1 / 32

BIOENERGETIKA

dr. Sudarno, M.Kes. BIOENERGETIKA. MEMPELAJARI DINAMIKA/ PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI BIOKIMIAWI (REAKSI KIMIA PADA ORGANISME). PADA ILMU KIMIA TELAH DIKENAL ADANYA: 2. REAKSI ENDOTERMIS : REAKSI YG MEMERLUKAN PANAS 1 .REAKSI EKSOTERMIS : REAKSI YG MENGHASILKAN PANAS

Download Presentation

BIOENERGETIKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. dr. Sudarno, M.Kes. BIOENERGETIKA MEMPELAJARI DINAMIKA/ PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI BIOKIMIAWI (REAKSI KIMIA PADA ORGANISME)

  2. PADA ILMU KIMIA TELAH DIKENAL ADANYA: • 2.REAKSI ENDOTERMIS: REAKSI YG MEMERLUKAN PANAS • 1.REAKSI EKSOTERMIS: REAKSI YG MENGHASILKAN PANAS PADA SISTEM NON BIOLOGIS ENERGI PANAS DAPAT DIUBAH MENJADI ENERGI MEKANIS ATAU ENERGI LISTRIK

  3. PADA SISTEM BIOLOGIS: • MANUSIA BERSIFAT ISOTERMIS (SUHU TUBUH KONSTAN). • MANUSIA MENGGUNAKAN PANAS YANG TERBENTUK PADA SUATU REAKSI ANTARA LAIN UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH TETAPI TIDAK DAPAT MENGUBAHNYA MENJADI ENERGI MEKANIK ATAU ENERGI LISTRIK, SISA PANAS AKAN DIBUANG KE LUAR. OLEH KARENA ITU YANG LEBIH PENTING DIPERHITUNGKAN ADALAH BENTUK ENERGI KIMIA (ATP DLL)

  4. PADA SISTEM BIOLOGIS PROSES YG MEMERLUKAN ENERGI MENDAPATKANNYA DENGAN CARA MENGAITKAN REAKSI YG PERLU ENERGI (REAKSI ENDERGONIK) DENGAN DENGAN REAKSI YANG MENGHASILKAN ENERGI (REAKSI EKSERGONIK) • R. EKSERGONIK 1   PROSES SINTESIS 2  ~ E  KONTRAKSI OTOT 3  PENGHANTARAN SARAF 4  TRANSPOR AKTIF

  5. G Panas Energi kimia Eksergonik E End Eks ~ E Endergonik

  6. MEKANISME PENGAITAN: • 1. MELALUI PEMBENTUKAN SENYAWA ANTARA: A + C  | SA |  B + D • 2. MELALUI PEMBENTUKAN SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) AD2: CARA: SUATU SENYAWA (E) AKAN MENANGKAP ENERGI YG DIHASILKAN OLEH REAKSI EKSERGONIK  ~E, DAN KEMUDIAN ~E AKAN MEMBERIKAN ENERGINYA UNTUK REAKSI ENDERGONIK ~ ADALAH SIMBOL UNTUK MENUNJUKKAN IKATAN BERENERGI TINGGI • SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) YG PALING BANYAK DIDAPAT ADALAH ATP: ADENOSIN – P ~ P ~ P

  7. SENYAWA KAYA ENERGI (~E) • ATP: ADENOSIN – P ~ P ~ P (ADENOSIN TRIFOSFAT) • ATP ADALAH SUATU NUKLEOTIDA YG DALAM BENTUK AKTIFNYA MEMBENTUK KOMPLEKS DENGAN Mg++ ATAU Mn++ • PERANAN ATP SBG PEMBAWA ENERGI TERLETAK PADA GUGUSAN TRIFOSFAT YG MENGANDUNG 2 IKATAN FOSFOANHIDRID. HIDROLISIS IKATAN INI AKAN MELEPASKAN BANYAK ENERGI BEBAS. • ANALOG ATP : GTP, CTP, UTP

