1 / 44

Actuating dalam Manajemen Sumber daya manusia

Actuating dalam Manajemen Sumber daya manusia. Pertemuan ke 7. Actuating dalam berbagai aspek kehidupan. Tingkatan manajer vs actuating. Actuation . Struktur Organisasi. Actuating.

sahara
Download Presentation

Actuating dalam Manajemen Sumber daya manusia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ActuatingdalamManajemenSumberdayamanusia Pertemuanke 7

  2. Actuating dalamberbagaiaspekkehidupan Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  3. Tingkatanmanajervs actuating Actuation Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  4. Struktur Organisasi Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  5. Actuating • Fungsi fundamental ketigadalamperusahaansetelahmenataperencanaandanpengorganisasianadalahbagaimanacaramenggerakanmanusiasecarasukarelauntukmelakukanaktiftas personal yang sesuaidengantujuanperusahaan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  6. Actuating/Leading Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi.  Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planningdanorganizing.  Actuatingmembuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.

  7. Actuating adalahmenggerakkan orang-orang agar maubekerjadengansendirinyaataupenuhkesadaranbersama-samauntukmencapaitujuan yang dikehendakisecaraefektif. • Dalamhalinidibutuhkankemampuanmemimpin orang (leadership). Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  8. Ruanglingkup • Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakanupayauntukmenjadikanperencanaanmenjadikenyataan, denganmelaluiberbagaipengarahandanpemotivasian agar setiapkaryawandapatmelaksanakankegiatansecara optimal sesuaidenganperan, tugasdantanggungjawabnya. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  9. Poinpenting actuating Hal yang pentinguntukdiperhatikandalampelaksanan (actuating) iniadalahbahwaseorangkaryawanakantermotivasiuntukmengerjakansesuatujika: Presented by GartiniaNurcholis, M.Psi

