1 / 9

MENGAPA?

MENGUAK TABIR RELASI PENDIDIKAN DAN KONSTELASI POLITIK KEKUASAAN (Sebuah Upaya Pembaharuan Mutu Akademik FKIP). RASA KEPRIHATINAN ATAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN. SARAT DENGAN MUATAN POLITIK. MENGAPA?. LEMBAGA PENDIDIKAN (LEMBAGA AKADEMIK). KORBAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN.

mika
Download Presentation

MENGAPA?

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGUAK TABIR RELASI PENDIDIKAN DAN KONSTELASIPOLITIK KEKUASAAN (Sebuah Upaya Pembaharuan Mutu Akademik FKIP)

  2. RASA KEPRIHATINAN ATAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN SARAT DENGAN MUATAN POLITIK MENGAPA? LEMBAGA PENDIDIKAN (LEMBAGA AKADEMIK) KORBAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN PERSOALAN PENDIDIKAN BUKAN HANYA PENBELAJARAN PERSOALAN POLITIK, KHUSUS- NYA POLITIK PENDIDIKAN

  3. HUBUNGAN POLITIK DAN PENDIDIKAN • Hubungan melalui tiga aspek: • pembentukan sikap kelompok (group attitudes), • masalah pengangguran (unemployment), • peranan politik kaum cendekia (the political role of the intelligentsia) • Pendidikan dan politik adalah dua unsur penting dalam sistem sosial politik di setiap negara • Terjadi hubungan yang dinamis sejak awal perkembangan peradaban manusia.

  4. Pada masyarakat primitif: Orangtua berperan sebagai pimpinan pilitik dan pendidik Pola Hubungan Politik dan Pendidikan Pada masyarakat yang lebih maju: pola hubungan berubah dari pola tradisional ke pola modern. Pada masyarakat Modern: pendidikan adalah komoditi politik

  5. PERKEMBANGAN DI INDONESIA • Politik tidak terpisahkan dari pendidikan. Politik adalah cara untuk mengelola lingkungan yang luas, bukan hanya perebutan kekuasaan. Oleh karena itu, adalah tugas sekolah untuk membantu para pelajar agar dapat membedakan antara politik baik dan politik tidak baik. • Pendidikan yang tidak bermutu adalah salah satu sumber krisis di negeri ini, krisis yang saat ini sedang melanda bangsa bersumber dari artikulasi keputusan politik yang tidak tepat yang terjadi pada masa lalu. • Mahasiswa harus belajar tentang tanggung jawab warga negara (civic responsibility), inilah ketidakterpisahan antara politik dan pendidikan. • Mahasiswa tidak dapat acuh tak acuh terhadap segala sesuatu yang berlangsung di luar lingkungan perguruan tinggi agar tidak menjadi korban politik

  6. PERKEMBANGAN PADA MASA ORDE BARU • Terjadi pemisahan antara politik dan pendidikan. • Politik digambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan gambaran tersebut masih berkembang hingga saat ini. • Jika terus berlanjut, Indonesia akan dipimpin oleh para pemimpin yang buta politik.

  7. Perkembangan pada masa kini • Saat ini kajian politik pendidikan masih berada di pusat studi kependidikan yang ada di beberapa universitas saja. • Disiplin ilmu politik dan ilmu pendidikan masih cenderung dilihat sebagai dua bidang kajian yang tidak memiliki hubungan Diskusi pendidikan sering kali mengungkapkan aspek dan hambatan yang bersifat politik dalam perkembangan sistem pendidikan • Pemahaman tentang hubungan politik dan pendidikan sudah cukup berkembang, • Perlu upaya strategis dan sistematis agar menumbuhkan curiosity terhadap relasi politik dan pendidikan

  8. PEMBERLAKUKAN UU OTONOMI DAERAH, Kondisi politik pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan penting, yaitu: • terjadinya perubahan peranan pemerintah pusat dan daerah dalam kebijakan pendidikan. Proses kebijakan pendidikan yang sebelumnya didominasi oleh pusat, saat ini sudah mulai didistribusikan ke daerah; • semakin terfragmentasinya pendidikan, baik secara politik maupun dalam bentuk program; • munculnya kembali kepentingan-kepentingan non-kependidikan, terutama dari dunia bisnis, dalam wilayah pendidikan.

  9. Semoga Sukses

More Related