  8. SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) LAINNYA MISALNYA FOSFOENOLPIRUVAT, KREATINFOSFAT ( ADA SIMBOL IKATAN BERTENAGA TINGGI (~) • TUMBUHAN MENDAPATKAN ENERGINYA DARI FOTOSINTESIS SEDANGKAN HEWAN DAN MANUSIA MENDAPATKANNYA DARI BAHAN MAKANAN

  9. PERUBAHAN ENERGI BEBAS • PADA REAKSI A + B ==== C + D SECARA TERMODINAMIKA: • APABILA ΔG < 0 DIKATAKAN REAKSI KE KANAN BERSIFAT EKSERGONIK (DAPAT BERLANGSUNG SPONTAN) • APABILA Δ G = 0  DIKATAKAN REAKSI SETIMBANG • APABILA Δ G > 0  DIKATAKAN REAKSI KE KANAN BERSIFAT ENDERGONIK (TIDAK DAPAT BERLANGSUNG SPONTAN, KARENA UNTUK DAPAT BERLANGSUNG PERLU ENERGI/ DIKAITKAN DGN REAKSI EKSERGONIK)

  10. REAKSI BIOKIMIA DI DALAM SEL UMUMNYA TAK DAPAT BERLANGSUNG DGN SENDIRINYA OLEH KARENA ADANYA HAMBATAN ENERGI (ENERGY BARRIER)  JADI PERLU ENZIM UNTUK MENGATASI HAMBATAN ENERGI INI ( ENZIM MENURUNKAN ENERGI AKTIVASI , TETAPI TIDAK MENGUBAH HARGA Δ G )

  11. SKEMA

  12. OKSIDASI BIOLOGISENZIM DAN KOENZIM REAKSI REDOKS • 1. OKSIDASE  MENGKATALISIS PEMBEBASAN HIDROGEN DARI SUBSTRAT DAN SECARA ALAMI MENGGUNAKAN O2SEBAGAI AKSEPTORNYA.  MENGHASILKAN H2O ATAU H2O2 AH2 + ½ O2 === A + H2O AH2 + O2 === A + H2O2 OKSIDASE OKSIDASE • SEBAGIAN MENGANDUNG FAD/FMNSEBAGAI GUGUS PROSTETIK JADI MERUPAKAN FLAVOPROTEIN CONTOH: L-ASAM AMINO OKSIDASE, GLUKOSA OKSIDASE, ALDEHID DEHIDROGENASE REAKSI : FP + AH2 === FPH2 + A LALU FPH2 +O2 === FP + H2O2 BILA JUGA MENGANDUNG LOGAMDISEBUT METALLOFLAVOPROTEIN • SEBAGIAN TIDAK MENGANDUNG FLAVIN CONTOH: SITOKROM OKSIDASE (MENGANDUNG Cu)

  13. 2. DEHIDROGENASE TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN O2 SEBAGAI AKSEPTOR HIDROGEN YANG DIBEBASKAN DARI SUBSTRAT. MACAM : 1. YANG TERKAIT RANTAI RESPIRASI A. DEHIDROGENASE NAD PADA RANTAI RESPIRASI B. DEHIDROGENASE YG PERLU RIBOFLAVIN (FMN / FAD) YG TERKAIT RANTAI RESPIRASI C. SITOKROM2KECUALI SITOKROM OKSIDASE R.R. : S  NAD+  Fp  Q  SISTEM SITOKROM  O2

  14. 2. YANG TAK TERKAIT RANTAI RESPIRASI; a. AH2 P BH2 A PH2 B DEHIDROGENASE KHUSUS A DEHIDROGENASE KHUSUS B MEMUNGKINKAN PROSES OKSIDATIF BERLANGSUNG DALAM KEADAAN ANAEROB CONTOH : LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PIRUVAT + NADH + H+ === LAKTAT + NAD+ b.DEHIDROGENASE NADP NADPH DIPAKAI UNTUK SINTESIS ASAM LEMAK, STEROID DLL.