  10. Poinpenting actuating Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  11. Definisi actuating • George R. Terry (1986) mengemukakanbahwaactuatingmerupakanusahamenggerakkananggota-anggotakelompoksedemikianrupahinggamerekaberkeinginandanberusahauntukmencapaisasaranperusahaandansasarananggota-anggotaperusahaantersebutolehkarenaparaanggotaitujugainginmencapaisasaran-sasarantersebut. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  12. Premis yang begitufenomenaldiungkapkanDoghlas McGregorbahwaseorangkaryawanselaludiasumsikannegatifdanpositif : • Teori X yang menganggap • Kebanyakankaryawan yang bekerjapadasuatuperusahaanbekerjasesedikitmungkindanmerekaumumnyamenentangperubahan, • Kebanyakankaryawanharusdibujuk.dipersuasi, diberikanpenghargaan, diuhkumdandiawasiuntukmengubahkelakuanmereka agar sesuaidengankebutuhan-kebutuhanorganisasi. • Kebanyakankaryawaningindiberikanpengarahanolehseorangmenejer formal dandimanaadakesempatanmerekaberusahauntukmenghindaritanggungjawab. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  13. lanjutan • Teori Y menyatakan : • Kebanyakankaryawanmemilikikapasitasuntukmenerimatanggungjawabdanpotensiuntukpengembangantetapimanajemenmelaluitindakan-tindakannyaharusmembuatmerekasadartentangsifat-sifattersebut. • Kebanyakankaryawaninginmemenuhikebutuhan-kebutuhansosial, kebutuhanakanpengahrgaandankebutuhanuntukmengaktualisasikandirisendiri. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  14. Tujuanfungsi actuating Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  15. Fungsi actuating (pergerakan) 4 2 3 1 Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  16. Faktor - faktorpenghambatfungsipenggerakan Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  17. Fungsi actuating tidakterlepasdarifungsimanajemenmelaluibagandibawahini: Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  18. Faktorpendukungfungsipergerakan Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  19. Pemimpin yang Efektif (Hoy & Miskel) • Cenderung mempunyai hubungan dengan bawahan yang sifatnya mendukung (suportif) dan meningkatkan rasa percaya diri dalam pengambilan keputusan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  20. Cara pengarahan • Orientasimerupakancarapengarahandenganmemberikaninformasi yang perlu agar supayakegiatandapatdilakukandenganbaik. • Biasanya, orientasiinidiberikankepadapegawaibarudengantujuanuntukmengadakanpengenalandanmemberikanpengerianatasberbagaimasalah yang dihadapinya Refreshing (mengingatkermbalimasalah yang dihadapi untukkaryawan lama Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  21. Pemberianinformasi Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  22. FungsiPengarahan / Directing / Leading • Fungsipengarahanadalahsuatufungsikepemimpinanmanajeruntukmeningkatkanefektifitasdanefisiensikerjasecaramaksimalsertamenciptakanlingkungankerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  23. Fungsi Pengarahan (Directing) • Directing dilakukan agar kegiatan yang dilaksanakan tetap pada jalur yang telah ditentukan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya pemborosan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  24. Fungsipengarahan (directing) • Secara operasional directing dipahami sebagai pemberian petunjuk bagaimana tugas-tugas seharusnya dilaksanakan, memberikan bimbingan dalam rangka perbaikan cara kerja, mengadakan pengarahan terhadap pelaksanaan instruksi yang diberikan agar tidak menyimpang, menghindari kesalahan yang mungkin timbul. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  25. Kegiatan Directing • Memberikan & menjelaskan perintah; • Memberikan petunjuk melaksanakan suatu kegiatan; • Memberikan kesempatan meningkatkan pengetahuan, keterampilan & keahlian agar lebih efektif dalam melaksanakan berbagai keg org; • Memberi kesempatan untuk berinisiatif dan berkreasi, dan • Memberikan koreksi jika diperlukan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  26. Elemenpengarahandalammanajemen Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  27. Fungsi Komunikasi • Komunikasi berfungsi untuk menyebarkan, menyampaikan gagasan, ide-ide, pikiran, dll ke seluruh struktur organisasi secara lisan maupun tertulis. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  28. Pentingnya Motivasi dalam Komunikasi • Komunikasi hendaknya memperhatikan: • Adanya keinginginan untuk berhasil; • Kejelasan tindakan yang harus diambil; • Keyakinan bahwa perubahan yang diaunjurkan akan membawa hasil positif; • Keyakinan akan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota; Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  29. Keyakinan akan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota; • Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan, menolak, ataupun menerima apa yang dianjurkan; • Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral & etika) terhadap apa yang dianjurkan sebelum melaksanakan anjuran tsb. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  30. ContohFungsi actuating (pengarahan) di duniapendidikan • Menurut Terryactuatingartinya bahwa tugas kepala sekolah harus merangsang anggota kelompok untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh antusias. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  31. ActuatingKepalasekolahMenurut Keith Davis  contoh • Kemampuan pemimpin membujuk orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. • Jadi actuating merupakan tugas utama kepala sekolah untuk mengajak guru dan staf melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  32. Fungsi Dan Peranan Manajer Koperasi Sebagai pengarah - Pengarahan: • Manajer koperasi selain memberikan tanggung jawab. • Berfungsi sebagai motivator dan pemberi teladan bagi pengurus dan anggota dalam melaksanakan tujuan yang telah digariskan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  33. Contohfungsipengarahanmanajerkoperasi Pengarahan: • Manajerkoperasiselainmemberikantanggungjawab. • Berfungsisebagai motivator danpemberiteladanbagipengurusdananggotadalammelaksanakantujuan yang telahdigariskan Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  34. ContohPengarahandalamOrganisasiKoperasi Pengarahan dalam organisasi koperasi. • Pengarahan dari pengurus kepada anggota koperasi meliputi pemberian petunjuk kepada anggota dalam melaksanakan hak dan kewajiban. sistem pengurus selalu mengingatkan anggota mengenai pemupukan modal yang berwujud simpanan wajib, setiap bulan. Karena simpanan wajib merupakan sumber modal yang paling murah. b. Pengarahan ketua pengurus kepada pengurus lainnya agar para anggota pengurus benar-benar bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung-jawab Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  35. Pengarahan pengawas kepada pengurus: Hal ini dimaksudkan agar cara kerja pengurus menjadi semakin baik dan maju. • Pengarahan dari dewan penasehat ke badan pembina. Hal ini mengenai sinkronisasi serta keselarasan kerja koperasi dengan lingkungan masing-masing. • Pengarahan dari instansi atau lembaga fungsional terkait seperti koperasi pusat, koperasi gabungan, dan dekopin agar koperasi primer tetap menjalnkan fungsinya secara atas. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  36. Fungsi Pengawasan (controlling) • Pendapat Sutisna: pengawasan merupakan fungsi manajemen untuk melihat apakah apa yang terjadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi, jika tidak maka perlu revisi. • Pendapat Nawawi: kegiatan mengukur tingkat efektifitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai tujuan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  37. Pendapat Johnson: pengawasan sebagai fungsi sistem yang melakukan penyesuaian terhadap rencana, mengusahakan agar penyimpangan pencapaian tujuan yang terjadi, hanya pada batas yang dapat ditoleransi. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  38. Pendapat Pidarta: pengawasan sebagai kendali performan petugas, proses, dan output sesuai dengan rencana, kalaupun ada penyimpangan hal itu diusahakan agar tidak lebih dari batas yang dapat ditoleransi. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  39. Jadi pengawasan ... • Sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui realisasi perilaku personal dalam org & apakah tingkat pencapaian tujuan perusahaan sesuai dengan yang dikehendaki. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  40. Prinsip Pengawasan (Massie) • Tertuju pada strategis sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan, • Pengawasan harus menjadi umpan balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan, • Harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan kondisi & lingkungan, • Cocok dengan org pend, Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  41. Merupakan kontrol diri sendiri, • Bersifat langsung yaitu pelaksanaan kontrol di tempat kerja; • Memperhatikan hakekat manusia dalam mengontrol para personal pendidikan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  42. Lahgkah Pengawasan (Sutisna) • Mengukur perbuatan, • Membandingkan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan jika ada, • Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  43. Jadi kegiatan pengawasan ... • Kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan kerja sama antara manajer, supervisor, mandor, karyawan lainnya dalam institusi (organisasiperusahaan) Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

  44. Data tsb digunakan untuk mengidentifikasi apakah proses pencapaian tujuan melalui proses manajemen dan proses pembelajaran berjalan dengan baik, apakah ada penyimpangan pada kegiatan tsb serta kelemahan apa yang ditemukan. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi

More Related