1 / 1

14 5. Teori-teori Perubahan Sikap

14 5. Teori-teori Perubahan Sikap Sikap yang sudah terbentuk dalam diri individu memungkinkan mengalami perubahan. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang sikap, yaitu : a. Teori Keseimbangan Heider

Download Presentation

14 5. Teori-teori Perubahan Sikap

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 14 5. Teori-teori Perubahan Sikap Sikap yang sudah terbentuk dalam diri individu memungkinkan mengalami perubahan. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang sikap, yaitu : a. Teori Keseimbangan Heider Teori keseimbangan (balance theory) yang dikemukakan oleh Fritz Heider (Sears, 1994) yang meliputi tekanan konsistensi di antara akibat-akibat dalam sistem yang sederhana. Sistem seperti ini terdiri dari dua objek (seringkali salh satu di antaranya adalah orang lain), hubungan di antara kedua objek itu, dan penilaian individu tentang objek-objek tersebut. Ada tiga penilaian: penilaian individu tentang setiap objek dan tentang hubungan objek satu sama lain. Dengan kata lain, perasaan seseorang (P, untuk orang) tentang orang lain (O, untuk yang lain) dan perasaan-perasaan mereka tentang objek (X, untuk sesuatu). b. Teori Disonansi Kogniti Festinger Teori disonansi kognitif (cognitive dissonance) yang dikemukakan oleh Leon Festinger (Sear, 1994) bahwa sikap akan berubah demi mempertahankan konsistensi dengan perilaku nyatanya. Teori ketidaksesuaian difokuskan pada dua sumber pokok ketidakkonsistenan sikap-perilaku, akibat pengambilan keputusan, dan akibat dari perilaku yang saling bertentangan dengan sikap {counterattitudinal behavior).

More Related