1 / 43

Oleh: Direktur Industri , Iptek , dan Parekraf

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. IPTEK DAN INOVASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Oleh: Direktur Industri , Iptek , dan Parekraf. LOKAKARYA NASIONAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI PDII LIPI

Download Presentation

Oleh: Direktur Industri , Iptek , dan Parekraf

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL IPTEK DAN INOVASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: DirekturIndustri, Iptek, danParekraf LOKAKARYA NASIONAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI PDII LIPI “INTEGRASI DATA DAN INFORMASI IPTEK NASIONAL SEBAGAI BASIS PENGEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI” 23 Oktober 2014

  2. O U T L I N E 2

  3. RPJPN: Arah Pembangunan Ekonomi2005 - 2025TransformasiPerekonomian • Arahutama: Mengembangkanperekonomiandomestik yang kuat, berorientasidanberdayasaing global • Transformasibertahapdariperekonomianberbasiskeunggulankomparatifmenjadiperekonomianberkeunggulankompetitif. • Prinsipdasar: • Mengelolapeningkatanproduktivitasnasionalmelaluiinovasidanpenguasaan, penelitian, pengembangandanpenerapaniptek. • Mengelolakelembagaanekonomi yang melaksanakanpraktekterbaikdankepemerintahan yang baiksecaraberkelanjutan. • Mengelolasumberdayaalamsecaraberkelanjutan 3

  4. RPJPN 2005-2025ARAH PEMBANGUNAN IPTEK • Dalamrangkapembangunanekonomiberbasiskeunggulankompetitifdiperlukan: • Penerapanipteksecaraluasdalamsistemproduksibarangdanjasa • Pembangunan pusat-pusatiptekunggulan • Pengembanganlembagapenelitian yang handal • Pengakuanterhadaphasiltemuandanhakataskekayaanintelektual • Kegiatanpembangunaniptekdiarahkanuntuk: • Ketahananpangandanenergi,penciptaandanpemanfaatanteknologi TIK, transportasi, pertahanandankeamanan, kesehatan, dan material maju. • Peningkatanjumlahpenemuandanpemanfaatannyadalamsektorproduksi. • Penguatansisteminovasidalamrangkamendorongpembangunanekonomi yang berbasispengetahuan ; • Penumbuhanindustribaruberbasisproduklitbangdengandukungan modal ventura. 4

  5. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025: RPJMN 2015-2019 SEBAGAI TAHAP KE III DALAM RPJPN 2005-2025 Visi Pembangunan 2005-2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR (UU 17 TAHUN 2007) 5

  6. RPJMN 20-15-2019 RANCANGAN TEKNOKRATIK 6

  7. PROSES PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019 Visi – Misi Presiden terpilih Arahan RPJPN 2005-2025 Evaluasi RPJMN 2010-2014 Rancangan Teknokratis RPJMN 2015-2019 Rancangan RPJMN 2015-2019 Rancangan Akhir RPJMN 2015-2019 Isu Strategis Jangka Menengah 2015-2019 (background studies) Aspirasi Masyarakat Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet 7

  8. KERANGKA RANCANGAN TEKNOKRATIS (RT) RPJMN 2015 – 2019 2025-2030 Landasan utk Menuju Negara Maju Amanat RPJP (untuk RPJMN III): Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat Tema RPJMN 2015-2019 Pembangunan yang Kuat, Inklusif dan Berkelanjutan • Membutuhkan comprehensive reform • Not Business as Usual (out of the box) • Prinsip berkelanjutan • Terpadu, tidak sendiri-sendiri 8

