1 / 206

ANALISIS KINERJA BANK

ANALISIS KINERJA BANK. ANALISIS KINERJA BANK. TUJUAN MATERI : Menjelaskan pengertian analisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas. 2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.

Download Presentation

ANALISIS KINERJA BANK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS KINERJA BANK

  2. ANALISIS KINERJA BANK • TUJUAN MATERI : • Menjelaskan pengertiananalisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas. • 2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas. • 3. Menjelaskan hubungan antara analisis rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas.

  3. ANALISIS RASIO LIKUIDITAS • Analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. • Rasio Likuiditas yg sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank antara lain: a. Cash Ratio ( CR ) b. Reserve Requirement ( RR ) c. Loan to deposit ratio ( LDR ) d. Loan to asset ratio ( LAR ) e. Rasio kewajiban bersih Call Money ( NCM )

  4. CASH RATIO • Untuk mengukurkemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya. • RUMUS • CR = Alat likuid x 100% • Pinjaman yang harus segera dibayar • Alat Likuid : • Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia.

  5. RESERVE REQUIREMENT(LIKUIDITAS WAJIB MINIMUM) • Merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. • Besarnya RR telah mengalami perubahan dari 2%, 3% dan terakhir sejak tahun 1997 sebesar 5%. • Komponen dana pihak ketiga terdiri dari : • Giro, • Deposito berjangka • Sertifikat deposito • Tabungan • Kewajiban Jangka Pendek Lainnya

  6. LOAN TO DEPOSIT RATIO • Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml. Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah likuiditas bank tsb. • RUMUS • LDR = Juml. Kredit yang diberikan x 100% • Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti Eka Setiajatnika

  7. LOAN TO ASSET RATIO • Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. • RUMUS • LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100% • Jumlah Assets • Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.

  8. RASIO KEWAJIBAN BERSIH CALL MONEY • Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank. • RUMUS • NCM = NET Call Money x 100% • Aktiva Lancar • Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU • Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank dengan alat likuid yang dimilikinya. Eka Setiajatnika

  9. ANALISIS RASIO PROFITABILITAS • Alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan • Analisis rasio profitabilitas suatu bank antara lain : • a. Return On Asset ( ROA ) • b. Return On Equity ( ROE ) • c. Rasio Biaya Operasional ( OCR ) • d. Net Profit Margin ( NPM ) Eka Setiajatnika

  10. RETURN ON ASSET • Untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. • RUMUS • ROA = Laba Bersih x 100% • Total Assets • Semakin besar ROA suatu bank, maka makin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan assets. Eka Setiajatnika

  11. RETURN ON EQUITY • Untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen. • RUMUS • ROE = Laba Bersih x 100% • Modal Sendiri • Semakin besar rasio ini maka makin besar kenaikan laba bersih bank yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikan harga saham bank dan semakin besar pula dividen yang diterima investor. Eka Setiajatnika

  12. RASIO BIAYA OPERASIONAL • Untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank melakukan kegiatan operasinya. • RUMUS • OCR = Biaya Operasional x 100% • Pendapatan Operasional • Biaya operasional diperoleh dari COLF ( Cost of Loanable fund) • Pendapatan Operasionl diperoleh dari jasa pemberian kredit bank (Bunga pinjaman, appraisal fee, supervision fee, commitment fee, sindication fee, dll). Eka Setiajatnika

  13. NET PROFIT MARGIN RATIO • Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. • RUMUS • NPM = Laba Bersih x 100% • Pendapatan Operasional • Pendapatan Operasional berasal dari pemberian kredit dengan resiko kredit macet, selisih kurs valas jika kredit dalam valas dll. Eka Setiajatnika

  14. ANALISIS RASIO SOLVABILITAS • Untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank. • Rasio yang digunakan pada analisis solvabilitas adalah : • a. Capital adequacy ratio (CAR) • b. Debt to Equity ratio • c. Long Term debt to assets ratio Eka Setiajatnika

