1 / 32

LARUTAN

LARUTAN. Pengantar :. Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat atau lebih . Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut dan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut . Larutan = pelarut + zat terlarut Pelarut : biasanya air, jumlahnya banyak

ronda
Download Presentation

LARUTAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LARUTAN

  2. Pengantar : • Larutanadalahcampuranhomogenatauserbasamaantaraduazatataulebih. • Zat yang jumlahnyabanyakdisebutpelarutdanzat yang jumlahnyasedikitdisebutzatterlarut. • Larutan = pelarut + zatterlarut • Pelarut : biasanya air, jumlahnyabanyak • Zatterlarut : jumlahnyalebihsedikit

  3. A. SatuanKonsentrasi • Persentase (%) : jumlah gram zatterlarutdalamtiap 100 gram larutan. • Fraksi mol (X) : perbandinganjumlah mol suatuzatdalamlarutanterhadapjumlah mol seluruhzatdalamlarutan. • Kemolaran (M) : jumlah mol zatterlarutdalamtiap liter larutan. • Kemolalan (m) : jumlah mol zatterlarutdalamtiap 1000 gram pelarut. • Kenormalan (N) : jumlahgrekzatterlarutdalamtiap liter larutan.

  4. Rumus –Rumus : • % = gram zatterlarutx 100 % gram larutan • X = mol suatuzat : mol seluruhzat • M = mol : liter = mmol : ml • M = (1000 : p) X (gram : BM) • N = grek : liter = mgrek : ml • Grek = mol x jumlah H+atau OH -

  5. B. MasalahKonsentrasi • Perhitunganjumlahzatterlarut: Mol zatterlarut = liter x M • PengenceranLarutan: V1M1 = V2 M2

  6. C. Elektrolit • Definisi : zat yang jikadilarutkankedalam air akanteruraimenjadi ion-ion (terionisasi), sehinggadapatmenghantarkanlistrik. • Elektrolitkuat : zat yang dalam air akanteruraiseluruhnyamenjadi ion-ion (terionisasisempurna) • Elektrolitlemah : zat yang dalam air tidakseluruhnyateruraimenjadi ion-ion (terionisasisebagian)

  7. Perbandingan : • Asam-asamkuat ( asam halogen, HNO3, H2SO4 ) • Basa-basakuat ( Basa alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 ) • Hampirsemuagaramadalahelektrolitkuat • Reaksinyaberkesudahan (berlangsungsempurnakearahkanan) • Asam –asamlainnyaadalahasam-asamlemah. • Basa-basalainnyaadalahbasa-basalemah. • Garam yang tergolongelektrolitlemahadalahgarammerkuri (II) • Reaksinyakesetimbangan (elektrolithanyaterionisasisebagian). Elektrolitkuat : Elektrolitlemah:

  8. Lanjutanelektrolit : • Besaran lain untuk menentukan kekuatan elektrolit adalah DERAJAD IONISASI (α ) • α = mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang dilarutkan. • Elektrolit kuat : α = 1 • Elektrolit lemah : 0 < α < 1 • Non Elektrolit : α = 0

  9. D. SifatKoligatifLarutan • Definisi : sifat yang ditentukanolehkonsentrasi. • Ada 4 halyaitu : • Kenaikantitikdidih ( ΔTd) • Penurunantitikbeku ( ΔTb) • Tekananosmotik ( π ) • Penurunantekananuap (Δp) • Keempatnyaditentukanolehkonsentrasiataubanyaknyapartikelzatterlarut. Makin besarkonsentrasimakinbesar pula sifatkoligatifnya.

  10. E. ph • H2O memilikisedikitsifatelektrolit, artinya air dapatterionisasimenghasilkan ion H+dan ion OH- • Jika air dilarutkanasam, makaasamakanmelepaskan ion H+ • Jika air dilarutkanbasa, makabasaakanmelepaskan ion OH- • Jadibesarnya [H+] dalamlarutandapatdigunakanuntukmenyatakanlarutanbasa, asamataunetral.