  9. IPTEK DALAM AGENDA PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI MODERNISASI SEKTOR JASA PENGUATAN SEKTOR PRIMER AKSELERASI PERTUMBUHAN INDUSTRI DayaSaing Usaha Mikro Kecil Menengah & Koperasi Agroindustri Perikanan PeningkatanEksporNonmigas Dan Jasa PENINGKATAN KESEJAHTERA-AN RAKYAT YANG LEBIH MERATA, BERKEADILAN, DAN BERKELANJUT-AN HasilHutandanKayu PeningkatanPariwisata – EkonomiKreatif Hasil Tambang Mineral PENGAMANAN KETAHANAN PANGAN, ENERGI, DAN AIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL PENGEMBANGAN TRANSPORTASI MASSAL PERKOTAAN PEMBANGUNAN PRASARANA DASAR (Air Baku, Permukiman, Air Minum, Sanitasi, Listrik) PENINGKATAN EFFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBIAYAAN PENING-KATAN INVESTASI DAYA SAING KETENAGA- KERJAAN PENINGK EFISIENSI SIST DISTRIBUSI DAN LOGISTIK PENING-KATAN DAYA SAING BUMN PENINGKATAN KAPASITAS INOVASI DAN IPTEK PENGUATAN SEKTOR KEUANGAN PENGUATAN FAKTOR UTAMA PEMBANGUNAN EKONOMI 9

  10. KONDISI UMUM PENGUASAAN IPTEK DI INDONESIA 10

  11. BANK DUNIA (2012) KEI, Knowledge Economy Index takes into account whether the environment is conducive for knowledge to be used effectively for economic development. It is an aggregate index that represents the overall level of development of a country or region towards the Knowledge Economy. KI, Knowledge Index measures a country's ability to generate, adopt and diffuse knowledge. This is an indication of overall potential of knowledge development in a given country. Source: http://info.worldbank.org/etools/kam2/KAM_page5.asp • PadaTahun 2012: • Indonesia beradapada ranking 108 dari 146 Negara; • Ranking inimenurun 3 tingkatdaritahun 2000 • KEI Indonesia relatiflebihbaikdari KI, karenanilaiuntukinsentifekonomitercatat paling tinggiyaitu 3,47 (dari 10). 11

  12. PERBANDINGAN DENGAN NEGARA TETANGGA Sumber: Bank Dunia, 2012, diolah Angka di depannegaramenunjukkanurutan ranking kesiapandalam Knowledge Based Economy. 12

  13. RANKING NEGARA DALAM JURNAL ILMIAHTAHUN 2012 Sumber: SJR : Scientific Journal Rankings http://www.scimagojr.com/countryrank.php 13

  14. PERKEMBANGAN JUMLAH DOKUMEN ILMIAH Sumber: SJR : Scientific Journal Rankings http://www.scimagojr.com/countryrank.php 14

  15. GLOBAL COMPETITIVE REPORT PILAR 12 : INNOVATION Sumber: Global Competitive Report, 2013 - World Economic Forum 15

  16. APLIKASI PATEN PER SATU JUTA PENDUDUK Sumber: Global Competitive Report, 2013 - World Economic Forum 16

  17. JUMLAH PERMOHONAN PATEN 2009-2012 Sumber: StatistikPermohonan Paten, 2012 danKementerianRistek 17

  18. TENAGA FUNGSIONAL PENELITI DI LEMBAGA PENELITIAN PEMERINTAH Sumber: LIPI - 2013 18

  19. RASIO JUMLAH PENELITI PER SATU JUTA PENDUDUK Sumber: World Bank (2013) Rasio jumlah peneliti per satu juta penduduk di Indonesia TERTINGGAL dibandingkan negara Malaysia dan Thailand, bahkan CENDERUNG MENURUN 19

  20. PERBANDINGAN JUMLAH PENELITI Sumber: data diolah dari World Bank (2013) Walaupun jumlah peneliti Indonesia tidak jauh berbeda dengan Thailand, tetapi secara rasio, Indonesia jauh tertinggal dibandingkan Thailand, apalagi dengan Singapura. 20

