1 / 38

HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG

HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG. INDIKATOR PROGRAM. Indikator Utama CDR / NCDR ( penemuan penderita baru ) RFT Rate/Cure rate ( Angka kesembuhan ) Prevalensi rate Child rate ( Penderita anak 0 – 14 th ) Deformitas rate ( Penderita cacat 2) MB Rate

rafi
Download Presentation

HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HASIL KEGIATANPEMBERANTASAN KUSTADI KABUPATEN MALANG

  2. INDIKATOR PROGRAM • IndikatorUtama • CDR / NCDR (penemuanpenderitabaru) • RFT Rate/Cure rate (Angkakesembuhan) • Prevalensi rate • Child rate (Penderitaanak 0 – 14 th) • Deformitas rate (Penderitacacat 2) • MB Rate • Proporsiperempuan • Indikatortambahan • Proporsipenderitabaruygdidiagnosebenar • ProporsipenderitaygDefoulter • Proporsikecacatanpadasaat RFT • Proporsipenderitakambuh.

  3. Target & Strategi Baru WHO Visi : “ A World Without Leprosy”

  4. Link : http://www.searo.who.int/en /section980_14897.htm Enhanced Global Strategy for FurtherReducingthe Disease Burden due toLeprosy (Plan Period: 2011-2015) “the global target of reducing the rate of new cases withgrade-2 disabilities per 100 000population by at least 35% by the end of 2015,compared to the baseline at the begining of 2011.” • Penemuan kasus kusta sedini mungkin sebelum terjadi kerusakan syaraf • Pemeriksaan kontak serumah pada setiap penemuan kasus baru • Malang : kasus baru dengan cacat Tk II • 2010 :15 % • 2011 : 27 % • 2012 : 18 % ( sampai tribulan III 2012 )

  5. INDIKATOR LOG FRAME JAWATIMUR

  6. 17 INDIKATOR LOGFRAME LEVEL PROVINSI • Mengurangi Jumlah kabupaten yang high endemic (25 %) • Meningkatkan penemuan melalui aktif case finding (48 % menjadi 60 % pada th ke 3). • Rujukan penanganan pasien dengan komplikasi. • Meningkatkan Jumlah RSUD yang melaksanakan tata laksana kusta ( 5 s/d 10). • Meningkatkan jumlah Ormas yang berpartisipasi aktif dalam sosialisasi kusta ( 4 ormas pd 2015 ). • Proporsi tambah cacat post RFT minimum tetap dalam 5 tahun Kab. Pasuruan ( SAS ). • Jumlah paguyuban yang telah menerapkan konsep KPD ( 8 KPD)

  7. 17 INDIKATOR LOGFRAME LEVEL PROVINSI dan KABUPATEN/KOTA • RR tepat waktu sesuai kesepakatan • Jumlah kab/kota yang mengalokasikan dana untuk kusta dari 30 Kab/kota menjadi 38kab/kota (100 %). • Jumlah kab/kota yang mengalokasikan dana minimal 25 juta/th untuk HE pada tahun 2014 • Prosentase kesembuhan (RFT) lebih dari 90% untuk PB dan MB.

  8. 17 INDIKATOR LOGFRAME LEVEL KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS • Angka cacat tingkat 2 pasien baru menurun 25% dalam 5 th. • Prosentase keterlambatan penemuan kasus baru > 1 tahun, menurun dari 72,5% menjadi 50% pada tahun 2015. • Proporsi tambah cacat saat RFT menurun25% dari angka 2010 untuk 5 tahun. • 50% petugas kusta PKM di 6 Kab/Kota daerah HE melaksanakan POD secara teratur.

  9. 17 INDIKATOR LOGFRAME LEVEL KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS • 95% Jumlah kasus yang didiagnosa secara benar oleh petugas kusta yang telah dilatih • 50%kader desa siaga terlatih dapat merujuk suspect. • 75% bidan desa terlatih didaerah HE yang dapat merujuk suspek

  10. TARGET

  11. PENCAPAIAN INDIKATOR

  12. Penemuan penderita baru kusta di Kabupaten Malang tahun 2007 – 2012 (sept)

  13. Penemuan penderita baru kusta per puskesmas tahun 2009 – 2012 (sept)

  14. Penemuan penderita baru kusta per puskesmas tahun 2009 – 2012 (sept)

  15. Selama 3 tahunterakhirinisebanyak 5 puskesmasberturut-turutmenemukanpenderitabarukustayaitupuskesmas : 1. Poncokusumo, 2. Pujon, 3. Ngantang, 4. Pamotan, 5. Tirtoyudo,

  16. PR = per 10.000 pddk CDR = per 10.000 pddk

  17. PETA CASE DETECTION RATE ( CDR ) KUSTATAHUN 2008 dan 2009 0 / 100.000 PENDUDUK 0 - 5 / 100.000 PENDUDUK > 5 / 100.000 PENDUDUK TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009

