1 / 17

JENDER DAN B AHASA

JENDER DAN B AHASA. Esther Kuntjara (UK Petra) DI Seminar GN SURABAYA. 25 April 2011. Awal mula studi Bahasa & Jender. 1922 : Otto Jespersen Language: Its nature and development (Bab XIII: Bahasa Perempuan ) Perempuan : - penggunaan bahasa eufemistik .

noura
Download Presentation

JENDER DAN B AHASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENDER DAN BAHASA Esther Kuntjara(UK Petra) DI Seminar GN SURABAYA. 25 April 2011

  2. AwalmulastudiBahasa & Jender • 1922 : Otto Jespersen Language: Its nature and development (Bab XIII: BahasaPerempuan) Perempuan: - penggunaanbahasaeufemistik. - bersifatparataksis Laki-laki: - penggunaanbahasa yang vulgar. - bersifathypotaksis

  3. Gelombang I LinguistikFeminis • 1975 : Robin Lakoff Language and Woman’s Place - Sangatmemperhatikansopan-santundalamberbahasa. - Seringmenggunakanbahasa yang standar. - Menghindaripemakaian kata-kata yang kasar. - Banyakmenggunakantag questions. - Seringmenggunakanintonasi yang meninggi. - Banyakmenggunakanfiller. - Banyakmenggunakan kata sifat yang tanpamakna. - Senangmenggunakanistilahwarna yang jarangdipakai.

  4. Gelombang II • 1990 : Deborah Tannen You just don’t Understand: Women and men in Conversation - Laki-lakidanperempuanmemilikicarabicaranyasendiri-sendiri. - Masing-masingperlumenghargaipihak lain denganmemahamisertamenerimanya.

  5. Gelombang III • 1998 : Mary M. Talbot Language and Gender - Maskulinataufemininharusdilihatsebagaisikapdalamsuaturelasidansituasitertentu, bukansebagaiatributindividu (bersifatdoingdaripadabeing.) - Identitasseseorangdilihatdariperformativitydancitationality-nya.

  6. 4 - Ds • Deficit • Dominance • Difference • Dynamic

  7. Queer Language Dibagidalam 4 fase (Cameron & Kulick, 2003) • Fase ke-1: 1920an-1940an • Homoseksualdikategorikansebagaisuatupenyakit yang harusdisembuhkan. • Penelitianbahasaterbataspadabeberapapemakaiankosa kata danpergantiannamauntukmenandakanmerekaberbedadarijender yang lain (lakidanperempuan).

  8. Fase ke-2 : 1950an – 1960an • Munculgerakanpembebasankaum gay yang inginmemajukankaum gay. • Homoseksual yang dulusifatnyapatologismenjadisuatuidentitassosialdenganpandangan yang lebihbersifatprogresif.

  9. Fase ke-3 : 1970an – pertengahan 1990an • Adanyakeyakinanbahwacarapandang yang lama tentanghomoseksualtidakbisaditerimalagi. • Kelompokhomoseksualadalahkelompok yang tertekan (c.f. kaumperempuandankelompoketnikminoritas. ≈ Rich (1980): Compulsary heterosexuality) • Munculgayspeak, the Lavender lexicon.

  10. Fase ke-4 : 1990an – 2000an • Munculkritikterhadapbahasaqueer. • Bahasadipakaiuntukmenyatakanidentitas , bukansebagaikekhasanbahasa gay. • Identitasadalahdampakdaripraktekbahasadansemiotikpelakunya yang dipresentasikanlewatrelasikekuasaan (Foucault).

  11. KurangnyaStuditentangBahasaQueer • Kaumhomoseksualmasihseringterdiskrimasisecarastruktural di duniaakademis. • Publikasi yang adatidakberedarsecaraluas. • Teori yang sudahadatidakcocokuntukditerapkandalambahasaqueer. • Sulitmenyebutbahasa yang digunakanolehkaumhomoseksualsebagaibahasa gay ataubahasa lesbian.

  12. David Weiss (2005)mengenai:Queer Eye for the Straight Guy Cara mengidentifikasidirisebagai gay: • Secaralangsung “Gay guys can really throw a ball. No problem. See?” • Secaratidaklangsung “He’s like, every possible ‘I wanna sleep with a gay man’ job.” • Mengatakansuatubendasebagai gay “This is the gay goose.”

  13. Membedakandirinyadengan orang lain secaratidaklangsung. “What do you people use this for? My people would use it to decorate shoes or perhaps a festive tiara.” • Memberi label orang lain sebagaistraight, yang berartidiasendiriadalahgay “Yup, this is a straight man’s fridge: beer and grapes.”

  14. Gay’s Language of Desire • Perujukanpadadirisendiri. “This is a bar. You wanna keep the ladies, you know, socially lubricated with alcohol at all times. That’s what I do with the guys.” • Perujukanpadaobjek-objeksesamajenis. “So what has Tina got that I haven’t got – besides a working vagina?”

  15. BeberapaKesimpulan • Konsepadanyabahasa gay (bahasabinan / queer language) masihdiragukan. • Bahasadigunakanolehkaumhomoseksuntukmenampilkanidentitasnya. • Rancunyakonsep gender danseksualitas. • Teoriperformativitydancitationalitylebihtepatdigunakanuntukmemahamibahasahomoseksual.

More Related