  21. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN IPTEK 21

  22. 1. SUMBANGAN IPTEK UNTUK PEREKONOMIAN NASIONAL MINIM Pembangunan iptektelahberlangsunglama, saranadanprasaranapenelitianjugatersedia, peneliti yang berkualitastersediabanyak, hasilpenelitiantelahbanyakdipublikasikan. NAMUN Sumbanganpenguasaaniptekterhadappertumbuhanekonomi (PDB) masih minim. InovasidanPenguasaanIptekbersamakualitasinfrastruktur, sumberdayamanusia, tatakelola (governance), danstabilitaspolitikyang membentuk TFP, Total Factor Productivitybelumsignifikankontribusinyaterhadappertumbuhanekonomi. SEHINGGA: Tantangan 1: MENINGKATKAN DUKUNGAN NYATA IPTEK TERHADAP PENINGKATAN DAYASAING SEKTOR-SEKTOR PRODUKSI BARANG DAN JASA. 22

  23. 2. KEKAYAAN SUMBERDAYA ALAM MAKIN BERKURANG BELUM OPTIMAL INDONESIA BERSAMA BRAZIL DAN KONGO, DISEBUT MEGABIODIVERSITY COUNTRIES eksplorasi konservasi pemuliaan disseminasi BERPOTENSI BESAR SEBAGAI SUMBER: PANGAN ENERGI OBAT/FARMASI MATERIAL JASA LINGKUNGAN DAN KERAHAYUAN SUMBERDAYA HAYATI SEBAGAI SALAH SATU PILAR PEREKONOMIAN NASIONAL Tantangan 2: MENINGKATKAN DUKUNGAN IPTEK UNTUK KEBERLANJUTAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BAIK HAYATI MAUPUN NIR-HAYATI. 23

  24. 3. TEKANAN GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA SEMAKIN KUAT PENDUDUK INDONESIA 2010: 238,5 Juta 2025: 284,8 Juta DUNIA 2010: 7 Milyar 2025: 8 Milyar MAKIN SESAK PERDAGANGAN BEBAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI, TRANSPORTASI, INFORMASI BORDER-LESS WORLD • POLITIK DUNIA MULTIPOLAR • BUDAYA POP GLOBAL MENINGKAT • KEKUASAAN NONSTATE MENINGKAT • Multi National Corporation • Institusi Agama • OrganisasiMasyarakatSipil • JaringanKriminalInternasional ANCAMAN TERHADAP EKSISTENSI NKRI MENINGKAT Tantangan 3: MENINGKATKAN DUKUNGAN IPTEK UNTUK PENYIAPAN MASYARAKAT INDONESIA MENYONGSONG KEHIDUPAN GLOBAL YANG MAJU DAN MODERN 24

  25. RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN 25

  26. PENINGKATAN HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK YANG MENDUKUNG DAYA SAING SEKTOR PRODUKSI BARANG DAN JASA • ARAH KEBIJAKAN • PenyelanggaraanLitbang (Riset): dengan output teknologi / produkbaruterdifusikesektorproduksidenganfokusipadabidang: (1) pangandanpertanian; (2) energi, energibarudanterbarukan; (3) kesehatandanobat; (4) transportasi; (5) telekomunikasi, informasidankomunikasi (TIK); (6) teknologipertahanandankeamanan; dan(7) material maju • LayananPerekayasaandanTeknologi: dalambentukpenyediaansaranaperekayasaan, disain, danpengujian; • LayananInfrastrukturMutu: yang mencakupstandardisasi, metrologi, kalibrasi, danpengujianmutu; • LayananPengawasanTenagaNuklir: yang mencakuppengawasanpenggunaantenaganuklir di industri, pertanian, kesehatan, danenergi; • PengembanganTeknopreneur: yang difasilitasimelaluiscience and technology park, inkubator, dan modal ventura. 26