  11. Ingat : • Makin rendah harga pH larutan makin bersifat asam dan sebaliknya makin tinggi bersifat basa. Larutannetral : pH =7 Larutanasam : pH < 7 Larutanbasa : pH > 7

  12. Soal-soal : • BerapagramkahNaOH (BM=40) yang terlarutdalam 250 ml larutanNaOH 0,4 M. • Berapa volume air yang harusditambahkanpada 250 ml larutanHCl 0,3 M untukmendapatkanlarutan HCL dengankonsentrasi 0,1 M. • 150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkandengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapakonsentrasilarutansetelahdicampurkan?

  13. soal – soal : • 30 gram asam asetat (BM=60) dilarutkan dalam 45 gram air (BM=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan dalam % dan fraksi mol masing-masing zat. • 2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan. • 12 gram Urea (BM=60) dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung kemolalan larutan. • 4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan 400 ml. Hitunglah kenormalan larutan.

  14. Sifat Koligatif Larutan Sifatkoligatiflarutanadalahsifatlarutan  yang  tidaktergantungpadamacamnyazatterlaruttetapisemata-matahanyaditentukanolehbanyaknyazatterlarut (konsentrasizatterlarut).

  15. Apabilasuatupelarutditambahdengansedikitzatterlarut (Gambar 6.2), makaakandidapatsuatularutan yang mengalami: • Penurunantekananuapjenuh (ΔP) • Kenaikantitikdidih (ΔTb) • Penurunantitikbeku (ΔTf) • Tekanan osmosis (л) • BanyaknyapartikeldalamlarutanditentukanolehkonsentrasilarutandansifatLarutanitusendiri (elektrolitdan non elektrolit). • Jumlahpartikeldalamlarutan non elektrolittidaksamadenganjumlahpartikeldalamlarutanelektrolit, walaupunkonsentrasikeduanyasama. Hal inidikarenakanlarutanelektrolitteruraimenjadi ion-ionnya, sedangkanlarutan non elektrolittidakteruraimenjadi ion-ion. • Dengandemikiansifatkoligatiflarutandibedakanatassifatkoligatiflarutan non elektrolitdansifatkoligatiflarutanelektrolit.

  16. PenurunanTekananUapJenuh Padasetiapsuhu,  zatcairselalumempunyaitekanantertentu. Tekananiniadalahtekananuapjenuhnyapadasuhutertentu. Penambahansuatuzatkedalamzatcairmenyebabkanpenurunan tekananuapnya. Hal inidisebabkankarenazatterlarutitumengurangibagianataufraksidaripelarut, sehinggakecepatanpenguapanberkurang.

  17. MenurutRoult : p = po . XB keterangan: p     : tekananuapjenuhlarutan po  : tekananuapjenuhpelarutmurni XB  : fraksi mol pelarut (yang menguappelarut) • Karena XA + XB = 1, makapersamaandiatasdapatdiperluasmenjadi : P = Po (1 – XA) P = Po – Po . XA Po – P = Po . XA Sehingga : ΔP = po . XA keterangan: ΔP   : penurumantekananuapjenuhpelarut po    : tekananuappelarutmurni XA   : fraksi mol zatterlarut

  18. Contoh : Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air ! Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18 mmHg.

  19. Kenaikan Titik Didih Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan Lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan: ΔTb = m . Kb keterangan: ΔTb = kenaikan titik didih (oC) m     = molalitas larutan Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (0.52) (W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan dapat Dinyatakan sebagai: Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai : Tb = (100 + ΔTb) oC

  20. Penurunan Titik Beku • Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai: ΔTf = penurunan titik beku m     = molalitas larutan Kf     = tetapan penurunan titik beku molal ( 0.86) W     = massa zat terlarut Mr   = massa molekul relatif zat terlarut p      = massa pelarut Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai: Tf = (O – ΔTf) oC

  21. Tekanan Osmosis • Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis) seperti ditunjukkan pada. • Menurut Van’t hoff tekanan osmosis mengikuti hukum gas ideal: PV = nRT Karena tekanan osmosis = Π , maka : π° = tekanan osmosis (atmosfir) C   = konsentrasi larutan (M)R   = tetapan gas universal. = 0,082 L.atm/mol K T   = suhu mutlak (K)

