1 / 40

Landasan Pendidikan

Landasan Pendidikan. Oleh: DR.H.Moch. Agus Krisno B, M.Kes. HP: 085234620855, 085791296874 EMAIL: aguskrisno@yahoo.co.id BLOG: aguskrisnoblog.wordspress.com FB: agus krisno umm RUMAH: de Cluster Pisang Kipas No. 2 Malang (Kawasan Suhat). Materi Sharing ……. Wawasan Kependidikan

oria
Download Presentation

Landasan Pendidikan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LandasanPendidikan Oleh: DR.H.Moch. Agus Krisno B, M.Kes. HP: 085234620855, 085791296874 EMAIL: aguskrisno@yahoo.co.id BLOG: aguskrisnoblog.wordspress.com FB: agus krisno umm RUMAH: de Cluster Pisang Kipas No. 2 Malang (Kawasan Suhat)

  2. Materi Sharing …… • Wawasan Kependidikan • Tantangan dan Perubahan Paradigma Baru Pendidikan • Pilar Pendidikan • Sistem Pendidikan Tinggi • Isu Pembangunan Manusia dan Kecenderungan Baru Pendidikan

  3. Yel-yel, SEMANGAT… • Pekerti .…… Yes • Pekerti ……. Yes • Pekerti ……. BERSEMANGAT • (sambil bertepuk tangan)

  4. Apa Itu Pendidikan?

  5. Ice Breaking yook ....... • Peserta baris depan dimohon menghintung urutan angka 1,2,3, dst …. Setiap peserta dimohon menghafal no urut masing-masing, secara berantai peserta yang tertunjuk nomernya secara acak mengoper ke nomer yang lain, ….. nah yang terlambat responya diminta berkenan menyampaikan pendapatnya tentang PENDIDIKAN adalah ..........

  6. ApaituPendidikan???? • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 ayat 1 UU No. 20 Tahun 2003 SPN)

  7. Hakikat Pendidikan Pendidikan adalah upaya ……… 1. Menuntun anak (Yunani) 2. Mengarahkan, menuntun dan merealisasikan potensi anak (Romawi) 3. Membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan potensi anak (Jerman) 4. Mengolah dan mematangkan jiwa, perasaan, pikiran dan watak/karakteranak (Jawa) 5. Memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak (Ki Hadjar Dewantara)

  8. ApaFungsiPendidikanNasional???? • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 SPN)

  9. Perubahan Paradigma Kebijakan Pendidikan …. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya …. (Pasal 1 ayat 1 UU No. 20 Tahun 2003 SPN)

