1 / 33

Proses Kreatif Puisi & Pengkajian Puisi

Proses Kreatif Puisi & Pengkajian Puisi. Pengantar Kesusastraan Umum. SUMBER MENULIS PUISI. Dorongan hati menulis puisi berasal dari pengalaman yang disebut pengalaman puitik . Pengalaman puitik berasal dari pengalaman fisik ataupun metafisik dalam pengertian seluas-luasnya

piper
Download Presentation

Proses Kreatif Puisi & Pengkajian Puisi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ProsesKreatifPuisi & PengkajianPuisi PengantarKesusastraanUmum

  2. SUMBER MENULIS PUISI • Doronganhatimenulispuisiberasaldaripengalaman yang disebutpengalamanpuitik. Pengalamanpuitikberasaldaripengalamanfisikataupunmetafisikdalampengertianseluas-luasnya • Dalammengekspresikanpengalamanbatintsb, penyairmembutuhkanimajinasi, simboldanmetafor. • ImajinasimenurutYasraf Amir Piliangadalahmekanismepsikisdalammelihat, melukiskan, membayangkanataumemvisualkansesuatudidalamstrukturkesadaran, yang menghasilkansebuahcitra image padaotak.

  3. PROSES PENULISAN PUISI • W.S Rendrameenyebutkandalamprosespenulisanpuisi, pengalamanbatintsbdihancurleburkanterlebihdahuluuntukkemudiandibentukkembalimenjadiduniabaru, dunia yang samasekaliberbedadengankenyataanhidup. Semuaitudivisualkanlewatkata-kata yang dipilihsungguh-sungguholehpenyairdalamsebuahpuisinya. • Puisibukanhanyamengolahpengalamanpuitiksemata, tapijugamengolahbahasa, yang akanmengolahdayaungkap personal sifatnyasekalipunberbentukpuisiimajisatausimbolis.

  4. PROSES PENULISAN PUISI • Puisitidakbisadikarang-karang, jikadikarangakanterasahampamakna. Kosongdankeringketikadiapresiasi. Apasebab? Karenapuisiadalahurusanhati, walaudalamcarapenulisannyaberurusandenganlogikakalimat. • Intinya, ketikamenulispuisi-pikirkansatupengalamanbatin yang kuat-denganmemilihkata-kata/simbol/metafora-ungkapkanpengalamanbatintsbberupatulisan.

  5. Pengkajian Puisi PengantarKesusastraanUmum

  6. PengkajianPuisi Berdasarkan strata norma ala Roman Ingarden • Untukmenganalisispuisisetepat-tepatnyaperludiketahuiapakahsesungguhnyawujudpuisitsb, karenapuisiadalahberasaldaripengalamandansebab yang memungkinkantimbulnyapengalaman. • Menurut Roman Ingarden, seorangfilsufPolandia, dalambukunya Das LiterarischeKunstwerkmenganalisisnorma/strata puisisbb

  7. Lapis norma Roman Ingarden • Lapis bunyi (sound stratum); bilamembacapuisi, akanterdengarrangkaianbunyi yang bermacam-macam. Suaratsbdisusunhinggamenimbulkanarti. Dengansuaraorangmenangkaparti (lapis kedua) • Lapis arti (units of meaning) merupakanrangkaianfonem, sukukata, kata,frase & kalimat yang merupakansatuanarti. • Lapis artiakanmenimbulkan lapis ketiga, yaitulatar, pelaku,objekdanduniapengarang • Lapis “dunia” yang takperludinyatakantapiterkandungdidalamnya. Mis. Suaraderitpintu/jederanpintu • Lapis metafisis; berupasifatmetafisis yang sublim, tragis, mengerikanataumenakutkandansuci.

