1 / 14

Jurnal Tata Kota & Daera h OPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG

Jurnal Tata Kota & Daera h OPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG. Kelompok 10. Anggota : Anindita Putri Eratikasari Dian Sari Rachmawati Dina Ayu Fitriani Melinda Dwi Anggraeni M. Alfian Hery Wahyudi. Pendahuluan.

nusa
Download Presentation

Jurnal Tata Kota & Daera h OPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jurnal Tata Kota & DaerahOPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG

  2. Kelompok10 • Anggota : AninditaPutriEratikasari Dian Sari Rachmawati Dina AyuFitriani Melinda DwiAnggraeni M. AlfianHeryWahyudi

  3. Pendahuluan • Keberadaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di kawasan perkotaan sangatpentingdalammendukungkeberlangsungan sebuah kota ditinjau dari segi ekologis. Fungsiutama RTH yaitusebagaiprodusen (penghasil O2). • Dalamperkembangannyalahan yang seharusnyadiperuntukkansebagai RTH di Kota Malang telahbanyakmengalamipengalihfungsiansebagailahanterbangun,yang menyebabkanpenurunanproduksioksigen.

  4. Lanjutan… • Padapenelitianiniakandibahaskarakteristikhutan Kota Malang, produksioksigenvegetasidarimasing-masinghutankota, danmenentukan model pengembangannyadalammengoptimasiproduksioksigendarimasing-masinghutan Kota Malang.

  5. AnalisisJurnal • Metodepenelitian yang digunakandalampenelitianjurnaltersebutantara lain: a) Metodepengumpulan data • Survey primer • Survey sekunder b) LokasiPenelitian: diperoleh 5 kawasanhutankota Malang, yaitu (1) hutankota Malabar, (2) hutan kota Jakarta, (3) hutan kota Velodrom, (4) hutankota Indragiri, dan (5) hutankotaBuperHamidRusdi. c)Metodeanalisis • MetodeAnalisisDeskriptif • MetodeAnalisisEvaluatif • MetodeAnalisis Development

  6. Lanjutan... • Dari hasilpengamatandiperoleh: a)KarakteristikHutan Kota Malang Elemen pada hutan kota didominasi oleh elemenlunak (soft element) berupavegetasi yang terbagi menjadi 3 hingga 4 stratum , sementaraElemen keras (hard element) merupakan elemenminoritaspadahutankota b)ProduksiOksigenHutan Kota DiketahuibahwaHutan Kota Malabar sebagaipenghasil O2tertinggisebesar 7.868.795,46 gram/hari, danhutankota Indragiri merupakan hutan kota dengan kemampuan menghasilkanoksigenterendahsebesar 946.941,24 gram/hari.

  7. Lanjutan... c) Model PengembanganVegetasiHutan Kota Secara horizontal kerapatan vegetasi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya O2 yang mampu dihasilkan oleh hutan kota. Ada 3 cara metode pengembanganvegetasiHutan Kota, yaitu penanaman secara persegi, peregi panjang,dan segitiga. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa metode penanaman segitiga (silang) paling efektif dalam pengembangan O2 di hutan Kota Malang.

  8. PeranStatistika • Peranstatistikadalamjurnalinimembantumencarihasilperbandingankarakteristikelemenlunakberupavegetasi stratum Hutandi Kota Malang. • Membantumencarihasilperbandinganatauproporsikarakteristikelemenlunak (soft elemen) denganelemenkeras (hard elemen) Hutandi Kota Malang. • MemudahkanmengetahuipenghasiloksigentertinggidiHutan Kota Malang. contoh contoh

  9. Lanjutan… • Dapatmengetahuitatacarapenanamanvegetasitegakan (stratum B,C, D) secaraefektif. • DapatmengetahuiKerapatanRelatifVegetasiTegakan(Stratum B, C Dan D) Hutan Kota Malang contoh contoh

  10. ProporsiElemenKerasterhadapElemen Lunak pada Hutan Kota Malang Keterangan: 1) Elemen keras (hard element) 2) Elemenlunak (soft element)

  11. KemampuanHutan Kota MalangsebagaiPenghasilOksigen

  12. Tata Cara PenanamanVegetasi Tegakan (stratum B, C dan D) Keterangan: (a) Cara penanaman persegi (b) Cara penanaman persegi panjang (C) Cara penanaman segitiga (silang)

  13. Kerapatan Relatif Vegetasi Tegakan(Stratum B, C Dan D) Hutan Kota Malang

  14. Kesimpulan • Statistika sangat mempunyai peran yang penting dalam penelitian jurnal ini. • Dengan upaya optimasi seperti metode yang telah disebutkan di atas, akan lebih meningkatkan produksi O2di hutan kota Malang.

More Related