1 / 46

Fisiologi Sistem Saraf dan Otot

Fisiologi Sistem Saraf dan Otot. Dr. dr. Imran , SpS , M.Kes. Brain. Pendahuluan. Somatic Motoric. Otot Mata. Otot Mata. Otot Pengunyah. Otot Wajah. Otot Mata. Traktus Kortiko-spinalis Lateralis. Otot Kerongkongan. Otot Lidah. Otot Bahu & Leher.

rhett
Download Presentation

Fisiologi Sistem Saraf dan Otot

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FisiologiSistemSarafdanOtot Dr. dr. Imran, SpS, M.Kes

  2. Brain Dr.dr.Imran,SpS,M.Kes

  3. Pendahuluan

  4. Somatic Motoric Otot Mata Otot Mata OtotPengunyah OtotWajah Otot Mata TraktusKortiko-spinalisLateralis OtotKerongkongan OtotLidah OtotBahu & Leher TraktusKortiko-spinalis Anterior

  5. Sensory dr. Imran, SpS, M.Kes

  6. Homonkulus Motorik Korteks Motorik Primer Homonkulus Sensorik Korteks Somatosensorik Primer

  7. SistemSaraf • Susunan Saraf Pusat (SSP) manusia mengandung + 100 miliar neuron • Neuron  Unit terkecil sistem saraf • Neuron menghantarkan impuls listrik Sel Neuron dr. Imran, SpS, M.Kes

  8. Morfologi Sel Neuron • BadanSel (Korpus) • BadanNissl • Nukleus • Dendrit • Tonjolandendrit • Menerimarangsangan • Akson • segmenawalakson(AksonHilok) • membentukserat yang panjang • berfungsimenghantarkanimpulssaraf • bermielin / tidakbermielin • terdapatNodusRenvier • Ujung akson terminal button (telodendriaakson)  menyimpan transmitter sinaps • Ujung aksonmembentukSinaptic knob (tonjolansinaps) dr. Imran, SpS, M.Kes

  9. Morfologi Sel Neuron dr. Imran, SpS, M.Kes

  10. Ukuran Saraf dr. Imran, SpS, M.Kes

  11. Jenis-jenis serat saraf Serat A dan B bermielin, serat C tidak bermielin dr. Imran, SpS, M.Kes

  12. Penggolongan Numerik Saraf Sensorik dr. Imran, SpS, M.Kes

  13. Fenomena Listrik Saraf • Jaringansarafmerupakankonduktorpasif • Kecepatanhantarsarafdiukurdalammdet (milidetik) • PerubahanpotensiallistrikdiukurdalammV (milivolt) • Alatukurlistriksaraf OsiloskopSinarKatoda(OSK) Istilahdalampembahasanlistriksaraf • Potensialmembranistirahat • Masalaten • Potensialaksi • Polarisasi, depolarisasi, repolarisasi, hiperpolarisasi • Hukumtuntasataugagal(all or none) • Masarefrakter • Potensialelektrotonikresponsetempat & ambang letup • Hantaranmelompat(Saltatory conduction) • Potensialaksibifasik dr. Imran, SpS, M.Kes

  14. Osiloskop Sinar Katoda dr. Imran, SpS, M.Kes

  15. PotensialAksi dr. Imran, SpS, M.Kes

  16. Dasar Ionik Potensial pada Sel Saraf • Dalam keadaan istirahat (Potensial membran istirahat, Polarisasi): • Ion Na+ dipompa keluar sel oleh pompa Na+ dan Ion K+ dipompa ke dalam sel oleh pompa K+ • Ion Cl- relatif permeabel • Anion banyak terdapat di dalam sel (tidak bisa berdifusi) • Di dalam sel  Elektronegatif • Di luar sel  Elektropositif dr. Imran, SpS, M.Kes

