1 / 28

PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT

PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT. YONFERIZAL MR KOTO , SKM, M.kes. Prilaku Kesehatan. Ada Dua Aspek utama ; Aspek Fisik Aspek Non Fisik Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan pengobat penyakit . Aspek non Fisik menyangkut perilaku kesehatan .

quin-ortega
Download Presentation

PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT YONFERIZAL MR KOTO, SKM, M.kes

  2. PrilakuKesehatan AdaDuaAspekutama; AspekFisik Aspek Non Fisik AspekFisikmisalnyasaranakesehatandan pengobatpenyakit. Aspek non Fisikmenyangkutperilakukesehatan. FaktorPrilakuinimempunyaipengaruhbesar terhadap status kesehatanindividudanmasy.

  3. PrilakuKesehatan Prilakumanusiaterwujuddalambentuk : Pengetahuan, sikapdantindakan. DenganKata lain prilakumerupakan respon/reaksiseorangindivuduterhadap stimulus yang berasaldalamdirinya. ResponinibersifatPasif (TanpaTindakan: Berpikir, Berpendapat, Bersikap) maupunAktif (melakukanTindakan)

  4. PrilakuKesehatan PrilakuKesehatandapatdirumuskansebagaibentukpengalamandaninteraksiindividudenganlingkungannya. Menyangkutpengetahuandansikaptentangkesehatansertatindakan yang berhubungandengankesehatan PrilakuAktif (overt) sedangkanPrilakuPasiftidaktampakmisalnya, pengetahuan, persepsidanmotivasi.

  5. Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit • Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif • Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu & unsur sosial-budaya. • Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik individu

  6. PrilakuKesehatan Misalnya BLOOM membedakanantaraPrilakuKognitif ( Yang MenyangkutKesadaranatauPengetahuan). Afektif (Emosi) dan Psikomotor (tindakan/Gerakan) KiHajarDewantoromenyebutkansebagai cipta (Peri Akal) Karsa (Peri Rasa)

  7. PrilakuKesehatan Ahli-ahliumummengunakanistilahpengetahuan, sikapdantindakan, disingkat KAP (Knowledge, Attitude, Practice) Sikapdirumuskansecaraumum (secarapositifataunegatif) Sikapmengandungpenilaianemosional/afektif (senang, benci, sedih) Komponenkognitif (pengetahuantentangobyekitu)

  8. PrilakuKesehatan AspekKonatif (KecendrunganBertindak) Sikapselainbersifatpositifdannegatifsikapmemilikikedalaman yang berbeda-beda ( sangatbenci, agakbencidsb) sikapitutidaksamadenganprilaku. Prilakutidakselalumencerminkansikapseseorang. Sikapseseorangbisaberubahdengandiperolehnyatambahaninformasitentangobyektsbt, melaluipersuasisrttkndrklmpksos

  9. PrilakuKesehatan PrubahanPrilakudapatdipengaruhiolehberbagaifaktordaridalammaupundariluarindividu. Dalampembentukandanperubahanperilakuialah; Persepsi, MotivasidanEmosi. PersepsiAdalahpengamatan yang merupakankombinasipenglihatan, pendengaran, penciumansertapengalamanmasalalu.

  10. PrilakuKesehatan MotivasiAdalahdoronganbertindakuntukmemuaskansuatukebutuhan. Doronganitudiwujudkandengantindakan. Motivasi yang rendahbisanyamengahasilkantindakan yang jugakurangkuat. Prilakudipengaruhiolehemosiatauperasaanindividu. Emosiiniberkaitandengankepribadianindividu

  11. DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT • Penyakit (disease)  gangguanfungsifisiologisdarisuatuorganismesebagaiakibatdariinfeksiatautekanandarilingkungan • Sakit (illness)  penilaianindividuterhadappengalamanmenderitasuatupenyakit

