1 / 20

PERAN FAPSEDU DALAM PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI

PERAN FAPSEDU DALAM PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI. Oleh : Prof. Dr. AHMAD ROFIQ, MA. NIP. 19590714 198603 1004, Pembina Utama, IV/e. Mobile : 081 2292 2059

roxyd
Download Presentation

PERAN FAPSEDU DALAM PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAN FAPSEDU DALAM PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI Oleh: Prof. Dr. AHMAD ROFIQ, MA. NIP. 19590714 198603 1004, Pembina Utama, IV/e. Mobile : 081 2292 2059 Guru BesarHukum Islam dan Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, Wakil Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Ketua FAPSEDU Jawa Tengah, Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng, Anggota Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Anggota Dewan Penasehat MES Jawa Tengah, Anggota Dewan Penasehat Ikatan Ahi Ekonomi Islam (IAEI) Pusat, Ketua LAZISMA Jawa Tengah, dan KetuaHimpunanIlmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Jawa Tengah, KetuaKomiteSekolah SD Koalisi Nasional 01, SMPN 23, dan SMPN 8 Semarang, Ketua Forum Direktur Pascasarjana PTKIN se-Indonesia, dan Anggota TPAK Kemristekdikti Republik Indonesia DisampaikandalamRakerda Pembangunan Kependudukan dan KB Tahun 2019, Pelantikan FAPSEDU dan KKI Kabuaten Pemalang Diselenggarakanoleh PemerintahKabupaten Pemalang, 2Mei 2019.

  2. MUQADDIMAH • Dalam RPJMN 2010-2014 pembangunan program Kependudukandan KB diarahkanpadadaldukmelaluitigaprioritas, yaitu: • 1. Revitalisasi program KB; • 2. Peningkatanketersediaandankualitas data daninformasikependudukan yang memadai, akurat, dantepatwaktu. • 3. Jawa Tengah dg pertumbuhan, terendahseluruh Indonesia, namunkarenajumlahpenduduknya 32,38 jutajiwa, tetapsajamembutuhkanperhatian yang sangatserius.

  3. Lanjutan… Ada 4 (empat) kebijakan: • Program Dalduk: 1). 1). Perumusankebijakandaldukscrsinergiskuantitas, kualitas, danmobilitas; 2). Penyediaan Parameter Kependudukangunasektorpembangunan; 3). Pengembangan program dikdukmelaluijalur formal, nonformal, dan informal; 4). Peningkatankemitraan dg berbagaisektor, PT, -- danProfesional – dlmmelakukankajiananalisisdampakkependudukan.

  4. Lanjutan… • Program KB danSehatReproduksi, melalui: 1). PeningkatanAkses, Kualitas, danKemitraandlmpembinaankesertaan KB di 1.382 klinik KB Pemerintahdan 430 KB Swasta. 2). Peningkatankesertaan KB MKJP. • Program Pembangunan KetahanandanKesejahteraanKeluarga (PKKK): 1). Menatakembalipelaksanaan Program Pembangunan KetahanandankesejahteraanKeluarga; 2). Menyerasikankebijakan Program PKKK. 3). Menggerakkandanmemberdayakanmasydlm PKKK. 4). Meningkatkankemitraandlm PKKK. 5). Meningkatkanpembinaan PKKK.

  5. Lanjutan… 4. Program Penunjang: 1). Melaksanakanadvokasidan KIE sertapenggerakanmasyarakatuntukmeningkatkankomitmen stakeholders danmitrakerja. 2). MeningkatkanSistemInformasiManajemen (SIM) berbasis TI yang akuratdanterpercaya. 3). Meningkatkankapasitas SDM pengelola. 4). Meningkatkankualitasmanajemendandukungansarpras.

  6. BONUS DEMOGRAFI • KOMPAS.com merilis, Badan Pusat Statistik ( BPS) memprediksi bonus demografi Indonesia saat ini akan berakhir tahun 2036 mendatang. Bonus demografi adalah besarnya penduduk usia produktif antara 15-64 tahun dalam suatu negara. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Pusat Suhariyanto usai meresmikan gedung baru kantor BPS Kabupaten Garut, Sabtu (6/10/2018). • Bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini akan berakhir tahun 2036 nanti. Usai bonus demografi, ada tantangan baru dimana jumlah penduduk berusia lanjut (lansia) akan bertambah 19 persen hingga tahun 2045," kata dia. Menurut Suhariyanto, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah antisipasi agar tepat di 100 tahun bangsa Indonesia pada 2045 penduduk berusia lanjut (lansia) bisa terurus dengan baik.

