1 / 42

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM http://management-unsoed.ac.id Regresi Berganda Download. LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS.

nantai
Download Presentation

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM http://management-unsoed.ac.id • Regresi Berganda • Download

  2. LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS • Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka diperlukan alat ukur yang berupa skala atau test yang valid dan reliabel.

  3. Pengukuran Variabel Observeb Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut. Pengukuran Variabel Unobserved Dilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut. Teknik Pengukuran Variabel Observeb dan Unobserveb

  4. Pengukuran Observeb Panjang Tinggi Berat Luas Pendapatan Pengukuran Unbserveb Loyalitas Pelanggan Kepuasan Kerja Motivasi Kerja Komitmen Karyawan Kepercayaan Perbedaan Pengukuran Variabel Observeb dan Unobserveb

  5. MODEL INDIKATOR PENELITIAN REFLEKTIF Dalam model penelitian relflektif indikator dipandang sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel laten. Oleh karena itu angka dalam indikator reflektif harus menunjukkan pola inter-corelation agar dapat diterima sebagai pengukuran. X1 X2 Kepuasan Pelanggan X3 X4 X5

  6. MODEL INDIKATOR PENELITIAN FORMATIF Dalam model penelitian formatif indikator dipandang sebagai variabel yang mempengaruhi variabel laten. Oleh karena itu angka dalam indikator formatif tidak harus menunjukkan pola inter-corelation agar dapat diterima sebagai pengukuran. Pendidikan Demografi Umur Jenis Kelamin

  7. UJI VALIDITAS • Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. • Suatu instrument digunakan untuk mengukur atribut A dan ternyata mampu memberikan informasi tentang A maka instrument tersebut dinyatakan valid. • Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat, namun juga harus mampu memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. • Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang valid untuk satu tujuan yang spesifik. Dengan demikian predikat valid untuk seperti yang dinyatakan dalam kalimat “test ini valid” adalah kurang lengkap.

  8. Validitas Eksternal Suatu instrument dikatakan valid secara eksternal jika data yang diperoleh sesuai dengan informasi lain mengenai variabel yang dimaksud. Validitas Internal Bila terdapat kesesuian antara bagian-bagian instrumen dengan instrument secara keseluruhan. JENIS UJI VALIDITAS

  9. Contoh Validitas Eksternal Diantara nilai ujian berikut, manakah yang dapat digunakan sebagai instrument untuk mengukur kemampuan berhitung: • Statistik • Pemasaran • Manajemen Operasi Jika: Selama ini alat untuk mengukur kemampuan berhitung adalah nilai Matematika.

  10. Pemecahan Valititas Eksternal

  11. Hasil Pengujian Berdasarkan analisis korelasi ternyata diperoleh nilai koefisien korelasi antara matematika dengan statistika paling tinggi yaitu 0,803 sehingga statistika ekonomi merupakan instrument yang paling valid untuk mengukur kemampuan berhitung dibanding operasional dan pemasaran.

  12. VALIDITAS INTERNAL • Pengujian validitas internal dapat dilakukan dengan dua cara: • Analisis Faktor Analisis faktor dilakukan dengan cara mengelompokan item pertanyaan menjadi beberapa variabel menggunakan analisis faktor. • Analisis Butir Analisis butir dilakukan dengan mengkorelasikan item pertanyaan dengan jumlah seluruh item pertanyaan.

  13. Kriteria Pengujian Validitas Internal dengan Analisis Butir • Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar Nasution, 1992) • Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan df (0,05, n-2) (Santoso, 2000) • Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total   (Santoso, 2000)

  14. CONTOH UJI VALIDITAS INTERNAL • Ujilah apakah istrument berikut valid untuk mengukur kepuasan pelanggan atas`pelayanan supermarket MORO ? • Apakah pelayanan Supermarket MORO sesuai dengan yang Anda harapkan ? • Apakah secara umum anda puas atas pelayanan di Supermarket MORO ? • Apakah Anda bersedia untuk bernelanja kembali ke Supermarket MORO ? • Apakah Anda bersedia merekomendasikan kepada orang lain untuk berbelanja di Supermarket MORO? • Apakah Anda senang olah raga tinju ?