  17. Dasar Ionik Potensial pada Sel Saraf • Bila ada rangsangan (Potensial aksi, Depolarisasi): • Gerbang ion Na+ terbuka (aktifasi) sehingga ion Na+ bergerak masuk ke dalam sel, dan K+ keluar sel • Di dalam sel  Elektropositif • Di luar sel  Elektronegatif • Bila potensial melampaui 7 mV, gerbang Na+ terbuka luas sehingga ion Na+ menyerbu masuk ke dalam sel dan lebih cepat bila telah tercapai titik letup (firing level). • Setelah penambahan voltase intrasel mencapai +60 mV gerbang Na+ akan menutup (inaktifasi) • IonNa+ dipompa kembali keluar sel • Peristiwa ini terjadi hanya dalam beberapa mdt dr. Imran, SpS, M.Kes

  18. Dasar Ionik Potensial pada Sel Saraf • Kembali ke keadaan istirahat (Potensial membran istirahat, Polarisasi: • IonNa+ dipompa kembali keluar sel dan ion Ion K+ dipompa kembali ke dalam sel dr. Imran, SpS, M.Kes

  19. Polarisasi, Depolarisasi dan Repolarisasi Outside + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - Polarisasi Inside - - - - - - - - - - - - - - - + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - + + + + + + + + + + + + + + + Outside Depolarisasi Inside + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - Outside + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - Inside Repolarisasi - - - - - - - - - - - - - - - + + + + + + + + + + + + + + + dr. Imran, SpS, M.Kes

  20. Saluran Ion Pada Membran Sel Saraf dr. Imran, SpS, M.Kes

  21. Potensial Membran Istirahat Di dalam sel saraf lebih elektropositif Di dalam sel saraf lebih elektronegatif Beda potensial kira-kira -70mV dr. Imran, SpS, M.Kes

  22. Potensial aksi • Bilaaksondirangsangadekuatakanterjadirambatanimpulsberupaserangkaianperubahanpotensial yang khasdikenalsebagaiPotensialAksi. • Bilarangsangantidakadekuatakanterjadipenyimpangan (defleksi) yang singkatdantidakteratur Artefakrangsang, yang disusulolehsuatu interval isopotensial(Masalaten) •  HukumTuntasatauGagal (All or None) dr. Imran, SpS, M.Kes

  23. Potensial aksi Manifestasi awal terjadinya potensial aksi adalah timbul depolarisasi membran. Setelah depolarisasi mencapai 15 mV, depolarisasi akan berlangsung cepat disebut Ambang Letup (Firing Level). Ketika potensial mencapai +35 mV, potensial akan berbalik dengan cepat (spike potential) ke potensial mem-bran istirahat disebut repolarisasi. Ketika repolarisasi mencapai 70% terjadi perlambatan disebut depolarisasi ikutan Kemudian potensial melampaui potensial membran istirahat membentuk hiperpolarisasi ikutan. dr. Imran, SpS, M.Kes

  24. Berbagai Perubahan Kepekaan pada saat Potensial Elektronik & Potensial Aksi • Efekhiperpolarisasiakibatresponsanelektronik meningkatkanambang(sarafkurangpeka) • Efekdepolarisasiakibatpotensialkatelektronik  menurunkanambang (sarafpeka) • Selamaterjadiresponlokal  ambangrangsangmenurun. • Selamadepolarisasidanrepolarisasi neuron beradadalamkeadaanrefrakter (tidakmudahdirangsang)  MasaRefrakter a. MasaRefrakterAbsolut b. MasaRefrakterRelatif dr. Imran, SpS, M.Kes

  25. Hantaran Orthodromik dan Antidromik • Akson dapat menghantarkan impuls 2 arah • Bila potensial aksi tercetus di tengah serabut saraf (akson) impuls berjalan 2 arah: • Hantaran menuju ujung sinaps atau ke reseptor  Hantaran Orthodromik • Hantaran berlawanan  Hantaran Antidromik Hantaran Antidromik Hantaran Orthodromik dr. Imran, SpS, M.Kes

  26. Saltatory Conduction Penghantaran yang terjadi pada akson bermielin Saltatory Conduction Hantaran melompat-lompat dari satu nodus Renvier ke nodus Renvier berikutnya. Akson bermielin menghan-tarkan impuls saraf 50x lebih cepat dibanding saraf tidak bermielin. dr. Imran, SpS, M.Kes