  8. Contohanalisispuisi CintakuJauhdiPulau Cintakujauhdipulau, Gadismanis, sekarangisengsendiri. Perahumelancar, bulanmemancar, Dileherkukalungkan ole-ole buatsipacar, Anginmembantu, lautterang, tapiterasa Akutidak’kansampaipadanya Di air yang terang, dianginmendayu Di perasaanpenghabisansegalamelaju Ajalbertakhta, sambilberkata: “Tujukanperahukepangkuankusaja,” Amboi ! Jalansudahbertahunkutempuh! Perahu yang bersamakanmerapuh! Mengapaajalmemanggildulu Sebelumsempatberpelukdengancintaku Maniskujauhdipulau Kalaukumati, diamatiisengsendiri (Chairil Anwar)

  9. Analisis • Lapis suara (sound stratum); bait ke-I bariske-I adaasonansi a & u, dibaris ke-2, adaaliterasi S, l & r, • Lapis arti ; bait pertama= kekasihkuberadadipulau yang jauh, masihgadis & manis. Karena “aku” takadaiaisengmenghabiskanwaktusendiri. Bait ke-2 = untukkekekasih, harusnaikperahudenganlancar pd waktuterangbulan, bawaoleh-oleh, anginmembantutapi “aku” merasatidakakansampaipadapacarnya. Bait ke-3= di air lautygterangitu, semuanyaserbacepatnamunajalmemberiisyaratakanmengakhirihidupsi “aku”. Bait ke 4, si “aku”putusasa, iaseirngberlayartapiperahunyarapuh, iaakanmatisebelumbertemukekasihnya. Bait ke 5 = kekasihsiaku yang beradadipulau yang jauhakansia-siamenantiaku, daniaakanmatimenghabiskanwkatusendiri.

  10. Lapis Ketiga • Berupaobjek-objek yang dikemukakanpengarang ; latar,pelakudanduniapengarang • Objek ; cintaku, gadismanis, laut, pulau, perahu, angin, bulan, air laut & ajal • Pelaku ; si “aku”. • Latar ; waktumalamterangbulan. Latartempat ; laut yang terang, beranginkencang • Duniapengarang ; dunia yang diciptakanpengarang yang merupakangabungandanjalinandariobjek yang dikemukanan

  11. Lapis keempat • Dipandangdarisudutpandangtertentu, kekasihsiakumenarik, kelihatandarikatagadismanis. • Bait ke-2, baris ke-1 & 2 menyatakansuasanamenyenangkan, baris ke-4 siakumerasamulaigelisah • Bait ke-3, bariske 1-2, menyatakansegalanyaberjalandenganbaik, bariske 3-4, siakutelahdihadangkematiannya • Bait ke -4 & ke 5, kegagalansiakuuntukmencapaigadisnya(cita-citanya) meskipunsegaladayaupayatelahdilakukan, iakeburumatiduluan.

  12. Lapis ke lima • Ketragisanhidupmanusia, meskipunsegalausahatelahdilakukan, disertaisarana yang cukup, bahkansegalanyatelahberjalanlancar, tetapiseringkalimanusiatakdapatmencapainyakarenamautkeburumenghadang. Dengandemikiancita-citatsbakansia-sia. • Analisis strata normasepertiinimemanghanyautkmengetahuisemuaunsurkaryasastra yang ada, karenamemecahkaryaakanmengosongkanmaknakarya, makaperluketingkatanalisisemiotikyaitusistemtanda yang bermakna.

  13. Puisi & Bunyi • Dalampuisi, bunyibersifatestetik, merupakanunsurpuisiuntukmendapatkankeindahandantenagaekspresif. • Menurutteorisimbolisme, tugaspuisiadalahmendekatikenyataan , dengancaratidakusahmengutamakankata-kata, melainkanmengutamakansuara, lagu, irama, dan rasa yang timbuldantanggapan yang dibangkitkannya. Baikdalamaliransimbolisme/romantikartikataterdesakolehbunyiatausuaranya.

