1 / 53

Jokjakarta , Maret 2014

OTORITAS JASA KEUANGAN & STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA. oleh : Agus Sugiarto D irektur Literasi dan Edukasi. Jokjakarta , Maret 2014. Agenda. 1. 2. Otoritas Jasa Keuangan. Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Otoritas Jasa Keuangan.

Download Presentation

Jokjakarta , Maret 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OTORITAS JASA KEUANGAN & STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA oleh :Agus Sugiarto Direktur Literasi dan Edukasi Jokjakarta, Maret 2014

  2. Agenda 1 2 Otoritas Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen

  3. Otoritas Jasa Keuangan Regulator & PengawasPerbankan(Bank Umum, dan BPR) UU No. 21 Tahun 2011 Regulator & PengawasPasar Modal & IKNB

  4. TransisiOtoritas Jasa Keuangan Pengawasan Perbankan masih berada di BI • Catatan: • Transisidari BI dan Bapepam-LK ke OJK meliputitransisi kewenangan, SDM, dokumen dan penggunaankekayaan • Selamamasatransisi,BI dan Bapepam LK tetapmelaksanakankewenangannnya Pengawasan Pasar Modal dan IKNB masih berada di Bapepam-LK

  5. Latar Belakang Otoritas Jasa Keuangan OJK terbentuk sebagai respons atas kompleksitas di sektor jasa keuangan • Perkembangan Sistem Keuangan • Permasalahan di Sektor Keuangan • Konglomerasi bisnis • Hybrid products • Regulatory arbitrage • Moral hazard • Perlindungan konsumen • Koordinasi lintas sektoral • UU Bank Indonesia mengamanatkanpembentukanlembagapengawasansektorjasakeuangan

  6. PembedaOtoritas Jasa Keuangan

  7. Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum VISI & MISIOtoritas Jasa Keuangan

  8. Tugas & FungsiOtoritas Jasa Keuangan

  9. KewenanganOtoritas Jasa Keuangan

  10. GovernanceOtoritas Jasa Keuangan • KOMITE ETIK • Mengawasi kepatuhan Anggota Dewan Komisioner, Pejabat dan Pegawai OJK terhadap Kode Etik OJK • DK OJK • Bersifatkolektifdankolegial • Memiliki hak suara yang sama • melaksanakantugaspengaturan • MengawasipelaksanaantugasKepalaeksekutif • DEWAN AUDIT • Melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas OJK, menyusun standar audit, manajemen risiko dan pengendalian kualitas Otoritas Jasa Keuangan KOMITE LAIN

  11. PembiayaanOtoritas Jasa Keuangan

  12. Otoritas Jasa Keuangan Forum Koordinasi StabilitasSistemKeuangan (FKSSK) KONDISI KRISIS PRESIDEN DPR KeputusanPencegahan & PenangananKrisis RekomendasiPencegahan & PenangananKrisis Forum Koordinasi StabilitasSistemKeuangan (FKSSK) Gub BI MK (Ketua) Ketua OJK Ketua LPS KONDISI NORMAL KEMKEU pertukaran Informasi pertukaran Informasi BI LPS OJK • Moneter • SistemPembayaran • Kebijakan • Macroprudential • Bendahara Negara • OtoritasFiskal • Program Penjaminan • Penyelesaian & Penanganan Bank Gagal • Perbankan • Pasar Modal • IKNB

  13. PASAL 3 UU OJK Otoritas Jasa Keuangan Keberadaan Kantor OJK di Daerah disesuaikandengankeberadaanOrganisasiSektorPerbankan di Daerah • Jakarta • Bandung • Surabaya • Semarang • Medan • Makassar 6 • KANTOR REGIONAL 29 • KANTOR PERWAKILAN

  14. Agenda 1 2 Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan

  15. Edukasi dan Perlindungan Konsumen • Latar Belakang Bid. EPK Adult with an Account at a Formal Financial Institution Sebagian besar masyarakat belum memiliki informasi yang memadai mengenai layanan dan produk lembaga keuangan formal. Source : Worldbank, Global Financial Inclusion Index 2011 5 Belum optimalnya perlindunan konsumen keuangan yang ditandai dengan besarnya pengaduan konsumen keuangan MASALAH UTAMA • Informasi yang Asimetris • Perlakuan yang Tidak Adil • Kualitas Layanan yang tidak memadai • Pengunaan Data Pribadi Konsumen • Penanganan Pengaduan yang Kurang Efektif