  7. PROBLEM SERIUS KEMISKINAN • BPS (Pusat) merilis (17/7/2018) Penduduk Miskin di Indonesia 9,82% atau 25,95 juta orang. Turun 633,2 ribu orang dibanding September 017 sebesar 26,58 juta orang (10,12%). • Bulan Januari 2019, kompas.com merilis (15/1/2019) penduduk miskin Indonesia 25,64 juta orang. • Di Jawa Tengah, data BPS (15/1/2019) menyatakan bahwa penduduk miskin di Jawa Tengah September 2018 mencapai 3,87 juta orang (11,19%), berkurang 29,8 ribu orang dibanding Maret 2018, sebesar 3,90 juta orang (11,32%).

  8. Lanjutan... • Warga Miskin ini yang mengurusnya tidak mudah. Warga yang tidak miskin mereka relatif sudah bisa mengurus diri mereka. • Karena itu, perlu perhatian serius. Mengapa, karena mereka ini, menurut penelitian Irfan Syauqi Beik dan Lukman M Baqa (2011:11) ada 4 kategori: 1. Relatif memiliki kemampuan berusaha dan kemauan utk menjadi tidak miskin, karena berbagai faktor mereka hidup dalam kemiskinan. 2. Relatif memiliki kemampuan berusaha, tetapi kurang ada kemauan. 3. Mereka mau berusaha tetapi tidak memiliki kemampuan. 4. Mereka tidak memiliki kedua-duanya. Kelompok ini yang cenderung fatalis, dan menganggap kemiskinan adalah taqdir yang tidak bisa dirubah.

  9. STRATEGI: • Menggerakkandanmemberdayakanseluruhmasyarakatdalam program kependudukandan KB; • Penataanpengendalianpenduduk; • Peningkatanaksesdankualitas KB danKesehatanReproduksi. • Memperkuat SDM Operasional. • Meningkatkanketahanandankesejahteraankeluarga. • Meningkatkandukungansarpra program. • Meningkatkanpembiayaan program KKB.

  10. FAPSEDU? • LATAR BELAKANG: • KeprihatinanparaPemuka/Tokoh Agama thdisunasionalpersoalankependudukan: • Masihtingginya LPP, TFR, AKI, AKB/B, • Masihtingginyapendudukmiskin; • Masihrendahnyatingkatdankualitaspendidikan; • Masihrendahnya HDI; • Kerusakanlingkungan – bencanaulahmanusia; • Makin merosotnya moral danetika; • Keprihatinanpenangananmasalah KKB dierahotonomidaerah – bukanmenjadiprioritas,

  11. Lanjutan… • Pertemuan IPKB TkNasionaltahun 2008 diKalbar (BKKBN, IPKB, danTokoh Agama). • Difasilitasi BKKBN Pusat, 17 Juni 2008 dibentuk FAPSEDU (Forum AntarumatberagamaPeduliKeluarga Sejahtera danKependudukan) tingkatNasional. • Di Jawa Tengah, FAPSEDU Jatengdibentukdandikukuhkan 7 Desember 2011. • FAPSEDU (Forum AntarumatberagamaPeduliKeluarga Sejahtera danKependudukan) ProvinsiJawa Tengah berkedudukandi Semarang (Ibu Kota Provinsi).

  12. FAPSEDU dan TUJUAN • FAPSEDU merupakanperkumpulanpemuka-pemukalintas agama berkedudukandi Jakarta. • Tujuannya: 1. Meningkatkanperanpemukalintas agama untukberperanaktifdalamhalkependudukandankeluargasejahteraberdasarkanprnsip-prinsipdannilai-nilai agama yang dianutnya; 2. Meningkatkansumberdana (daya?) dantanggungjawabsosialkorporasiuntukmembangkitkansumberdayapelaksanaan program kesejahteraankeluargadankependudukan. 3. Membukaaksesbagipelayanankesehatanpublikdenganpendekatankonseppencegahan, perawatan, peduli, dandukunganberdasarkannilaiajaran agama yang dianutnya.

  13. FUNGSI DAN TUGAS FAPSEDU • Fungsi FAPSEDU sebagaiwadahkomunikasiantarumatberagamaberkenaandengankeluargasejahteradankependudukan. • Tugas FAPSEDU: 1. Melakukankomunikasi, informasi, danedukasikepadamasyarakatuntukmeningkatkankeluargasejahteradankependudukan. • Melakukanpelayanandankonselingkeluargaberencanadankependudukan. • Membinakerjasama yang efisiendanefektifdenganberbagailembagapemerintahmaupunswasta yang berkaitandengankesejahteraanmasyarakat.