  27. Energi dan Metabolisme Saraf • Kebutuhanenergisarafterbesar (70%) adalahuntukmempertahankanpolarisasimembranmelaluikerja Na+-K+ATPasepadapompa ion. • Padakegiatanmaksimalmetabolismesarafmeningkat 2x lipat, metabolismeototmeningkat 100x lipat. dr. Imran, SpS, M.Kes

  28. Sifat-sifat Berkas Saraf • Di saraftepikumpulanaksonterbungkusolehepineurium. • Perubahanpotensial yang direkamsecaraekstraselulermerupakanhasilpenjumlahanaljabarpotensialaksi yang bersifattuntasataugagaldaribanyakakson. • Di dalamberkassarafpotensialaksi yang timbullebihdarisatu disebutPotensialAksiGabungan • Pemberianrangsangandibawahambang  tidaktimbulpotensialaksi • Pemberianrangsangandibatasambang  aksondenganambang yang rendahakanterangsang • Pemberianrangsangan yang cukupkuat (maksimal)  semuaaksonterangsang • Pemberianrangsangan yang sangatkuat (supramaksimal)  tidakmenghasilkanperubahanlebihlanjutbesarnyapotensialaksi dr. Imran, SpS, M.Kes

  29. Neurotrofin • Protein yang diperlukan untuk kehidupan dan pertumbuhan sel saraf • Dihasilkan oleh: • Otot • Struktur yang dipersarafi oleh saraf tersebut • Sebagian oleh astrosit • Protein ini terikat pada reseptor yang terdapat di ujung neuron • Melalui proses internalisasi, protein-protein tsb diangkut secara retrograd ke badan sel saraf. • Neurotropin lain dihasilkan oleh neuron dan diangkut secara anterograd ke ujung saraf untuk mempertahankan integritas ujung saraf. dr. Imran, SpS, M.Kes

  30. Neurotrofin dr. Imran, SpS, M.Kes

  31. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan Neuron • Neurotrofik siliar (CNTF) • Faktor neurotrofik turunan lapisan sel glia (Glial cel-derived neurotrophic factor/GDNF) • Faktor penghambat leukemia (Leukemia inhibitory factor/LIF) • Faktor pertumbuhan yang menyerupai insulin (Insulin-like growth factor I/ IGF-I) • Transforming growth factor (TGF) • Faktor pertumbuhan fibroblast (Fibroblast growth factor/ FGF) • Plateled Derived Growth Factor (PDGF) Pengaturan pertumbuhan sel saraf ternyata merupakan suatu proses yang rumit. dr. Imran, SpS, M.Kes

  32. Glia • Disamping neuron di dalam sistem saraf juga mengandung sel glia (neuroglia) • Jumlahnya sangat banyak (10-50x jumlah neuron) • Yang termasuk sel glia: • Sel Schwann • Mikroglia • Oligodendrogliosit • Astrosit (fibrosa & protoplasmik) • Fungsi: • Tidak berfungsi menghantarkan impuls saraf • Menghasilkan zat-zat yang merangsang sel saraf • Membantu mempertahankan konsentrasi ion & neurotransmitter • Membantu memperbaiki neuron yang rusak • Membentuk tigh junction pada sawar darah-otak Potongan ganglion Sel Glia Sel Neuron dr. Imran, SpS, M.Kes

  33. Sel Glia di Otak dr. Imran, SpS, M.Kes

  34. Sinaps • Tempatterjaditransmisiimpulssaraf: • Selsaraf selsaraf • Selsarafotot(Neuromuscular junction) • Hubunganini (sinaps) bisaterjadidi: • Nukleus(didalamotak) • Kornua medulla spinalis • Ganglion • Otot (sarkoplasma)

  35. Sinaps Sinaps Saraf-Saraf Sinaps Saraf-Otot (Neuromuscular junction)

  36. Sinaps (SelSaraf SelSaraf ) • Komponen sinaps • Neuron pre-sinaps • Vesikel (neurotransmitter) • Celah sinaps (20-40nm) • Neuron post-sinaps • Reseptor • Jenis sinaps • Aksodendritik • Aksoaksonik • Aksosomatik