  22. TEKANAN OSMOSIS • Larutan yang mempunyaitekanan osmosis lebihrendahdari yang lain disebutlarutanHipotonis. • Larutan yang mempunyaitekananlebihtinggidari yang lain disebutlarutanHipertonis. • Larutan yang mempunyaitekanan osmosis samadisebutIsotonis. • LARUTAN ELEKTROLIT • Seperti yang telahdijelaskansebelumnyabahwalarutanelektrolitdidalampelarutnyamempunyaikemampuanuntukmengion. • Hal inimengakibatkanlarutanelektrolitmempunyaijumlahpartikel yang lebihbanyakdaripadalarutan non elektrolitpadakonsentrasi yang sama. • Contoh : • Larutan 0.5 molalglukosa (Non elektrolit) dibandingkandenganiarutan 0.5 molalgaramdapur (elektrolit). • Untuklarutanglukosadalam air jumlahpartikel (konsentrasinya) tetap, yaitu 0.5 molal. • Untuklarutangaramdapur: NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq) karenateruraimenjadi 2 ion, makakonsentrasipartikelnyamenjadi 2 kali semula = 1.0 molal.

  23. Larutan Elektrolit • Karenadalamlarutanelkektrolitterdapat ion –ion, makalarutanelektrolitmempunyaisifatdapatmenghantarkanlistrik. • Zat-zat yang tergolongelektrolitadalahasam, basadangaram. Selainasambasadangaramdisebutzat non elektrolit, karenatidakterionisasidantidakmenghantarlistrik • Elektrolitkuat , akanterisonisasisempurna, danteruraiseluruhnyamenjadi ion-ion, memilkidayahantarlistrik yang kuat 1. Asam-asamkuat H2SO4 , HNO3, asam-asam halogen kecuali HF 2. Basa – BasaKuatSr (OH) 2 danBa(OH)2 3. hampirsemuagaram • Elektrolitlemah, terionisasisebagian, sehinggamempunyaidayahantarlistrik yang lemah 1. Asam-Asamlemahcontoh : CH3COOH, HF, H3PO4, H2S 2. Basalemahcontoh : NH4OH, Mg(OH)2, Al(OH)3 3. Garam yang tergolongelektrolitlemahhanyalahgaram-garammerkuri (II)

  24. Yang menjadi ukuran untuk mengion adalah derajat ionisasi. Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai : α° = jumlah mol zat yang terionisasi/jumlah mol zat mula-mula Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya =1 , untuk elektrolit lemah, (0 < α < 1). Non elektrolit α = 0

  25. Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya. Untuk Kenaikan Titik Didih dinyatakan sebagai : n menyatakan jumlah ion dari larutan elektrolitnya. Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai :

  26. UntukTekanan Osmosis dinyatakansebagai : π°  = C R T [1+ α(n-1)] FaktorVan’t Hoff = [1+ α(n-1)] Contoh : Hitunglahkenaikantitikdidihdanpenurunantitikbekudarilarutan 5.85 gram garamdapur (Mr = 58.5) dalam 250 gram air ! (untuk air, Kb= 0.52 danKf= 1.86) Jawab : Larutangaramdapur,

  27. Hal – Hal Yang Perlu diperhatikan • Sehubungandenganjumlah ion (n) , kitamengenalbeberapa: • Elektrolitbiner : elektrolit yang memilikidua ion (n = 2) , misalnyaNaCl, CuSO4, KNO3, AlPO4, CH3COOH, dsb • elektrolitterner : elektrolit yang memilikitiga ion (n=3), misalnya H2SO4, CaSO4, Ca(OH)2, Na2CO3, BaCl2, dsb • c. elektrolitkuarterner : elektrolit yang memilikiempat ion (n=4) misalnya FeCl3, AlCl3, dsb. • Untukelektrolitdengan n > 4, tidakadaistilahkhusus • Makin besarharga n , makinbesarhargaΔTbdanΔTf • Makin besarhargaα° (makinkuatelektrolit) makinbesar pula hargaΔTbdanΔTf, (Jikadidalamsoaltidakdiberiketeranganmengenaihargaderajationisasi, tetapikitamengetahuibahwalarutannyatergolongelektrolitkuat, makahargaderajationisasinyadianggap 1. ) • Khususuntukelektrolitkuat (α° = 1) , berlaku : ΔTb = Kb . m. n ΔTf = kf . m . n