  16. Edukasi dan Perlindungan Konsumen Amanat UU OJK tentang Edukasi dan Perlindungan Konsumen • Perlindungan Konsumen merupakan kebutuhan mendasar • Kepercayaan Konsumen merupakan prasyarat dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan dalam jangka panjang

  17. Edukasi dan Perlindungan Konsumen INFORMASI DAN EDUKASI PELAYANAN PENGADUAN MARKET CONFIDENCE PREVENTIF LEVEL MARKET PLAYING FIELD MARKET INTELLIGENCE PENGATURAN YANG BERSIFAT MARKET CONDUCT PERLINDNGAN KONSUMEN FASILITASI PENYELESAIAN PENGADUAN FINANCIAL INCLUSION & STABILITAS SISTEM KEUANGAN TINDAKAN PENGHENTIAN KEGIATAN ATAU TINDAKAN LAIN MENDORONG MARKET CONFIDENCE REDRESS/ REPRESIF ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION ATAU PEMBELAAN HUKUM

  18. Edukasi dan Perlindungan Konsumen Program Strategis Bid. EPK OJK • Strategi Nasional • Literasi Keuangan • Pedoman bagi otoritas keuangan, LJK dan pemangku kepentingan lain • Tujuan: • Meningkatkan literasi seseorang menjadi well literate • Meningkatkan pengguna produk keuangan • Financial Customer Care • Layanan Konsumen OJK dalam bentuk Contact Centre : • Permintaan Informasi • Pengaduan Minisite Edukasi • PROGRAM STRATEGIS Telepon (021) 500 – 655 (OJK) Faksimili : (021) 386 - 6032 Baseline Survey Prog. Edukasi Email konsumen@ojk.go.id

  19. StrategiNasionalLiterasiKeuangan Indonesia Mandat UU No. 21 Tahun 2011 tentangOtoritasJasaKeuangan StrategiNasional LiterasiKeuangan Indonesia Pasal 28 OJK berwenangmemberikaninformasidanedukasikepadamasyarakatataskarakteristiksektorjasakeuangan, layanan, danproduknya • DiresmikanolehPresiden RI pada19 November 2013 • Menjadi pedoman bagi seluruh otoritas keuangan, lembaga jasa keuangan dan para stakeholders-nya

  20. Literasi Keuangan Definisi Literasi Keuangan • rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan : • pengetahuan (knowledge); • keterampilan (skill); dan • keyakinan (confidence); • konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.

  21. Pentingnya Literasi Keuangan 5 1 3 4 2 6 Peran Industri Keuangan yg belum optimal Keberadaaninvetasi ‘bodong’ Rendahnya akses keuangan Penyebaran LJK yang tidak Merata Terbatasnya keragaman produk & jasa keuangan Rendahnya Literasi Keuangan

  22. INDONESIA Hal lain yang mempengaruhiperlunyaLiterasiKeuangan DEMOGRAFI MAKROEKONOMI SOSIAL EKONOMI LJK ILLEGA; LEMBAGA JASA KEUANGAN TEKNOLOGIINFORMASI

  23. INDONESIAKondisi Saat Ini PDB per Kapita (dalam jutaan Rupiah) Sumber: Badan Pusat Statistik

  24. INDONESIAKondisi Saat Ini...(2) GDP per Capita (USD) Mengingatincome per kapita Singapore, Malaysia, Thailand relatiflebihtinggidibandingkandengan Indonesia, diasumsikankebutuhanprodukdanjasakeuanganmasyarakat Indonesia relatifbelumse-ophisticatedSingapore, Malaysia, atauThailand. 51,709 10,381 5,474 3,557 2,588 Dalam USD Sumber: World Bank 2012 INDONESIA SINGAPORE PHILLIPINES THAILAND MALAYSIA

  25. INDONESIAKondisi Saat Ini...(3) AksesKeuangan Source : Worldbank, Global Financial Inclusion Index 2011

  26. Best PracticesKONDISI SUKSES LITERASI KEUANGAN(Australia, Singapore, Malaysia, Inggris, Canada & USA)

  27. Best Practices – National Strategy on Financial Literacy Beberapa negara telah memiliki strategi nasional literasi keuangan (National Strategy on Financial Literacy) sehingga segala upaya untuk memperluas dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam penggunaan layanan jasa keuangan menjadi terstruktur, sistematis, efektif dan efisien.