  15. CAPITAL ADEQUACY RATIO • Untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. • RUMUS • CAR = Modal Bank x 100% • Aktiva tertimbang menurut resiko • Modal Inti : Modal disetor, cadangan, laba ditahan, agio saham dll • Modal Pelengkap : Berasal dari cad. Revaluasi AT (selisih penilaian kembali AT dengan persetujuan dirjen pajak), Cad. Penghapusan Aktiva yang diklasifikasikan (cad. Yang dibentuk dengan cara membebani lap. R/L tahun berjalan), modal kuasi /capital instrument (warkat yang memiliki sifat seperti modal), pinjaman subordinasi (pinjaman antar bank dengan persetujuan BI dengan jangka waktu min. 5 tahun dan bila pelunasan sebelum jatuh tempo harus persetujuan BI). Eka Setiajatnika

  16. DEBT TO EQUITY RATIO • Untuk mengukur kemampuan bank untuk menutup sebagian atau seluruh hutang-hutangnya dengan dana yang berasal dari modal sendiri. • RUMUS • DTE = Jumlah Hutang x 100% • Jumlah Modal Sendiri • Semakin tinggi rasio ini, maka semakin kecil kemampuan membayar hutangnya dari modal sendiri. Eka Setiajatnika

  17. LONG TERM DEBT TO ASSETS RATIO • Untuk mengukur seberapa jauh nilai seluruh aktiva bank dibiayai atau dananya diperoleh dari sumber hutang jangka panjang • RUMUS • LTDTA = Hutang Jangka Panjang x 100% • Total Assets • Hutang jangka panjang berasal dari dana pinjaman dari bank lain, simpanan masyarakat diatas 1 tahun, Pinjaman LN, investasi dari investor. • Semakin besar rasio ini, maka makin kecil kemampuan untuk membayar hutang dari aktiva. Eka Setiajatnika

  18. LAPORAN KEUANGAN BANK Sesuai dengan Sk. Direksi Bank Indonesia No. 27 / 119/ kep/DIR tgl. 275 Januari 1995 Laporan keuangan bank terdiri dari : Neraca Lap. Komitmen dan kontinjensi Lap. Laba/ rugi Lap. Arus kas Catatan. Atas lap. keuangan Eka Setiajatnika

  19. Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank Metode CAMEL’S Eka Setiajatnika

  20. Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank Metode CAMEL’S Kemudian dilakukan perhitungan analisis dgn mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding yang relevan. Kemudian ditetapkan peringkat setiap faktor. Ada 5 peringkat bank Pk-1 : sangat baik, bank dapat mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan Pk-2 : Baik, bank masih memiliki kelemahan= minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan segera dan rutin Pk-3 : cukup baik, masih ada kekurangan dan perlu tindakan korektif bila tidak akan menurunkan peringkat komposit. Pk-4 : Kurang baik, bank sensitif terhadap pengaruh buruk kondisi perekonomian dan memerlukan tindakan korektif.karena berpotensi membahayakan kelangsungan usahanya. PK-5 : Tidak baik, bank sangat sensitif dan dapat membahayakan kelangsungan usahanya. Eka Setiajatnika

  21. Hasil Perhitungan ROA Bank Devisa tahun 2000 - 2001 Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia Eka Setiajatnika

  22. Hasil Perhitungan ROEBank Devisa Tahun 2000 - 2001 Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia Eka Setiajatnika

  23. Hasil Perhitungan LDRBank Devisa Tahun 2000 - 2001 Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia Eka Setiajatnika

  24. Eka Setiajatnika

  25. Pendahuluan Materi Kuliah ke-1 ALK Bank Eka Setiajatnika

  26. Bahasan Akuntansi dan Laporan Keuangan Pihak-Pihak yang berkepentingan terhadap LK Bank Laporan Keuangan bank di Indonesia Persiapan Analisa Laporan Keuangan Eka Setiajatnika

  27. Akuntansi & Laporan Keuangan • Akuntansi sebagai suatu seni untuk mencatat, mengklasifikasikan, melaporkan dalam bentuk laporan keuangan atas semua transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan akhirnya mengiterpretasikan laporan tersebut. (Maurice & Moonitz, 1961,23). • Laporan keuangan merupakan produk dari akuntansi, begitu juga interpretasi LK juga merupakan salah satu fngsi pokok dari akuntansi Eka Setiajatnika

  28. Konsep Dasar Akuntansi (menurut prinsip-prinsip akuntansi Indonesia) • Kesatuan akuntansi • Kesinambungan • Periode Akuntansi • Pengukuran dalam nilai uang • Harga pertukaranpenetapan beban dan pendapatan Eka Setiajatnika