  28. Untukelektrolitbiner (n=2), berlaku : ΔTb = kb . m. (1 + α° ) ΔTf = kf . m . (1 + α° ) • Padakonsetrasi yang sama, larutanelektrolitselalumemilikihargaΔTbdanΔTf yang lebihbesarjikadibandingkandenganlarutan non elektrolit. • ΔTbmakinbesar = titikdidihmakintingggi ΔTfmakinbesar = titikbekumakinrendah ContohSoal : • Hitunglahtitikdidihlarutan H2SO4 0.1 molal (Kb = 0.52) Jawab : ΔTb =kb. m. n = 0.52 x 0.1 x 3 = 0.156 oC makatitikdidihlarutan = 100.156 oC 2. Larutan 0.05 mol suatuelektrolitbinerdalam 100 gram air (Kb = 1.86) ter nyatamembekupadasuhu -1,55 oC , Berapaderajationisasi ? jawab : ΔTb = kb . m. (1 + α° ) 1.55 = 1.86. (1000 / 100 ). 0.05 (1 + α° ) α° = 2/3

  29. SOAL • 46 gretanol (BM = 46) dilarutkandalam 72 gr air (BM = 18). Jikatekananuapjenuh air padasuhutersebut 20 mmHg. Hitungtekananuaplarutan! • 10 grNaOH (α = 1; BM = 40) dilarutkandalam 90 gr air (BM = 18). Jikatekananuapjenuh air padasuhutersebut 21 cmHg. Hitungtekananuaplarutan! • Tekananuapjenuh air pada 25oC adalah 26,4 mmHg danfraksi mol suatuzat non elektrolitdalam air adalah 0,056 mol. Padasuhu 25oC, hitungtekananuaplarutan!

  30. SOAL • 17,1 grsukrosa (BM = 342) dilarutkandalam 500 gr air (BM = 18). Jika Kb air = 0,52. Hitungtitikdidihlarutansukrosatersebut! • Agar 250 gr air (Kb = 0,52) mendidihpadasuhu 100,104oC.Berapa massaNaOH yang harusditambahkankedalam air tersebut? • 20 grsuatuzat non elektrolitdilarutkandalam 500 gr air. Ternyatalarutantersebutmendidihpadasuhu 100,26oC. Jika Kb air = 0,52. Berapa BM darizat no elektrolittersebut?

  31. SOAL • 0,6 gr urea (BM = 60) dilarutkandalam 200 gr air (BM = 18). JikaKf air = 1,86. Berapatitikbekudarilarutantersebut? • 3 grsuatuzat non elektrolitdilarutkandalam 100 gr air. Ternyatalarutantersebutmembekupadasuhu – 0,279oC. JikaKf air = 1,86. Hitung BM darizattersebut! • Sebanyak 0,1 mol zatelektrolitterner (n=3) dilarutkandalam 500 gr air. Ternyatalarutantrsebutmembekupadasuhu – 0,744oC. JikaKf air = 1,86. Tentukanderajadionisasidarizattersebut!

  32. SOAL • 23,4 grNaCl (BM = 58,5) dilarutkandalam air sampai volume larutannya 250 ml. Tentukantekananosmotiklarutantersebutpadasuhu 0oC! • Tekananosmotikdari 500 ml larutan yang mengandung 9 grzat non elektrolitpadasuhu 27oC adalah 2,46 atm. Jikarumusempiriszattersebut : CH2O (BM = 30). Tentukanrumusmolekulzattersebut! • Sebanyak 18 grglukosa (BM = 180) dilarutkankedalam air sampaivolumenya 500 ml (0,5 liter). Jikasuhupercobaan 27oC, tentukantekananosmotiklarutan!

More Related