  14. La Musique Des Toiles–Jean Cocteau Au fil du bol eol ieuoeie Mon doigtmouille eveilee un astre Eoieiuie E eieioie Uiuiioie Aeoeiaoe Io ioioiu aeiouiu Iuiaeuiuiuoue Oe e Aeoe Oeaeieoa Ieaoaoaieuauieua Oaoaieua Ieie e e ecoute La musique des etoiles

  15. Analisis Dalampuisitsbhanyaadaenamkata yang adaartinya. Jean cocteauinginmenjelmakankekagumannyaterhadapkeindahanbintang. Judulsajakini “musikbintang-bintang”. Ketsajak, diatasdawaimangkuk, berbunyisuaramusik “eolieuoeie, jarikubasah (mondoigtmouille) dibangunkan (eveille) sebuahbintag (un astre). Maksudnyajarikumenari-naridiatasdawaibioladiilhamisuarabintang, terdengarlahsuaramusikitu, menggambarkankelapkelipbintangdilangitmalam “eoieiuie-uiuiioie..dst. Dengarlah (ecoute) musikbintang-bintang (la musique des etoiles)

  16. Puisi & bunyi • Dalampuisi, bunyikataselainsebagaisimbolartidanorkestrasi, jugaberfungsisbb; • Penirubunyi (onomatopei)..\PKJ\kappa to kaeru.docx • Lambangsuara (klanksymboliek) • Kiasansuara (klankmetaphoor)

  17. Contoh Sunyisepipitunangpoyang Tidakmeretakdendangdambaku Layanglagutiadameangsing Haramgemerincinggentarebana (A.H Desirharilariberenang Menemubujukpangkalakanan (C.A) Dengan kuku-kuku besikudamenebahperutbumidan BerberitaringkikkudamuncullahJoko Pandang Segalamenyibakbagiderapnyakudahitam (W.S.Rendra) • Dari ketigapuisitsb, lambang rasa dipakaiolehpenyair. Lambang rasa berhubdgnsuasanahati • Suasanahatiygringan, riangdenganbunyivokal e & I (puisi 1) • Puisi 2, bunyivokal r mengiaskangercikriak air laut yang mengalir • Puisi 3, gedebak-gedebuksuarakudadikiaskandgnkombinasibunyi g-d-b

  18. Simpulan • Bunyivokal e & I menggambarkanringan,tinggi,kecil • K-p-t-s-f lebihringandari b-d-g-z-v-w • Bunyivokala,o,uterasabert & rendah • Contohkata-kata yang mengandung rasa ringan, kecil & tinggi ; sepi, kering, seni, pekik, perih, detik, rintik, gerimis,iris, kecil, renik, terik • Kata-kata yang mengandung rasa berat,besar,muram, murum; gajah, gunung, gulung,guruh, aduh, debur, gaung, raung

  19. Sajak • Sajakadalahpolaestetikabahasa yang berdasarkanulangansuara yang diusahakandandialamidengankesadaran. Tingkapterataktuaterbuncangtopan Topantepiantimur yang bertuhan Kedamaianmemangsumbersegalacerah Mengapabosanbalik-baliksinggah

  20. IRAMA • Irama, bahasaInggrisnyaRythme, berasaldaribhsYunani, Reo ataugerak air. Bunyi yang berulangindah, pergantian yang teraturmenimbulkansuatugerakbunyi yang hidupsepertiriak air. • Iramadalambahasaadalahpergantianturunnaik, panjangpendek, keraslembutucapanbunyibahasadenganteratur. • Iramaterbagi 2; yaknimetrum & ritme. • Metrumadalahirama yang tetap, biasanyakarenasukukatanyatetap • Ritmeadalahiramaygdisebabkanpergantian /pertentanganbunyi

  21. Contohmetrum Poyangku rata memintasama Semogasekaliakudiberi Memetikkecapi, kecapifirdusi Menamparrebana, rebanaswarga Poyangku rata semuasemata Penuhbunyinturun-temurun Lekamerekakarenasuara Suarasunyisulingkeramat

  22. Ritme Mari pecahkanbotol-botol Ambillukanya Jadikanbunga Mari pecahkantik-tok jam Ambiljarumnya jadikandiam Ritmeberhubungandenganperulanganatapertentangankata, pemenggalanawalan/akhiran, menyingkatkatadsbnya