  27. PENYELENGGRAAN RISET • Temuan yang akanmasukuji alpha (a-test) harusterbuktidapatdireplikasi • Temuan yang akanmasukuji beta (b-test) jugaharusdapatdireplikasi TemuanBaru Inovasi STRATEGI • Semuakegiatanrisetharusmenunjukkankemajuancapaiansecaraberturut-turutdarieksplorasihinggadifusi; • Prioritaskegiatanrisetadalahkegiatan yang dapatmencapaitahapdifusi • PENYEDIAAN KEBUTUHAN DI SETIAP TAHAPAN RISET SECARA MEMADAI

  28. BEBERAPA PRAKARSA PENTING • Untukmendukungketahananpangan, risetdifokuskanpadapencarianbibitunggultanamanpangan yang mamputumbuhsubur di lahan sub-optimal sepertilahankeringmasam, rawalebak, rawapasangsurut, rawagambut, lahankeringiklimkering; • Di bidangenergi, akandibangunpembangkitlistriktenaganuklir (PLTN) percontohanberskalakecil; danpembangkitlistriktenagapanasbumi (PLTP) berskalakecil (100kw – 5 MW) sebagai pilot plant. • Di bidangkesehatanakandibangunPusatGenomik Indonesia, penelitianpenyakittropisuntukmenghasilkan: (1) vaksin penyakit HIV; (2) Vaksin demam berdarah; dan (3) Obat penyakit TBC; dll. • Di bidangteknologitransportasiutamanyaakanmenyelesaikanpengembanganpesawatkomutter N-219 (19 tempatduduk) untukmenyelesaikan 2 prototipuntukujistatik, dan 2 prototipuntukujiterbang; • Di bidangTIK, risetakandifokuskanpadapengembangan infrastruktur TIK khususnya IT Security; pengembangan system dan framework / platform perangkat lunak berbasis Open Source khususnya sistem TIK pendukung e-Government & e-Business; • Di bidanghankam,risetakandifokuskanpadamendukungpelaksanaankebijakanpembangunanindustristrategispertahanandankeamanan; • Di bidangmaterial maju,akandibangunpusatkeunggulannasionaluntuk magnet permanen, danpengolahanlogamtanahjarang, material bateraipadat, material berbasissilikon. 28

  29. PENINGKATAN HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK UNTUK KEBERLANJUTAN DAN AN KEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM ARAH KEBIJAKAN UNTUK SUMBERDAYA HAYATI (1) Melaksanakaneksplorasi, konservasidanmeningkatkankemanfaatan flora, fauna, danmikroba Indonesia bagikesejahteraanrakyatmelalui; • Melindungi flora, fauna, danmikroba Indonesia dariancamankepunahanakibatperdaganganbaikdomestikmaupuninternasionalmelalui: • PelaksanaanOtoritasKeilmuandalamperlindungan SDA secaramantap; • PelaksanaanMaterial Transfer Agreement dalamkolaborasirisetdenganasing 29

  30. SARANA PENELITIAN SUMBERDAYA HAYATI Sarana yang akandibangun; Kebunrayanasionaldanfasilitasipembangunankebunrayadaerah; Revitalisasidanpengadaanbarukapalriset; Stasiunpenelitiankelautan di Pantai Barat Sumatera, SelatMalaka, dan di Kalimantan Barat; Gedung-gedungkoleksi biota baikuntuk biota daratmaupun biota laut. 30

  31. SUMBERDAYA NIRHAYATI • Arahkebijakan; • Meningkatkanpengetahuandaninformasitentangsumberdayakelautan, limnologi, dankebencanaan. • Untukitu: • Akan dibangunPusatPenelitianKelautan di PantaiPenajam – Kalimantan Selatan; • Akan dikembangkanmodel pengelolaandanaudan situ; • Akan dikembangkanteknologimitigasibencana. 31

  32. PENGINDERAAN JAUH ARAH KEBIJAKAN: (1) Pemanfaatandata penginderaanjauh; (2) Pengembangansatelit; dan (3) Pengembanganroketsipil. 32

