1 / 31

Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan Layanan Umun

Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan Layanan Umun. Pembahasan:. Konsep BHMN dan BLU. Pengelolaan Dana Penelitian dalam skema BLU. PT BHMN vs PK BLU. (1). BLU ≠ BHMN – ( baca : BLU tidak sama dengan BHMN minus ) (2). BLU = PTN ++ ( baca : BLU sama dengan PTN plus plus ).

Download Presentation

Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan Layanan Umun

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan Layanan Umun

  2. Pembahasan: Konsep BHMN dan BLU. Pengelolaan Dana Penelitian dalam skema BLU.

  3. PT BHMN vsPK BLU (1). BLU ≠ BHMN – (baca: BLU tidaksamadengan BHMN minus) (2). BLU = PTN ++ (baca: BLU samadengan PTN plus plus)

  4. Matrix BHMN, BLU, PTN

  5. Matrix..lanjutan

  6. SIKLUS PERENCANAAN BLU

  7. Matrix Lanjutan...

  8. Tantangan UGM dari BHMN menjadi BLU: Tarif Tarif Penerimaan Tarif SPP, BOP, SPMA di program sarjana telah dipayungi oleh SK Rektor dan memiliki karakteristik yang sama di setiap fakultas namun di sisi tarif SPP, BOP, SPMA program internasional tingkat sarjana masih ber-SK- kan di tingkat fakultas. Tarif layanan untuk mahasiswa profesi dan spesialis juga masih dipayungi oleh SK Fakultas dan nilainya bervariasi. Tarif layanan penerimaan mahasiswa S2, S3 telah terpayungi dengan SK Rektor namun memiliki variasi yang beragam dari masing – masing prodi. Tarif layanan laboratorium, baru sebatas tarif yang ada di lingkungan LPPT dimana dokumen awal yang diperoleh adalah standar honorarium atas layanan laboratorium sehingga tarif yang diajukan dalam kajian akademik ini ditentukan atas dasar nilai yang wajar dan perlu dievaluasi kembali.

  9. Tarif Biaya • Perlu adanya persamaan persepsi dan pengkasifikasian pengeluaran ke dalam komponen tridarma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) serta komponen layanan administrasi karena masing-masing unit mempunyai persepsi tersendiri. • Penyusunan standar biaya tidak dapat dipisahkan dengan SPM (Standar Pelayanan Minimal) sebagai acuan dasar, dan Akuntansi Biaya untuk perhitungan unit cost. • Fakultas dan unit kerja lainnya dalam merealisasikan anggaran belum sepenuhnya merujuk pada SBU Universitas.

  10. Yang perlu disiapkan: Tarif penerimaan pendidikan (SPP, BOP, SPMA) merujuk pada keputusan Rektor yang sudah dikeluarkan (SIREG). Tarif Pengeluaran sementara merujuk pada Standar Biaya Universitas (SBU) 2012 yang telah ditetapkan oleh Rektor. Untuk tarif yang belum dipayungi oleh SK Rektor dan memiliki variasi yang beragam Secara bertahap akan disesuaikan melalui tim sekretariat BLU. Akan dibentuk tim sekretariat persiapan BLU dengan tugas utama mempersiapkan implementasi PK BLU dan melakukan sosialisasi kepada unit kerja.

  11. Matrix lanjutan

  12. Pengelolaan Rekening bank

  13. Penataan Rekening • Temuan BPK: Penerimaan pendidikan dan non pendidikan UGM TA 2010 tidak disetorkan ke rekening Rektor sebesar Rp336.832.693.470,38. • Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 05/PMK.05/2010 Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja disebutkan dalam pengelolaan PK BLU terdapat 3 jenis rekening yaitu: 1. Rekening Penerimaan 2. Rekening Lainnya Rekening lainnya terdiri atas 3 macam yaitu: • Rekening Pengelolaan Kas BLU • Rekening Operasional BLU • Rekening Dana Kelolaan 3. Rekening Pengeluaran • Terdapat pembatasan jenis dan jumlah rekening bank • Rekening bank pada level unit kerja hanya berfungsi sebagai rekening penggunaan saja bukan sebagai rekening Penerimaan

  14. Solusi yang diberikan:Struktur Rekening Perguruan Tinggi BNI, Bank Lain* BNI

  15. Virtual Account Definisi Virtual Account adalah nomor identifikasi mitra perguruan tinggi (Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja) yang dibuka oleh bank atas permintaan perusahaan untuk selanjutnya diberikan oleh perguruan tinggi kepada mitranya (Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja)sebagai nomor Rekening Tujuan. Setiap setoran atas keuntungan Virtual Account, sistem secara otomatis membuku ke Rekening Utama dengan mencantumkan Nomor dan Nama Rekening Virtual(Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja).

