210 likes | 600 Views
Papilledema. PATOFISIOLOGI. Papilledema merupakan pembengkakan optic disc yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan intrakranial . Biasa ditemukan pada kedua mata (bilateral), penemuan pada satu sisi mata saja sangatlah jarang ditemukan .
E N D
PATOFISIOLOGI Papilledemamerupakanpembengkakan optic disc yang disebabkanolehmeningkatnyatekananintrakranial. Biasaditemukanpadakeduamata (bilateral), penemuanpadasatusisimatasajasangatlahjarangditemukan. Pembengkakkanoptic disc disebabkankarenaretensi/tahananaliran cerebrospinal liquid (CSL). Retensi/tahanan cerebrospinal liquid dapatdisebabkanolehberbagaimacamhalseperti; perdarahanintrakranial, massa, inflamasimenings. CSL beradapadaspatium subarachnoid, yang manaketikaterjaditahanan CSL, makaaliran CSL darinervus II (opticus) menjaditerhambat, sedangkanproduksi CSL tidakberhenti. Tertumpuknya CSL padaspatium subarachnoid yang melapisinervus II yang akhirnyamengakibatkanpapilledema. Pemeriksaanuntukmengetahuiadaatautidaknyapapilledemabiasadilakukakanketikaseorangdoktermencurigaiadanyapeningkatantekananintrakranialataupadapasien-pasiendengankeluhansakitkepala. Pemeriksaanpapilledemamenggunakansebuahalat yang disebutopthalmoscopy. Papilledema
PEMERIKSAAN Pemeriksaanpapilledemadilakukandenganmenggunakanopthalmoscopy. Gambar 2. Pemeriksaanopthalmoscopy Gambar 1. Opthalmoscopy Papilledema
Gambaran normal padapemeriksaanopthalmoscopy (gambar 3). Gambar 4. Anatomy mata Gambar 3. Gambaranopthalmoscopy normal Papilledema
GAMBARAN PAPILLEDEMA Berikutbeberapahal yang menunjukkanpapilledemapadapemeriksaanopthalmoscopy: Batas disc optic menjadikabur (blurred disc margin) Dilatasikapilerpada area disc optic Hemorrhage yang terletakpada/dekatdengan disc optic (peripapillary hemorrhage) Nervusopticus yang terlihathiperemia Lipatanmelingkarpadamembran retina yang berawaldari disc optic (Patton’s line) Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Gambar 5a. Papilledema Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Gambar 5b. Papilledema Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Gambar 5c. Papilledema Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Gambar 5d. Papilledema Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Gambar 5e. Papilledema Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5f, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Apagambaranpapilledema yang bisaAndalihatpadagambar 5f? Gambar 5f. Papilledema Papilledema
Yang dapatAndalihatpadagambar 5f tentanggambaranopthalmoscopyialah: Blurred margin Dilatasikapiler Peripapillary hemorrhage Nervushiperemis (?) Papilledema
Perhatikangambar 5a hingga 5g, padagambar-gambartersebutdiperliihatkangambaranpapilledema. Apagambaranpapilledema yang bisaAndalihatpadagambar 5g? Gambar 5g. Papilledema Papilledema
Yang dapatAndalihatpadagambar 5g tentanggambaranopthalmoscopyialah: Blurred margin Dilatasikapiler Peripapillary hemorrhage Patton’s line Nervushiperemis (?) Papilledema