1 / 45

PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR. Azizah Aisyati. Pendahuluan. 4 fungsi penting dalam perusahaan: Product designer Process designer Production planner Facilities planner. Analisis produk. Perancangan produk dengan QFD Pengembangan produk uji kelayakan Uji produk uji teknis dan konsumen.

nonnie
Download Presentation

PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR Azizah Aisyati

  2. Pendahuluan 4 fungsi penting dalam perusahaan: • Product designer • Process designer • Production planner • Facilities planner

  3. Analisis produk • Perancangan produk dengan QFD • Pengembangan produk uji kelayakan • Uji produk uji teknis dan konsumen

  4. Keputusan Buat/Beli

  5. Berdasarkan keputusan yang diambil, dibuat daftar komponen yang memuat: • Nomor komponen • Nama komponen • Nomor gambar • Jumlah komponen • Spesifikasi bahan • Keputusan buat/beli

  6. Contoh • Sebuah pabrik merancang kebutuhan produk “x” yang terbuat dari plastik keras. Ada tiga alternatif untuk mendapatkan komponen tersebut: Alternatif A Perusahaan lain yang mensuplai produk x dengan harga 7 juta per 1000 unit. Harga termasuk biaya alat dan pemasangan alat dengan minimum pemesanan 20000 unit. Perusahaan mengeluarkan biaya 30 juta untuk teknisi.

  7. Alternatif B Teknisi pabrik akan mencetak produk x sendiri dengan biaya 650 juta. Produk x diproduksi dengan alat cetak otomatis dengan biaya 3 juta per 1000 unit. Alternatif C untuk cetakan jenis lain biayanya 1100 juta. Pemasangan alat per 1000 unit adalah 2 juta.

  8. Penyelesaian

  9. 30000000+7000000Y1 = 650000000+3000000Y1 Y1 = 155 komponen 650000000+3000000Y2 = 1100000000+2000000Y2 Y2 = 450 komponen Kesimpulan : Kebutuhan komponen < 155 beli Kebutuhan komponen 155-450 buat alt B Kebutuhan komponen > 450 pilih alternatif C

  10. Pemilihan Proses

  11. Model biaya • Jumlah produk yang diproduksi berdasarkan perkiraan pasar dan estimasi scrap • Jika Oi menyatakan produk baik yang diharapkan pada proses ke-j, maka: Oi = Inpj–pjx Inpj = Inpj(1- pj) Dimana: Inpj: input yang diproduksi pada proses ke-j pj: prosentase scrap pada proses ke-j

  12. Inpj = • Jikajumlah unit yang diharapkan pada proses 1 dengan menggunakan n proses: Inp1= dimana: On: output pada proses ke-n

  13. Contoh Produk mengikuti 3 proses pengerjaan, yaitu proses 1, 2 dan 3, dengan produk baik yang diharapkan pada proses ke 3 adalah 20.000 unit. Estimasi scrap tiap proses adalah: p1= 10% p2= 5% p3= 15%

  14. 20.000 Proses 1 Proses 3 Proses 2 0.1 0.05 0.15

  15. Untuk menentukan input awal pada n operasi

  16. Jika Cjmenyatakan biaya proses tiap unit pada tahap j, maka untuk: C1= Rp. 5000, C2= Rp. 8000, C3= Rp. 10000 Biaya produk baik per unit : [(5000x27519)+(8000x24767) +(10000x23529)]/20000 = 28551

  17. Jika prosentase nondefect adalah: (1-0,1)(1-0,05)(1-0,15) = 0,72675 biaya per unit produk baik adalah: (5000+8000+10000)/0,72675 = 31647

  18. 1-p1 Inp Proses 1 c1 p1 1-p2 rework Proses 2 c2 reject p2 Sistem nonseries

  19. Penyelesaian Unit tidak cacat Inp (1-p1)+Inp p1(1-p2)(1-p1)+ Inp p1(1-p2) p1(1-p2)(1-p1)+… = Inp (1-p1)(1+p1(1-p2)+p12(1-p2)2+…) jika a = p1(1-p2) maka : Inp (1-p1)(1+a+a2+…) jika p1, p2 ≤ 1 maka (1+a+a2+…) = 1/(1-a) maka : Jumlah unit tidak cacat = Inp (1-p1)/(1-a) Prosentase tidak cacat = (1-p1)/(1-a)

  20. Total biaya = C1Inp+ C2Inp p1 + C1 Inp p1 (1- p2)+C2 Inp p1 (1- p2) p1 + C1 Inp p1 (1- p2) p1 (1- p2)+ C2 Inp p1 (1- p2) p1 (1- p2) p1 +… = C1 Inp [1+ p1 (1- p2) + p12 (1- p2)2+…]+ C2 Inp p1[1- p1 (1- p2) + p12 (1- p2)2+…]+…] Untuk a = p1(1-p2) maka: Total biaya = C1 Inp [1+a+a2+…]+ C2 Inp p1[1+a+a2+…]