  29. Basic concept Akuntansi (Hartanto) : • Unit Entity • Going Concern • Stable Monetary Unit Assumption • Consistence • Obyektivity • Materiality • Conservatisme • Full Disclosure • Realization • Accounting Period Eka Setiajatnika

  30. Kritik terhadap Akuntansi • Akuntansi selalu mendasarkan diri pada biaya historis sehingga mengakibatkan terjadinya overstated dalam penetapan laba perusahaan yg akan mengakibatkan terjadinya kanibalisme modal pada masa inflasi • Akuntansi yg berorientasi pada biaya historis kurang memperhatikan opportunity cost/alternative cost • Akuntansi hanya memberikan diskripsi kepada hal-hal yg sudah terjadi saja. • Akuntansi tidak memperhatikan faktor-faktor non-financial yg mempengaruhi perusahaan • Akuntansi lebih merupakan seni (art) dan kurang ilmiah (scientific) Eka Setiajatnika

  31. Akuntansi banyak menggunakan istilah-istilah tehnis yang mempunyai arti berbeda apabila dibandingkan dengan pengertian umum yg ada. • Laporan keuangan yang dihasilkan adalah bersifat umum dan tidak dapat menggambarkan/mewakili kepentingan-kepentingan masin-masing pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tsb. • Akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan itu besifat konservatif dalam sikapnya mengahadapi ketidakpastian. • Angka neraca menunjukkan angka pada suatu tanggal tertentu saja dan hanya menunjukkan nilai buku dan bukannya nilai likuidasi maupun nilai ekonomis dari aktiva/pasiva yang disajikan. Eka Setiajatnika

  32. Pihak-Pihak yang Berkepentingan terhadap Hasil Interpretasi LK Bank • Kepentingan masyarakat • Kepentingan pemegang Saham/ Pemilik • Kepentingan Perpajakan • Kepentingan Pemerintah • Karyawan • Management Bank Eka Setiajatnika

  33. Laporan Keuangan Bank di Indonesia • Nature of the business • Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia dan Pedoman Akuntansi perbankan Eka Setiajatnika

  34. 1 2 3 Menerima penyimpanan dana dari masyarakat dari berbagai bentuk. Menyalurkan dana tsb dalam bentuk kredit kepada masyarakat yg memerlukan baik dalam rangka mengembangakan usaha maupun untuk kepentingan pribadi. Melaksanakan berbagai jasa yg diperlukan masyarakat dalam kegiatan perdagangan Ln/DN, serta berbagai jasa lainnya dibidang keuangan. Fungsi bank Eka Setiajatnika

  35. Standar Khusus LK Bank • PengukurandalamNilaiUang • LaporanKeuangan Bank • Neraca • LaporanKeuanganKomitmendanKontinjensi • PerhitunganLaba-Rugi • LaporanPerubahanPosisiKeuangan • CatatanatauLaporanKeuangan • LaporanKeuanganGabungandanKonsolidasi • LaporanKeuangan Interim Eka Setiajatnika

  36. Persiapan Analisa Laporan Keuangan Agar hasilygakandicapaidarianalisalaporankeuangandapatmemberikanhasilygmemuaskandandiperolehprosedurkerjaygefisiendanterarah, makasebelumelakukananalisa/interpretasi LK perludiperhatikanhal-halberikut : • Tentukantujuan yang akandiperolehdarianalisatersebut. Perludipilihalatanalisa (rumus) yg paling sesuaiuntukpemecahan problem. • Tentukankurunwaktu yang paling relevandengantujuananalisa. Eka Setiajatnika

  37. Terima Kasih ! Eka Setiajatnika

  38. Laporan Keuangan Bank di Indonesia Kuliah : ALK Bank Eka Setiajatnka

  39. Nature of Business • Kegiatan pokok bank : • Menerima penyimpanan dana dari masyarakat (Funding) • Menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat (Lending) • Melaksanakan berbagai jasa-jasa keuangan (Service). Eka Setiajatnka

