1 / 18

Virus Hepatitis dan

Virus Hepatitis dan. Penyebab Gangguan Syaraf. Virus tumbuhan. Cucumber mosaic virus (CMV) Chilli veinal mottle virus (ChiVMV) Tobacco mosaic virus (TMV) Tomato mosaic virus (ToMV) Tobacco etch virus (TEV) Pepper mottle virus (PeMV) Tomato spotted wilt virus (TSWV)

Download Presentation

Virus Hepatitis dan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Virus Hepatitis dan Penyebab Gangguan Syaraf

  2. Virus tumbuhan • Cucumber mosaic virus (CMV) • Chilli veinal mottle virus (ChiVMV) • Tobacco mosaic virus (TMV) • Tomato mosaic virus (ToMV) • Tobacco etch virus (TEV) • Pepper mottle virus (PeMV) • Tomato spotted wilt virus (TSWV) • Patoto virus Y (PVY)

  3. Virus Hepatitis • Nama berdasarkan penyakit yang ditimbul kan yaitu hepatitis • Awalnya dikenal Virus Hepatitis A, B dan Non A, Non B • Kemudian dikenal Virus Hepatitis C, D, E • Sebetulnya ada virus lain yang bisa menyebabkan hepatitis seperti: virus Rubella, Virus Entero, Virus Demam kuning, Sitomegalovirus, Virus Epstein-Barr dan HSV • Tapi penyebab hepatitis yang umum adalah Virus Hepatitis

  4. Hepatitis (lanjut) • Secara klinis tidak ada perbedaan yang nyata antara penyakit hepatitis, dan hanya bisa dibedakan dengan uji laboratorium dan sejarah pemaparannya. • Gejala yang paling umum adalah jaundice dengan urine yang berwarna kuning • Fungsi livernya abnormal yaitu terjadi kenaikan yang tinggi Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxalic Transaminase (SGOT) • Biasanya terjadi demam, mual, muntah • Penderita umumnya merasa lelah untuk beberapa minggu atau bulan setelah serangan akut

  5. Hepatitis (lanjut) • Penularan Hepatitis A umumnya melalui saluran pencernaan, melalui kontak pribadi atau penyebaran dari feses yang mengandung Hepatitis A, secara klinik lebih ringan drpd hepatitis B, angka kematian 0,1 -0,2 % • Masa inkubasi Hepatitis A 15-45 hari, Hepatitis B 50 – 180 hari • Virus hepatitis B berada dalam darah bisa bertahun-tahun, persistent infection atau menetap, angka kematian bervariasi tapi bisa tinggi • Penularan Hepatitis B umumnya melalui kontak pribadi, kebebasan sex, tranfusi darah, penggunaan jarum suntik bersama, penularan dari ibu ke anak

  6. Pemeriksaan Hepatitis Akut SGPT, SGOT Pemeriksaan jenis virus • IgM anti HAV  Hepatitis A • IgM anti HBc  B • IgM anti HCV  C • IgM anti HDV  D • IgM anti HEV  E

  7. Pemeriksaan hepatitis kronis • Biasanya oleh Hepatitis B • SGPT, SGOT • HBsAg (Antigen HBV) • HBV-DNA • Elektroporesis protein (untuk sirosis hati/pengerutan hati) • Periksa AFP (Alpha Feto Protein) untuk deteksi kanker hati.

  8. Virus penyebab gangguan syaraf • Penyakit syaraf oleh virus: Akut atau Kronis • Banyak virus yang menyerang manusia mampu menyebar ke SPP Penyebab kerusakan SSP • Disebabkan replikasi virus pada sel-sel syaraf  gangguan syaraf; gejala-gejala klinis. • Kemungkinan juga karena respon imunitas dari tuan rumah karena infeksi  luka (reaksi antigen-antibodi pada jaringan dapat menimbulkan luka juga)

  9. Penyakit syaraf karena serangan akut Ada 4 sindrom utama: • Encephalitis (mengantuk, kekacauan mental, kejang, kadang koma) • Paralysis (demam, leher dan pung gung kaku) • Aseptic meningitis (demam, sakit ke pala, leher dan punggung kaku) • Post-infectious encephalomyelitis (disebut juga encephalitis)

  10. Virus penyebab gangguan SPP • Encephalitis: HSV, Togavirus; Rabies • Paralisis: Enterovirus, terutama poliovirus) • Aseptic meningitis: Enterovirus, Mumps dll • Post-infec. Encephalomyelitis: Measles, Vaccinia, Rubella, Varicella-Zoster

  11. Kronik • Virus utama: Measles, Rubella (congenital infection), Human SV40.

  12. Slow Virus • Sekelompok virus yg heterogen menye babkan penyakit degeneratif yg meningkat secara kronis • Replikasi memerlukan periode waktu yg panjang pada host tanpa menimbul kan penyakit • Beberapa virus ini mendorong produksi antibodi yg minimal • Contoh penyakit: Alzheimer’s

  13. sifat umum slow virus • Periode inkubasi yang panjang (bbrp bulan sampai bbrp tahun) • Menyebabkan penyakit meningkat secara progresif dalam waktu lama (kronis) • Penyakit yang fatal

  14. Beberapa slow virus • Kuru (manusia, serebral degeneratif subakut  ataksia, tremor) • Jacob-Creutzfeldt disease (manusia, otak dan sumsum tulang belakang degeneratif subakut  ataksia, malas bergerak) • Ada beberapa slow virus pada binatang seperti Visna virus (pd kambing,  paralisis)

  15. Virus Ebola dan Marburg • Filoviridae • Sangat menular dan dikatagorikan sebagai virus patogen dengan derajat biosafety 4  perlu lab. Khusus “tingkat 4” • Morfologi ebola dan marburg sama, tapi secara serologi berbeda • Angka kematian oleh ebola sangat tinggi (Zaire 88 %; Sudan 51 %). • Masa inkubasi ebola 2-21 hari; marburg 3 – 10 hari. Penyebaran krn kontak dg penderita, jarum suntik yg sama, cairan tubuh penderita

  16. Gejala ebola-marburg • Panas dan pendarahan, pusing, sakit otot, persendian,bradikardia, konjungtivitis, mual, muntah, diare, paringitis, timbul ruam kulit. • Laboratorium: leukopeni, trombositopeni, SGOT & SGPT naik, muncul DIC (Dessiminated Intravascular Coagulation) • Strain ebola lain pernah ditemukan di Indonesia.

  17. Senyawa antivirus • Acyclovir • Ara-A • Amantadin • 2-deoxy-D-glukosa • IDU • Interferon • Isoprinosin • Ribavirin • Rimantadin • Trifluorotimidin

  18. Senyawa antivirus alami? • Banyak tumbuhan telah ditapis untuk antivirus, termasuk juga binatang laut • Katekin (flavandiol)  catergen  antihepatitis • Asam glisirisat (Glycyrrhiza glabra) • Ellagitanin (Psidium guajava) • Asam elenolat (Olea europea) • Kamtotesin (Camptoteca acuminata) • Saikosaponin (Bupleurum falcatum) • Beberapa flavonoid

More Related