  10. Konsep Dasar Active Learning Kenapa Active Learning Penting? Active Learning dalam Perspektif Kebijakan • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 ayat 1 UUSPN No. 20/2003). JANGAN DIPAKAI Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  11. Kenapa Active Learning Penting? Active Learning dalam Perspektif Kebijakan Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Ayat 1 Pasal 19 PP SNP No. 19 Tahun 2005) JANGAN DIPAKAI Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  12. Meyer & Jones (1993) Pembelajaran aktif terjadi jika dalam aktivitas pembelajaran terdapat berbicara dan mendengar, menulis, membaca, dan refleksi yang menggiring mahasiswa ke arah pemaknaan mengenai isi matakuliah, ide-ide, dan berbagai hal yang berkaitan dengan satu topik yang sedang dipelajari. Dalam pembelajaran aktif, dosen lebih berperan sebagai desainer, fasilitator, motivator, inisiator pembelajaran bukan pemberi ilmu. Apa itu Active Learning? Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  13. Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  14. Kegiatan apa sajakah yang termasuk ke dalam Active Learning? Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihatgambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi 1 Paul D. Dierich dalam Hamalik (1995) mengemukakan ada delapan kelompok kegiatan Active Learning 2 Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik, dan mendengarkan siaran radio 3 4 Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  15. Kegiatan apa sajakah yang termasuk ke dalam Active Learning? Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan pola Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan (simulasi), menari, dan berkebun 5 Paul D. Dierich dalam Hamalik (1995) mengemukakan ada delapan kelompok kegiatan Active Learning 6 Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, dan membuat keputusan 7 8 Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  16. Kegiatan apa sajakah yang termasuk ke dalam Active Learning? • Belajar somatis (S), belajar dengan bergerak dan berbuat • Membuat model dalam suatu proses • Secara fisik menggerakkan berbagai komponen dalam suatu proses atau sistem • Menciptakan bagan, diagram, piktogram • Memeragakan suatu proses, sistem, atau seperangkat konsep • Mendapatkan pengalaman, lalu membicarakannya dan merefleksikannya • Melengkapi suatu proyek yang memerlukan kegiatan fisik • Menjalankan pelatihan belajar aktif (simulasi, permainan belajar, dan lain-lain) • Melakukan tinjauan lapangan. Lalu menuliskan, menggembar dan membicarakan apa yang dipelajari • 9. Mewawancarai orang di luar kelas • 10.Dalam tim, menciptakan pelatihan pembelajaran aktif bagi seluruh kelas Dave Meier (2002) Pembela- jaran Aktif SAVI: Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual 1 2 • Belajar auditori (A), kegiatan mendengar dan berbicara. • Membaca keras dari bahan sumber. • Membaca paragraf dan memberikan maknanya. • Membuat rekaman suara sendiri. • Menceritakan buku yang dibaca. • Membicarakan apa yang dipelajari dan bagaimana menerapkannya. • Meminta peserta didik memperagakan sesuatu dan menjelaskan apa yang • dilakukan. • 7.Bersama-sama membaca puisi, menyanyi. Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  17. Kegiatan apa sajakah yang termasuk ke dalam Active Learning? • Belajar visual (V), kegiatan melihat, mengamati, memperhatikan • Mengamati gambar dan memaknainya • Memperhatikan grafik atau membuatnya • Melihat benda tiga dimensi • Menonton video, film • Kreasi piktogram • Pengamatan lapangan • Dekorasi warna-warni Dave Meier (2002) Pembela- jaran Aktif SAVI: Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual 3 • Belajar intelektual (I), kegiatan mencipta, merenungkan, memaknai, memecahkan masalah • Pemecahan masalah • Menganalisis pengalaman, kasus • Mengerjakan rencana strategis • Melahirkan gagasan kreatif • Mencari dan menjaring informasi • Merumuskan pertanyaan • Menciptakan model mental • Menerapkan gagasan bagus pada pekerjaan • Menciptakan makna pribadi • Meramalkan implikasi suatu gagasan 4 Bapak/Ibu Mari Kita Cermati Perilaku Pembelajaran yang Kita Bina?

  18. Trusssss…… Melalui Pelaksanaan Active Learning (Student Centered Learing, SCL) Dosen diharapkan menjadi jurus bagi kemandirian belajar mahasiswa, tidak menakutkan apalagi, menyesatkan …….

  19. Ice Breaking yook ...... Tuk Mahasiswaku Tersayang ……  – Virus Slank (Modified) • Aku tak mau …..  menjadi dosen yang menakutimuAku tak  mau ….. menjadi dosen yang menyesatkanmu • Yang aku mau …….. kau mencoba .. tuk mengenal akuYang aku mau …… kau belajar .. tuk memahami akuTulus .... dan apa adanya ….. • Aku tak ingin seperti api ... membakar IPemuAku tak ingin seperti duri …. yang melukaimu • Yang aku tahu …..  ku mencoba .. terbukaYang aku tahu ….. ku sengaja .. tuk slalu bicaraJujur …. dan apa adanya …….. Oooooo …….. • Aku bisa.. saja menjadi  jurus yang memandirikanmu……

  20. Pilar Pendidikan dalam Konteks Materi Pembelajaran

  21. Kurikulum yang disarankanoleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century)) Life long learning

  22. Sistem Pendidikan Tinggi

  23. ApaituPendidikanTinggi? • Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia (Pasal 2 Ayat 2 UU No. 12 Tahun 2012 PT)

  24. ApaPrinsipPenyelenggaraanPendidikanTinggi? • Pencarian kebenaran ilmiah oleh Sivitas Akademika; • Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan kesatuan bangsa; • Pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika;

  25. ApaPrinsipPenyelenggaraanPendidikanTinggi? 4. Pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang hayat; 5. Keteladanan, kemauan, dan pengembangan kreativitas Mahasiswa dalam pembelajaran; 6. Pembelajaran yang berpusat pada Mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan secara selaras dan seimbang (Pasal 6 UU No. 12 Tahun 2012 PT)

  26. KebebasanAkademik, KebebasanMimbarAkademikdi PT • Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlaku kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan (Pasal 8 Ayat 1UU No. 12 Tahun 2012 PT)

  27. KebebasanAkademikdi PT • Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) merupakan kebebasan Sivitas Akademika dalam Pendidikan Tinggi untuk mendalami dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara bertanggung jawab melalui pelaksanaan Tridharma (Pasal 9Ayat 1UU No. 12 Tahun 2012 PT) Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa (pasal 1 ayat 13 UU 12/2012 PT

  28. KebebasanMimbarAkademikdi PT • Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) merupakan wewenang profesor dan/atau Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya (Pasal 9 Ayat 2 UU No. 12 Tahun 2012 PT) Hasil penelitian sejawat : Suporter bola anarkis dan kriminal (kajian sosioantropologis). BENARKAH INI?????