  33. PENINGKATAN HASIL PENELITIAN SOSIAL, BUDAYA DAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU KEHIDUPAN GLOBAL YANG MAJU DAN MODERN • ARAH KEBIJAKAN: • Menyelenggarakanrisetsosialdankemanusiaan yang mencakupseluruhwilayahdanmasyarakat Indonesia. • Untukituakandibangunkerjasamaantarauniversitasnegeridengan LIPI sebagaipusatnyadenganmembentuk6 simpul (hub) penelitiansosialkemasyarakat di seluruhIndonesia, serta: • Meningkatkankapasitaspelakuriset (peneliti dan lembagalitbangsosialkemanusiaan ) yang beradadalamjejaringpenelitian; • Meningkatkankualitaspenelitiansosialdankemanusiaan di seluruh Indonesia melaluijejaringriset; • Mengembangkankapasitaspenyimpanandanpengolahan data di lembaga-lembagapenelitian. 33

  34. FAKTOR INPUT SDM DAN SARANA IPTEK

  35. PEMBANGUNAN SDM: TARGET 2015-2019

  36. SARANA PRASARANA REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN PUSPIPTEK 1. Revitalisasi: mem-vital-kan kelembagaan, sumberdaya dan jaringan yang telah ada, untuk memperkuat produktivitas dan pelayanan Puspiptek sesuai fungsinya saat ini. 2. Pengembangan: mengembangkan kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan untuk mendukung pengembangan fungsi-fungsi baru Puspiptek, antara lain sebagai I-STP. MENJADI PUSAT IPTEK DAN INOVASI KELAS DUNIA DI TAHUN 2025

  37. RENCANA TAPA PENGEMBANGAN PUSPIPTEK 2015-2019

  38. KAIDAH PELAKSANAAN 1. Kerangkapendanaan2. Kerangkakelembagaan

  39. KERANGKA PENDANAAN

  40. LEMBAGA RISET PEMERINTAH K I N PerPres No. 32 Th 2010 SEKRE-TARIAT NEGARA KEMENTRIAN KEUANG AN KEMEN-TERIAN LAIN KEMEN DIKBUD ARN D R N Pangan Energi Kesehatan Obat Transportasi Manufaktur ICT Material Maju UU No. 18 Th 2002 LPDP AIPI UU No. 8 Th 1990 INDONESIA RESEARCH FUND EIJKMAN DEUPUTI MENTERI RISTEK LIPI LAPAN PERGURUAN TINGGI LEMLIT KEMEN-TERIAN BAPETEN B I G BSN BPPT BATAN PenelitianPengembanganPerekayasaan (Litbangyasa) Kebijakan Iptek Layanan / DukunganSektor TridarmaPerguruanTinggi LitbangyasaStudiKebijakan Dana Riset

  41. LITBANG KEMENTERIAN Sekat Kewenangan KEDUA JAJARAN INI SEHARUSNYA BERADA DALAM SATU DITJEN MEMBENTUK “COLLECTIVE MIND” DENGAN INTERAKSI YANG INTENSIF SEHINGGA MAMPU MEMICU INOVASI • JAJARAN DITJEN memilikitupoksisebagaipelaksanapembangunandan / ataupenyedialayanankemasyarakat, karenanyajajaraninimengetahuipermasalahannyata di lapangandanteknologiapa yang dibutuhkan (konwledge on needs); • JAJARAN LITBANG bertugasuntukmengembangkandanmenemukanteknologi (knowledge on technology)

  42. PERGURUAN TINGGI Dengantridarmanya, perguruantinggijugaadalahunsurlembagalitbangdari SIN; Memiliki “pool resources” yang sangatbesardanberagam; Karenaselalusilihberganti, mahasiswaberpotensisebagaipembangkit ide-ide segarpengembanganiptek; Negara majumemilikimekanismememanen ide-ide segardarimahasiswa sumberinvensi; Olehkarenaituperluadakebijakan agar PerguruanTinggilebihterintgrasidalam SIN;

  43. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related