam antrian L = .w

  41. Datagram Packet Switching: Timing-1

  42. Datagram Packet Switching : Timing-2 Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Delay transmisipaket = T - Ukuran message = N paket TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-and-forward + total prosesing TOTAL DELAY =

  43. Datagram Packet Switching: Routing

  44. Virtual Circuit Packet Switching • Hybrid dari circuit switching dan packet switching • Data message ditransmisikan dalam bentuk paket-paket dengan ukuran maksimum tertentu • Semua paket-paket dari suatu aliran paket melalui lintasan (yg sudah dibangun) yg sama • Jaminan dalam urutan pengiriman paket • Paket-paket dari VC yang berbeda dapat saling disisipkan • Contoh: X.25, Frame Relay, ATM

  45. Virtual Circuit Packet Switching: Phase • Komunikasi dg VC packet switching berlangsung dalam 3 phase (bandingkan persamaan dan perbedaannya dg circuit switching): • pembangunan VC • transfer data • penutupan VC • Header paket tidak perlu memuat informasi penuh dari alamat tujuan

  46. Virtual Circuit Packet Switching: Timing-1

  47. Virtual Circuit Packet Switching : Timing-2 Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Delay transmisipaket = T - Ukuran message = N paket TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-and-forward + total prosesing TOTAL DELAY =

  48. Circuit Switching vs Packet Switching • Keuntungan paling penting dari packet switching terhadap circuit switching: dp mengeksploit statistical multiplexing: • penggunaan bandwidth yg efisien • secara statistik: ratio antara peak dan average rate adalah 3:1 utk audio dan 15:1 utk trafik data • Namun packet switching perlu menangani kongesti: • Router lebih kompleks • Lebih sulit utk mendapatkan service jaringan yg baik (mis. Delay dan jaminan bandwidth) • Dalam praktek kombinasi: • IP over SONET, IP over Frame Relay

More Related