1 / 13

TEORI BIAYA

TEORI BIAYA. STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI 1. biaya harus dipandang sebagai “potensial profit” 2. aktivitas yang dilakukan hrs.mempunyai nilai tambah dg.cara berproduksi pada minimum cost  dayasaing  (competitive advantage),sehingga market share 

niyati
Download Presentation

TEORI BIAYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI BIAYA STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI 1. biaya harus dipandang sebagai “potensial profit” 2. aktivitas yang dilakukan hrs.mempunyai nilai tambah dg.cara berproduksi pada minimum cost dayasaing  (competitive advantage),sehingga market share  3. menetapkan harga produk yang kompetitive. • Jadi : Biaya Produksi mencerminkan Efisiensi Sistem Produksi • Konsep Biaya Mengacu Pada Konsep Produksi • INPUT TETAP • Q = f (X) • INPUT VARIABEL • BIAYA = f(Q) Artinya fungsi biaya dapat diderivasi dari fungsi produksi created by Wasis A. Latief

  2. Derivasi Fungsi Biaya - Pendekatan Garafis Total Product / X Q Variablel Cost / Q X created by Wasis A. Latief

  3. - Pendekatan Grafis created by Wasis A. Latief

  4. Derivasi Fungsi Biaya Lihat MS Word - Pendekatan Matematis created by Wasis A. Latief

  5. INDIKATOR MENGUKUR PERFORMANCE BIAYA 1. TC = FC + VC FC = biaya yang tidak berubah kalau otput berubah (konstanta) Jika dalam proses produksi menggunakan: input tetap Yi harganya Pyi,maka : FC =  Pyi . Yi VC = Biaya yang berubah kalau output berubah Jika dalam proses produksi menggunakan: input variabel Xi harganya Pxi,maka : VC =  Pxi . Xi 2. AVERAGE COST : AFC = FC/Q AVC = VC/Q ATC = TC/Q 3. MARGINAL COST : MC = VC/Q atau MC = TC/Q 4. ELASTISITAS COST (Ec) : Ec = (TC/Q) . (Q /TC) = MC (1/ATC) = MC/ATC AC = biaya rata-rata setiap 1 unit output created by Wasis A. Latief

  6. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA BENTUK FUNGSI : 1.Fungsi Kubik (efektif utk.Fungsi biaya jangka pendek) 2.Fungsi Cobb-Douglas (efektif utk. Fungsi biaya jangka panjang) FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK : Fungsi Kubik : TC = aQ3 + bQ2 + cQ + d Bentuk TC adalah unik dengan syarat-syarat : a, c, d > 0 (positif) b < 0 (negatif) b2 < 3.a.c TC = aQ3 bQ2 + cQ +d TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 5 TC = aQ3 bQ2 + cQ +d VC = aQ3 bQ2 + cQ FC = d created by Wasis A. Latief

  7. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA Dari model di atas, maka : FC = d AFC = d/Q VC = aQ3 bQ2+ cQ AVC = VC/Q = aQ2 bQ+ c ATC = TC/Q = aQ2 bQ+ c + d/Q MC = TC/Q = d VC/dQ = 3aQ2 2bQ+ c Ec = MC/ATC = (3aQ2 2bQ+ c)/(aQ2 bQ+ c +d/Q) AVC minimum  AVC = MC aQ2  bQ+ c = 3aQ2 2bQ+ c 2aQ2 bQ= 0 2aQ2 bQ= 0  x (1/Q) 2aQ  b = 0 Q = b/2a MC=3aQ2 2bQ + c ATC=aQ2bQ + c+d/Q AVC=aQ2bQ + c+ AFC= d/Q created by Wasis A. Latief

  8. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA Biaya-Biaya Total Biaya-Biaya Rata-Rata & Marginal created by Wasis A. Latief

  9. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA FUNGSI BIAYA JANGKA PANJANG : (TC = f(Q, r, w) FUNGSI KUBIK : TC0 = aQ3 bQ2 + cQ + d + er + fw Jika r dan w meningkat 2 kali sementara output dan input tetap, maka : TC1 = aQ3 bQ2 + cQ + d + e(2r) + f(2w) TC1 = aQ3 bQ2 + cQ + d + 2(er + fw ) TC1 = aQ3 bQ2 + cQ + d + (er + fw ) + (er + fw ) TC1 = TC0 + 2 (er + fw )  ternyata TC1 2 TC0, yang seharusnya TC1 = 2 TC0 jadi gagal menjelaskan FUNGSI BUKAN KUBIK : TC0 = rL + wK Jika harga-harga input meningkat 2 kali, maka : TC1 = (2r)L + (2w)K = 2(rL + wK) = 2 TC0 mampu menjelaskan FUNGSI COUB-DOUGLAS : TC0 =  Qrw Jika harga-harga input naik 2 kali, maka : TC1 =  Q (2r) (2w) = 2 +( Q r w) = 2 + TC0 Fungsi Coub-Douglas yang asli :  +  = 1  = 1  Jadi : TC1 = 2 + TC0 = 21 TC0 = 2 TC0mampu menjelaskan perubahan hargainput. TC =  Qr w =  Qr1- w =  Q(w/r) r created by Wasis A. Latief

  10. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA Untuk menjamin TC positif dan meningkat jika output dan harga input meningkat, maka harus memenuhi syarat (pembatas) atas parameter :  dan  > 0 0 <  < 1 Agar pendugaan TC jangka panjang dapat dilakukan, maka bentuk Coub-Douglas dapat dirubah dalam bentuk linier melalui transformasi logaritma. TC =  Q(w/r) r log TC = log  +  log Q +  log (w/r) + log r log TC  log r = log  +  log Q +  log (w/r) log (TC/r) = log  +  log Q +  log (w/r) Elastisitas Biaya (Ec) dapat dihitung : TC =  Qrw Dalam fungsi Coub-Douglas ini, eksponensial (pangkat) merupakan koefisien elastisitas TC atas variabel-variabel ybs. Jadi, misalnya tingkat Elastisitas Biaya atas output adalah Ec =  Jika :  > 1  perusahaan beroperasi dalam diseconomies scale  = 1  perusahaan beroperasi dalam constan return to scale  < 1  perusahaan beroperasi dalam economies scale created by Wasis A. Latief

  11. HUBUNGAN MC, ATC dan Ec STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MC ATC created by Wasis A. Latief

  12. HUBUNGAN BIAYA dan PRODUKSI JIKA DALAM PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN : INPUT TETAP Yi HARGANYA Pyi ; INPUT VARIABEL Xi HARGANYA PXi, MAKA : 1) FC =  Pyi . Yi AFC = ( Pyi . Yi)/ Q 2) VC =  Pxi . Xi AVC =( Pxi.Xi)/Q = [(Pxi(Xi/Q)] = (Pxi/APxi) 3) MC =(Pxi.Xi)/Q = [Pxi(Xi/Q)] =(Pxi/MPxi) Dari rumusan di atas dapat disimpulkan : 1. Jika MP turun, MC akan meningkat, begitu sebaliknya 2. Jika MP maksimum, MC minimum. 3. Jika AP turun, AVC meningkat, begitu sebaliknya 4. Jika AP maksimum, AVC minimum. AP MP MC AVC created by Wasis A. Latief

  13. LAC SAC5 B LMC SMC5 SMC1 SAC4 SMC2 A C SMC4 SAC1 SAC2 E SAC3 D Q3 Q4 Q5 Q2 Q1 Gambar 6.5 . Skala Pabrik dan Kurva Biaya Jangka Panjang created by Wasis A. Latief

More Related