  14. MENGAPA PERLU PENDEKATAN AGAMA? • Dalampepatah “bijak” (mahfudhat) dinyatakan: “al-nas ‘ala dinimulukihim” artinya “manusia – bacamasyarakat – (mengikuti) pada “agama” – bacaprinsip, pendirian, keteladanan – para raja – ataupemimpin – mereka”. • Agama bagikehidupanmanusiaadalahkebutuhandasar (dlarury) dan yang paling asasi, yang mengajarkantentanghal-hal yang meliputikeyakinan (akidah), tatananhukum (agama, sosial, ekonomi, politik, budaya, dankeluarga), dantatananetikadanakhlak, untukmeraihkesejatianhidupdiduniadanakhirat.

  15. Lanjutan… • Berkeluargamelaluilembaga/institusipernikahan – dalam Islam – merupakanseparo agama. karenaitu “instrumenhidup” yang separo agama ini, mustidipersiapkandengansebaik-baiknya. Bayangkan, triad kesehatanreproduksidikalanganremajameliputi: seksualitas, HIV/AIDS danNapsa, yang makinmemprihatinkan (26/5/2012). • Jumlahremajamencapai 63,4 jutajiwa (26,7%) daripenduduk Indonesia (sensus 2010) 1% wanitadan 6% priamengakusudahmelakukansekspranikah. • Penelitian ANU danPusatKesehatan UI 2010 diJatabek dg sampel 3006 responden (17-24 th) menunjukkanbahwa 20.9 % remajamengalamikehamilandankelahiransebelummenikah, 38,7 % mengalamikehamilansebelummenikahdankelahiransetelahmenikah.

  16. FAPSEDU MENGAJAK REMAJA KEMBALI KE AGAMA MASING-MASING • Tidakadapanduanhidup (way of life) yang tepatbagiremajadanmasyarakat, kecualikembalikepadaajaran agama. • Agama mengajarkannilai-nilaiuntukdipedomanidalammengarungihidup, agar lebihberartidanbermaknabagidirisendiri, anggotakeluarga, masyarakat, bangsa, dannegara. • Tugasparatokohdanpemuka agama, selainmembantudanbermitradenganPemerintah – BKKBN – adalahmemberikanpencerahan, pendidikan, danpenyadaran, bahwamasadepan yang suksesdancemerlang, harusdirencanakandenganbaik-baik.

  17. Lanjutan… • Sampaikanpencerahantermasuksoalteologikeluargadankependudukan. Agama mengajarkanpemeluknyahidupdanberkeluargasecaraberkualitas. • Merencanakandanmengaturkeluarga (tandhim al-nasl) adalahperintah agama, karena agama tidakmenginginkanpemeluknyahidupberkekurangan, apalagisampaimeminta-mintakepadaorang lain. “tangandiataslebihbaikdaripadatangandibawah” (al-yad al-’ulyakhair min al-yad al-sufla). • Dalambahasa Islam, “al-mu’min al-qawiyykhairun min al-mu’min al-dla’if” artinya “orang yang beriman yang kuat (berkualitas) lebihbaikdaripadaorang yang beriman yang lemah”.

  18. Lanjutan… • QS. Al-Nisa’, 4:9 : • وليخش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم فليتقوا الله وليقولوا قولا سديدا النساء 9 “Dan hendaklahtakutkepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkandibelakangmerekaanak-anak yang lemah, yang merekakhawatirterhadap (kesejahteraan) mereka. Olehsebabituhendaklahmerekabertaqwakepada Allah danhendaklahmerekamengucapkanperkataan yang benar” (QS. Al-Nisa’, 4:9).

  19. KESIMPULAN • FAPSEDU lahirsebagaiwujuddanbentukkeprihatinanterhadapberbagaipersoalankesejahteraankeluargadankependudukan. • Sebagaiperkumpulantokoh/pemuka agama yang peduli, akansenantiasamengambilperan, kepedulian, dan gerakan, denganbermitradenganPemerintah _ BKKBN dan Organ sejenis – untukterusmemberikanpenyadaran, pencerahan, melalui KIE, dan lain-lain, untukmewujudkangenerasi Indonesia yang berkualitas, berdayasaing, dan bahagian dunia akhirat.

  20. Lanjutan... • Problem kependudukan dan bnus demografi kita adalah bagaimana kita bernisergi Negara (melalui Pemerintah), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan seluruh warga, adalah bagaimana mengadvokasi warga dan penduduk miskin yang di Jawa Tengah masih lebih tinggi prosentasenya, bisa dientaskan. • Mereka perlu disadarkan untuk agar tidak meninggalkan keluarga yang lemah, yang dikhawatirkan akan menjadi beban atau bahkan penyakit masyarakat. Mereka ini haru dimotivasi bahwa hidup dalam kemiskinan adalah sesuatu yang harus dihindari, karena tidak nyaman. • Allah a’lam bi al-shawab.

More Related