  15. 3. HIDROPEROKSIDASE: SUBSTRATNYA H2O2 1. PEROKSIDASE : H2O2 + AH2 2 H2O + A 2. KATALASE H2O2 + H2O2 2 H2O + O2 4. OKSIGENASE : 1. MONOOKSIGENASE (HIDROKSILASE) AH2 + O2 + ZH2 AOH + H2O + Z CONTOH: ENZIM2 PADA SINTESIS STEROID ENZIM2 HIDROKSILASI OBAT2-AN 2. DIOKSIGENASE (OKSIGEN TRANSFERASE) : A + O2 AO2

  16. PEMBENTUKAN ATP • PEMBENTUKAN ATP DALAM SEL : 1. PEMBENTUKAN ATP PADA TINGKAT RANTAI RESPIRASI TERJADI DALAM MITOKONDRIA CARA PEMBENTUKAN ATP PALING UTAMA 2. PEMBENTUKAN ATP PADA TINGKAT SUBSTRAT: LEWAT REAKSI BIASA MISALNYA : fosfogliserat kinase 1,3 BISFOSFOGLISERAT + ADP + Pi 3 FOSFOGLISERAT + ATP

  17. RANTAI RESPIRASI

  18. RANTAI RESPIRASI • MITOKONDRIA • TEMPAT PEMBENTUKAN ATP PALING UTAMA DALAM SEL, SEBAB A. MENGANDUNG JALUR/ DAUR YG BANYAK MENGHASILKAN ENERGI: 1. SIKLUS ASAM SITRAT 2. OKSIDASI BETA ASAM LEMAK  MENGHASILKAN ASETIL KO-A  MASUK SIKLUS ASAM SITRAT B. TEMPAT BERLANGSUNGNYA RANTAI RESPIRASI JADI JALUR/ DAUR TSB DI ATAS MENYEDIAKAN BAHAN BAKU H+ DAN ELEKTRON YG AKAN MASUK KE RANTAI RESPIRASI (PABRIK ATP, MEMBENTUK ATP DARI ADP + Pi DENGAN BANTUAN ENZIM ATP SINTASE). H+ DAN ELEKTRON AKHIRNYA DENGAN OKSIGEN MEMBENTUK H2O.

  19. SUKSINAT Fp(FAD) ATP ATP ATP S  NAD+  Fp  Q  SIT b  SIT c1  SIT c  SIT a  SIT a3  ½O2 (FMN) ADP + Pi ADP +Pi ADP + Pi SITE I SITE II SITE III NAD = NIKOTINAMID ADENIN DINUKLEOTIDA FAD = FLAVIN ADENIN DINUKLEOTIDA Q = KOENZIM Q = UBIQUINON

  20. NAD+  NADH + H+  Fp  FpH2  Q  QH2  SISTEM SITOKROM  ½ O2  H2O • ALIRAN ELEKTRON: DARI YG ELEKTRONEGATIF KE YG ELEKTROPOSITIF • SEBELUM SIT a3 TERGOLONG DEHIDROGENASE • SIT a3 TERGOLONG OKSIDASE , JADI DISEBUT SITOKROM OKSIDASE

  21. RANTAI RESPIRASI MERUPAKAN SERANGKAIAN KATALISATOR DALAM MITOKONDRIA UNTUK TRANSPOR HIDROGEN ATAU H+ DAN e- UNTUK AKHIRNYA DIREAKSIKAN DENGAN O2 MEMBENTUK H2O • RANTAI RESPIRASI HANYA BERJALAN DALAM KEADAAN AEROB (ADA O2 ) • PADA RANTAI RESPIRASI TERJADI 3 HAL: 1.TRANSPOR HIDROGEN ATAU H+ DAN e-  RANGKAIAN PROSES OKSIDASI 2. PEMBENTUKAN ATP : PROSES FOSFORILASI OKSIDATIF 3. PEMAKAIAN O2 JUMLAH ATP YANG TERBENTUK: • LEWAT DEHIDROGENASE NAD : RATIO P:O = 2,5:1 • LEWAT DEHIDROGENASE FAD TANPA LEWAT NAD : RATIO P:O=1,5:1