  28. Perlunya Literasi Keuangan Dengan berbagai latar belakang tersebut, OJK memandang perlu untuk menyusun Strategi Nasional Literasi Keuangan yang bersifat komprehensif dan digunakan sebagai pedoman bagi semua LJK dan stakeholders dalam rangka mengoptimalkan peran serta LJK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  29. Survei Literasi Keuangan Tujuan Survei Sampel • Wilayah sampel survei mencakup 20 Propinsi • Target 8.000 responden, atau 400 responden setiap Propinsi • Wawancara Langsung

  30. PROFILING RESPONDEN

  31. Cerdasmengelola Masadepansejahtera

  32. Tingkat Literasi Keuangan

  33. Indeks Literasi dan IndekS UtilitasSektor Keuangan

  34. Indeks Literasi dan IndekS UtilitasSektor Keuangandi Jogjakarta

  35. Manfaat Literasi Keuangan

  36. 1 2 Tujuan Literasi Keuangan Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less/not literatemenjadi well literate Meningkatkan jumlah pengguna produk dan jasa keuangan

  37. Visi&MisiLiterasiKeuangan

  38. PRINSIP LITERASI KEUANGAN • 3. KEMUDAHAN AKSES • 1. INKLUSIF • 4. KOLABORASI • 2. SISTEMATIS& TERUKUR Literasikeuangandisampaikansecaraterprogram, mudahdipahami, sederhana, danpencapaiannyadapatdiukur. LayanandaninformasikeuangantersebarluasdiseluruhwilayahIndonesia danmudahdiakses Melibatkanseluruhstakeholderssecarabersama-samadalammengimplementasikanliterasikeuangan Mencakupsemuagolonganmasyarakat

  39. Sasaran Kondisi Saat ini Masy. Not / Less Literate Masy. Well Literate KOLABORASI DENGAN STAKEHOLDERS

  40. PILAR 1 EdukasidanKampanyeNasionalLiterasiKeuangan

  41. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 1 TUJUAN EDUKASI & KAMPANYE NASIONAL LITERASI KEUANGAN PROGRAM STRATEGIS 1 Meningkatkanawareness, pengetahuan & keterampilanmasyarakatmengenailiterasikeuangan 1 Menyusun program edukasi dan kampanyenasionalliterasikeuangan 2 Mengubah pola pikir dan perilaku keuangan masyarakat 2 Melaksanakan edukasi dan kampanyenasionalliterasikeuangan 3 Meningkatkanjumlahpenggunaprodukdanlayananjasakeuangan

  42. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 1 • Edukasi & kampanye nasional literasi keuangan

  43. PILAR 2 PenguatanInfrastrukturLiterasiKeuangan

  44. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 2 TUJUAN PenguatanInfrastrukturLiterasiKeuangan PROGRAM STRATEGIS 1 Memperkuat & mendukungedukasi & kampanyenasionalkeuangan 3 Menyusundatabase materi dan sisteminformasiliterasikeuangan 2 Memperluasdan mempermudah aksesinformasiliterasikeuangan 4 Menyiapkanprasaranapendukungliterasikeuanganlainnya 3 Memastikan keberlangsungan program literasi keuangan

  45. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 2 • Penguataninfrastrukturliterasikeuangan

  46. PILAR 3 MengembangkanProdukdanLayananJasaKeuangan

  47. E. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 3 TUJUAN PengembanganProdukdanLayananJasaKeuangan RENCANA BISNIS LJK 1 Mendorong LJK untuk mengembangkan produk &layananjasakeuangansesuaidengankebutuhanmasyarakat. • Mengembangkan danmemasarkanProduk dan Layanan Jasa Keuangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat • Perbankan • Pasar Modal • Asuransi • Pembiayaan • Dana Pensiun • Pegadaian 2 Mendorong LJK meningkatkankualitasproduk & layananjasakeuangan. 3 Mendorong LJK memperluas jangkauan area layanan jasakeuangan.

  48. Kerangka Strategi Nasional Literasi KeuanganPILAR 3 • Pengembangan produk & jasa keuangan

  49. PRIORITAS TARGET & KEGIATANLITERASI KEUANGAN

  50. Proses PelaksanaanLiterasiKeuangan POJK No. 1/POJK.07/2013 Lembaga Jasa Keuangan wajib menyelenggarakan edukasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat

More Related