  16. 1 9 2 8 8 1 2 3 4 5 6 7 8 5 Virtual Account Virtual Account terdiri dari 16 Digit Nomor, 8 Digit terakhirnomordapat ditentukan bebas oleh customer dengan contoh sbb : 3 4 Kode rekening Virtual Account Company Virtual IDYang terhubung dgn A/C No.1234567890 atas nama PT XYZ Nomor ID dari Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja Contoh Data Virtual Account untuk rekening tujuan 1234567890 dengan companyid 00015:

  17. Contoh Implementasi Statement 9880001510000100PT. A 100 9880001510000110 Mhs. B200 9880001510000120 KopMa. C 300 Pooling Acc Univ. XYZ Virtual Acc PT. A 9880001510000100 Virtual Acc Mhs. B 9880001510000110 Virtual Acc KopMa. C 9880001510000120 Masing-masing Distributor/Agent/Mitra melakukan pembayaran/ Setoran dengan nomor tujuan virtual account masing-masing, 1 Distributor/Agent/mitra mempunyai 1 nomor virtual yang bisa sekaligus menjadi nomor identitas.Transaksi untuk keuntungan Virtual Account secara online akan dibukukan ke rekening Pooling PT. ABC Indonesia.

  18. Pertanyaan yang sering ditanyakan:

  19. Aktivitasberbasislayanan Pasal 8 PP 23/2005 mensyaratkanbahwa BLU harusmenyusunstandarlayanan, sehinggaperlumelakukan regrouping terhadapaktivitasakademikdan non akademikdijadikandalam format layanan Misalnya: beberapaaktivitas yang terkaitdenganperkuliahandanpembelajaran (yang direncanakandalampola PT BHMN) dikelompokkandalamsuatujenislayanantertentu Salahsatusolusiuntukmengatasipermasalahandalampengelolaankeuanganadalahkehandalansistemaplikasi yang dimanfaatkan Misalnya: dalampenganggaranbelanja modal nantinyaharuslebihrinci, harusdisertaidenganspesifikasidanrencanapengadaannya, untukitudiperlukansistemaplikasi yang dapatmengakomodirprosesperencanaanbelanja modal

  20. Isu-Isu Terkait Rencana BLU di UGM

  21. PENCAPAIAN TUJUAN PENELITIAN

  22. TUJUAN MEKANISME PENGELOLAAN DANA PENELITIAN

  23. Pengelolaan Dana Dana Damas (PNBP); Dana Dikti; Dana Asing (AUSAID, World Bank dll);

  24. dana terikat vs dana bebas 1. Dana Terikat penggunaannyasudahterbatassesuaidengan yang ditentukanolehpemberidana, donaturataupemerintah. Penggunaan dana ini harus merujuk pada anggaran dengan tarif biaya yang telah disetujui. 2. Dana Bebas Sumberdana yang dipertanggungjawabkanharusbenar-benardana yang tidakdibatasipenggunaannyaolehdonatur. Penggunaan dana ini harus merujuk pada tarif biaya Universitas.

  25. MekanismePenerimaan Dana Penelitian Sumber Penerimaan LAP. OPERASIONAL DAN NERACA Direktur Keuangan RekInduk Bendahara Pengeluaran/Rek pengeluaran Bendahara Penerimaan/Rek penerima LPPM Peneliti

  26. ASPEK KEUANGAN

  27. RINCIAN KEGIATAN PENGELOLAAN KEUANGAN

  28. A. PENYUSUNAN RAB

  29. B. ADMINISTRASI KEUANGAN

  30. Lanjutan…

  31. Terima kasih

More Related