  29. OtonomiKelimuandi PT • Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) merupakan otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik (Pasal 9 Ayat 3 UU No. 12 Tahun 2012 PT) Kembangkan apresiasi terhadap metodologi penelitian (metode keilmuan) dan kebenaran imiah sejawat berdasarkan ilmu yang digelutinya

  30. HakekatSivitasAkademika • Sivitas Akademika merupakan komunitas yang memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan budaya akademik (pasal 11 Ayat 1 UU No. 12.2012 PT) • Budaya akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan seluruh sistem nilai, gagasan, norma, tindakan, dan karya yang bersumber dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai dengan asas Pendidikan Tinggi (pasal 11 Ayat 2 UU No. 12.2012 PT) VISI UMM ”Menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam”  PERLU BUDAYA AKADEMIK YANG ISLAMI

  31. Kecenderungan Baru Pendidikan

  32. Indonesia Country competitiveness Global Competitiveness Report (2009, 2010, 2011)

  33. Kerangka Pikir Pembangunan Manusia Indonesia LINGKUNGAN STRATEGIS (Peluang dan Tantangan) Kesetaraan gender Kelembagaan Demokratisasi Globalisasi Desentralisasi Komitmen global Kesinambungan fiskal Penyakit lintas negara MANUSIA INDONESIA MASA DEPAN Tangguh Kompetitif BerakhlakMulia Bermoral Sehat Berpendidikan • ISU STRATEGIS • Jumlah dan struktur umur penduduk • Karakter manusia Indonesia • Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar • Kesenjangan • PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA • Arah Kebijakan • Strategi • Program • Kegiatan • ANALISA SITUASI • Kondisimanusia Indonesia saatini • Faktor-faktor yang berpengaruh • IPM, IPG, IKM Sasaran RPJM 2010-2014 • LANDASAN HUKUM • UUD 1945 - UU Kesehatan • RPJPN 2005-2025 - UU Pendidikan • RPJM 2005-2009 - dll

  34. KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PT sekarang dan masa depan  (dilihat dari sinyal pasar dan science vision) INDUSTRI- AL NEEDS PROFESSI- NAL NEEDS SOCIETAL NEEDS KURIKULUM VISI MISI PS FASILITAS RENSTRA

  35. TatakalaPengembangan KKNI SDM asing Implementasi KKNI, sinkronisasi antar sektor, pengakuan oleh berbagai sektor atas kualifikasi KKNI. Studi literatur dan komparasi: Australia, New Zealand, UK, Germany, France, Japan, Thailand, Hongkong, European Commission of Higher Education 2012 2009 Penilaiankesetaraandan pengakuankualifikasi KKNI 2003 2006 2010 2016 2011 SDM Indonesia Pengembangan KKNI Kementrian Diknas dan Kementrian Nakertrans Penyetaraan antara kualifikasi lulusan dengan kualifikasi KKNI, PPL, Pendidikan multi entry dan multi exit, Pendidikan sistem terbuka UU 20-2003 PP no.31 -2006 –dasardariKKNI

  36. KKNI 9 • KerangkaKualifikasiNasional Indonesia,yang selanjutnyadisingkatKKNI, adalahkerangkapenjenjangankualifikasikompetensi yang dapatmenyandingkan, menyetarakan, danmengintegrasikanantarabidangpendidikandanbidangpelatihankerjasertapengalamankerjadalamrangkapemberianpengakuankompetensikerjasesuaidenganstrukturpekerjaandiberbagaisektor. • KKNImerupakanperwujudanmutudanjatidiriBangsa Indonesia terkaitdengansistempendidikandanpelatihannasional yang dimiliki Indonesia 8 7 6 5 4 3 2 1

  37. S3 S2 S1 S3T KKNI SPESIALIS 2 S2T SPESIALIS 1 9 PROFESI 8 DIV/ S1T 7 6 DIII 5 DII 4 DI SMK 3 SMU 2 PROGRAM AKADEMIK PROGRAM VOKASI PROGRAM PROFESI 1 PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PENGALAMAN

  38. SEKIAN SEMOGA BERMANFAATMari kita Sharing-kan

More Related