  22. INHIBITOR RANTAI RESPIRASI SUKSINAT Fp (FAD) S  NAD+  Fp  Q  SIT b SIT c1 SIT c SIT a SIT a3 ½O2 (FMN) I II III INHIBITOR SISTEM RANTAI RESPIRASI ADALAH SENYAWA2 YANG MENGAKIBATKAN : - RANTAI RESPIRASI TIDAK BERJALAN - ATP TIDAK TERBENTUK

  23. TITIK TANGKAP: • SITE I : PIERICIDIN A, AMOBARBITAL, ROTENON • SITE II: BAL, ANTIMYCIN A • SITE III: H2S, CO, CN- AD 1 DAN 2: MENGHAMBAT ALIRAN ELEKTRON  TAK TERBENTUK ATP AD 3 : MENGHAMBAT PEMAKAIAN O2  TAK TERBENTUK ATP • OLIGOMISIN : MENGHAMBAT FOSFORILASI ADP • ATRAKTILOSIDA : MENGHAMBAT TRANSPOR ADP MASUK DAN ATP KE LUAR MITOKONDRIA ASAM BONGKREK : SEPERTI ATRAKTILOSIDA

  24. UNCOUPLER : CONTOH: 2,4 DINITROFENOL • MENGHAMBAT PEMBENTUKAN ATP TETAPI TIDAK MENGHAMBAT OKSIDASI SUBSTRAT MAUPUN PEMAKAIAN O2

  25. OKSIDASI NADH DARI LUAR MITOKONDRIA NADH TIDAK DAPAT MENEMBUS MEMBRAN MITOKONDRIA  OKSIDASI DITERUSKAN SECARA TAK LANGSUNG : 1. LEWAT MALAT SHUTTLE: 1 MOL NADH + H+ 3 MOL ATP

  26. 2. LEWAT α-GLISEROFOSFAT SHUTTLE NAD+ GLISEROL-3P GLISEROL-3P FAD NADH+ H+ DHAP DHAP FADH2 SITOSOL DHAP = DIHIDROKSIASETON FOSFAT MITOKONDRIA MEMBRAN 1 MOL NADH + H+ 2 MOL ATP

  27. HIPOTESIS KIMIA OSMOTIK NADH + O2 RANTAI RESPIRASI H+ H+ H+ H+ H+ H+ NAD+ + H2O ADP + Pi MATRIX MIT Membran -dalam ----- mitokondria RUANG INTERMEMBRAN H+ H+ ATP ATP SINTASE H+ H+ 2,4 DINITROFENOL (UNCOUPLER)

  28. MITCHELL MENYEBUTKAN BAHWA OKSIDASI DAN FOSFORILASI DIKAITKAN OLEH GRADIEN PROTON. • GRADIEN ELEKTROKIMIA (GRADIEN PROTON) DIBENTUK OLEH POMPA PROTON PADA MEMBRAN-DALAM MITOKONDRIA. • POMPA PROTON TSB DIOPERASIKAN OLEH ALIRAN ELEKTRON DAN MENGAKIBATKAN PROTON DILEMPAR KE LUAR DARI RUANG MATRIX (MELALUI MEMBRAN ). • PROTON AKAN BERGERAK KEMBALI MENUJU KE DALAM MATRIX SESUAI GRADIEN ELEKTROKIMIA, DAN ENERGI YG DILEPASKAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK SINTESIS ATP DARI ADP DAN Pi OLEH ATP SINTASE .

More Related