  40. Standar Khusus Laporan Keuangan Bank • Pengukuran dalam Nilai Uang • LaporanKeuangan Bank • Neraca • Laporan Keuangan Komitmen dan Kontinjensi • Perhitungan Laba-Rugi • Laporan Perubahan Posisi Keuangan • Catatan atau Laporan Keuangan • Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi • Laporan Keuangan Interim Eka Setiajatnka

  41. Pengertian Pos-pos dari Laporan Keuagan Bank • Bank Indonesia telah menetapkan bentuk standard dari neraca bank yang diumumkan dalam media cetak sesuai dengan Surat edaran Bank Indonesia No. 23/19/BPPP tanggal 2 Februari 1991. Eka Setiajatnka

  42. Neraca Neraca Bank Aktiva Kas Bank Indonesia Tagihanpada bank lain Suratberhargadantagihan lain Kredit yang diberikan Penyertaan Cadanganaktiva yang diklasifikasikan Aktivatetapdaninventaris Rupa-rupaaktiva Pasiva Giro Call Money Tabungan Depositoberjangka Kewajibanlainnya SuratBerharga Pinjamanditerima Rupa-rupaPasiva Modal Laba/Rugi Eka Setiajatnka

  43. Rekening Administratif Eka Setiajatnka

  44. Laba Rugi Bank Eka Setiajatnka

  45. Penjelasan Pos-Pos Aktiva 1. Kas : Yang dimasukkandalam pos iniadalahsemuauangkas Rupiah danvalas yang dimilikioleh bank termasukkantornya yang adadiluarnegeri, baikuangkartal yang adadalamkassepertiuangkertas, uanglogamdan commemorative coin yang dikeluarkanoleh BI yang menjadialatpembayaran yang sahdi Indonesia maupunuangkertasdanlogamsertamatauangemasataumatauangasinglainnya yang masihberlakudinegara lain. • Bank Indonesia : Yang dimasukkandalam pos iniadalahgirodalm Rupiah danValasmilik bank pada BI. Eka Setiajatnka

  46. Penjelasan Pos-Pos 3. Tagihanpada bank lain : Yang dimasukkandalam pos iniadalahsemuatagihan bank pelaporkepada bank lain, baik bank dalamnegerimaupunluarnegeri, dalam rupiah danvalas. Pos iniantara lain : a. Giro b. Call Money c. Depositoberjangka d. Kredit yang diberikan 4. Suratberhargadantagihanlainnya Yang dimasukkandalam pos iniadalahsuratberhargadalam rupiah danvalas yang dimilikioleh bank termasukkantornyadi LN. (mis: wesel, saham, obligasi,promes, sertifikat, buktikeuntungandansuratjaminan/opsi/hak-aklainnya yang dimiliki bank untukdiperjualbelikandantidakdimaukkansebagaipenyertaan). Eka Setiajatnka

  47. Penjelasan Pos-Pos 5. Kredit yang diberikan : Yang dimasukkandalam pos iniadalahsemuasemuarealisasikreditdalam rupiah danvalas yang diberikanoleh bank termasukkantornyadi LN, kepadapihakketigabukan bank, baikdi DN maupundi LN. 6. Penyertaan : Yang dimasukkandalam pos iniadalahpenyertaan bank termasukkantornyadi LN, pada bank, LK atauperusahaan lain, baikdalam rupiah maupunvalas. Eka Setiajatnka

  48. Penjelasan Pos-Pos 7. Cadanganaktiva yang diklasifikasikan : Yang dimasukkandalam pos iniadalahcadangandalam rupiah danvalas yang dibentukuntukmenampungresikokerugian yang mungkintimbulsebagaiakibatdaritidakdapatditerimanyakembalisebagianatauseluruhaktivaproduktifnya. 8. Aktivatetapdaninventaris : Yang dimasukkandalam pos iniadalahnilaibukudaritanah, gedung, kantor, rumahdanperabotmilik bank termasukkantornyadi LN, dalam rupiah danvalas 9. Rupa-rupaAktiva : Yang dimasukkandalam pos iniadalahsaldorekening-rekeningaktivalainnyadalam rupiah danvalas yang tidakdapatdimasukkankedalamsalahsatudari pos 1 sampaidengan pos 8 diatas. Eka Setiajatnka

  49. Penjelasan Pos-Pos Eka Setiajatnka

  50. Terima Kasih Thank You ! Eka Setiajatnka

More Related