1 / 26

DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA

DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA. Oleh Nugroho. PENGERTIAN KLB. Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada statu kelompok masyarakat/kelompok tertentu (mac Mahon dan Pugh, 1970). Batasan arti KLB meliputi arti yang luas.

opa
Download Presentation

DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA Oleh Nugroho Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  2. PENGERTIAN KLB • Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada statu kelompok masyarakat/kelompok tertentu (mac Mahon dan Pugh, 1970). Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  3. Batasan arti KLB meliputi arti yang luas • Batasan meliputi semua kejadian penyakit, dapat statu penyakit infeksi akut, kronis atau non infeksi. • Luasnya penyakit yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa maka tidak ada batasan yang dapat dipakai secara umum • Tidak ada batasan yang spesifik mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk menentukan suatu KLB, mungkin saja KLB dapat meliputi satu dusun, desa, kecamatan, kabupaten atau yang lebih luas provinsi. • Waktu yang digunakan untuk menentukan suatu KLB juga sangat bervariasi. Dapat digunakan masa inkubasi dan masa penularan penyakit untuk menentukan periode waktu tertentu pada penetapan KLB (Mausner and Kramer, 1985) Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  4. Petunjuk penetapan KLB, sebagai berikut: • Angka kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu kecamatan menunjukan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga minggu berturut-turut atau lebih. • Jumlah penderitan baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular menunjukan kenaikan dua kali lipat • Angka rata-rata bulanan selama satu tahun menunjukan kenaikan dua kali atau lebih bila dibanding dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun sebelumnya dari penyakit yang sama di kecamatan yang sama pula. • Case fatality rate suatu penyakit menular menunjukan kenaikan 50 % atau lebih bila dibandingkan dengan CFR panyakit yang sama dalam bulan yang lalu. • Terdapat satu atau lebih penderita/kematian karena penyakit tersebut diatas, disuatu kecamatan yang telah bebas dari penyakit-penyakit tersebut paling sedikit bebas selam 4 minggu berturut-turut. • Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yang timbul di suatu kelompok masyarakat. • Apabila didaerah tersebut terdapat penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/dikenal. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  5. Langkah-langkah penyidikan KLB • Persiapan penelitian lapangan • Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB • Memastikan diagnosis etiologi • Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau paparan • Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang tempat dan waktu • Membuat cara penanggualangan sementara dengan segera • Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran • Mengidentifikasi keaadaan penyebab KLB • Merencanakan penelitian lain yang sistematis • Menetapkan saran cara penanggulangan dan pencegahan. • Menetapkan sistem pelayanan kesehatan yang tinggi. • Maporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan ke[ada sostem pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  6. PERSIAPAN PENELITIAN • Pemantapan • Pembuatan rencana kerja Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  7. Tipe kasus Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  8. Tujuan KLB • Memastikan diagnosis penyakit • Menetapkan KLB • Menentukan sumber dan cara penularan Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  9. Kebutuhan tenaga KLB Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  10. PEMASTIAN DIAGNOSIS PENYAKIT DAN PENETAPAN KLB • Buat daftar gejala yang ada pada kasus • Hitung persen kasus yang mempunyai gejala tersebut • Susun kebawah menurut urutan frekuensi Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  11. PENETAPAN KLB • penetapan KLB dilakukan dengan membandingkan insiden penyakit yang tengah berjalan dengan insiden penyakit dalam keadaan biasa (endemik), pada populasi yang dianggap resiko pada tempat dan waktu tertentu. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  12. IDENTIFIKASI KASUS DAN PAPARAN • Ketelitian dalam mengidentifikasi kasus sangat diperlukan untuk dasar deskripsi KLB berdasarkan tempat, orang dan waktu. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  13. DESKRIPSI KLB • Berdasarkan waktu • Berdasarkan tempat • Berdasarkan orang Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  14. Contoh kasus • PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA • VARISELA DI DESA WERU • KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO • TAHUN 2005 Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  15. Penyidikan kasus • Pendahuluan • Tujuan : umum dan khusus • Analisis situasi; kondisi geografis, kondisi demografis, konsisi pelayanan kesehatan, • Telaah pustaka (pengertian, penyebab penyakit, tanda dan gejala, epidemiologi penyakit) Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  16. Contoh penderita Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  17. BAHAN DAN CARA • Batas wilayah pelacakan • Pemastian Diagnosa • Pengumpulan data sekunder • Pengumpulan data primer • Faktor resiko • Cara analisa data • Definisi Operasional Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  18. HASIL PENELITIAN • Pemastian Diagnosa • Penetapan KLB • Deskripsi KLB • Identifikasi Sumber dan Cara Penularan • PEMBAHASAN • KESIMPULAN DAN SARAN Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  19. Pemastian diagnosis Penegakan diagnosis pasti (secara Laboratoris) dilakukan dengan pemeriksaan sampel darah pada 6 penderita varisela. Untuk sementara hasil masih menunggu dari Litbangkes Jakarta. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  20. Penetapan KLB Penetapan adanya KLB penyakit Varisela di Desa Weru dilakukan dengan memperhatikan keresahan masyarakat yang timbul dan banyaknya siswa SD Negeri I Weru yang tidak masuk sekolah karena menderita penyakit tersebut. Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  21. Deskripsi KLB Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  22. Lanjutan Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  23. Kasus per dukuh Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  24. Identifikasi Sumber dan Cara Penularan • Sumber penularan (sumber penularan bisa per dukuh/desa) • Cara Penularan (lebih mengacu ke teori) • Hasil penelitian faktor risiko (odd rasio, resiko relative/ penilaian hasil resiko) Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  25. Kasus varisela Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

  26. TERIMA KASIH Surveilans Epid Universitas Respati Yogyakarta

More Related