  21. c1 1-p1 produk Inp Proses 1 p1 1-p2 rework Proses 2 c2 reject p2 Proses rework

  22. Jumlah produk baik yang diproduksi= Inp (1-p1)+ Inp p1 (1-p2) Total biaya operasi = Inp C1 + p1 Inp C2 Prosentase tidak cacat = (1-p1)+ p1(1-p2)

  23. Contoh • Jika pi adalah probabilitas produk cacat pada tahap ke-i dan Ci adalah biaya proses pada tahap ke-i. Tentukan jumlah kapasitas yang masuk pada tahap awal proses dan berapa total biaya untuk memproduksi 100 unit?

  24. Inp 100 unit 1 2 3 4 5 6 7

  25. Penyelesaian • Langkah 1 menggabungkan proses 1 dan 5 menjadi proses 8 a = p1(1-p5)= 0,2 (1-0,3) = 0,14 % tidak cacat = 1-p1/1-a = (1-0,2)/(1-0,14) = 0,93 % cacat = 1 – 0,93 = 0,07 Biaya/unit = C8 = (C1+C5p1)/(1-a) = 6,97

  26. 1 5

  27. Langkah 2 menggabungkan proses 2 dan 6 menjadi proses 9 % tidak cacat = (1-p2)+p2(1-p6) = (1-0,1)+0,1(1-0,4) =0,96 % cacat = 1 – 0,96 = 0,04 Biaya/unit = C9 = (C2+C6p2)/%tidak cacat = 8,75

  28. 2 6

  29. 8 9 3 4 7 • Perhitungan dengan menggabungkan proses 1 dan 5 jadi proses 8 dan proses 2 dan 6 jadi proses 9, maka diagram proses menjadi sbb:

  30. Langkah 3 menggabungkan proses 8, 9, 3 dan 4 menjadi proses 10 % tidak cacat = (1-p8)(1-p9)(1-p3)(1-p4) = (1-0,07)(1-0,04)(1-0,1)(1-0,15) = 0,68 % cacat = 1 – 0,68 = 0,32 Biaya/unit = C10 = (C8+C9+C3+C4)/%tidak cacat = 37,8

  31. Langkah 4 menyelesaikan kasus proses 10 dan 7 a = p10(1-p7) = 0,32(1-0,3) = 0,224 % tidak cacat = (1-p10)/(1-a) = (1-0,32)/(1-0,224)= 0,87 % cacat = 1 – 0,87 = 0,13 Inp(1-p10)/(1-a) = 100 Inp = 114 Biaya/unit = 114(C10+C7p10)/(1-a) = 114(37,8+(15x0,32)/(1-0.,224) = 62.582.474

  32. Penentuan jumlah mesin • Jumlah mesin dihitung dengan cara membagi total waktu yang diperlukan untuk menjalankan proses dengan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proses. • Parameter yang dibutuhkan: - waktu proses - jumlah produksi pada tiap proses - efisiensi mesin

  33. Formulasi penentuan jumlah mesin: dimana: N = jumlah mesin yang diperlukan Ws = waktu standar tiap produk yang dibuat Inp = jumlah produk yang diproduksi tiap proses E = efisiensi kerja mesin D = jumlah waktu yang tersedia

  34. Contoh Suatu proses produksi mengikuti 3 proses pengerjaan yaitu proses 1, proses 2 dan proses 3. Estimasi scrap dan waktu standar tiap proses adalah: p1 = 10%, p2 = 5%, p3 = 15% Ws1= 3 mnt, Ws2 dan Ws3= 2 mnt Jumlah produksi = 3.000 unit/minggu efisiensi mesin = 95% 1 minggu = 5 hari kerja, 1 hari kerja = 8 jam

  35. 3.000 Proses 1 Proses 3 Proses 2 0.1 0.05 0.15 Penyelesaian

  36. Contoh Suatu proses komponen A dan B, dimana urutan proses komponen A: mesin I mesin II mesin I urutan proses komponen B : mesin II mesin I mesin II Komponen A diproduksi = 5000 unit Komponen B diproduksi = 4500 unit Waktu set up komponen A = 15 menit/hari Waktu set up komponen B = 10 menit/hari

  37. 5.000 4.500 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 2 Mesin 1 Komponen B Komponen A 6% 5% 7% 8% 5% 6% Penyelesaian

  38. InpA3= 5000/(1-0,06) = 5319,1 = 5319 • InpA2= 5319/(1-0,07) = 5719,35 = 5719 • InpA1= 5719/(1-0,06) = 6084 • InpB3= 4500/(1-0,05) = 4736,8 = 4736 • InpB2= 4736/(1-0,08) = 5147,8 = 5147 • InpB1= 5147/(1-0,05) = 5417,8 = 5417

More Related