  18. PETA CASE DETECTION RATE ( CDR ) KUSTATAHUN 2010 dan 2011 0 / 100.000 PENDUDUK 0 - 5 / 100.000 PENDUDUK > 5 / 100.000 PENDUDUK TAHUN 2010 TAHUN 2010 TAHUN 2011

  19. Potensi Penularan Masih Tinggi …………….. ! Proporsi tipe MB TERGET : PROPORSI TIPE MB < 50%

  20. Berapa kasus terlambat ditemukan setiap tahun ?

  21. Puskesmas Penemu Cacat Tk II ………

  22. PETA PROPORSI KUSTA CACAT TINGKAT IITAHUN 2008 dan 2009 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TIDAK ADA CACAT TK II > 5 % TAHUN 2009

  23. PETA PROPORSI KUSTA CACAT TINGKAT IITAHUN 2010 dan 2011 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TIDAK ADA CACAT TK II > 5 % TAHUN 2011

  24. Proporsi cacat tingkat II penderita kusta baru Penemuan Terlambat ……Mengapa ………? TARGET PROPORSI CACAT TK II = < 5%

  25. Kasus Anak di puskesmas ………….. KASUS ANAK TAHUN 2011 : DITEMUKAN DI WILKER PKM ARDIMULYO SEBANYAK 2 KASUS KASUS ANAK TAHUN 2012 (sdsept) : DITEMUKAN DI WILKER PKM KROMENGAN SEBANYAK 1 KASUS

  26. PETA PROPORSI KUSTA PADA ANAKTAHUN 2008 dan 2009 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TIDAK ADA KASUS ANAK > 5 % TAHUN 2009

  27. PETA PROPORSI KUSTA PADA ANAKTAHUN 2010 dan 2011 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TIDAK ADA KASUS ANAK > 5 % TAHUN 2011

  28. KASUS ANAK SETIAP TAHUN ….

  29. Penularan di antara keluarga masih tinggi …… TARGET PROPORSI ANAK = < 5%

  30. Ibu dengan kusta … Potensi penularan pada anak dan keluarga …..

  31. TARGET RFT MB = > 90%

  32. TARGET RFT PB = > 95%

  33. PERMASALAHAN PROPORSI PENDERITA ANAK DI ANTARA PEND BARU RATA-RATA MASIH TINGGI, NAMUN TH 2011 DAN 2012 SUDAH MENURUN (TARGET < 5%) PROPORSI PEND CACAT II DIANTARA PEND BARU SELALU DIATAS TARGET (TARGET < 5%) PROPORSI MB DIANTARA PEND BARU SELALU DIATAS TARGET (TARGET < 50%) BERARTI SUMBER PENULARAN DI MASYARAKAT MASIH TINGGI KETERLAMBATAN PENEMUAN SEHARUSNYA PENEMUAN KASUS KUSTA HARUS DAPAT LEBIH BANYAK DARI SAAT INI

  34. SASARAN PROGRAM PENGENDALIAN KUSTA • Menurunnyaproporsicacattk II diantarapendbaru • Menurunnyaproporsianakusia < 14 tahundiantarapenderitabaru • Menurunnyaproporsitipe MB diantarapendbaru • Meningkatnyaangkapenemuankasusbarukusta

  35. STRATEGI PROGRAM PENGENDALIAN KUSTA PENEMUAN KASUS • Meningkatkanangkapenemuankasuskusta melaluipeningkatankemampuandanketrampilanpetugassertapromosikesehatan • Penemuansecaradini dg melibatkanseluruhpetugasbaikdipuskesmasmaupundidesa • Survey kontakserumah • Pemeriksaananaksekolah • Pemeriksaankontakintensif • Penanganankasusreaksikusta

  36. PROGRAM PENGENDALIAN KUSTA STRATEGI • Qualitas SDM • Pelatihan -- > Dinkes Prov Jatim • OJT  Wasor • Diseminasi Kusta pada Petugas Puskemas & Kader  Puskesmas • Monitoring Program • Supervisi : Skill petugas , Cakupan Hasil , Jejaring • Konfirmasi Kasus • Peningkatan Jejaring internal external ( Linprog,Linsek dan masyarakat) • Promosi • Pemberdayaanpenyandangkusta PembentukanKelompokPerawatanDiri (KPD)

  37. KEBIJAKAN • KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DIINTEGRASIKAN KEDALAM PELAYANAN KESEHATAN UMUM • PENGOBATAN KUSTA DIBERIKAN SECARA CUMA-CUMA • REGIMEN PENGOBATAN MDT MENGIKUTI REKOMENDASI WHO • PENDERITA KUSTA TIDAK DIISOLASI • PENINGKATAN LAYANAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KECACATAN KASUS BARU • LAYANAN TERINTEGRASI MULAI DARI LAYANAN KESEHATAN DASAR SAMPAI LAYANAN RUJUKAN SPESIALIS

  38. TERIMA KASIH

More Related