  12. Keadaanutuhsecarafisik, jasmani, mental, dansosialdanbukanhanyasuatukeadaan yang bebasdaripenyakitcacatdankelemahan. ( who 1974) Sehat  WHO (1981) “a state of complete physical, mental and social wellbeing” keadaansehat, baiksecarafisik, mental, spritualmaupunsosial yang memungkinkansetiaporanguntukhidupproduktifsecarasosialdanekonomis. ( UU No 36 /2009 ttgKesehatan)

  13. Sehat mental : suatukondisimemungkinkanberkembangnyafisik, intelektual, emosional, yang optimal dariseseorangdanperkembanganiniberjalanselarasdengankeadaanorang lain. (UU no 3/1961).

  14. Sehatsosial : prikehidupandalammasyarakatdimanaprikehidupaniniharussedemikianrupasehinggasetiapwarganegaramempunyaicukupkemampuanuntukmemeliharamemajukankehidupansendiridankeluarganyadalammasyarakat yang memungkinkannyabekerja, beristirahatsertamenikmatihiburanpadawaktunya.

  15. Sehatfisik : Suatukeadaanbentukfisikdanfaalnyatidakmengalamigangguansehinggamemungkinkanberkembangnya mental dansosialuntukdapatmelaksanakankegiatansehari – haridengan optimal.

  16. PERILAKU SAKIT • Perilaku sakit  segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan • Perilaku sehat  tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi

  17. PERILAKU SAKIT • Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. • Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka menganggap sehat

  18. PERILAKU SAKIT Perbedaankemampuanfungsionalterdiridari 3 aspek (Bush) • Kemampuanmenggerakkantubuh • Mobilitas • Kemampuanmenjalankankegiatan-kegiatanutamanya

  19. TeoriResponsBertahan (Coping Response Theory) Mechanic  teori tentang perilaku sakit • Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnya • Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi • 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit: • Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit • Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

  20. Etiologi Perilaku Sakit • Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan biasa • Banyak gejala serius dan diperkirakan menimbulkan bahaya • Dampak gejala terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang lain • Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak dan persistensinya

  21. Etiologi Perilaku Sakit • Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit tersebut • Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang penyakit • Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya • Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku mengatasi gejala sakit • Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)

  22. Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit • Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi medis & sosio-budaya • Faktor intensitas gejala (menghilang & terus menetap) • Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala yang ada • Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi respons sakit

  23. Batasan analisis kondisi tubuh • Batasan sakit menurut orang lain Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit • Batasan sakit menurut diri sendiri Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa individu.

  24. 5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman) • Shopping prosesmencarialternatifsumberpengobatanuntukmenemukanseseorang yang dapatmemberikandiagnosa & pengobatansesuaidenganharapansisakit • Fragmentation  prosespengobatanolehbeberapafasilitaskesehatanpadalokasi yang sama • Proscrastination  prosespenundaanpencarianpengobatanmeskipungejalapenyakitnyasudahdirasakan • Self medication pengobatansendiridenganmenggunakanberbagairamuanatauobat-obatan yang dinilaitepat • Discontinuity penghentianprosespengobatan

  25. Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman) • Tahap pengenalan gejala • Tahap asumsi peranan sakit • Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan • Tahap ketergantungan si sakit • Tahap penyembuhan atau rehabilitasi

  26. Hak & Kewajiban si sakit • HAK • Dibebaskannyadaritanggungjawabsosial & pekerjaansehari-hari. Pemenuhanhakinitergantungdaritingkat/persepsikeparahanpenyakitnya • Hakuntukmenuntutbantuanatauperawatandari orang lain • KEWAJIBAN Kewajibanuntukmencapaikesembuhan. Kewajibaninidapatdipenuhisendiriataudenganpertolongan orang lain (petugaskesehatan)

  27. Saatnya kita quiz

  28. Jelaskan mengenai sakit dan kesakitan dalam bahasa kalian Jelaskan TeoriResponsBertahan Berikan penilaian mengenai perkuliahan ini

More Related