1 / 22

Multiplexing

Multiplexing. Multiplexing. Frequency Division Multiplexing. • Penggunaan bandwidth berlebih pada media membutuhkan bandwid pada channel • Tiap sinyal di modulasi dengan frekuensi carrier berbeda • Frekuensi sinyal dipesah sehingga tidak terjasi overlap (guard bands )

nadda
Download Presentation

Multiplexing

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Multiplexing

  2. Multiplexing

  3. Frequency Division Multiplexing • Penggunaan bandwidth berlebihpada media membutuhkanbandwidpadachannel • Tiapsinyaldimodulasidenganfrekuensi carrier berbeda • Frekuensisinyaldipesahsehinggatidakterjasi overlap (guard bands) • e.g. broadcast radio • Channel diallokasikanjikatidakada data

  4. Diagram Frequency DivisionMultiplexing

  5. Wavelength Division Multiplexing • Banyakcahayapadafrekuensiberbeda • Carried oleh optical fiber • Bentuk FDM • Tiap carrier warnacahayadipisahkanpadasaluran data • 1997 Bell Labs – 100 sinar – Setiap 10 Gbps – Memberikan 1 terabit per second (Tbps) • Sistemkomersialpada 160 channels dari 10 Gbps yang tersedia • Lab systems (Alcatel) 256 channels dalamtiap 39.8 Gbps – 10.1 Tbps – Over 100km

  6. OperasiWDM • SecaraumumarsitekturnyasamadenganFDM • NomorSumbermembangkitkansinardenganfrekuensiberbeda • Multiplexer menggabungkansumber-sumberuntukditransmisikanpada single fiber • Optical amplifiers memperkuatsemua wavelengths – Typically tens of km apart • Demuxmembagi channel-channel dalamsatutujuan • Mostly 1550nm wavelength range • Dahulu 200MHz tiapchannel • Sekarang 50GHz

  7. Synchronous Time DivisionMultiplexing • Kecepatan data pada medium melebihikecepatan data padasinyal digital yang ditransmisikan • Multiple digital signals interleaved dalam • Dimungkinkandalam level bit padablock-block • Time slots preassigneduntuksumberdanfixed • Time slots dialokasikanjikatidakadadata • Time slots tidakdimilikiselamadiantarasumber yang didistribusikan

  8. Sistem TDM

  9. TDM Link Control • Tidakada header-header dan trailers • Tidakdibutuhkanprotokol data link control • Flow control – Kecepatan data pada line dimultiplexadalahfixed – Jikasatu channel receiver tidakmenerimadata,yang lain harusmengikuti – Sumberdikumpulkanharusdiquench (dipadamkan) – Meningglkan slot kosong • Error control – Errors dideteksidandihandelolehsistem individual channel

  10. Framing • Tidakada flag ataukarakter SYNC menggolongkanframe-frame TDM • Harusmenyediakanmekanismesinkronisasi • Membuat framing digit – Satukontrol bit dibuatuntuktiap frame TDM • Seperti channel yang lain - “control channel” – Mengidentifikasi bit patterns digunakanuntukmengontrolchannel – e.g. alternating 01010101…tidaksepertidalam data channel – Dapatmembandingkan incoming bit patterns tiap channel dengan sync pattern

  11. Pulse Stuffing • Masalah - mensikronkansumberdata • Clocks dalamsumber yang berbedapenyimpangn • Kecepatan data untuksumber yang berbedatidakdigabungkanoleh simple rational number • Solusi - Pulse Stuffing – Kecepatan data outgoing (excluding framing bits) lebihtinggidaripadajumlahkecepatanincoming – Stuff extra dummy bits or pulses into each incoming signal until it matches local clock – Stuffed pulses inserted at fixed locations in frame and removed at demultiplexer

  12. TDM padaSumber Analog danDigital

  13. Sistem Carrier Digital • HierarkipadaTDM • USA/Canada/Japan menggunakansatusistem • ITU-T menggunakansistem yang mirip (tetapiberbeda) • US system based on DS-1 format • Multiplexes 24 channels  •Tiap frame memiliki 8 bit per channel ditambahsatuframing bit • 193 bits per frame • Untuksuaratiap channel berisisatukatapadapendigitalan data(PCM, 8000 samples per sec) • Beberapa format untuk data digital – 23 channels of data • 7 bits per frame plus indicator bit for data or systems control – 24th channel is sync

  14. Statistical TDM • Dalam Synchronous TDM banyak slot yang dibuang • Statistical TDM mengallocasikan time slots dynamically based on demand • Multiplexer scans line input danmemilih data sampai frame penuh • Kecepatan data pada line lebihkecildaripadakecepatan aggregate pada line input

  15. Performance • Output kecepatan data lebihburukkecepatan data aggregate • Dimungkinkankarenamasalahselama peak periods – Buffer inputs – Menjagaukuran buffer ke minimum sampaimengurangidelay

  16. KabelOutlieModem •Duabentuk channel darikabeltvmenyediakandedikasiuntuk transfer data – Satuuntuktiapdirection • Tiap channel shared oleh number padasubscribers – Poladibutuhkanuntukalokasikapasitas – Statistical TDM

  17. PengoperasianKabelModem • Downstream – Kabel scheduler mengirimkan data dalampake-paketkecil – Jikalebihdarisatu subscriber active, tiap subscriber mendapatkankapasitas fraction downstream • mendapatkan 500kbps sampai 1.5Mbps – Digunakanjugauntukalokasi time slots upstream untuk subscribers • Upstream – User meminta timeslots dalambagian channel upstream • Diperuntukkanuntuk slots – Headendscheduler mengirimkembali assignment pada time slot berikutnyauntuk subscriber

  18. PolaKabelModem

  19. Asymmetrical Digital Subscriber Line • Link diantara subscriber danjaringan – Local loop • Menggunakan currently installed twisted pair cable – Dapatmembawa broader spectrum – 1 MHz ataulebih • Asymmetric – Kapasitas downstream lebihbesardaripadaupstream • Frequency division multiplexing – Lowest 25kHz for voice • Plain old telephone service (POTS) – Menggunakan echo cancellation atauFDMuntukmemberikan two bands – menggunakan FDM within bands • Range 5.5km

  20. Discrete Multitone • Multiple sinyal carrier dalamfrekuensi yang berbeda • Beberapa bit tiap channel • 4kHz subchannels • Mengirimkantessinyaluntukdigunakansubchannelsdengansnyallebihbaikdarirasio noise • 256 downstream subchannels at 4kHz (60kbps) – 15.36MHz – Impairments memberi this down ke1.5Mbps ke 9Mbps

  21. DTM Bits Per Alokasi Channel

  22. Transmitter DMT

More Related