1 / 21

Irani Ruth Julita 10501023

PENGARUH SIFAT-SIFAT ASLI KOMBUCHA DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA EFFECTS OF ORIGINS AND FERMENTATION TIME ON THE ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF KOMBUCHA Sheng-Che Chu, Chinshuh Chen Food Chemistry Journal 98 (2006) 502-507. Irani Ruth Julita 10501023. Agenda.

merv
Download Presentation

Irani Ruth Julita 10501023

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGARUH SIFAT-SIFAT ASLI KOMBUCHA DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYAEFFECTS OF ORIGINS AND FERMENTATION TIME ON THE ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF KOMBUCHASheng-Che Chu, Chinshuh ChenFood Chemistry Journal 98 (2006) 502-507 Irani Ruth Julita 10501023

  2. Agenda Pendahuluan Tujuan Metodologi Hasil dan pembahasan Kesimpulan

  3. Pendahuluan • Teh : jenis minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. • Teh Kombucha : minuman fermentasi larutan teh dan gula; hasil simbiosis dari Acetobacter dan berbagai ragi • Kombucha disebut juga tea fungus yang telah sejak lama dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. • Kombucha terdiri dari 2 bagian : • - lapisan pelikel selulosa yang mengapung,dan • - cairan yang asam (the sour liquid broth) • Komponen-komponen utama dalam liquid broth: • asam asetat, etanol, dan asam glukonat • Stress oksidatif yang tidak seimbang pemicu berbagai penyakit

  4. Manfaat kombucha (berhubungan dengan aktivitas antioksidannya): - mengurangi inflamasi dan arthritis - mencegah kanker - meningkatkan imunitas • Efek menyembuhkan mungkin berasal dari proses fermentasi yang belum jelas bagaimana mekanismenya penting untuk ditentukan hubungan antara proses fermentasi dan aktivitas antioksidan kombucha. • Perbedaan komposisi mikroba dalam berbagai kombucha, juga mungkin berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan

  5. KOMBUCHA TEA (TEH KOMBUCHA)

  6. Tujuan Penelitian • Menentukan perubahan kemampuan antioksidan kombucha yang dikumpulkan dari banyak rumah tangga di Taiwan • Menentukan pengaruh dari sifat-sifat asli sampel kombucha tersebut

  7. Metodologi Penelitian • Persiapan/pembuatan medium • Sampel kombucha dan fermentasi • Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat • Uji penangkapan radikal DPPH • Uji penangkapan radikal ABTS • Uji pengkelatan besi (II) • Penentuan kandungan fenol total

  8. Hasil dan Pembahasan Uji penangkapan radikal DPPH

  9. Uji penangkapan radikal ABTS

  10. Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat

  11. Uji pengkelatan besi(II)

  12. Penentuan kandungan fenol total

  13. Kesimpulan • Kombucha menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan selama fermentasi yang bergantung pada masa periode kultur dan asal muasal starter. • Meskipun kebanyakan kombucha mempunyai sifat-sifat antioksidan yang bergantung pada waktu, dalam hal ini perpanjangan masa fermentasi tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan terakumulasinya asam-asam organik yang mungkin dapat merusak tingkat konsumsi secara langsung.

  14. Persiapan/pembuatan medium 4 g daun teh hitam Teh panas • Direbus dalam 1 L air • Dijaga mendidih selama 5 menit • Ditambah 100 g sukrosa • Disaring • Direbus lagi selama 5 menit • Dibagi ke dalam beberapa botol 250 ml (dalam kondisi aseptik) • Dibiarkan dingin Filtrat teh (decoction) Teh manis Medium teh

  15. ditandai secara abjad dari A-H Disimpan dalam gliserol (20%, w/w) pada -20ºC 2x aktivasi dengan medium pada 30°C selama 5 hari 10% (w/w) ditambahkan ke dalam medium segar, disimpan pada 30°C selama 15 hari Sampling dilakukan secara berkala dan broth disentrifugasi selama 20 menit pada 15400 g untuk analisis lebih lanjut. Sampel kombucha dan fermentasi 8 sampel kombucha Stok kultur starter Sampel kombucha

  16. Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat asam linoleat Tween 20 • Dicampur dalam jumlah yang sama • Pengenceran berseri dengan bufer natrium fosfat (0,2 M, pH 7,0) konsentrasi akhir 0,02 M • Homogenisasi • 2,5 ml dicampur dengan 0,02 ml alikuot dari setiap sampel kombucha dan 2 ml bufer natrium fosfat • Diinkubasi pada 37°C selama 24 jam • 0,08 ml ditambah 4 ml etanol (75 %), 0,1 ml ammonium tiosianat, 0,08 ml besi klorida (0,02 M dalam 5,0% HCl) • Setelah 3 menit, absorbans diukur pada 500 nm Emulsi asam linoleat campuran Rasio inhibisi

  17. Uji penangkapan radikal DPPH 0,025 ml kombucha • diencerkan sampai 4 ml dengan metanol • ditambah 0,6 ml larutan DPPH 1 M yang dibuat dengan metanol • diinkubasi pada suhu ruang selama 30 menit • Absorbans diukur pada 517 nm campuran Kapasitas penangkapan

  18. Dicampur Ditempatkan dalam kondisi gelap selama 30 menit Ditambahkan 0,01 ml alikuot kombucha Diinkubasi selama 10 menit Absorbans diukur pada 734 nm Nb : Larutan kerja dari peroksidase, ABTS, dan hidrogen peroksida disiapkan dengan bufer natrium fosfat (5 mM, pH 7,6) Uji penangkapan radikal ABTS 0,3 ml peroksidase (4,4 U/ml) 0,3 ml ABTS (0,1 mM) 0,4 ml H2O2 campuran Kapasitas penangkapan

  19. Uji pengkelatan besi (II) 0,4 ml FeCl2 (0,182 mM) 0,8 ml kombucha • Direaksikan selama 30 detik dalam suatu tabung kecil • Ditambahkan 0,8 ml alikuot ferozin (5 mM) • Diinkubasi 10 menit • Absorbans diukur pada 562 nm campuran Efisiensi pengkelatan

  20. Penentuan kandungan fenol total 2 ml natrium karbonat 2% • Ditambah 0,05 ml kombucha • Setelah 2 menit, dicampurkan 0,1 ml reagen folin-ciocalteu • Setelah 30 menit, absorbans diukur pada 750 nm campuran Kandungan fenol total (GAE, mM)

  21. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related