  23. Puisi yang merdubunyinyadisebutmelodius; berlaguseolahadabunyimelodi • Cth ; Putihdipadang-padang putihkembang-kembanglalang putihrindu yang memanggil-manggil dalamdendang orangdidangauorangdiladang putihdijalan yang panjang kabutdipuncaksinggalang sepi yang menyayupdiujungpandang putihbermatasayang wajahrawantanahminang

  24. Kata - stilistika • Denotatif/konotatif • Penggunaanbahasasehari-haribernuansarealistik • Penggunaankata-kata yang indahakanbernuansaromantis • Penyairbisamenggunakankatabahasaasing, daerah, istilahdiluarsastra (biologi, politik, ekonomidsbnya) • Bahasakiasan (figuratif language) ; menyebabkansajakmenjadimenarik, indah, segar, danmeggambarkankejelasanangan.

  25. BahasaKiasan • Simile (perbandingan) • Metafora • Perumpamaan epos ( epic simile) • Personifikasi • Metonimi • Sinekdoki • allegori

  26. cth • Simile bagaikanbanjirgulung-menggulung bagaikantopanseruh-menderuh demikian rasa, datangsemasa (J.E Tatengkeng) • Metafora ; menyatakansesuatusebagaihal yang sama /sehargadenganhal lain, yang sesungguhnyatidaksama Bumiiniperempuanjalang….. Tuhanadalahwarganegara yang paling modern Cintaadalahbahaya yang lekasjadipudar…..

  27. Perumpamaan epos ; perbandingan yang dilanjutkan, ataudiperpanjangdalamfrase yang berturut-turut Di tengahsunyimenderurinduku sepertitopanMeranggutkandahan mencabutkanakar, meranggutkankembangkalbuku • Allegori ; ceritakiasan/lukisankiasan Dalamkebunditanahairku Tumbuhsekuntumbungateratai Tersembunyikembangindahpermai Tidakterlihatorang yang lalu (Teratai..KepadaKihajardewantara)

  28. Personifikasi Sebuahkamar Sebuahjendelamenyerahkankamarini Padadunia. Bulan yang menyinarkedalammaulebihbanyaktahu • Metonimia ; kiasanpenggantinama There is no armour against fate Death lays his icy hand on kings sceptre and crown must tumble down And in the dust be equal made With the poor crooked scythe and spade Tongkatkerajaan & mahkotauntukmenggantikan “raja-raja” Sabit & sekopuntuksimiskin

  29. Sinekdoki • Pars pro toto ; sebagianutkkeseluruhan • Totum pro parte ; keseluruhanutksebagian PuisiSitorSitumorang ; Kujelajahibumidanaliskekasih Totum pro parte pars pro toto

  30. Citraan (gambaranangan) • Citraanpenglihatan (visual imagery) Bersandarpadatariwarnapelangi Kaudepankubertudung sutra senja.. • Citraanpendengaran (auditory image) Ruangdiributijerit dada… • Citraanperabaan (tactile/thermal imagery) selembuttudungcendawankuncup-kuncupdihatiku mengembangbermerkahan

  31. Citraan • CitraanPenciuma Duapuluhtigamataharibangkitdaripundakmu tubuhmumenguapkanbautanah… • Cintraanpencecapan Harimekardanbercahaya ; sorga Nerakaadalah rasa pahitdimulut waktubangunpagi • Gerakan Di ataslautbulanperakbergetarsuhu pun melompat

  32. Faktorketatabahasaan • Pemendekankata Kalausampaiwaktuku kumautakseorangkanmerayu • Penghilanganimbuhan Akutakbisatidur…orangngomong, anjingnggonggong • Penyimpanganstrukturkata Biarsusahsungguh Mengingatkaupenuhseluruh

  33. TRAGEDI WINKA & SIHKAkawinkawinkawinkawinkawin                     ka                    win               ka            win           ka         win      ka   winkawinkawinkasihkasihkasihkasih                     kasih               kasih          ka sih    kasihkasihsihsihsihsihsih                     ka                         Ku

More Related