1 / 6

Michelson Interferometer

Michelson Interferometer. Michelson Interferometer. I. 3 . Sinar 1 dipantulkan dari M 1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M 2 dan melalui beam splitter C. PRINSIP KERJA :. 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C.

ryder
Download Presentation

Michelson Interferometer

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Michelson Interferometer

  2. MichelsonInterferometer I 3. Sinar 1 dipantulkan dari M1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M2 dan melalui beam splitter C PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M1 dan M2 I 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat II Bila M2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis

  3. PRINSIP KERJA : MichelsonInterferometer Ditunjukkan pada gambar, komponen utama dari interferometer Michelson. Sebuah sinar cahaya dari sumber monokromatik A membentur pemecah berkas (beam splitter) C, yang merupakan piring kaca dengan lapisan tipis perak pada sisi kanan. Bagian dari cahaya (sinar 1) ​​melewati permukaan perak dan lempeng kompensator D dan dipantulkan dari cermin M1. Kemudian kembali melalui D dan dipantulkan dari permukaan perak C ke pengamat. Sisa dari cahaya (sinar 2) dipantulkan dari permukaan perak di titik P ke cermin M2 dan kembali melalui C ke mata pengamat.

  4. Misalkan sudut antara cermin M2 dan gambar virtual dari M1 cukup besar sehingga lima atau enam fringe (garis gelap terang) vertikal berada di bidang pandang. Jika cermin M2 dipindahkan perlahan mundur atau maju dalam jarak λ/2, perbedaan panjang jalur antara sinar 1 dan 2 berubah dengan λ, dan setiap fringe bergerak ke kiri atau kanan dengan jarak yang sama dengan jarak fringe. Jika posisi fringe diamati melalui teleskop dengan lensa crosshair dan m finge melintang garis bidik ketika cermin dipindahkan ke suatu jarak maka Jika m adalah beberapa ribu, jarak y cukup besar sehingga dapat diukur dengan akurasi yang baik, dan dapat diperoleh nilai yang akurat untuk panjang gelombang λ. Atau, jika panjang gelombang diketahui, jarak y dapat diukur dengan menghitung fringe ketika M2 digerakkan sebesar jarak ini. Dengan cara ini, jarak yang sebanding dengan panjang gelombang cahaya dapat diukur dengan relatif mudah.

  5. Michelson Interferometer PRINSIP KERJA : 3. Sinar 1 dipantulkan dari M1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M2 dan melalui beam splitter C 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M1 dan M2 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat

  6. Bila M2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis Michelson Interferometer Fringe Fringe

More Related