  37. Neurotransmitter • Merupakanzat yang berperansebagaifasilitatorimpulsdisinaps Macam-macam Neurotransmitter: • Asetilkolin • Amina (mis: dopamin, norepinefrin,epinefrin, serotonin, histamin) • Asam amino eksitasi (mis: glutamat,aspartat) • Asam amino inhibisi (mis: GABA & glisin) • Polipeptida (mis: senyawa P, vasopresin, oksitosin, CRH, TRH, GRH,somatostatin, GnRH,endotelin, enkefalin, -endorfin, endomorfin, dinorfin, kolesistokinin, VIP, neurotensin, GRP, gastrin, glukagon, moti-lin, sekretin, peptida , neuropeptida Y, aktivin, inhibin, angiotensin II, amida FMRF, galanin, ANP, BNP) • Purin (mis: adenosin, ATP) • Gas (mis: NO, CO) • Lipid (mis: anandamid)

  38. RefleksRegangOtot • Bilaototrangkadiregangkan timbulkontraksiotot(refleksregang) • Reseptornyaterdapatdimuscle spindle (kumparanotot) • Impulsregang  serafsarafaferen  SSP (bersinaps, neurotransmitter glutamat  neuron motorik  kontraksiotot (membentuklengkungrefleks) • Contoh : refleks patella reflekstendoakhiles refleksmasseter www.themegallery.com

  39. Sinaps (SelSaraf Otot) dr. Imran, SpS, M.Kes

  40. dr. Imran, SpS, M.Kes

  41. Miofilamen Susunan filamen-filamen tipis (aktin) dan tebal (miosin) Hubungan aktin dan miosin membentuk garis M Pergeseran aktin pada miosin sela-ma kontraksi menyebabkan garis Z bergerak saling mendekat. Filamen tipis dr. Imran, SpS, M.Kes

  42. SistemSarkotubuler • Fibril-fibril otot dikelilingi oleh struktur: • Sistem Sarkotubuler(Sistem T),berbentuk tubulus dan • Retikulum Sarkoplasmik • Bagian ujung dari Retikulum sarkoplasmik ber-bentuk agak melebar disebut Sisterna ter-minal • Sistem T berfungsi untuk meng-hantarkan potensial aksi dengan kecepatan tinggi dari membran sel ke seluruh fibril otot. dr. Imran, SpS, M.Kes

  43. Tahapan Kontraksi Otot • Impuls neuron motorik • Pelepasan neurotransmitter (asetilkholin) keend-platemotorik • Pengikatanasetilkholinolehreseptorasetilkholinnikotinik • Peningkatankonduktans Na+dan K+dimembranend-plate • Tercetuspotensialaksidiserat-seratotot • Penyebarandepolarisasikedalamtubulus T • Pelepasan Ca2+darisisterna terminal retikulumsarkoplasmikdandifusi Ca2+kefilamentebaldanfilamentipis • Pengikatan Ca2+olehtroponin C membukatempatpengikatanmiosindimolekulaktin • Pembentukanikatansilang(cross linkage)antaraaktindanmiosindanpergeseranfilamentipispadafilamentebal, menyebabkanpemendekan (kontraksiotot) dr. Imran, SpS, M.Kes

  44. Kontraksi Otot • ProsespemicuankontraksiototolehdepolarisasidisebutProsesEksitasi-kontraksi. • Potensialaksidihantarkankedalamseratototolehsistem T • Impulsinimemicupelepasan Ca+darisisterna terminal yang akandiikatolehtroponin Csehinggaterjadikontraksiotot. • Padasaatkontraksiotot: • Terjadipergeserankepalamiosinberikatandenganaktindenganadanya ATP • Jarakantaragaris Z mendekat • Daerah H menyempit/menghilang dr. Imran, SpS, M.Kes

  45. Kontraksi Otot dr. Imran, SpS, M.Kes

  46. Terimakasih dr. Imran, SpS, M.Kes

More Related