  15. Langkah Dengan Excel • Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai total. • Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total. • Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai total, suatu item pertanyaan dikatakan valid, dengan kriteria sebagai berikut: • Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar Nasution, 1992) • Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan df 0,05, n-2(Santoso, 2000) • Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total   (Santoso, 2000)

  16. OUTPUT DENGAN EXCEL Kriteria : Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,374 : Valid Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,374 : Valid Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,374 : Valid Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,374 : Valid Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,374 : Tidak Valid

  17. Langkah dengan SPSS • Jumlahkan semua jawaban Item X1: • Transform Compute…. • Tuliskan Tot_X1 pada kotak Target Variable • Pada kotak Numeric Expression ketikan X1_1+X1_2+X1_3+X1_4+X1_5

  18. Tampilan dengan SPSS

  19. Korelasikan semua jawaban item X1 dengan Tot_X1 • Analyze Correlation Bivariate…. • Masukan X1_1, X1_2, X1_3, X1_4, X1_5 dan Tot_X1 • Pada Corelations Coeffeciens Pilih One-Tiled • Test of Significance Pilih Pearson • Aktifkan Flag significant correlation • Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi Default) • Klik  OK

  20. Tampilandengan SPSS:

  21. Output dengan SPSS

  22. Kriteria Pengujian • Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,374 : Valid • Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,374 : Valid • Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,374 : Valid • Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,374 : Valid • Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,374 : Tidak Valid. Atau: • Sig. X1_1 terhadap total : 0,002 < 0,05 : Valid • Sig. X1_2 terhadap total : 0,008 < 0,05 : Valid • Sig. X1_3 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid • Sig. X1_4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid • Sig. X1_5 terhadap total : 0,052 > 0,05 : Tidak Valid.

  23. UJI RELIABILITAS • Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

  24. Metode Pengukuran Reliabilitas • Reliabilitas Eksternal • Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: • Misalnya: • Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ? • Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?

  25. Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. • Misalnya: • Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? • Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

  26. Kelemahan Metode Reliabilitas Eksternal • Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek sejalan dengan perbedaan waktu. • Sulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda. • Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas.

  27. Metode Pengukuran Reliabilitas • Reliabilitas Internal • Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. • Uji reliabilitas internal diperoleh dengan menganalisis data dari satu kali pengetesan.

  28. Beberapa Metode Reliabilitas Eksternal • Dengan rumus Spearman-Brown • Dengan rumusFlanagant • Dengan rumus Rulon • Dengan rumus K – R.21 • Dengan rumus Hoyt • Dengan rumus AlphaCronbach

  29. Metode Spearman Brown Langkah-langkah metode Spearman Brown: • Membuat tabel analisis butir. • Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal. • Belahan Ganjil-Genap • Belahan Awal-Akhir • Korelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dan diperoleh rxy.

  30. Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen r1/2.1/2 : rxy indeks korelasi antara dua belahan instrument. Kriteria: Instrument dikatakan reliabel: Jika r11 > r tabel (df: , n-2)

  31. Contoh

  32. Perhitungan Reliabilitas Spearman Brown Kriteria: Karena r11(0,661) > r tabel (0,374) maka instrument dinyatakan reliabel.

  33. Metode Alpha Cronbach Langkah-langkah metode Alpha Cronbach: • Membuat tabel analisis butir. • Menghitung nilai total item pertanyaan • Hitung nilai varian butir dan varian total. • Jumlahkan nilai varian butir.

  34. Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan: : Koefisien Alpha Cronbach k : Jumlah butir pertanyaan b2 : Jumlah varian butir t2 : Jumlah varian total Kriteria: Instrument dikatakan reliabel: Jika  > r tabel (df: , n-2)

  35. Contoh

  36. Perhitungan Reliabilitas Alpha Cronbach Kriteria: Karena (0,637) > r tabel (0,374) maka instrument dinyatakan reliabel.

  37. Metode Alpha Cronbach dengan SPSS • Buka file yang akan diuji. • Analyze  Scale Reliabilty Analysis… • Pada item masukan : X1_1, X1_2, X1_3, X1_4. • Aktifkan List item labels • Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi Default). • Klik  OK

  38. Output

  39. Kriteria Tingkat Reliabilitas

  40. Summary

More Related